NovelToon NovelToon
TUAN & NONA MUDA

TUAN & NONA MUDA

Status: sedang berlangsung
Genre:Lari dari Pernikahan / Perjodohan / CEO / Cinta pada Pandangan Pertama / Menyembunyikan Identitas
Popularitas:3.2k
Nilai: 5
Nama Author: nitapijaan

"Aku tidak akan menikah!" Peony Thamyta.

"Kalau begitu, pergi dari rumah ini." Darius Sedjatie.

Peony, gadis yang selalu di kurung ayahnya dalam sangkar emas, di beri dua tawaran; harus menerima di jodohkan, atau pergi dari rumah yang selama ini memberinya kemewahan.

Tanpa membawa identitas aslinya sebagai anak tunggal Tuan Sedjatie.

Karena tak siap menikah, Peony sengaja memilih opsi kedua dan bekerja demi mendapat uang sebagai bentuk perjanjian agar terbebas dari perjodohan konyol itu.

Tapi siapa sangka, jika bos-nya ternyata orang yang sama dengan lelaki yang akan jodohkan dengannya?

Ini semacam jebakan? Atau pendekatan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nitapijaan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Seperti Rival

Jeffdan berjalan santai menuju ruangannya. Setelah empat hari mengurung diri di dalam kamar, kini CEO muda itu sudah mulai aktif kembali seperti biasanya.

Jangan tanya Peony kemana! Karena 'asisten, rasa bukan asisten' itu sudah duluan nyantol di kantin kantor untuk sarapan bersama Yuda. Padahal sudah sempat sarapan tadi, tapi entahlah, gadis itu tiba-tiba menyeret Yuda yang kebetulan hendak menemui Jeffdan.

Kesal memang, bisa-bisanya Peony lebih dekat dengan Yuda. Mana sampai berani mengabaikan Jeffdan, padahal gadis itu asisten resmi Jeffdan.

Sudahlah, Jeffdan tidak ingin menambah kesal! Langkah kakinya berjalan menuju ruangannya; hendak membuka pintu ruangan sebelum sang sekertaris memekikkan namanya.

“Van Jeffdan!!” Suara cempreng Tani yang nyaringnya seperti memenuhi seluruh ruangan di lantai sebelas ini. Jeffdan menoleh malas.

CEO tampan itu menyandarkan tubuhnya pada pintu ruangnya yang tidak jadi ia buka. Menatap kekasih kakaknya yang tengah berkacak pinggang.

“Apa!?” Sentak Jeffdan membuat Tani mendengus mendengar nya, berusaha menahan amarah agar tidak mengomeli si CEO muda yang amat menyebalkan baginya.

“Kenapa penampilan mu seperti gembel!? Kau lupa jika siang ini akan ada pertemuan dengan beberapa investor?! Cepat ganti pakaianmu,” ucap si kekasih Jerry dengan sinis.

Tak heran jika Jeffdan sudah sering kali merencanakan membuka lowongan kerja untuk bagian sekertaris, ocehan Tani memang sangat menyebalkan. Apa lagi rempong nya yang sudah melebihi ibu-ibu.

“Hm, nanti ku suruh Peony untuk membelikan ku setelan jas! Sana pergi! Ganggu saja.” katanya mengusir Tani dengan gerakan tangannya.

Mendelik tajam, lalu wanita itu berbalik dan pergi dengan sedikit menghentakkan kakinya. Jeffdan mengangkat bahunya acuh, “Aneh!” Gumamnya lalu berbalik, memasuki ruang kerjanya.

*

*

“Kau tampak senang, Nona muda.” Darius tersenyum miring, menatap ke arah anaknya yang hendak masuk ke dalam ruangan Jeffdan. Setelah mengantar Yuda ke lobby kantor tadi, Peony buru-buru kembali ke ruangan bosnya agar si CEO muda itu tidak merajuk dan berakhir mogok bicara padanya.

Namun naas, hal itu malah mempertemukan nya dengan sang Ayah yang tengah tersenyum menjengkelkan di depan ruangan.

“Tentu saja aku senang, karena aku Peonytha, bukan Peony Thamyta yang selalu kau kurung!!” Jawab Peony menanggapi dengan menatap sinis ke arah sang Ayah.

Darius terkekeh pelan, aneh sekali. Dirinya dan Peony sudah seperti rival jika begini. “Turut senang mendengar nya,” katanya menepuk bahu sempit sang anak, dengan pelan.

“Hm, jika kau kesini hanya untuk mencengkoki Kak Tani, lebih baik kau kembali saja temani Bundaku!” Usir Peony jengah, kemarin malam Darius memang menelepon Peony untuk segera menerima perjodohan yang tak jelas itu.

Bahkan saat Peony mematikan sambungannya sepihak pun, Darius terus saja menerornya dengan tawaran-tawaran yang menakjubkan.

Lelaki paruh baya itu menggeleng pelan, bukan itu tujuannya sekarang karena dia kesini hanya untuk membahasa mengenai bisnis dengan Jeffdan.

“Tidak nak, kau tenang saja! Aku kesini hanya ingin mengobrol dengan Jeffdan, sekaligus ada yang ingin ku tanyakan padanya. Dan berhentilah bersikap seolah kita tidak saling mengenal! Kau menganggap ku seperti rival saja jika begini!” Tukas Darius di sertai kekehan kecil. Menertawai sikap antipati Peony pada dirinya yang seakan saling bermusuhan.

“Siapa yang seperti rival?”

Darius dan Peony serentak menoleh ke sumber suara. Mereka berdua cukup terkejut akan kehadiran orang lain di antara perbincangan mereka. Namun keduanya kembali menghela nafas lega, kala mendapati Yuda yang berada di belakang mereka.

Kan bahaya jika Jeffdan yang melihatnya, bisa-bisa identitas Peony terbongkar detit itu juga.

“Kak Yuda!” Kesal Peony, tidak sadarkah jika sedari tadi jantungnya sudah tak karuan karena terkejut dengan kehadiran Yuda yang tiba-tiba.

Dan, bukankah Yuda sudah pergi tadi? Bahkan Peony sendiri yang mengantarkan nya. Tapi sekarang, orang itu sudah berada di depannya dengan tampang tak berdosa.

“Hhe, maaf jika mengejutkan. Tapi siapa yang seperti rival Angkel?” Ujar Yuda cengengesan. Dia berjalan ke arah Ayah dan Anak yang masih berada di depan pintu ruangan Jeffdan itu.

1
DreamHaunter
Alur yang brilian
Oralie
Cerita yang menarik, gak capek baca sampe habis!
SGhostter
Thor bikin penasaran nih, ayo dong lanjut ceritanya!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!