NovelToon NovelToon
Mengejar Cinta Kupu-Kupu Malam

Mengejar Cinta Kupu-Kupu Malam

Status: tamat
Genre:Romantis / Duniahiburan / Tamat
Popularitas:263.7k
Nilai: 5
Nama Author: Ayu Andila

Abraham Elvano, seorang pengusaha sukses yang terkenal akan keramahan dan kebaikannya. Dia bukan hanya baik, tapi juga setia kepada satu wanita saja. Tidak seperti kebanyakan pengusaha sukses lainnya yang suka bergonta-ganti wanita.

Namun, ada suatu kejadian yang membuatnya terpaksa berpisah dengan wanita yang dia cintai. Selain itu, dia juga harus menghabiskan malam panas bersama seorang wanita penghibur.

"apakah aku benar-benar tidur denganmu?" tanyanya sembari melihat wanita cantik yang ada di sampingnya.

"tentu saja, Tuan! bukan hanya sekedar tidur, tapi anda juga menikmati tubuhku!"

Apakah yang sebenarnya terjadi pada Abraham?

Dan siapakah wanita yang melewati malam panas bersamanya?

Yuk, ikuti kisah perjalanan mereka yang penuh dengan kejutan!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayu Andila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 32. Ayo, Kita Bicara!

Sontak Bella dan kedua temannya langsung mendongakkan kepala mereka saat mendengar suara seseorang, dan betapa terkejutnya mereka saat melihat Abra sudah berdiri di tempat itu.

"Tu-tuan Abra?" ucap Rita dan Yola secara bersamaan, sementara Bella hanya diam sembari menatap lelaki itu dengan tajam.

"Bella, kita harus bicara!"

Abra segera menggenggam tangan Bella dan menariknya dari tempat itu, tentu Bella tidak tinggal diam. Dia menghempaskan tangan laki-laki itu sampai genggamannya terlepas.

"Maaf Tuan Abra, saya tidak ingin bicara dengan anda!"

Bella melengos ke arah samping dan bersiap untuk kembali duduk, tetapi Abra kembali menariknya agar wanita itu ikut bersamanya.

"lepaskan tanganku!"

"Aku mohon jangan keras kepala, Bella! Ini demi anak kita!"

Rita dan Yola tercengang saat mendengar apa yang Abra katakan, mereka benar-benar syok saat mengetahui fakta kalau laki-laki itu adalah ayah kandung dari bayi Bella.

"Sudah aku katakan berulang-ulang kalau anda tidak ada hubungannya dengan kandunganku, jadi jangan pernah lagi mengatakan hal seperti itu!"

Perdebatan mereka berdua jelas menjadi pusat perhatian bagi semua orang yang ada di tempat itu, termasuk Rita dan Yola yang hanya bisa diam sambil melihat mereka dengan mata lebar.

"kenapa kau keras kepala sekali sih, aku cuma ingin yang terbaik untuk kita!"

"maaf, aku tidak membutuhkan semua itu!" tolak Bella mentah-mentah.

Rita dan Yola saling lirik saat menyadari kalau Bella dan Abra menjadi pusat perhatian, bahkan orang-orang yang ada di tempat itu mulai bisik-bisik tetangga dan saling berspekulasi tentang kedua orang itu.

"Sebelumnya maaf kalau saya ikut campur, Tuan! Tapi lebih baik anda dan Bella mencari tempat lain untuk bicara, karna di sini kalian menjadi pusat perhatian semua orang!"

Bella dan Abra langsung melihat ke sekitar mereka, dan benar saja kalau kini semua orang sedang memperhatikan apa yang terjadi membuat Abra menghela napas berat.

"Teman kalian ini terlalu keras kepala, tolong katakan padanya agar mau bicara denganku, aku akan menunggu kalian di restoran Sahara!"

Setelah menyebutkan nama tempat yang di rasa tepat untuk membicarakan semuanya, Abra segera berlalu pergi dari tempat itu dan berharap kalau Bella mau menemuinya.

"Mana dia? Kenapa wanita itu tidak bersamamu?"

Rupanya Soni juga ada di tempat itu dan menunggu di dalam mobil, dia terpaksa ikut campur dalam hal ini karna semuanya sudah mengetahui tentang kabar kehamilan Bella.

Ya, Abra sudah memberitahukan semua yang terjadi pada kedua orangtuanya. Berhari-hari dia memikirkan tentang hal itu bersama dengan Soni, dan akhirnya memilih untuk mengungkap segalanya sebelum hari pernikahannya dengan Stefy semakin dekat.

Jelas kedua orangtuanya sangat murka akan hal itu, mereka benar-benar tidak menyangka kalau Abra akan melakukan hal sejauh itu.

"Dia tidak ingin ikut denganku, Kak! Lebih baik sekarang kita ke restoran!"

Abra menghembuskan napas berat, susah payah dia mengatakan semua hal ini pada kedua orangtuanya, tetapi sampai sekarang Bella masih saja menolak kehadirannya.

"Sebenarnya ada apa dengan wanita itu, kenapa dia terus saja menolakmu?"

Soni merasa geram sendiri melihat apa yang Bella lakukan, wanita itu benar-benar tidak tau apa yang sudah mereka korbankan deminya dan bayi yang ada dalam kandungannya itu.

"sudahlah, lebih baik sekarang kita pergi!"

"Tidak, aku harus segera menyeretnya agar mau ikut bersama kita!"

Soni berbalik dan hendak membawa paksa Bella, tetapi saat baru akan melangkahkan kaki. Tiba-tiba Bella dan kedua temannya tampak sedang berjalan ke arah mereka.

Beberapa saat sebelumnya ...,

Setelah ke pergian Abra, Bella dan kedua temannya sama-sama saling diam di tempat itu. Mereka seolah-olah larut dalam pikiran masing-masing tentang apa yang terjadi, terutama Rita dan Yola yang benar-benar terkejut melihat semua ini.

"Bel, boleh kami bicara denganmu?"

Bella yang tadinya menunduk kini beralih melihat ke arah mereka berdua. "Kalau kalian ingin membicarakan masalahku dan Tuan Abra, maaf, aku tidak akan mengubah keputusanku!"

"Tapi Bel, apa yang Tuan Abra katakan itu adalah benar! Setidaknya sekali saja kau bicarakan masalah ini baik-baik dengannya, karna ini adalah masalah yang besar. Ada janin dalam kandunganmu yang menjadi taruhannya, apa kau tidak kasihan dengan janin malang itu?"

Bella terdiam dengan menggigit bibirnya sendiri, sungguh dia tidak tau harus melakukan apa saat ini. Egonya terus menolak untuk bicara dengan Abra, walaupun ada sedikit saja keinginan dalam hatinya untuk bicara dengan laki-laki itu.

"Pikirkan itu, Bel! Setidaknya sekali saja, sekali saja kau bicara dengannya. Jangan sampai kau menyesali keputusanmu ini suatu hari nanti, karna yang aku tau. Tuan Abra adalah laki-laki yang sangat baik, terlepas dari apa yang sudah terjadi di antara kalian!"

Ya, Bella setuju dengan apa yang Yola katakan. Dia juga tau kalau Abra adalah laki-laki yang sangat baik, terbukti dari bantuan-bantuan yang selalu laki-laki itu berikan padanya. Bahkan Abra juga bersedia untuk bertanggung jawab dengan bayi yang sedang dia kandung.

"Aku, aku takut teman-t!!eman! Aku takut kalau semua orang akan mengetahui semua ini, terutama keluarganya. Apa kata mereka nanti, kalau sampai tau aku mengandung anak dari putra mereka yang sebentar lagi akan menikah dengan wanita lain?"

Rita dan Yola terdiam, benar juga apa yang Bella katakan, karna mereka juga tau kalau sebentar lagi Abra akan menikah dengan tunangannya.

"Aku mengerti, Bel! Terlepas dari apapun yang terjadi nanti, yang penting kau harus membicarakan hal ini dulu dengan Tuan Abra! Kau tidak perlu khawatir, karna kami akan selalu ada bersamamu!"

Bella langsung memeluk kedua sahabatnya itu dengan erat, dia benar-benar merasa kalau Rita dan Yola adalah seorang malaikat yang diutus oleh Tuhan untuk menemaninya.

"Baiklah, aku akan bicara dengan Tuan Abra!"

Tbc.

1
dewi_nie
Luar biasa
N Wage
banker=brankar?
Banu Tyroni
wah....
Banu Tyroni
... cinta pada sex pertama 🤣🤣
Banu Tyroni
ini type papa otoriter.
Banu Tyroni
betul-lah seperti itu....
Banu Tyroni
... ini mah pasti Bella 🙂
Banu Tyroni
... pengorbanan 😭
Banu Tyroni
... butuh uang ini mah 🙂
Banu Tyroni
Hah.....
Banu Tyroni
.... lanjut Thor 👍
Banu Tyroni
... itu mah bukan sahabat.
endang sw
Luar biasa
Silvi Vicka Carolina
empat tahun baru oprasi...trakir umur 8 tahun ...brapa duit habis untuk 4 tahun sewa kamar
Silvi Vicka Carolina
oooo kakak ipar nya soni
Silvi Vicka Carolina
ini lebih murah daripada pelacur ....pelacur di bayar sedangkan stefi iklas hadeh
Silvi Vicka Carolina
sesudah menceritakan klo abra menghamili cewek .....otaknya lambat mikir .....hehhehe
Silvi Vicka Carolina
emng bisa ya main peluk dokter apa gak takut di labrak ama istri dokter ya
Silvi Vicka Carolina
apa da pernah make jasa nya cewek tsbt ...atau yang make ampek 4 orang itu
Silvi Vicka Carolina
emng kopi aman buat jantung ...apalagi baru kena serangan jantung
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!