NovelToon NovelToon
Musuh Tapi Menikah.

Musuh Tapi Menikah.

Status: tamat
Genre:Cinta Seiring Waktu / Romansa / Menikah dengan Musuhku / Tamat
Popularitas:374.6k
Nilai: 4.8
Nama Author: selvi serman

Apa jadinya ketika dua orang insan yang terkenal tidak pernah akur tiba-tiba menikah, imbas dari keisengan seorang gadis bernama Putri Inayah yang ingin membalas kekesalan pada musuh bebuyutannya Devano putra Fathariano.

Akankah pernikahan keduanya kandas atau justru waktu bisa menumbuhkan rasa cinta diantara keduanya???

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon selvi serman, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Berniat merebut.

"Mama dari mana saja sih seharian??? aku udah kelaparan tau nggak."

"Apa kamu tidak punya keahlian apapun selain mengeluh sama mama, hah???." Nyonya Diana dibuat meradang dengan sikap manja putrinya tersebut, padahal kenyataannya dirinya lah yang selama ini memanjakan Laura.

Laura cukup terkejut mendengar bentakan ibunya. Pasalnya ini pertama kalinya wanita yang telah melahirkannya tersebut membentak dirinya seperti itu.

"Mama kenapa sih, pulang-pulang langsung bentar Laura kayak gitu." Laura bingung dengan sikap ibunya.

"Daripada kamu terus mengeluh, lebih baik kamu berusaha mencari pendamping hidup yang mapan, sama seperti Inayah!!."

"Mama kok jadi banding-bandingin aku sama Inayah sih..." hal yang paling dibenci oleh Laura adalah di bandingkan dengan Inayah, dan untuk pertama kalinya juga ibunya melakukan hal itu terhadap dirinya. "Apa mama mau aku merebut suaminya Inayah, begitu??." sambung Laura saking kesalnya.

"Selagi bisa kenapa tidak."

Laura sungguh tidak menyangka ucapan asalnya tersebut justru disetujui oleh ibunya. sepersekian detik kemudian Laura nampak menarik sudut bibirnya ke samping. "Tapi boleh juga ide mamah" gumam Laura ketika teringat akan pengakuan pria bernama Pandu di restoran tempo hari. Di mana pria itu mengatakan jika Devano dan Inayah merupakan musuh bebuyutan sejak dulu dan sangat mustahil rasanya keduanya sampai menikah.

"Mau ke mana kamu???." tanya Nyonya Diana, melihat putrinya meraih tas serta kunci mobilnya.

"Bukankah mama ingin aku merebut suaminya Inayah, bukan begitu mah???? Jika benar begitu, maka mama tidak perlu khawatir karena mulai saat ini aku akan berusaha mewujudkan keinginan mama." Jawab Laura dengan penuh percaya dirinya, sebelum kemudian mengayunkan langkah meninggalkan kamar hotel.

Di waktu yang sama namun di tempat yang berbeda, pasangan suami istri yang baru saja menjadi topik pembicaraan Laura dan ibunya, kini justru tengah menikmati makan malam bersama di restoran yang terletak di depan gedung rumah sakit.

Melihat istrinya makan sampai mayones belepotan di sudut bibirnya membuat Devano tersenyum di buatnya. "Makannya jangan kayak anak kecil dong, Nay...!!! Jadi belepotan kayak gini kan jadinya." Devano menyeka sisa mayones di sudut bibir Inayah dengan ibu jarinya, lalu tanpa merasa jijik sedikitpun pria itu menyesap jemarinya. tindakan suaminya itu berhasil membuat Inayah tertegun dibuatnya.

Cukup lama Inayah dalam posisi tertegun menatap suaminya, sampai tanpa sadar sebuah kalimat terucap begitu saja dari mulut Inayah. "Ya tuhan... gantengnya suamiku."

"Kamu ngomong apa barusan, sayang????." Devano sampai mencondongkan tubuhnya ke arah Inayah, untuk memastikan pendengaran.

"Nggak ngomong apa-apa kok, mas." dengan wajahnya yang nampak merona menahan malu, Inayah berujar dan itu berhasil membuat Devano tersenyum dibuatnya. pasalnya pria itu mendengar ucapan istrinya dengan sangat jelas.

"Kamu juga sangat cantik dan menggemaskan, sayang. Mas sangat menyayangkan, kenapa tidak dari dulu menyadarinya." ungkapan Devano yang disertai tatapan dalam tersebut mampu membuat Inayah tersedak mendengarnya.

"Uhuk....uhuk....uhuk....."

"Minum dulu, Nay..." Devano menyodorkan segelas air putih pada Inayah.

"Sejak kapan sih mas kamu mulai pandai menggombal kayak gini???." ujar Inayah setelah meneguk air putih hingga tersisa setengahnya.

"Sejak mas nikah sama kamu." jawab Devano sambil mengedipkan salah satu matanya dengan genit.

"Gombal banget sih." Bibir Inayah tampak manyun mendengar gombalan receh Devano.

"Masa' gombal sih, Nay...." Devano tak terima di sangka sedang menggombal oleh Inayah.

**

Keesokan harinya.

Suasana di meja makan kediaman papa Raka dan mama Chici pagi ini sedikit berbeda. pasalnya putri bungsu mereka sudah terlihat cantik dengan pakaian formalnya. "Apa benar anak cantik papa akan mulai bekerja hari ini???." papa Raka memastikan perkataan istrinya semalam.

Dengan senyum secerah mentari pagi Zena mengangguk dan menjawab. "Tentu saja, pah."

"Wah....kalau papa tahu anak papa akan mulai bekerja hari ini, papa pasti akan menyiapkan penyambutan buat anak kesayangan papa di kantor. iya kan, mah." Mama Chici hanya menggaruk kening mendengar perkataan suaminya. Pasalnya semalam ia tak sempat menyelesaikan ceritanya tentang niat putri mereka yang ingin bekerja tetapi sang suami sudah harus menerima panggilan telepon dari asisten pribadinya.

"Kenapa papa harus mengadakan penyambutan??? Zena kan kerjanya di perusahaan galaxy group bukannya di perusahaan papa." jawaban putrinya mampu membuat kedua bola mata papa Raka terbelalak dengan sempurna.

"Apa, galaxy group????." ulang papa Raka, dan dengan santainya Zena mengangguk mengiyakan.

"Waaaahhhhh...." papa Raka sampai kehilangan kata-kata di buat putri bungsunya itu.

Mama Chici hanya bisa mengulas senyum kaku menyaksikan gurat syok yang menghiasi wajah suaminya yang masih terlihat tampan meski usianya tak lagi muda tersebut.

"Zena berangkat ya pah...mah..." Zena bangkit dari tempat duduknya kemudian menyalami ayah dan ibunya, lalu kemudian berlalu bersiap menuju perusahaan Galaxy group, untuk memulai kegiatannya sebagai salah satu pegawai biasa di perusahaan tersebut.

"Sepertinya cinta sudah membuat kewarasan putriku berkurang." komentar papa Raka sembari menyaksikan kepergian Zena. "Bisa-bisanya anak itu bekerja di perusahaan milik orang lain sementara papanya mempunyai perusahaan sendiri." sambung papa Raka dengan perasaan dongkol nya. ibarat di angkat setinggi-tingginya kemudian dihempaskan begitu saja ke dasar bumi, begitulah perasaan papa Raka saat ini hingga membuat pria itu dongkol jadinya.

Bukannya tidak setuju jika putrinya berhubungan dengan Zevano, tetapi papa Raka hanya mencemaskan perasaan putri bungsunya tersebut mengingat Zevano pernah secara tidak langsung menyampaikan padanya jika pria itu hanya menganggap Zena seperti adik sendiri.

"Perasaan memang tidak bisa di paksakan pah, tapi mama juga tidak tega melarang Zena mengejar cintanya. Untuk saat ini biarkan Zena melakukan apa yang menurutnya baik. Lagi pula Zevano adalah pria yang baik, jika memang dia tidak bisa menerima Zena, mama yakin Zeva pasti akan menyampaikannya dengan cara yang baik, pah." ungkap mama Chici kepada suaminya.

"Apa tidak sebaiknya papa mengenalkan Zena dengan putra dari salah satu rekan bisnis papah, mah." tuan Raka yang tidak ingin putrinya merasa kecewa jika nantinya Zevano menolak cintanya, akhirnya berpikir untuk menjodohkan Zena.

"kalau mamah sih, terserah papa saja selagi papa bisa meyakinkan Zena untuk menerimanya." jawab mama Chici, meski tak sepenuhnya yakin Zena akan setuju.

**

"Kamu sudah ketemu belum, sama pegawai baru itu???." tanya seorang pegawai kepada rekannya.

"Sudah dong. Lagian mana mungkin sih gue ketinggalan soal wanita cantik."

"Tapi dengar-dengar gadis itu merupakan anak dari salah satu pemilik perusahaan ternama di ibukota, tapi anehnya dia malah kerja di perusahaan galaxy group bukannya kerja di perusahaan ayahnya???."

"Udah nggak usah di bahas, lagian itu nggak penting, yang terpenting sekarang di divisi kita ada cewek cantik."

Zevano yang pagi itu baru saja tiba di perusahaan tak sengaja mendengar percakapan antara dua orang pegawainya, yang berpapasan dengannya di lobby gedung.

"Memangnya hari ini ada pegawai baru???." tanya Zevano sekedarnya kepada asisten pribadinya.

"Benar, tuan."

"Kalau begitu suruh dia menghadap ke ruangan saya. saya ingin memastikan semua pegawai yang baru bergabung di perusahaan ini memiliki visi dan misi yang mampu memajukan perusahaan." perintah Zevano.

"Baik, tuan."

1
Qkfns Ssi
gak expect sih
zeva licik, gak mau terus terang,
masih seruan devano...
wwkkwkwkwk
Qkfns Ssi
ya abimana suka sama liviana....
Qkfns Ssi
udah rencana papa riza & mama fana ternyata
Qkfns Ssi
mungkin dia menyebabkan suami nyonya diana menunggal
Qkfns Ssi
benih2 cinta
Qkfns Ssi
tmabah berat nih, amanah
Qkfns Ssi
ini keren
kedudukan keluarganya hampir sama, kaya, sama2 terpelajar,
Qkfns Ssi
wkkwkwkwk
Qkfns Ssi
iri tanda tak mampu
putrie_07
ceritanya ini mengingatkan SM aq .... musuh jdi cinta tp aq meniggalkan nya😩😩😩😩😩
Selvia: kok bisa Sygku.....??? tetap semngat ya....!!!🥰🥰
total 1 replies
Nur HafniOctavia
keren
Herybae Hery
tanks thoorr
Wayan Sucani
Padahal sudah 2 x baca... msh aja suka
Selvia: makasih......🥰🥰🥰😘😘😘😘😘😘
total 1 replies
Wayan Sucani
Sufah pernah baca... tp mampir lg...
gga papa kan...
Selvia: boleh dong syangku 😘😘😘😘
total 1 replies
kriwil
laura nanti yang ngasih tau orang²kalau inayah dan deva hanya nikah kontrak
kriwil
lebay banget tuh inayah kek abg belasan taun aja
kriwil
ga usah lebay zeva masih mending di cintai dari pada di gatelin sama lawan je is kek jalang nanti kalau zana ngejalang baru tau rasa
kriwil
knp ga .utus hubungan sama bapak nya bikin ribet aja ayah lknat nay itu
kriwil
nanti jadi perempuan gatel si zena tau si deva udah nikah🤣
kriwil
jalang ini kayak kuntilanak ada dimana mana
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!