Pengusaha Muda Dengan Sistem

“Yok cok masuk, anggep aja rumah sendiri, terus lagi gak ada orang, jadi gak usah segan segan.”

Lalu mereka berdua masuk ke dalam rumah. Nampak rumah Keluarga Aryo cukup besar dan berada di salah satu perumahan elite.

“Ahhh...capeknya.” nampak Aryo langsung berbaring di kasur kamarnya.

“Yo, ada game baru gak?.”

“Ada...tuh cek di bawah TV kalo suka mainin aja, aku mau tiduran bentar.”

Akhirnya Luke menghidupkan PS dan mulai melihat lihat game yang menarik baginya. Tapi ketika melihat tak ada yang menarik ia pun hanya menonton TV.

“Hem...sebenarnya bukan gak ada yang bagus sih nih game, cuman aku dah nemu game yang lebih seru.” Nampak Luke mulai membuka sistem hologram dan mulai farm poin.

“Dikit lagi 1.000.000CP, aku gak boleh males malesan.” Nampak Luke langsung mengerjakan misi yang di jual sistem.

[Ting]

[Berhasil membeli misi kecerdasan tingkat tinggi]

{Berapa letak astronomis Indonesia?}

{Hadiah 500CP}

{Waktu 5 menit}

“Hemm...klo gak salah nih pelajaran anak smp, kok bisa masuk ke kecerdasan tinggkat tinggi ya?.”

“Tapi yaudahlah soal yang di berikan juga kadang random, bahkan ada yang aku sama sekali gak ngerti.” Nampak Luke sedikit berpikir.

“Jawabannya...6° LU-11°LS dan 95°BT-141°BT.”

[Ting]

[Berhasil menyelesaikan misi kecerdasan tingkat tinggi]

Nampak Luke menghabiskan waktunya di sana dengan farming poin sampai akhirnya Aryo terbangun.

“Hoooaaammm...”

“Bangun juga akhirnya si kebo?.”

“Heh...dah jam brp Luke?.”

“Dah mau magrib nih, aku mau mandi duluan ya...terus pinjem baju ganti dong.”

“Iya iya, ambil aja tuh di lemari, kalo dah siap mandi bilang aku juga mau mandi.”

Kemudian dua pria muda itu mandi dan nampak bersiap siap sambil memakai baju.

“Cok, malem nih enaknya ke mana ya?.”

“Terserahmu lah mau kemana, aku ngikut aja.”

“Yaudah kita nyodok yok?.”

“Huhh..nyodok?. nyodok apa dulu nih.” Nampak Luke sedikit bingung.

“Heh...ya nyodok bola, kita main Billiard yok, aku mau nunjukin skill yang dah ku pelajari selama ini.” Nampak Aryo bicara dengan sombong.

“Hemmm...sok hebat, berani taruhan gak?.”

Mendengar tantangan Luke, Aryo langsung terawa dan tersenyum jahat.

“Hahahaha, anak rumahan kayak mu tau apa soal Billiard?.”

“Ngajakin taruhan lagi?....hadeh.”

Nampak aryo mengira tantangan yang di berikan Luke hanya gurauan.

“Takut?.”

“Huh...yaudah skuy lah, emang mau taruhan apa?.”

“Hem...yaudah, yang kalah buka baju sama celana terus keliling tempat Billiard, gmna berani gak?.” Nampak Aryo mengajukan taruhan yang absurb.

“Anjay, kalo kalah jangan nangis ya?.”

“Hahahaha...maap aja nih Luke, kamu gak tau kalau aku nih sebenernya jago, jadi kalo kalah awas kalo kabur kamu ya?.”

“Oke deal”

“Deal”

Akhirnya mereka berdua pergi ke tempat Billiard malam hari itu. Sampai mereka tiba di 88Pool.

“Nah dah sampe, ini tempat Billiard paling bagus di sekitar sini, yok masuk.” Nampak Aryo berjalan duluan dan di ikuti oleh Luke.

Sebenarnya Luke belum pernah sama sekali memainkan bola Billiard. Tapi karna ia pernah melihat sekilas ada keterampilan master Billiard di shop ia jadi sedikit bersemangat.

“Mas, ambil satu room VIP ya.”

“Ohh...mau berapa jam?.”

“Sejam aja dulu, nih temen saya masih pemula takut gak betah dia nanti.”

“Yaudah ke kamar 202, nih kuncinya,”

“Terus mau di temenin cewek gak?.”

“Gak usah mas.”

Akhirnya Aryo dan Luke pergi menuju kamar VIP dan nampak Luke yang baru pertama kali ke tempat seperti itu sedikit gugup.

Nampak ada banyak orang di bagian tengah sedang bermain dan nampak banyak minuman dan putung rokok berserakan di sana.

“Woi, sini...kita di lantai lima.”

Lalu mereka menaiki lift dan tiba di ruangan VIP lantai lima, tepatnya di kamar 202.

Saat masuk nampak keadaan di sana sangat bersih dan wangi. Berbeda dengan tempat yang di lewati oleh Luke di lantai bawah.

“Cok, duduk dulu...nih, lu mau pesen apa?.”

Lalu Luke mengambi daftar harga makanan yang di sondorkan Aryo, terus memesan makanan dan minuman yang ada di sana.

“Aku pesen nasi goreng aja yo, terus minumnya milkshake.”

“Yaudah bentar, ku pesenin dulu.”

Lalu Aryo mengambil telpon yang sudah ada di sana dan mulai menelepon.

“Halo...mas saya mau pesen makanan.”

“Saya pesen nasi goreng spesial sama steak mushroom keju, terus minumnya milkshake sama kopi latte. Sekalian nuget sama kentang gorengnya mas.”

“Cok, sebelum main kita makan dulu yah aku dah laper kali nih.”

“Ya sama...”

Lalu mereka berdua main hp dan sedikit mengobrol sambil menunggu pesanan. Sampai pesanan mereka datang dan nampak mereka yang sudah lapar langsung menghajar makanan yang sudah tiba.

“Ahhh..kenyang.”

Lalu Aryo mengeluarkan sebungkus rokok dan menghisapnya.

“Mau nyoba gak, nihh..”

“Gak usah.”

“Sekali kali coba kek, gak kenapa napa juga kok.”

“Gpp, aku gak suka aja sama asapnya, terus itukan gak sehat, ngapain buang buang duit belinya.”

“Hemmm...kau ini lurus sekali kawan.”

“Yasudah kuy mulai.”

Lalu Aryo dan Luke memulai prmainan.

“Masih inget kan taruhannya?.”

“Iya iya...”

“mau 8 ball ato 9”

“8 aja dah kayak yang sering ku mainin di hp.”

Mendengar perkataan temanya itu Aryo hanya senyum senyum sendiri.

“Kamu dah tau kan cara mainnya?”

“iya tau.”

Luke sendiri sudah sering main Billiard di hpnya, jadi dia sudah tau peraturan dasar yang ada. Cuman dia hanya belum pernah bermain secara langsung. Lalu luke langsung membeli keterampilan Master Billiard dengan harga 3000CP.

[Ting]

[Berhasil membeli keterampilan master Billiard]

[Ting]

[Memulai penggabungan keterampilan master Billiard dengan tubuh tuan]

[10%]

{30%]

[60%]

[80%]

[100%]

[Ting]

[Berhasil menyatukan keterampilan master Billiard dengan tubuh tuan]

Tapi sebelum pertandingan di mulai suara sistem tiba tiba terdengar di kepala Luke.

[Ting]

[Menerima misi spesial]

[Ting]

[Menerima misi spesial]

{menang melawan Aryo 10 kali berturut turut}

{hadiah 30000CP}

{Waktu - }

Mendengar suara sistem, Luke sedikit berpikir sambil melihat misi yang di berikan, lalu bertanya pada sistem.

“Sistem, jadi aku bisa mengerjakan dua misi spesial sekaligus seperti mengerjakan misi lainnya?.”

[Ting]

[Jawabanya ya, tuan dapat mengerjakan semua misi secara bersamaan]

Akhirnya pertandingan di mulai nampak Aryo memberikan kesempatan pada Luke untuk memulai terlebh dahulu.

Sedikit saya jelaskan cara bermain 8 ball seperti yang sering kita mainkan di hp. Yaitu permainan Billiard yang familiar bagi masyarakat secara umum.

Dalam permainan 8 Ball, masing-masing pemain memiliki jatah target bola yang berbeda. 

Kelompok pertama, memiliki jatah memasukkan bola nomor 1 sampai 7, yang biasa disebut dengan bola solid. Sedangkan, kelompok kedua, memiliki jatah memasukkan bola nomor 9 sampai 15, yang biasa disebut dengan bola stripes.

Nah, karena totalnya ada 15 dan masing-masing kelompok sudah mendapat jatah 7 bola, maka masih ada satu sisa bola, yaitu nomor 8.

Kelompok yang berhasil memasukkan jatahnya dan berhasil pertama memasukkan bola nomor 8, maka itulah pemenangnya.

Dan karna mereka hanya berdua, jadi mereka memainkannya satu lawan satu sama seperti yang biasa kita mainkan di hp.

Lalu Luke memulai permainan. Nampak saat pertama kali memegang stik Billiard ia sedikit kebingungan cara menyodok yang benar. Dan alhasil ia gagal di putaran pertama.

Melihat kelakuan temannya itu Aryo hanya bisa tertawa terbahak bahak.

“Hahahaha...dari pada kita lanjutin mending kamu belajar cara pegang stik yang bener dulu deh Luke.”

Nampak Aryo masih saja tertawa melihat pukulan pertama Luke yang gagal.

“Gpp, sengaja ku oper dulu, dah giliran mu.”

Mendengar kesombongan Luke, Aryo pun langsung mulai.

“Hem...nih ku lihatin cara main yang bener.”

Nampak Aryo dengan mudah memasukkan bola bola besar tanpa ada masalah sampai di bola terakhir yaitu bola 8, saat melihat wajah sahabatnya itu ia tertawa kembali dan karna itu bola terakhirnya gagal masuk.