Ini cerita transmigrasi tentang Aurora yang sedang menyelesaikan pekerjaannya tapi malah masuk ke tubuh orang lain.
Dia pergi bukan karena tertabrak tapi karena seseorang telah memanggilnya.
***
Mampir jiga di Ig otor ya @novel_shasha Meiysha delvano untuk melihat wajah-wajah nya hehe💞🤍🍼
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Meiysha_Delvano, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 11
Happy Reading 💞🍼
_____
Pagi yang sedikit cerah tapi di sertai hujan gerimis rintik-rintik, memperlihatkan kedua anak manusia berbeda jenis yang sedang tertidur lelap.
Grizella Johnson's Alexander's ya gadis itu adalah Zella anak dari tuan Jonson dan nyonya Sella serta dengan jiwa lainya yaitu Aurora.
"eunggg jam berapa" Zella terbangun dari tidurnya sambil mencari ponsel miliknya.
Tapi saat Zella akan bangun dia merasa sesuatu seperti sedang menindihnya.
Zella melihat ke sebelah kiri nya tepat saat itu sang Abang atau Daniel tengah memeluk dirinya dengan satu kaki yang berada di atas perutnya.
Saat melihat Daniel dia jadi teringat dengan kejadian malam saat Niel menciumnya dengan begitu ganas, pipi Zella tiba-tiba memerah merona ketika mengingat nya.
"Morning baby" dengan suara seraknya khas bangun tidur. "ah morning too nil" ucap Zella.
"Belum mandi aja masih terlihat cantik walau ada ilernya juga" goda Niel sambil melihat wajah cantiknya Zella.
"Apa sih gombal aja, tunggu apa aku ada ilernya" tanya Zella panik. ya gimana gak panik bangun tidur di suguhkan pemandangan wajah tampan pria tapi dirinya ada iler.
baby dot🍼 : 'tor gimana sih masa aku ada ilernya memalukan tahu'
otor : 'gak kok rora masih terlihat cantik di mata Niel walau ada iler atau pun belek eh maksudnya cinta'
baby dot🍼 : 'si otor mah'
Zella bangun dari tidurnya lalu berlari ke arah kamar mandi untuk melihat dirinya sekaligus mandi dia baru ingat kalo tubuh yang dia masukin masih sekolah.
"lucunya calon istriku" senyum Niel saat melihat tingkah Alexa. Tapi tidak lama senyumnya pun hilang di ganti menjadi wajah datarnya itu.
Di kamar mandi Zella tengah panik ternyata benar dirinya ada ilernya sedikit tapi bagi Aurora mau itu sedikit atau banyak yang namanya iler ya jorok anjir.
"Ihh sumpil malu banget anjir, Jongsong bawa aku pergi song" teriaknya kecil tapi heboh.
Setelah mengaca Zella langsung mandi karena lupa bawa baju akhirnya dia hanya memakai handuk saja.
Cklek
Deg
Niel mematung di atas ranjang sambil memegang ponsel ip nya tidak menyangka Zella bisa senekat itu tanpa mengenakan pakaian, apa ia lupa kalo di sini dia tidak sendiri?
"Kenapa tidak memakai bajunya sha" tanya Niel sedikit gugup dengan matanya yang melihat ke arah lain.
"Ouh itu, aku lupa bawa baju gantinya" jawab Lexa dengan begitu santai
"Sekarang ayo kamu yang mandi bukannya kamu mau pergi kerja juga" tanya Zella dengan membawa pakaian nya ke dekat Niel.
"Mau apa kamu" panik Daniel
"Di baju lah masa mau joged" jawab Lexa dengan sinis
"Tung..Tung..." lexa memotong ucapan Daniel
"Apa tung tung tung tung, tung tung sahur" tanya Lexa sambil akan membuka handuknya.
"Tunggu dulu" Lengan lexa berhenti sambil menatap Daniel.
"Aku ke kamar mandi dulu" lanjut Niel
Setelah masuk ke dalam Niel mengunci pintunya dari dalam, Lexa yang melihatnya hanya bisa berkomat kamit saja.
Alexa memakai baju khas sekolahnya dengan jaket baseball bewarna hitam dan sepatu hitamnya dan memakai aksesoris lainya berupa jam tangan.
Zella memasukan peralatannya buku tulis, alat tulisnya, charger, power bank. Setelah memasukan peralatannya ke dalam tas Zella pergi ke depan untuk memasak sarapan paginya.
"Masak apa ya, Sandwich aja ya biar simple" Zella memutuskan akan membuat Sandwich saja.
Di dalam kamar Niel selesai mandinya dan dia sedang memakai pakaian kerjanya tapi saat akan memasangkan dasi tiba-tiba dia teringat dengan Zella.
"Sa, Alexaa" Panggil Daniel tapi tidak di sahut "kemana sih tu anak" Niel pun memutuskan mencarinya.
Saat sampai di dapur dia melihat seorang gadis sedang pokus membuat sarapan, wah Daniel jadi makin cinta dengan Alexa.
"babyyy" panggil nya manja sambil memeluk Zella di belakang.
"Apasih pelak peluk aja awas aku lagi bikin sarapan" komen Zella
"ish sa pasangin aku dasi" wah Daniel benar-benar manja ye
"dih pasang sendiri udah gede juga" komennya Kembali tapi dia tetap menerima dasi yang di sodorkan Niel lalu memasang kan nya di leher Niel.
Selesai memasang dasi dan sarapan pagi mereka berdua berangkat bersama.
.
.
.
🏫 Alexander High School
Mereka telah sampai di sekolah milik Zella dengan Zella yang di buka kan pintu oleh Daniel Mananta sampai sampai para siswi lainya pun menjerit kecentilan.
"Sekolah yang benar" Ucap Niel lembut tapi dengan wajah yang datar berbeda saat di dalam apartemen.
hmm
Mobil Daniel pergi dengan kecepatan sedang nya, setelah kepergian Daniel Zella pun kembali ke dalam kelas.
Saat di perjalanan dia melihat ke dalam kelas musik yang berada di atas.
Disana dia melihat bayangan seorang wanita yang sedang memainkan biola tapi ada yang aneh dia melihat asap hitam di belakang nya saat dia menyipitkan matanya asap itu berubah menjadi mata merah dan mulut yang terbuka.
Sontak Grizella Kemabli melanjutkan langkahnya menuju ke kelas sepertinya firasat dia mengatakan akan ada kejadian buruk.
Di parkiran Denis, Mahen dan teman temanya sedang mengobrol, tiba-tiba Agung membuka suaranya.
"eh itu si Alexa lagi ngapain kok natap ke arah ruang musik terus" tanya Agung pada yang lainya
"Entah coba tanya tu anak" canda Abi
"eh yang ada nanti gw di kacangin bro, tahu aja kan sifatnya si Alexa kaya gimana dingin tapi mematikan" Ucap agung
Sedangkan Denis yang melihat itu Diam dia jadi teringat dengan bangunan kosong yang ada di depan sekolah nya itu kemarin kalo bukan karena Lexa kembarannya yang menghentikan itu entah bagaimana kelanjutannya.
...
Di dalam kelas Zella saat ini wali kelasnya yang sedang mengisi bagian matematika Wajib.
"Nak kemarin bapak telah rapat katanya kalian bakal kedatangan kakak kakak dari universitas untuk kelas 12 yang akan lulus nanti semoga nanti kalian yang ingin kuliah atau kerja bisa keterima ya" Ucap pak Harto Tarigan.
"Oke pak"
"iya pak semoga aku keterima jadi tentara di Inggris dan membanggakan negara ku sendiri di Amerika" ucap Ackerley
"Lu orang Amerika tapi pengen jadi tentara di Inggris gimana sih" tanya Axel teman sebangku nya
"ye serah gw dong mau jadi tentara di mana aja" sinis Ackerley pada Axel
Zella yang melihat itu tiba-tiba mengatakan "Jadi tentara Israel aja sana" ucapnya santai semuanya menatap ke arah sumber suara mereka melihat Zella dengan tatapan tidak percaya.
"Seorang Zella yang dingin akhirnya bicara ges" heboh Anindya pada yang lainya.
Noval yang melihat itu pun hanya tersenyum saja "dih lu pikir gw gak bisa ngomong apa" sinis Zella dengan mata yang bombastis said eyes, cynical eyes.
30 menit kemudian
Semua mapel akhirnya beres dan para murid akan pergi berbondong bondong ke arah kantin.
Para perempuan di kelas Zella mengajaknya menuju kantin, mereka berbicara sambil tertawa dengan candaan mereka.
"Ngomong ngomong Lexa Lo kenapa jarang ngomong sekali nya bicara cuman hal penting itu pun setengah aja" tanya Jihan salah satu dari mereka.
"Iya Lex kemarin sempet denger Lo ngomong lancar dengan siapa sih itu loh yang suka anter jemput Lo cowok" tanya Anindya para Zella.
"Abang rasa tunangan hehe' tapi kata akhirnya dia ucapkan dalam hati bisa berabe nanti.
"Oalah" jawab mereka serempak
Di perjalanan menuju ke kantin ada drama kecil yang sedang terjadi.
"Sindi apa apaan sih Lo hah kenapa sih Lo kaya punya dendam aja sama gw" Teriak Salsa
"Maaf kak" tunduk sindi dengan dirinya yang terduduk sambil menunduk.
"maaf maaf aja bisa nya tapi selalu melakukan hal yang sama lagi" masih dengan teriakannya.
***
Annyeong Selamat membaca 💞👋