NovelToon NovelToon
Berbagi Cinta : Hasrat Terlarang Suamiku

Berbagi Cinta : Hasrat Terlarang Suamiku

Status: tamat
Genre:Romantis / Patahhati / Cinta Dramatis Yang Sedih / Konflik Rumah Tangga-Konflik Etika / Tamat
Popularitas:36.3M
Nilai: 4.9
Nama Author: JBlack

Pernikahan yang begitu sempurna dan seharusnya berakhir bahagia, seketika hancur, karena kehadiran sosok wanita lain di kehidupan mereka.

Perasaan Gibran Bara Alkhafi awalnya hanya untuk Almeera, kini terbagi dua, dengan wanita dari masa lalunya. Pesona Narumi, mampu membuat hasrat terlarang di dalam diri Gibran Bara Alkahfi, keluar tanpa terkendali.

Bagaimana nasib rumah tangga Gibran dan Almeera? Apakah pernikahan mereka akan bertahan atau berpisah?

Jadwal Update : Pukul 09.00 dan 14.00
Follow instagram Author : @myname_jblack

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon JBlack, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Almeera VS Narumi

...Cara terbaik memukul musuh agar mundur adalah dengan melawannya menggunakan akal yang cerdik....

...~Almeera Azzelia Shanum...

...🌴🌴🌴...

Senja yang indah mulai berganti malam. Jarum jam terus berputar sesuai dengan porosnya. Langit yang semula cerah berubah menjadi gelap. Malam tentu semakin menanjak naik. Namun, di sebuah rumah terlihat seorang pria tengah berbaring di atas ranjang. 

Suhu tubuhnya naik sejak kejadian sore tadi. Bibirnya tak henti meracau memanggil nama Bia dan Abraham secara bergantian. Bahkan tanpa sadar, air matanya terus menetes walau dirinya tertidur. 

Seperti itulah sebuah penyesalan. Datangnya tanpa kita tahu dan berakhir dengan sakit yang mendalam. Kebohongan yang disimpan untuk kedua anaknya, akhirnya mencuat tak sesuai rencananya.

Bara lupa akan satu hal. Semua yang terjadi di dunia ini, akan ada masanya. Ketika Tuhan sudah mengatakan kun fayakun, maka sebaik apapun kamu merencanakan sesuatu akan kalah dengan takdirnya.

Dirinya memang salah. Semua kesalahan ada kepadanya. Kebahagiaan lain yang dia miliki harus mengorbankan sesuatu yang berarti dalam hidupnya. Bia dan Abraham, dua anak yang paling dia sayangi terkena dampak akan apa yang dia lakukan.

Tak dapat dipungkiri, secinta apapun dia pada Narumi. Dua anaknya adalah harta tahta tertinggi dalam hatinya. Namun, Bara baru menyadari sekarang. Ketika semuanya sudah terlambat. 

"Mas ayo ke rumah sakit," ajak Narumi setelah meletakkan kain kompresan di dahi Bara.

Ajakan itu sudah kesekian kalinya. Namun, Bara tetap menolak.

"Minum," kata Bara tanpa mengindahkan permintaan istrinya.

Narumi menghela nafas berat. Dia membantu suaminya duduk lalu memberikan secangkir teh hangat di dekat bibirnya.

Wajah Bara begitu pucat. Dia menyandarkan punggungnya dan menatap ke arah istrinya dengan sayu. 

"Kamu sudah makan?" 

Narumi menggeleng lemah. "Aku gak tega liat keadaan kamu, Mas."

Bara menggerakkan tangannya. Dia meraih telapak tangan Narumi dan menggenggamnya. 

"Makanlah. Aku takut kamu sakit," ucap Bara dengan suara pelan.

Narumi menggeleng. Dia balas menggenggam tangan Bara dan menciumnya.

"Kamu ingin bertemu Bia dan Abraham, Mas?" 

Bara terdiam. Dia tak menyangka Narumi mengetahui isi hatinya. Jujur sejak tadi dirinya menahan karena takut istrinya sakit hati. Namun, bagaimanapun Bara berusaha menutupi, hatinya tak dapat menolak.

Bayang-bayang wajah putri dan putranya yang menatap penuh kecewa ke arahnya, terus berputar bak kaset rusak. Tangisan deras di wajah Bia, membuat sesuatu dalam dirinya begitu terpukul dan hancur. 

"Mas!" panggil Narumi dengan lembut. "Jujurlah padaku."

"Maafkan aku, Rumi. Aku benar-benar merindukan anak-anakku," kata Bara dengan jujur.

Narumi mengangguk. Dia memberikan senyuman manis dan mengelus pipi Bara dengan lembut. 

"Aku akan menemui Almeera, Mas. Aku akan berbicara kepadanya untuk membawa anak-anak kesini." 

"Kamu serius?" tanya Bara tak percaya.

"Iya, Mas. Aku serius tapi dengan syarat…" jeda Rumi yang membuat Bara menunggu dengan tak sabar. "Mas harus makan, minum obat dan sembuh." 

Senyuman muncul di kedua sudut bibir Bara. Wajah pria itu berbinar saat mendengar permintaan istrinya. Tanpa menolak dia menyetujui syarat Narumi. Dia memakan makan malamnya dengan baik dan meminum obatnya. Setelah itu Bara lekas tertidur karena waktu semakin malam. 

Aku menemui Almeera bukan ingin merayu perempuan itu dan membawa kedua anakmu. Tapi aku akan mengatakan kepadanya bahwa kamu lebih memilih aku daripada dia dan kedua anak-anaknya.

...🌴🌴🌴...

Akhirnya sesuai rencana Narumi semalam. Setelah memastikan demam Bara turun. Dia segera merapikan dirinya untuk menemui Almeera pagi ini. Berbekal alamat yang diberikan oleh suaminya, dirinya akan menemui istri pertama suaminya itu di perusahaan tempat dia bekerja. 

Narumi membawa mobil sport yang dibelikan Bara. Dia mengendarainya dengan kecepatan tinggi menuju tempat dimana kakak madunya berada. 

Wajahnya menatap ke depan dengan senyuman miring tercetak jelas di bibirnya. 

"Aku ingin melihat bagaimana kesedihan di wajahnya setelah melihat kejadian kemarin," ucapnya dengan sombong.

Hampir satu jam lebih Narumi berkendara, akhirnya dia sampai di depan sebuah perusahaan besar. Gedung tinggi di depannya ini terlihat begitu mewah dan padat dengan karyawan keluar masuk. Ada perasaan iri melihat perusahaan Bara kalah jauh dengan perusahaan kakak madunya. Namun, dia tak peduli. Yang terpenting suaminya lebih mencintai dirinya itu sudah sangat cukup.

Narumi segera turun dari mobilnya dan berjalan menuju lobby kantor. Penampilannya yang luar biasa mewah dengan make up tebal, tentu menjadi perhatian besar dari para pekerja yang ada disana.

Namun, dia tak peduli. Tujuannya hanya satu, bertemu Almeera saat itu juga.

"Selamat pagi. Bisakah saya bertemu dengan Ibu Almeera?" tanya Narumi saat sudah sampai di depan resepsionis.  

"Selamat pagi. Apakah Anda sudah membuat janji?" kata seorang perempuan dengan ramah.

"Belum." 

"Saya hubungi sekretaris beliau dulu." Setelah itu, resepsionis tersebut segera melakukan panggilan.

Terlihat wanita itu menganggukkan kepalanya saat panggilan tersambung. Narumi tak suka menunggu, dia berdecak dalam hati. Ingin sekali dirinya memaki wanita itu tapi ditahan untuk menjaga wibawanya. 

"Ruangan Ibu Almeera ada di lantai 15. Anda bisa menaiki lift untuk menuju kesana," kata resepsionis tersebut dengan sopan.

"Terima kasih." 

Setelah mengatakan itu, Narumi segera berjalan menuju lift. Perusahaan ini benar-benar sangat besar. Bahkan pegawai disana begitu rapi dan wangi. Setelah Narumi berhasil menjejakkan kakinya di lantai 15, dia segera mendekati sosok perempuan yang ada di balik meja kerjanya.

"Selamat siang. Ibu Almeera ada di ruangannya?" tanya Narumi begitu ramah. 

"Ada. Anda bisa langsung masuk ke ruangannya," balas wanita yang Narumi yakini adalah sekretaris kakak madunya.

Ketika tangannya baru mendorong pintu itu, terlihat sosok wanita cantik yang sedang duduk di kursi kebesarannya. Dari terakhir pertemuan mereka, jujur Almeera sangat berubah.

Kulit wanita itu terlihat lebih kencang dan putih. Lalu tubuhnya, sangat seksi dengan beberapa tonjolan yang begitu indah. Rasa cemburu dan iri semakin membakar hatinya hingga membuat Narumi berjalan dengan angkuh mendekati istri pertama suaminya itu.

"Ada perlu apa, Anda datang ke perusahaan saya sepagi ini, Nyonya Narumi Bara Alkahfi?" tanya Almeera menaikkan satu alisnya.

Tangan Narumi terkepal kuat. Bahkan saat melihat wajah Almeera yang tak menandakan kesedihan di sana, semakin membuat hatinya memanas. Namun, dirinya tak mau terlihat kalah. Narumi lekas mendudukkan dirinya di sofa yang tersedia dan menumpukan salah satu kakinya di kaki yang lain.

"Aku datang ingin melihat keadaan kakak maduku setelah kejadian kemarin. Apakah dia menderita atau tidak?" 

Ternyata benar firasatku selama ini. Wanita ini benar-benar kembali bukan karena cinta. Dia hanya ingin menguasai Mas Bara dan harta suamiku seutuhnya. 

Almeera terkekeh pelan. Dia beranjak dari kursinya dan berjalan dengan langkah seksi menuju sofa yang berada tepat di posisi Narumi.

"Seperti yang kamu lihat, Sahabatku...oh bukan. Lebih tepatnya, Adik maduku," kata Almeera dengan seringai di bibirnya. "Aku baik. Bahkan sangat baik."

"Jangan berpura-pura didepanku, Meera. Aku tahu bahwa hatimu pasti sakit melihat bagaimana suamimu bersamaku."

Terdengar tawa lucu dari perempuan berhijab itu. Bahkan tangan Almeera bertepuk tangan mendengar kalimat yang keluar dari adik madunya. 

"Ah apakah menurutmu aku serendah itu? Menangisi suami yang sibuk dengan istrinya yang lain?" 

"Tentu. Bukankah dari dulu Almeera yang kukenal adalah wanita cengeng?" 

Almeera meremas rok yang dia pakai. Dirinya tak percaya jika sifat sahabatnya sangat berubah betul. Tak ada lagi keluguan di wajahnya saat ini. Hanya aura arogan yang tercetak jelas di sana dengan make up tebal yang menutupinya. 

"Itu dulu, Adik Maduku. Almeera sekarang sudah berubah," katanya dengan tatapan tajam. "Jika kamu datang kesini untuk melihat tangisan dari mataku, lebih baik kamu pulang."

"Beraninya kamu mengusirku?" 

"Untuk apa aku takut?" tanya Almeera dengan nada menantang. "Bahkan mengusir hidupmu dari hidup suamiku, aku tentu bisa!"

~Bersambung

Woo Mbak Meera makin hot pedes bibirnya, hahaha.

Aku mah gak mau liat pelakor menang dengan mudah. Seenak jidat datang ngerusak 15 tahun sama Mas Bara. Lihat perseteruan dan perlombaan antara Mbak Meera sama Mak Lampir aja lebih seru huhuhu.

Yang baca kudu sabar. Mbak Meera bukan wanita lemah. Jadi kuat bacanya ya kalian. Lope-lope buat readers tercinta.

Jangan lupa klik like, komen dan vote yah. Biar aku makin semangat updatenya.

1
Zafir Nadin
Kesekian kali baca novel ini dan selalu kesal dan jijay sama bara,iyuhhh bara lu ga cukup satu istri aja ape gimane😐
L A
jangan² pria inisial F ini target nya Jimmy 🤔
L A
🤣🤣🤣🤣🤣
Cha Cha
kalo dulu benihmu di buang buang ya bara
Cha Cha
karna dirimu cuma memikirkan kebahagian kamu sendiri egois👊
Cha Cha
kamu emang gampang di bodohi istri ularmu
Cha Cha
kamu aja yg kurang bersukur uda punya yg cantik masi aja serakah
Retno Isusiloningtyas
baru tau tulisan kakak J
bagus .. bagus .. karyanya

pertama baca novel anaknya
fany threeboy
aku baru baca aaaaaaaaa. rasanya pen banting hape taauuuu.. /Sob//Sob//Sob//Sob//Sob/
fany threeboy
/Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob/
Yeni susilawati
khilaf apa doyan
Yeni susilawati
Basi...
Queen Sha
kalau kamu kerupuk atau rempeyek, bisa dipastikan kamu bakal tak kunyah2 tanpa jeda Bar... gemesh
Hr sasuwe
👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻
Vitriani
Luar biasa
Komariyah
Kecewa
Komariyah
Buruk
Evi
zaman sekarang perasaan harus dibarengin logika
Evi
itu lah kenapa dibilang tdk ada persahaban yg murni antara laki-laki dan perempuan Krn diantara salah satu a pasti memakai perasaan
Fifi Omar
ya allah sesak di dada
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!