ISTRI RASA SIMPANAN

Andra dan Amel telah sampai di rumahnya. Andra menendang meja yang tidak bersalah. Matanya berkilat marah, merasa geram dan kesal. Andra tidak menyangka jika masa lalu akan terulang kembali. Apalagi Kevin suami dari Elena, anak dari mantan kekasihnya Ningsih.

Andra, Ningsih dan Mira adalah sahabat di kampus yang sama. Andra dan Ningsih menjalin hubungan asmara. Andra dan Ningsih saling mencintai. Tetapi sayangnya Andra di jodohkan dengan wanita lain yaitu ibunya Amel. Karena tidak ingin mengecewakan orangtua, Andra lalu menikahi ibunya Amel dan meninggalkan Ningsih.

Ningsih menikahi pria asal Amerika yaitu Andrew. Andra masih tidak menerima Ningsih menikahi pria lain. Andra terus mengejar Ningsih meski mantannya itu sudah menikah. Karna kesal akan tingkah dari Andra, suami Ningsih yaitu Andrew menghancurkan bisnis keluarga Andra.

Sebagai sahabat, Mira tentu menolong Andra. Angelica miera, ibu dari Kevin Adhitama blasteran Indo-Jerman. Andra menjadi asisten dari suaminya Adhitama. Sebagai asisten tentu saja, Andra mematuhi setiap apa yang di perintahkan oleh Tuannya.

Adhitama adalah sosok yang sangat keras, disiplin dan tegas. Adhitama tidak menerima kesalahan apapun dalam setiap pekerjaannya. Adhitama di dampingi kaki tangannya yaitu Dimas. Dimas adalah ayah dari Doni yang sekarang menjadi kaki tangan Kevin.

Adhitama sangat menyayangi Kevin. Apa pun yang di minta Kevin pasti dia kabulkan. Karena rasa sayang itulah Adhitama di jebak oleh Andra. Andra menghianati Adhitama sebagai atasannya. Andra menyimpan bukti jika Kevin telah melakukan kesalahan yang sangat fatal.

Amel berusaha untuk menenangkan amarah dari papanya. "Pah... sudah, tenang dulu."

"Kamu... bagaimana sih, tidak bisa membuat Kevin jatuh cinta padamu," ucap Andra.

"Pah... aku kira Kevin sudah jatuh cinta padaku selama ini. Selama ini Kevin mengejar diriku dan aku mengira dia mencintaiku. Waktu di apartemennya saja, Kevin bilang di depan Elena dia hanya mencintaiku saja," tukas Amel.

Andra berdecak. "Cih... mana mungkin, bocah itu pasti mencintai Elena. Tapi... papa masih punya April. Gadis itu yang akan membuat Kevin berpaling dari istrinya."

Amel terlihat bingung. "Siapa April?"

"April... teman kecil Kevin," ucap Andra.

Andra tersenyum menyeringai. "April akan menjadi senjata kita untuk menguasai harta dari Adhitama."

Jika aku tidak bisa mendapatkan Ningsih maka aku akan mendapatkan Elena sebagai gantinya, batin Andra.

*****

Kevin menjemput Elena di kampusnya. Kevin masuk mencari Elena di kelasnya. Kevin tidak menemukan istrinya di kelas. Kevin mengambil ponsel di balik saku celananya. Kevin melihat GPS yang terpasang di kalung milik El. Kevin tersenyum ternyata istrinya berada di taman kampus. Kevin segera menyusul istrinya kesana.

Kevin melihat Dean, Raka, Elena dan Bela sedang duduk di atas rumput sambil bersenda gurau. Elena terlihat sangat bahagia saat bersama dengan mereka. Elena berbeda saat bersama Kevin. Saat bersama Kevin yang ada hanya pertengkaran dan juga tangisan lirih El.

Kevin pergi menghampiri El. "Elena...."

Elena beserta sahabatnya menoleh. "Kevin...."

Raka sangat tidak ingin melihat Kevin. Baginya Kevin hanyalah seorang pria pengecut yang bisanya hanya menyakiti Elena. "Elena... kamu masih mau bersama Kevin?" tanya Raka

Elena diam sedang Kevin geram akan ucapan Raka. Suasana yang tadinya hangat kini berubah menjadi tegang saat Kevin datang. "Raka... loe jangan menghasut Elena," ucap Kevin.

Raka berdecak. "Ck... gue bukan menghasut tapi gue hanya mengatakan kebenarannya saja. Kevin... loe sudah punya Amel di sisimu jadi lepaskan Elena. Elena hanya mencintai Dean."

Kevin mengepal, amarahnya sudah meluap. Kevin menarik kerah kemeja yang di pakai oleh Raka. "Bre***k loe Raka, maksud loe apa bicara seperti itu. Elena tidak akan berpisah dariku. Elena mengandung anakku."

Raka melepas tangan Kevin dari kerah kemejanya. "Kalau loe tidak ingin kehilangan Elena, segera putuskan Amel. Ingat ini Kevin, gue akan memisahkan loe dengan Elena jika masih menyakiti El."

Raka pergi setelah mengatakan kalimat ancaman pada Kevin. Elena tidak tahu harus bicara apa. Kini dua sahabat itu menjadi musuh. Raka tidak bisa menerima perlakuan Kevin pada El. Dean juga pergi meninggalkan Elena menyusul Raka. Bela menepuk pundak El lalu ikut pergi menyusul Dean dan Raka.

Kevin meraih tangan Elena lalu mengeretnya agar mengikuti langkah kakinya. "Ayo pulang!"

Kevin terlihat geram akan ucapan Raka. Ini baru Kevin yang menyakiti Elena. Bagaimana jika para sahabatnya itu mengetahui rahasia besar yang di simpan Kevin selama ini. Sudah di pastikan Dean dan Raka tidak akan mengampuni Kevin. Lebih parahnya lagi Elena akan membencinya dan pergi untuk selamanya.

Kevin saja saat ini belum bisa membuat Elena mencintai dirinya. Elena masih mencintai Dean. Jika rahasianya sampai terbongkar saat ini maka Elena akan pergi. Kevin harus membuat Elena cinta mati kepadanya. Hanya dengan cara itu saja Elena akan memaafkan segala kesalahan yang Kevin lakukan. Kevin akan terus menjerat Elena bagaimana pun caranya.

Kevin dan Elena masuk ke dalam mobil. Di antara Kevin dan Elena hanya saling diam. Kevin melajukan mobil pulang ke apartemen. Kevin melirik istrinya itu yang tertunduk. "Kamu lihat El... jika kamu masih berteman dengan mereka. Raka menghasut kamu untuk berpisah dariku."

Elena menoleh pada Kevin. "Memang wajar jika Raka berbicara seperti itu padamu. Kamu sudah beristri tapi masih berselingkuh."

Kevin menghentikan laju mobilnya. "Kamu juga berselingkuh El.

Elena menatap tajam Kevin. "Kevin... aku tidak berselingkuh. Aku memang mencintai Dean, tapi aku tidak melakukan hal yang memalukan dengannya. Tapi kamu, di depan istrimu sendiri menyatakan cinta kepada wanita lain."

Kevin mengusap wajah kasar. "Cukup... setiap hari kita selalu bertengkar. Apa kamu tidak capek?"

Elena menunjuk wajah Kevin. "Kamu... yang selalu membuat kita terus bertengkar. Kamu dengan segala rasa cemburu dan curigamu yang membuat kita terus bertengkar."

"Itu juga karena kamu, Elena. Jika kamu melupakan rasa cintamu itu pada Dean, aku tidak akan seperti ini," ujar Kevin.

"Kurang apalagi aku, Kevin. Aku bahkan sudah memberitahu semua pada sahabat kita. Tetapi kamu masih berhubungan dengan Amel," tukas Elena.

Saat Kevin ingin bicara lagi, Elena sudah mendahului dirinya. "Cukup Kev... aku lelah berdebat denganmu. Aku mau pulang istirahat."

Kevin menyalakan kembali mesin mobilnya untuk pulang ke apartemen. Kevin melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi. Elena hanya menatap jalanan tanpa menoleh ke sisi Kevin. Elena masih ingat akan perkataan Raka. Memang wajar jika Raka membenci Kevin.

Sejak kejadian di Villa, Raka sudah menyatakan permusuhan pada Kevin. Kevin menyiksa sahabatnya secara fisik dan juga mental. Betapa sakit hati Raka saat melihat Elena dengan kondisi memprihatinkan. Apalagi saat di apartemen Kevin, jelas-jelas Kevin mengatakan cinta pada wanita lain bukan pada istrinya sendiri.

Tbc

Dukung Author dengan vote, like dan juga koment.