NovelToon NovelToon
TAKDIR YANG DIPILIH

TAKDIR YANG DIPILIH

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Mafia / CEO
Popularitas:374
Nilai: 5
Nama Author: BbyShaa

Aisha seorang yatim piatu setelah orang tuanya meninggal keluarga sahabat orang tuanya menjemputnya dan merawatnya. Untuk mewujudkan janji kepada mendiang orang tua Aisha Lena dan Toni menikahkan Aisha dengan putranya bernama Refan. Meskipun mereka tau putranya tidak menyukai Aisha namun mereka yakin seiiring berjalannya waktu cinta akan tumbuh dengan sendirinya. Namun mereka salah, meskipun Aisha sangat mencintai Refan tapi sifat dan perlakuan dingin Refan justru malah membuat Aisha tersiksa.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon BbyShaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

TETAP AKU YANG KALAH

Beberapa hari berlalu entah ada hal apa Refan mengajak Aisha ngobrol berdua.

“Apa yang ingin kamu bicarakan?” Tanya Aisha setelah duduk di depan Refan.

Refan menyerahkan sebuah dokumen di depannya.

\(Surat cerai, ternyata kamu lebih memilih mengingkari janji yang kamu ucap sendiri dan memilih dia\) batin Aisha melihat dokumen ditangannya dia tidak terkejut sama sekali karena dia sudah tau dari beberapa hari lalu jika hari ini akan tiba.

FLASHBACK ON,

“Refan, Sifa selalu bertanya tentang ayah kandungnya dan dia ingin kamu menjadi ayahnya aku harus jawab apa, sedangkan kita tidak ada hubungan apa\-apa” ucap Maya.

“Aku masih punya Aisha sebagai istriku, aku tidak mungkin menikahimu” ucap Refan.

“Aku gapapa kok jadi istri kedua” ucap Maya.

“Itu tidak mungkin, Aisha tidak mungkin setuju ledua orang tuaku juga tidak akan setuju meskipun mereka tau aku punya anak denganmu” ucap Refan.

“Kalau begitu ceraikan saja Aisha” ucap Maya.

“Aku akan pikirkan caranya” ucap Refan.

“Aku sangat menyesal 3 tahun lalu meninggalkanmu tanpa alasan sehingga kamu menerima pernikahan dengan gadis desa itu” ucap Maya menangis.

\(Aku harus memikirkan cara untuk bercerai dengan Aisha dan memberikan kehidupan layak untuk Maya dan Sifa, karena mungkin jika tidak ada Maya sebagai penolongku dalam kecelakaan dulu mungkin aku tidak akan hidup sampai sekarang, lagian orang tua Aisha penyebab kecelakaan dulu tapi mama sama papa malah selalu membelanya\) batin Refan.

\(Hhh aku ingin tau siapa yang akan kamu pilih aku atau dia\) batin seorang wanita yang dari tadi mendengar percakapan mereka.

FLASHBACK OFF.

\(Apa yang kamu harapkan Aisha? Pada akhirnya tetap kamu yang kalah\) batin Aisha tersenyum miris, Aisha menarik nafas dalam\-dalam.

“Aku tidak bisa menandatanganinya sekarang, aku perlu memikirkannya lagi dan harus mendapat persetujuan dari mama dan papa” ucap Aisha.

“Mama dan papa tidak akan setuju dengan perceraian ini, kamu sengaja mau mempersulitku?” Ucap Refan.

“Aku akan cari cara agar mereka setuju” balas Aisha.

Sebulan kemudian, Aisha berniat ingin meminta persetujuan cerai dari mertuanya alasan memberi kejutan, tapi di tengah jalan ia melihat hal yang menjijikan baginya.

Maya bertemu dengan mantan suaminya.

“Mana uang yang ku minta” mantan suami Maya.

“Aku tidak punya uang sekarang, tapi sebentar lagi aku akan memiliki banyak uang, asalkan kau jangan sembarangan mengatakan Sifa adalah anak kita” ucap Maya.

“Kenapa? Sifa memang anakku denganmu” ucapnya.

“Aku mengakui Sifa sebagai anak Refan Arsenio” ucap Maya.

“Refan Arsenio pewaris keluarga Arsenio?” Ucapnya senang.

“Ya aku mengatakan Sifa adalah anak kami, dan dia percaya, dia akan segera menceraikan istri kampungnya dan menikahiku setelah itu Sifa lah pewaris keluarga Arsenio” ucap Maya.

“Hahaha kau hebat sekali, tapi lama tidak bertemu aku merindukanmu” ucapnya.

Mereka berbuat mesum di dalam mobil dan terlihat menjijikan.

“Bukankah itu mobil Maya” lirih Aisha yang melihat mobil Maya berhenti di jalan sepi. Dan saat melewati mobilnya dia terkejut dan merasa jijik dengan apa yang dilihatnya.

\(Apa mereka tidak sanggup membayar hotel sehingga melakukannya di dalam mobil\) batin Aisha.

\(Tunggu.. pria barusan tidak terlihat seperti Refan\) batin Aisha.

“Terserah lah bukan urusanku” ucap Aisha.

“Kenapa nona ada yang bisa saya bantu?” Tanya sopir.

“Tidak ada pak, terimakasih” ucap Aisha.

Aisha memutuskan berhenti di toko kue sejenak untuk membeli beberapa kue di bawa pulang ke rumah mertuanya.

“Bukankah ini Aisha si anak yatim piatu primadona sekolah dulu” ucap Seorang gadis menghampiri Aisha yang sedang melihat\-lihat kue.

“Rani, ada apa?” Ucap Aisha dingin setelah melihat siapa gadis itu yang ternyata Rani teman sekelasnya yang selalu menindas dan menghinanya dulu.

“Toko kue ini mahal, takutnya kamu ga kuat beli dan jantungan melihat harganya” ucap Rani.

“Aku memang sering beli di sini kok” jawab Aisha acuh, meminta pelayan mengambilkan kue yang di tunjuknya.

“Sok sokan pilih beberapa kue mau bayar pakai apa?” Ucap Tani meremehkan.

“Berapa semuanya?” Tanya Aisha pada pelayan.

“Totalnya 4juta 700 kak” jawab pelayan.

“Paki kartu ya” ucap Aisha menyerahkan kartu miliknya,

“Pembayaran berhasil kak, terimakasih selamat datang kembali” ucap pelayan.

“Minggir” ucap Aisha ketika jalannya di hadang oleh Rani dan teman\-temannya.

“Memangnya kenapa kalau bisa bayar kue” ucap Rani.

“Kamu kenapa sih ga pernah lepasin aku?” Ucap Aisha.

“Kenapa? Karena aku benci sama kamu” ucap Rani penuh penekanan.

“Aku gatau alasan kamu benci sama aku itu apa tapi tolong minggir aku buru\-buru jangan halangi jalanku” ucap Aisha.

Namun bukannya minggir Rani dan teman\-temannya mendorong Aisha hingga jatuh.

“Ahhh “ desis Aisha memegangi perutnya yang sangat sakit karena terjatuh dengan keras dan keluarlah rembesan darah dari bawahnya.

“Bayiku” lirih Aisha.

“Rani apa dia sedang hamil”

“Memang kenapa kalau hamil pasti anal ga jelas dengan pria liar” ucap Rani menampar dan menendang perut Aisha.

“Rani dia bisa keguguran kalau di tendang terus”

“Biarkan saja keguguran, kalau dia benar hamil dan keguguran anaknya pasti berterimakasih padaku dia tidak terlahir dan malu lagir tidak tau ayahnya” ucap Rani terus menendang Aisha.

“Kalian boleh minta apapun dariku tapi tolong biarkan aku pergi aku harus le tumah sakit menyelamatkan bayiku” ucap Aisha memohon.

“Apa ke rumah sakit, bahkan aku malah ingin membunuhmu” ucap Rani semakin semangat menendang dan memukul Aisha.

“Berhenti”

Di lain sisi, Refan menghentikan mobilnya larena melihat sopir pribadi mamanya sedang berdiri di depan toko kue dengan cemas.

“Tuan Refan” sapa sang sopir.

“Lagi nganter mama beli kue?” Tanya Refan.

“Bukan tuan saya mengantar nona muda, tapi sudah 2 jam tidak keluar keluar, saya ingin menghubungi nyonya muda tapi saya lupa membawa ponsel” jawab sopir.

“Membeli kue 2 jam? Kenapa tidak memeriksanya ke dalam?” Tanya Refan.

“Di dalam seperti ada keributan tuan, dan saya tidak di biarkan masuk oleh mereka” jawab sopir yang melihat 2 penjaga di depan pintu.

Tanpa banyak bicara Refan memasuki toko kue entah kenapa perasaannya tidak enak dan khawatir pada Aisha.

Dan benar saja saat memasuki toko ia melihat Aisha sedang bersimpuh di lantai dipukuli dan di tendang oleh segerombolan wanita.

“Berhenti” tegas Refan melihat Aisha yang tak berdaya, ia langsung menghampiri Aisha.

“Refan, selamatkan bayi kita” litih Aisha sebelum akhirnya pingsan.

Refan yang melihat kebawah Aisha mengalis darah pun langsung menggendongnya membawanya pergi.

“Leo urus dan selidiki apa yang terjadi, dan siapa saja yang terlibat tangkap mereka” ucap Refan sebelum pergi.

Refan menunggu di depan ruang operasi tak berapa lama orang tuanya datang dan menanyainya apa yang terjadi. Belum sempat menjawab Leo datang membawa bukti rekaman cctv.

Melihat rekaman CCTV tersebut Refan sangat murka, dia jelas\-jelas mendengar istrinya memohon mengampuninya dan anaknya tapi bukannya berhenti dia malah menghina istrinya dan anaknya dengan pria liar.

Kedua orang tuanya pun sangat marah melihat rekaman tersebut.

“Harusnya aku sendiri yang menjemput Aisha, dia menelfon mau bertemu mau memberi tahu kejutan mungkin dia mau memberitahu kalau dia sedang hamil, tapi belum sempat memberitahu kami malah terjadi hal seperti ini” tangis mama menyalahkan diri sendiri.

“Tangkap mereka semua, aku akan meminta pertanggung jawaban mereka sendiri” ucap Refan pada Leo.

\(Aisha kenapa kamu ga bilang kalau kamu lagi hamil, aku sudah nyakitin kamu jahatnya aku memaksamu menandatangani surat cerai disaat kamu lagi hamil anakku\) batin Refan.

NEXT>>

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!