NovelToon NovelToon
MENIKAH DENGAN MUSUH PACAR

MENIKAH DENGAN MUSUH PACAR

Status: sedang berlangsung
Genre:Dijodohkan Orang Tua / Bad Boy
Popularitas:11k
Nilai: 5
Nama Author: Alfiyah Mubarokah

"Cium gue, terus semua masalah selesai."
"You're crazy!?"
"Kenapa gak? Sebentar lagi lo bakal jadi istri gue, jadi wajar dong kalau gue nyicil manisnya dari sekarang."

Kesya Anggraini Viorletta, gadis cantik, pintar, kalem, dan setia. Sayangnya, dia sudah punya pacar Kevin, ketua geng motor sekolah sebelah.

Menikah sama sekali gak pernah ada di pikirannya. Tapi wasiat almarhum papanya memaksanya menikah muda. Dan yang bikin kaget, calon suaminya adalah kakak kelasnya sendiri, Angga William Danendra cowok ganteng, atletis, populer, tapi badboy sejati. Hobi balapan, tawuran, keluyuran malam, dan susah diatur.

Bagi Angga, apa yang sudah jadi miliknya enggak boleh disentuh orang lain. Dia posesif, pencemburu, dan otoriter. Masalahnya, pacar Kesya ternyata musuh bebuyutannya. Dua ketua geng motor yang tak pernah akur, entah kenapa.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alfiyah Mubarokah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 32 Lo Diapain?

"Nanti malem lo masih tertarik turun lagi gak Ga? Lawannya si Rayen kali ini. Feeling gue sih lo bisa menang banyak kalau berhasil ngalahin dia lagi. Secara, tuh anak ambisius banget, tapi gak pernah sadar siapa lawannya. Ck, ck, ck!" celetuk Rafa sambil berdecak beberapa kali, kepalanya ikut bergoyang kecil. Nada suaranya terdengar santai, tapi tatapan matanya menyimpan sesuatu, seolah benar-benar penasaran bagaimana respon Angga kali ini.

Mereka bertiga berjalan berdampingan di koridor. Suasana siang itu agak lengang, hanya ada beberapa siswa lain yang lewat sambil bercanda dengan teman masing-masing. Angga berjalan di tengah, kedua tangannya masuk ke dalam saku celana, tatapannya lurus ke depan dengan ekspresi datar. Arel di sebelah kanan, sementara Rafa di kiri.

"Motor apa mobil?" tanya Angga datar, suaranya dalam tapi tanpa intonasi berlebihan, seolah baginya dua pilihan itu sama saja.

"Katanya sih mobil," jawab Arel lebih dulu, nada suaranya lebih serius dibanding Rafa. "Tapi lo kudu hati-hati kalau nerima tantangan dari orang licik kayak Rayen. Dari pengalaman dia bisa aja ngelakuin segala cara cuma biar keliatan menang. Entah itu main kotor atau ngandelin trik curang."

Angga menoleh sekilas, lalu mengangkat sebelah sudut bibirnya, membentuk smirk tipis yang khas.

"Heh justru gue makin suka kalau lawannya menantang," ucapnya santai, tapi ada aura tajam di balik kata-katanya.

Drrtt! Drrtt! Drrtt!

Getaran ponsel memecah percakapan. Angga merasakan getaran itu jelas dari dalam saku celananya. Refleks, dia mengeluarkannya dan melirik layar.

Nama Naya terpampang jelas di sana. Pandangan mata Angga seketika menyipit. Keningnya mengerut tipis.

'Tumben banget apa jangan-jangan salah pencet?' batinnya sambil menahan napas sejenak.

"Wuih Naya siapa tuh Ga? Rel siapa Naya? Jangan-jangan calon gebetan lo?" seru Rafa dengan suara cukup keras, langsung heboh melihat nama itu di layar. Ia bahkan melongok sedikit, mencoba membaca lebih jelas.

"Ck kepo amat lo!" Angga mendecak, bola matanya berputar malas. Tangannya dengan cepat menepis kepala Rafa yang makin mendekat.

Arel menunduk sedikit, mendekat ke Rafa, lalu berbisik dengan nada super pelan. "Dia mulai buka hati ke cewek? Siapa ya?"

"Bisa jadi, bisa juga gak. Lo tau sendiri Angga itu susah ditebak. Dari dulu cewek mana pun di Pelita Bangsa gak ada yang berhasil deket sama dia!" balas Rafa sambil menahan tawa kecil.

Arel manggut-manggut, matanya menyipit penuh rasa ingin tahu. "Iya juga apalagi dia jarang banget nyimpen kontak cewek di HP. Kalau sampai ada nama ini, berarti sesuatu banget."

Sementara dua temannya sibuk berbisik, Angga sudah menggeser ikon hijau di layar. Ponsel ia tempelkan ke telinga, wajahnya tetap dingin.

"Hm?" sapanya singkat, datar, dengan alis yang sedikit terangkat menunggu respon.

Beberapa detik sunyi lalu suara gaduh terdengar jelas dari seberang.

"Mau apa kalian!"

Plak!

"Lo gila!"

"Lepas! Gue teriak, sumpah gue bakal teriak kalo kalian macem-macem sama gue!"

"Gue udah baik-baik ngasih peringatan, tapi lo malah minta kasar. Oke kalau itu maunya gue bakal bikin lo jera biar kapok deketin Angga!"

Deg!

Detak jantung Angga berhenti sepersekian detik. Bola matanya langsung membesar, napasnya memburu. Rahangnya mengeras, dan tanpa pikir panjang, dia melesat pergi. Langkah kakinya cepat, berderap keras menabrak keheningan koridor.

Rafa dan Arel tertegun. "Loh Ga lo kemana!" teriak Rafa panik, buru-buru menarik lengan Arel agar ikut mengejar.

"Yaelah si bocah mau kemana sih!" Arel ikut berlari, meski wajahnya penuh kebingungan.

Angga berlari tanpa arah pasti. Pandangannya liar, celingak-celinguk, menatap setiap sisi koridor. Nafasnya semakin berat. Kanaya jangan bilang suara tadi…

Dia berhenti tepat di depan perpustakaan, beberapa siswi terlihat asyik ngobrol. Dengan nada dingin, ia melontarkan pertanyaan, "Ada yang lihat Kanaya?"

Suasana mendadak sunyi. Beberapa gadis saling pandang, wajah mereka memerah.

"Astaga gue mau pingsan! Angga beneran ngajak kita ngomong?" salah satunya salah tingkah, suaranya nyaris bergetar.

Namun Angga mulai kesal. Ia mengetukkan kakinya ke lantai keras. Tatapannya tajam, sabar bukan sifatnya.

Bisik-bisik dari belakang tubuhnya membuat telinganya menajam.

"Lo pada tau belum? Kayaknya si Fika lagi kasih ‘pelajaran’ ke Kanaya di toilet."

"Pelajaran apaan? Matematika? Masa belajar di toilet!"

"Ck bego! Maksud gue Fika kan terobsesi banget sama Angga. Nah Kanaya kan lagi digosipin deket sama dia beberapa hari ini. Gue denger tadi mereka sempet ribut di toilet."

"Yaudah buruan liat kalau gitu. Gue penasaran!"

Seketika tubuh Angga menegang. Tanpa pikir panjang, ia langsung mengebut ke arah toilet cewek.

Dan benar saja, tempat itu sudah penuh sesak. Siswa berdesakan, wajah-wajah mereka penuh rasa penasaran. Suasana bising, seperti sedang menonton pertunjukan gratis.

"Eh Angga datang!"

"Mau ngapain dia?"

"Jangan-jangan mau nolongin Kanaya?"

"Gak mungkin lah, dia mana pernah peduli beginian!"

"Kali aja beneran buktinya dia ada di sini."

Bisikan itu makin riuh, tapi Angga tidak memperdulikan satupun. Tatapannya lurus, penuh amarah.

BRAK!

Pintu toilet didobrak keras sekali. Suara hentakannya membuat semua yang ada di dalam menoleh.

Kanaya tampak dipegang paksa Wina dan Linda di depan wastafel tubuhnya setengah membungkuk. Wajahnya menahan sakit. Fika berdiri tak jauh ekspresinya terkejut bercampur gugup.

Tap! Tap! Tap!

Langkah Angga berat penuh tekanan. Tatapannya hanya terarah pada satu orang Kanaya.

"A-Angga?" Fika terbata. Wajahnya mendadak pucat matanya membesar.

"Astaga serius dia kesini?" bisik Linda panik menyenggol Wina.

"Dia gak mungkin nolong Kanaya kan? Bisa gawat kalau iya!" balas Wina dengan nada sama paniknya.

"A-Angga lo ngapain kesini? Ini toilet cewek lo pasti salah masuk kan?" Fika mencoba bersikap manis. Tangannya menyelipkan anak rambut ke telinga, matanya melirik ke arah Wina dan Linda, memberi kode agar segera melepaskan Kanaya.

Keduanya refleks menurut. Kanaya langsung terlepas, mengibaskan tangannya yang merah. Wajahnya jelas memperlihatkan rasa sakit yang masih tersisa.

Brak!

Pintu terbuka lagi. Rafa dan Arel masuk wajah mereka penuh keterkejutan.

"Ga lo …" Rafa terhenti. Tatapannya jatuh ke arah Kanaya.

"Kanaya?" gumamnya suaranya rendah.

"Jadi beneran Kanaya dibully?" bisik Arel menatap semua orang di ruangan.

"Mungkin," jawab Rafa setengah berbisik, lalu menoleh. "Lo bawa rokok? Kayaknya sebentar lagi ada pertunjukan."

"Tenang gue bawa," balas Arel enteng.

Sementara itu Angga sudah berdiri di hadapan Kanaya. Pandangannya menelusuri wajah hingga tubuhnya, memastikan ada luka. Tangannya terulur, meraih pergelangan tangan Kanaya, memeriksa dengan detail.

"Lo diapain? Bagian mana aja yang mereka sentuh?" tanyanya rendah, dingin.

Kanaya meringis. "Sshh…" desisnya, mengibaskan tangannya pelan.

Dalam hatinya, ia bergumam. Dia khawatir sama gue? Gak mungkin mustahil banget.

"Ah Angga lo salah paham!" suara Fika cepat memotong. "Justru gue korban di sini. Dia tiba-tiba mukul gue, terus teman-teman gue nolongin."

"Apa? Gue yang mukul lo? Jangan ngarang! Semua orang juga tau lo yang duluan nampar gue, terus maksa gue jauhin Angga!" sergah Kanaya tajam, matanya menatap balik Fika tanpa gentar.

Set!

Angga meraih dagu Kanaya memiringkan wajahnya ke kiri-kanan. Bekas ruam merah jelas terlihat di pipinya. Rahang Angga mengeras, urat di pelipisnya menegang.

"Siapa yang nampar lo?" tanyanya rendah, nyaris berbisik, tapi nada itu membuat suasana ruangan terasa membeku.

"Siapa lagi kalau bukan Fika, calon pacar lo itu!" jawab Kanaya tegas, sengaja menekankan kata calon pacar.

"Gak! Jangan percaya sama dia! Gue yang ditampar duluan!" Fika langsung membela diri, suaranya meninggi, terdengar terdesak.

Gyut! Set!

Tanpa aba-aba, tangan Angga menembak cepat. Leher Fika langsung dicengkeram kuat. Gerakannya cepat tak memberi kesempatan bagi Fika menghindar. Gadis itu terbelalak, tubuhnya menegang, lalu terbatuk-batuk keras.

"Uhuk! Uhukk! Angga! Lepas! Lo bisa bunuh gue!" suaranya serak, wajahnya memerah karena tekanan.

1
Alex
gemes deh Thor, kapan terungkapnya pengen liat yg bucin*🥰
Adinda: lanjut thor
total 3 replies
Siti Nina
Lanjut thor makin penasaran sama cerita selanjutnya gmna reaksi kanaya klw tau kevin punya cewek lain 🤔🤔🤔
Siti Nina
Kaya nya si rania ini tulus dan tau banyak soal si kevin dn si riska 🤔🤔🤔
Siti Nina
ko blm up juga thor jgn lama " dong di tunggu banget kelanjutannya 🙏🙏🙏
Siti Nina
Keren angga suka banget sama karakter nya 🤗🤗 lanjut thor makin seru cerita nya 👍👍👍 semangat ya thor 💪💪💪
Siti Nina
good job angga rasain tuh si fika pen jedotin pala nya ke tembok 😆
Siti Nina
Nah lhoo rasain tuh si fika cekik saja ga sampe mampus anak sekolah aja kya preman kelakuan nya,,pake ngaku calon pacar sgala lagi PD banget 😆😆😆
Siti Nina
Masih menjadi teka teki bikin penasaran thor 🤔 pengen cpt ketaun bohong nya si kevin gmna cba reaksi nya si kanaya 🤔 makasih thor dh lancar up nya 🙏👍💪🤗
Siti Nina
Aahhh,,,makin gemesss aja sama pasangann ini di tunggu ke bucinan dan posesif nya angga pasti makin gemesss 🤗🤗🤗
Siti Nina
Nah lho siapa tuh 🤔 gemess banget sama pasangan ini 🤗🤗🤗
Siti Nina
Apa yg akan di lakukan angga sama kanaya karna cemburu nya,,,?? kaya nya yg di sukai riska si kevin deh 🤔🤔 Lanjut thor 💪💪💪
Siti Nina
Kapan ketaunya sih dh ga sabar gmna coba reaksi nya kanaya 🤔🤔🤔
Siti Nina
👍👍👍👍👍
Siti Nina
Kok cuma 2 Thor biasa nya banyak double up nya 😄
Alex
akhirnya yg dtunggu nongol juga Thor, terimakasih 🙏
ciwi mahal
kak ditunggu kelanjuttannya aku kangen loh up ya diganti tiap hari aja kak
kasychan040614_chan
sering sering update nya thor.. ceritanya seru.. ditunggu ya update bya/Drool/
Siti Nina
Di tunggu kelanjutannya makin seru cerita nya 👍👍👍 makasih thor udh grazy up 🙏🙏🙏
Siti Nina
Apa maksudnya dari perkataan angga ya 🤔🤔🤔
Siti Nina
👍👍👍👍👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!