Zora terpaksa meninggalkan keluarga setelah dia diceraikan oleh suaminya. Dia disalahkan oleh semua orang karena anak mereka lahir dalam keadaan meninggal. Zora merasakan sakit ganda: kehilangan calon anak mereka dan juga diceraikan setelah melahirkan. Bahkan suaminya mengatakan akan menikahi adik Zora, yang membuat Zora merasa seperti ditikam pisau. Zora menyembuhkan luka-lukanya sendirian dan terpaksa meninggalkan kota kelahirannya
Tapi di kota tempat tinggal Zora dia tidak sengaja mendapat pekerjaan sebagai ibu susu, akankah Zora akan mendapatkan kebahagiaan kembali?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon blcak areng, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Naomi jauh tidak terima
saat ini Naomi setelah izin dengan kedua orang tua Ardi untuk menghubungi Ardi terlebih dahulu di depan rumah dari pada harus di dalam, akhirnya Naomi masuk kembali dan menemui kedua orang tua Ardi yang saat ini sedang menemani anak yang diklaim sebagai anak Ardi oleh Naomi
Mama Ardi terlihat merasa senang melihat Naomi sudah keluar dari penjara, mungkin jika Naomi tidak hamil mamanya Ardi tidak akan pernah Sudi menerima Naomi lagi, akan tetapi karena anak yang saat ini diasuh oleh orang tua Ardi yang membuat orang tua Ardi menekan ego mereka untuk membenci Naomi
mau bagaimanapun juga Naomi sudah menggantikan cucu mereka yang meninggal akibat perbuatan Naomi juga, akan tetapi mereka tidak mempermasalahkan hal itu toh mereka juga tidak menyukai Zora pada kenyataannya
sangat miris dan juga menyedihkan melihat ironi di mana orang tua Ardi malah seperti menyambut kedatangan Naomi yang jelas-jelas sudah membunuh calon cucu mereka, hanya karena Naomi memberikan cucu pengganti untuk cucu mereka yang dibunuhnya mereka dengan mudah memberikan maaf kepada Naomi
"bagaimana Naomi Apa Ardi bisa dihubungi?," tanya Mama Ardi yang mengharapkan Naomi bisa kembali kepada Ardi, toh saat ini Naomi juga sudah mempertanggungjawabkan perbuatannya
Naomi tersenyum dan melihat anak perempuan yang saat ini sedang duduk di pangkuan Papa Ardi karena dari awal Naomi datang anaknya terlihat tidak nyaman dengan Naomi, bahkan dari pertama Arsy melihat Naomi sama sekali tidak mau didekati
ya nama anak dari Naomi dan juga Ardi adalah Arsy kebetulan anak mereka memang perempuan yang wajahnya mirip sekali dengan Ardi, Naomi bahkan bersyukur wajah Arsy sangat mirip dengan Ardi
karena kemungkinan saat mereka tidur bersama Ardi yang memang menghamili Naomi, karena yang Ardi tahu Naomi ini wanita murahan yang tidur bersama laki-laki hitung belang ini yang mengakibatkan hilangnya respek kepada Naomi
bagaimanapun seorang laki-laki akan memikirkan dan juga akan memilih perempuan mana yang akan menjadi istrinya, sekalipun tanpa tes DNA dan diyakini Arsy adalah putri dari Ardi Ardi tapi tidak mau yang namanya kembali dengan Naomi
"bisa Tante Tapi kata Mas Ardi Dia sedang sibuk kemungkinan pulang ke kota ininya belum tahu." ucap Naomi yang berbohong tentunya
mamanya Ardi langsung tersenyum senang. "apa nantinya kalian akan menikah dan membina rumah tangga seperti orang-orang lain?, di sini kan ada Arsy harusnya Ardi mau loh." ucap Mama Ardi yang merasa bahagia
"kalau soal itu aku nggak tahu Tante karena takutnya Mas Ardi masih menyimpan perasaan terhadap Zora, mau bagaimanapun mereka pernah hidup bersama dan lama juga untuk berpacaran tante"
"sedangkan aku ibarat kata hanya orang lain yang mampir dan singgah berbagi keringat dengan Mas Ardi dan menghasilkan Arsy." ucap Naomi
"Naomi tolong jaga bicara kamu di depan sini ada Arsy walaupun kemungkinan saja dia belum tahu apa makna ucapan kamu tapi setidaknya kamu harus mengontrol ucapan kamu, tolong jika pun kamu memang sudah keluar dari sel setidaknya ucapan kamu diperhalus lagi." ucap Papa yang malah tidak suka dengan tingkah Naomi
Papa Ardi hanya pura-pura merasa senang dengan kedatangan Naomi karena takut dengan istrinya yang terlihat mendukung hubungan Naomi dengan Ardi. Papa Ardi jauh menginginkan Zora kembali terhadap anaknya
"Iya Naomi ingat Arsy masih kecil dia tidak pantas mendengarkan kata-kata yang setidaknya belum ataupun tidak seharusnya dia dengar, kamu ini seorang ibu jadi ucapan kamu tolong diperhalus lagi karena selama ini Mama dan Papa menjaga Arsy dengan sangat baik." ucap Mama Ardi yang membenarkan apa kata suaminya
"baik Tante maafin aku ya, sayang sini dong sama mama masak kamu nggak mau sama Mama ini Mama loh mama Naomi namanya." ucap Naomi
"Opa aku takut sama Tante itu." ucap Arsy yang saat ini memeluk Papanya Ardi dengan sangat erat
"sayang perempuan yang kamu panggil ini adalah Mama kamu, kan Opa pernah bilang sama kamu Jika Arsy ini masih punya mama dan mama Arsy kerja di luar kota dan hari ini mamanya Arsy sudah kembali lagi kemungkinan Arsy nanti akan tinggal bersama mama Naomi." ucap papa Ardi
Naomi tentunya langsung melotot mendengar ucapan dari Papanya Ardi. "Maaf Om Sepertinya aku belum bisa menjaga Naomi di rumah, lebih baik Naomi tinggal di rumah Om sama Tante saja terlebih dahulu." ucap Naomi
"tapi kan Jika kamu mau ngajak Naomi tinggal di rumah kamu semisal untuk menginap juga nggak apa-apa." ucap Papa nya Ardi
jujur saat ini Papanya Ardi sedang mengetes Bagaimana sikap Naomi terhadap anaknya, mau bagaimanapun bapaknya Ardi tidak akan memberikan hak asuh cucunya kepada Naomi, karena dari bayi merah Papanya Ardi serta istrinya yang merawat Arsy
Mamanya Ardi juga mengerutkan kening dengan respon dari Naomi yang terlihat menolak kehadiran anaknya. "nggak usah lah Om nanti aku malah repot lagian kan kalau disini Arsy bisa dekat sama Papa nya." ucap Naomi lagi
seketika mamanya Ardi langsung hilang respek dengan Naomi karena ucapannya. padahal mamanya Ardi tahu jika saat ini suaminya sedang mengetes Naomi, Papanya Ardi mengkode istrinya seolah-olah berkata "tahu kan kenapa saya tidak menyukai Naomi"
"nggak ada anak yang merepotkan Naomi Harusnya kamu tidak berbicara seperti itu, masa sih kamu nggak kangen sama anak kamu Harusnya kamu kangen dong sama anak kamu kalian ini nggak bertemu sampai 5 tahun loh." ucap Mama nya Ardi lagi
"Maaf Tante Sepertinya saya harus pergi pembahasan Arsy nya nanti saja ya soalnya saya ada urusan dengan teman saya." ucap Naomi yang tiba-tiba pamit dan membuat Mama serta Papanya Ardi kebingungan
Naomi tanpa permisi langsung pergi dari ruang tamu tanpa berpamitan dan terlihat langsung mengangkat panggilan dari seseorang
Papa Ardi langsung menggelengkan kepala melihat kelakuan Naomi. "sayang kamu ke ruang bermain terlebih dahulu ya Opa mau bicara sama Oma dulu karena anak kecil nggak boleh mendengar." ucap papa Ardi ke Arsy
Arsy langsung tersenyum mendengar ucapan Papanya Ardi lalu dia langsung berlari ke arah ruang bermain yang kebetulan ada di lantai satu juga
"lihatkan mah Bahkan dia bukan perempuan yang baik untuk anaknya, Papa ini dari awal saat Mama bilang Naomi sudah bebas dan akan main ke sini sedikit tidak suka, tapi papa menghargai Mama yang terlihat senang mendengar Naomi akan main ke sini"
"mah mau bagaimanapun Zora tetap yang terbaik dari pada Naomi, julukan perebutan juga pembunuh pasti akan selalu ada untuk Naomi, bukan maksud Papa mau membandingkan Naomi dan juga Zora mah"
"Papa saat ini merasa sangat bersalah dengan Zora mah, mau bagaimanapun Zora di sini korban, sedangkan Naomi di sini tetap tersangkanya." ucap Papa nya Ardi
dan tak ada satupun yg dpt karma mnyakitkn....
memang cocoknya klo mantunya modelan naomi.... jalang