Terlahir dari keluarga kaya raya dan memiliki bakat yang terlalu sempurna bukannya membuat hidup Loren berjalan mulus, justru karena kelebihannya dia membuat sepupunya menjadi iri hingga membuang Loren ke luar negeri.
Semua orang mengejek dan menghindarinya karena tubuhnya yang gemuk dan kotor sebab dia berakhir menjadi gelandangan di luar negeri.
Namun tak disangka, ketika dia mengalami kecelakaan dan berpikir akan mati, ternyata dia malah dipertemukan dengan CEO kejam yang malah membantunya merubah takdirnya.
Bagaimanakah perubahan takdir Loren? Yukkk baca..!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon To Raja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#32 Ciuman lagi
"Kau dan desainer itu, katakan dengan jelas hubunganmu dengannya." Ucap Christian.
Loren yang sedari tadi menahan nafasnya akhirnya bisa bernafas lega.
'Apakah dia menanyakannya untuk membantuku?' pikir Loren dalam hati sembari menyiapkan kata-kata untuk menjawab.
Sayangnya, karena dia terlalu lamban akhirnya Christian menjadi geram lalu membentak "Kau bisa bicara atau tidak?!"
Suara Christian yang keras dan penuh kemarahan mengejutkan Loren hingga perempuan itu tak sadar melangkah mundur 1 kali.
"Saya minta maaf." Ucapnya dengan panik meneteskan keringat dari telapak tangannya.
"Kalau begitu cepat!" Bentak Christian.
Loren memejamkan matanya 'Kenapa setelah berciuman dengannya aku menjadi sangat takut padanya? Padahal kemarin aku masih bisa mengangkat wajahku saat berada di depannya.' pikir Loren.
Tik tik tik..
Detik terus berlalu dan Loren masih belum bisa menemukan kata untuk memulai ucapannya.
Hal itu membuat Christian menjadi sangat marah lalu pria itu hendak berdiri meninggalkan Loren ketika Loren segera membuka mulutnya.
"Aku dan Vionita adalah sepupu! Tapi dia menjahatiku dengan membuangku ke jalanan sebab dia ingin mencuri seluruh desain milikku yang kini ia katakan sebagai desainnya!" Ucap Loren setengah berteriak.
Suara Loren yang terdengar kencang di telinga Cristian membuat pria itu menyengir "Kau punya nyali besar juga berteriak padaku?!"
Christian kembali duduk di kursinya dan memandang Loren yang tertunduk dengan tatapan merendahkan.
"Sa,, saya tidak sengaja." Kata Loren dengan nyali yang menciut.
"Angkat wajahmu!" Tiba-tiba perintah Christian membuat tangan Loren yang sudah sangat basah oleh keringat nya semakin terkepal kuat.
Mana berani dia memandang pria itu? Pria itu sangat kejam dan terlebih pria itu adalah pria yang sudah mencuri ciuman pertamanya!
"Kau tuli?!" Lagi bentak Christian saat melihat perempuan itu tak kunjung mengangkat wajahnya.
Bentakan Christian sekolah sihir untuk Loren karena dia sangat takut maka Loren segera mengangkat wajahnya namun tak berani menatap Christian.
"Sekarang lihat aku dan ulangi katakan apa yang tadi kau katakan!" Perintah Christian.
Loren mengerjap lalu mengalihkan tatapannya dari lantai ke wajah Christian.
Terlihat pria itu sangat dingin dan kaku, seperti dewa iblis yang tak bisa dipermainkan. Baru melihatnya saja sudah bisa menghancurkan nyawamu!
"Saya dan Vionita adalah sepupu. Dia dan ibunya membuangku ke jalanan karena ingin menguasai seluruh desain yang ku buat." Kata Loren dengan suara terbata-bata.
Cristian terpaku melihat wajah Loren, Lesung pipi yang indah sangat serasi dengan wajah mungil Loren.
'Bagaimana bisa ada perempuan secantik ini?' Pikir Christian tanpa sadar.
"Ulangi katakan!" Christian kembali memerintah Loren.
"Saya dan Vionita bla bla bla."
"Ulangi lagi!"
"Saya dan Vionita bla bla bla."
"Lagi!"
"Saya dan Vionita bla bla bla."
"Lagi."
"Saya dan Vionita bla bla bla."
"Lagi."
'Ada apa dengannya?' Loren merasa aneh, apa lagi pria itu kini berdiri dan berjalan ke arahnya.
"Saya dan Vionita bla bla bla."
Akhirnya setelah berbicara Christian sudah ada di depannya. Jarak mereka hanya satu langkah.
Christian mengerutkan keningnya saat dia tak merasa puas melihat wajah Loren. Dua lesung pipi itu sedang bersembunyi, dan Untuk memunculkannya harus menyuruh Loren berbicara.
"Katakan lagi." Perintah Christian membuat Loren semakin ketakutan.
'Apa yang dia inginkan?' pikirnya kebingungan.
"Saya dan Vionita bersepupu, dia menginginkan-" Loren melototkan matanya saat Christian memotong ucapannya dengan bibir pria itu.
Pergerakan Christian sangat cepat, hingga Loren tak sempat bereaksi apa pun.
Kini dia sudah berada dalam pelukan pria itu dan bibir mereka...!!!!
Pipi Loren langsung memanas dan bersemu merah.
Pria ini gila...!!!
@Perintah!
Baca sampai sini udah tekan tombol favorit belum?!!!!
Christian tidak akan tutup mata.