NovelToon NovelToon
Menikahi Istri Amanah Kakak

Menikahi Istri Amanah Kakak

Status: tamat
Genre:Romantis / Perjodohan / Tamat
Popularitas:1.2M
Nilai: 5
Nama Author: Sobri Wijaya

Melvin Prabu Wijaya terpaksa menikahi Hana Agista guna menggantikan Arya Kakaknya menikah dan itu terjadi atasan permintaan terakhir Arya Prabu Wijaya.

Seharusnya Arya lah yang menikahi Hana Agista hari itu tapi kecelakaan malah menimpa Arya hingga merenggut nyawanya.

Membangun bahtera rumah tangga tanpa ikatan cinta, membuat Melvin dan Hana cukup sulit menyesuaikan diri.

Mungkinkah Cinta akan hadir diantara keduanya meski ada orang ketiga di dalam pernikahan mereka?

Yuk Simak kisahnya hanya di
MENIKAHI ISTRI AMANAH KAKAK

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sobri Wijaya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part_32 Balasan

Melvin masih tenang menyeruput minuman di cangkir berkaki yang masih dalam genggaman tanganya. Sambil menikmati musik slow yang dinyanyikan oleh grup band andalan daerah itu. Lagunya begitu indah ditelinga hingga membuat pencipta lupa akan beban dalam pikiran.

Dafa yang sadar dan memperhatikan Melvin sejak tadi seorang diri mulai heran. Ia tidak melihat adanya Hana maupun Pak Gany di meja dimana Ia duduk.

Dafa memutuskan mendekati Melvin untuk mengurangi rasa penasaran yang membuat Ia tak nyaman.

"Bos, Nona kemana? aku tidak lihat sejak tadi, Pak Gany juga. Hampir setengah jam lo Bos?" Bisik Dafa yang mendekatkan mulutnya ditelinga si Bos agar terdengar

Melvin tercekat, lalu mulai mengedarkan pandanganya di sekeliling.

Tak ada reaksi, Dafa tampak sewot.

"Ayolah, Bos. Ini tempat baru buat dia bagaimana ada yang macam-macam seperti kemaren?" tukas Dafa mengingatkan.

Melvin meneguk tandas minumannya, lalu bangkit tampa menoleh kearah Dafa.

"Dasar, Bos aneh. Istri hilang kok santai aja sih?"

Dafa tidak habis pikir dengan jalan pikiran Bos nya itu.

Hana dengan posisi sama, mencari cela agar bisa berlari cepat dan lepas dari bahaya yang mengintai didepan mata dengan dengan sangat ambisius.

Baru saja berlari dalam beberapa langkah dengan mudahnya Pak Gany memeluk pinggangnya.

"Tidak, Pak. Lepas, jangan gila, Pak!" teriak Hana memukul-mukul tangan Pak Gany.

"Ayolah, sayang. Jangan membuat aku semakin tertantang dengan aksimu itu," ucap Pak Gany.

Wajah Hana tidak karuan semua tampak terlipat-lipat untuk mengumpulkan tenaga guna memberontak.

"Lepas, Pak. Lepas... Tolong..! Tolong..!" Teriak Hana.

Apalah daya musik di aula sana lebih kuat dari pada suara Hana.

Pak Gany dengan lancangnya mau menjelajahi jenjang leher Hana masih sambil memeluk.

"Lepas, Pak. Lepas." Hana menarik dua tangan Pak Gany yang saling mengait satu sama lain. Nyatanya terlalu kencang.

Hana merasai hidung Pak Gany menempel di rambut yang menutupi lehernya langsung menyikut perut Pak Gany.

"Ahk..." Pak Gany meringis, tanganya terlepas.

"Bapak sadar, Pak. Anda bisa dipenjara karena ini!" ancam Hana lagi. Memeluk kedua tanganya. Mata liar itu tak mau berpindah memandang disana.

"Licin juga ya, dirimu. Justru itu aku malah penasaran," ucap Pak Gany enteng.

Pak Gany mendorong lagi tubuh Hana secepat kilat hingga tampa disadari punggung Hana terbentur dinding cukup keras.

Parahnya, Pak Gany mau mencium Hana lagi di pipi Hana membuat Hana berkilah.

"Tidak, lepas. Tolong...."

Pak Gany membungkam mulut Hana.

"Jangan berani menolak saya, Nona. Atau wajah cantik anda akan ku buat jelek seketika."

Mengerikan, itu yang Hana rasakan. Hanya suara sesenggukan yang keluar dari mulutnya dan tetesan air bening yang membanjiri pipinya dengan wajah berantakan.

Pak Gany mendekat kan lagi wajahnya tapi Hana cuma bisa menggeleng. Tubuhnya terasa lelah, Ia juga belum terlalu pulih dari sakitnya.

Jika Hana punya kekuatan tentu Ia akan mematahkan tulang belulang Pak Gany. Laki-laki bejat yang seharusnya tidak ada di muka bumi.

Pak Gany dengan bringas memaksa ingin mencium Hana, Kali ini tak disadarinya tendangan kasar menerjang pipi yang mulai beroyot itu hingga membuatnya terdorong kesamping.

"Bajingan, ternyata kau bukan orang yang baik, Pak Gany!" Melvin menggertakan giginya.

Dengan kemarahan yang menggunduk, Melvin menyerang Pak Gany dengan sadis seperti singa yang menyerang lawannya.

"Akan ku buat kau menyesal telah berani menyentuh istriku!" Bola matanya menyala layaknya api yang siap membakar siapa saja yang bermain-main dengan nya.

Serangan bertubi-tubi adalah senjata Melvin saat tengah dalam keadaan mengamuk.

"Ini hadiah untuk ketakutan istriku."

Hook!

Mental di pipi Pak Gany.

"Ini untuk, kelancangan anda telah berani menyentuh istriku dengan tangan menjijikan mu itu."

Cross!

Tepat mengenai batang hidungnya.

"Ampun Pak, ampun!" teriak Pak Gany. Wajahnya sudah seperti panggangan roti kering.

"Tidak ada ampun untuk anda, Pak Gany. Anda sudah bermain api di tengah tumpukan dirigen bensin maka anda harus merasakan akibatnya."

"Ini untuk, Ketidak sopanan mu pada seorang tamu."

Uppercut!

Pak Gany nikmati lagi dari tangan seorang Melvin.

Pak Gany tergeletak tak berdaya, babak belur sudah wajahnya.

"Ini hadiah paling akhir, Pak."

Jab!

Gerakan menusuk perut Pak Gany membuat Pak Gany makin terkapar.

Melvin mengangkat alisnya duduk berjongkok, mengamati tubuh lelaki yang berusia kisaran empat puluh tahunan itu dengan tatapan tajam.

"Jangan pernah mencoba mengganggu istriku lagi, atau anda tidak akan bisa berjalan seumur hidup anda" ancam Melvin.

Pak Gany terbatuk-batuk menahan sakit yang teramat sangat.

Melvin berdiri lalu mengebas-ngebas tanganya kemudian menoleh kearah Hana yang masih terisak-isak.

Melvin melepaskan jasnya lalu kemudian Ia selimutkan ke punggung Hana dan membawanya keluar dari tempat terkutuk itu.

Melewati banyak orang membuat mereka terheran-heran memperhatikan kondisi Hana yang memprihatinkan.

"Ayo, Pulang!" ajak Melvin pada Dafa.

Dafa menganga bingung.

"Loh, Bos. Nona Hana kenapa?" tanya Dafa. Ia melihat rambut Hana sudah tidak seperti sebelumnya.

Melvin tidak menjawab. Mereka mempercepat langkah mereka.

Melvin membawa Hana masuk kemobil dan duduk dibelakang.

Rasa ingin tahu membuat Dafa yang duduk didepan kemudi menoleh lagi. "Ada apa dengan Nona, bos?" tanya Dafa lagi.

"Berhenti bertanya dan jalankan mobilnya!" geram Melvin.

"Baik, Bos." Akhirnya Dafa harus menghapus rasa ingin tahu itu.

Setibanya di penginapan

Melvin yang membantu Hana duduk bergegas mengambilkan minum supaya perempuan itu sedikit tenang.

"Hig.. hig.. ." Hana makin terisak-isak. butiran bening itu mudah sekali jatuh.

"Tenanglah, kau tidak apa-apa kan?" ketus Melvin dengan nada sewot.

"Aku takut hig.. hig...." Hana memeluk pinggang Melvin.

Melvin kaget, lalu dengan tangan yang agak ragu. Melvin mengusap-usap kepala Hana.

"Ada apa dengan para lelaki itu, Vin? Mengapa mereka suka sekali mau mel*c*hkan aku," tangis Hana.

Melvin menghela nafas kasar.

"Itu karena kamu terlalu, Cantik," tandas Melvin.

Hana mendongak kan kepala kewajah Melvin membuat Melvin salah tingkah.

"Itu pendapat mereka bukan pendapat aku," elak Melvin kemudian. Tak ingin Hana besar kepala mendapat pujian dari dirinya.

"Tapi rasanya aku biasa saja, Kok. Pasti mata mereka bermasalah atau tegangan junior mereka yang tinggi," sungut Hana masih terisak kecil.

"Entahlah, mana aku tahu? mungkin ada masalah dengan dirimu hingga mereka gelap mata," kata Kevin.

"Makasih ya, Vin. Kamu selalu datang tempat waktu," tutur Hana.

"Tidak masalah, kita kembali besok. Tempat ini tidak aman untukmu!" ungkap Melvin.

"Besok?" Masih dengan mendongak.

Melvin menganggukkan kepala.

"Aku tidak mau hal ini terjadi lagi, belum tentu aku bisa menjadi penyelamatan mu setiap waktu."

Ganti Hana mengangguk.

"Iya, Vin. Makasih sekali lagi," ucap Hana.

Iya melepaskan pelukan nya untuk pergi membersikan diri.

"Apa hebatnya wanita itu? membuat laki-laki jadi hilang kendali setiap melihatnya." Melvin menyeringai aneh menatap punggung wanita yang berstatus istrinya itu.

...🌿🌿🌿🌿🌿...

Halo reader kesayangan Melvin and Hana. Jangan lupa ya like, komen, vote dan bintang limanya ya. Maaf tak bisa menyebut satu persatu para reader semua. Terima kasih banyak atas dukunganya.

...♥️♥️♥️♥️♥️...

1
Yossea Edytan
tidak mengena
Yossea Edytan
cerita tak berbobot
Beom Jin🎀
oke, nanti aku baca kelanjutannya kk athour
Beom Jin🎀
wah Alhamdulillah, aku yang baru baca aja udah bersyukur karena pelakunya udah ditangkap dan Hana melahirkan anak kembar laki laki dengan selamat.
ANtHo BAna
slmat ya melvin mba hana
smga mba hana cpt puli dede bayi shat sll🥰🥰
ANtHo BAna
😍😍😍😍
ANtHo BAna
smngat ya melvin
Pangeran Matahari: iy kk
total 1 replies
ANtHo BAna
rasain lu melvin
ANtHo BAna
rangga baik bngat
ANtHo BAna
kasian hana
Mardiana
buat Malvin jatuh cinta sama Hana Doong..🙏🙏
runma
🤣🤣🤣emng ditampar y thor kog plak plak
runma
seru nih
SitiLbs
itu kasih sayang yg tulus vin... tapi belum cinta ya....!!!!!
SitiLbs
aq ngakak sih... tapi pas baca es tubgtung🤣🤣🤣🤣
Windha Winda
bugs ini crita.x lanjut dong.. 🥰🥰🥰
🏠⃟🍁𝕽αss HIATUS❣️𝐐⃟❦
𝐬𝐞𝐦𝐮𝐚 𝐛𝐞𝐫𝐥𝐚𝐤𝐮 𝐢𝐭𝐮, 𝐛𝐮𝐤𝐚𝐧 𝐚𝐭𝐚𝐬 𝐬𝐮𝐤𝐚 𝐬𝐚𝐦𝐚 𝐬𝐮𝐤𝐚 𝐣𝐮𝐠𝐚.... 𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐡𝐚𝐧𝐚 𝐡𝐚𝐫𝐮𝐬 𝐛𝐞𝐫𝐬𝐢𝐤𝐚𝐩 𝐩𝐨𝐬𝐢𝐭𝐢𝐟, 𝐝𝐚𝐧 𝐤𝐮𝐚𝐭 𝐬𝐚𝐣𝐚... 𝐝𝐚𝐧 𝐡𝐚𝐫𝐮𝐬 𝐬𝐞𝐝𝐚𝐫 𝐝𝐢𝐫𝐢... 𝐰𝐚𝐥𝐚𝐮𝐩𝐮𝐧 𝐢𝐭𝐮 𝐚𝐦𝐚𝐧𝐚𝐡,
🏠⃟🍁𝕽αss HIATUS❣️𝐐⃟❦
terlalu lembut hati mu hana, kmu sendiri yg akan kecewa hana, klo benar lh melvin menceraikn mu...
🏠⃟🍁𝕽αss HIATUS❣️𝐐⃟❦
tiba tiba ranga muncul..... moga melvin berubah hati, untuk menjaga hana... kasihan hana
🏠⃟🍁𝕽αss HIATUS❣️𝐐⃟❦
kmu sabar aja hana... cinta tdk boleh di paksa juga.... apa tindakan melvin bukan dia membencimu... tapi dia sudah ada wanita yg dia cintai terdahulu seblm mu...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!