ANAK KEMBAR BUNDA

"Putriku, kamu dimana nak hiks.. hiks... !!!"putri selalu menangis tidak menghiraukan anak yang ada di kandungannya lagi. sampai sang kakak segera menelpon aunty nya.

TING....

"Halo!!"jawab di sebrang sana.

"Aunty datang kerumah ya ! bunda mengasi"kata sang kakak.

"Kenapa bunda? kakak apakan?"pertanyaan yang di berikan oleh aunty membuat dirinya pusing.

"Adik di culik, tapi dady sudah kesana bersama paman dimas, dan mami selalu menagis karena adik hilang!"cerita si kakak kepada aunty fika.

"Baiklah bentar ya aunty kesana, bilang sama mami, jagan menangis nanti adik ya ikut sedih di dalam perut mami!"aunty fika mengingatkan si kakak agar mengatakannya kepada mami nya.

~

BRUMMMMM

Bunyi mobil milik dhanan terdengar di depan gerbang mansionnya, putri segera berdiri untuk melihat sang putrinya.

"Anakku hiks.. hiks... maafkan mami sayang, tidak bisa menjaga adik."setelah keluar dari dalam mobil. putri langsung berhambir memeluk anaknya yang sedang ketakutan. bahkan dokter sudah di bawa ke mansion untuk memeriksa sang anak.

"Sayang tenaglah!! adik tidak akan apa apa!. dok!! segera periksa keadaan putri saya. dan beri penanganan yang terbaik. saya tidak mau jika ada sedikit bekas tergores terhadap anakku, maka akan kubuat kalian semua terluka juga!!"ucapannya membuat para dokter itu merinding. bahkan luka yang di obati tidak mudah menghilangkas bekas, itu juga kalau ada luka, kalau tidak berarti mereka semua aman.

Dan fika datang menghampiri putri dan yang lainnya. "Sayang kok kesini?"tanya dimas.

"Ya, tadi kakak nelpon, maminya menangis terus, sebab adik di culik, dan menyuruhku datang kemari untuk menemani putri, eh malah mendapat kemacetan, jadi tidak bisa dengan cepat kemari!"kata fika menjelaskan.

Dokter datang dan mengatakan sesuatu.

"Nona kecil sudah bagun dan mencari maminya!"pesan dokter itu kepada semua orang. tanpa mendengarkan lagi putri langsung masuk ke kamar sang anak u tuk melihat kondisinya.

"Sayang!!!! mami sidini nak!!"panggilan putri membuat sang anak menoleh dan menagis.

"Mamiiiii!!! hiks... mami.. !! adik takut mi.. adik takut.... "sepertinya afifah taruma karena penculikan itu, sehingga dia takut untuk ke sekolah. ini sudah sebulan afifah mengirig di rumah, dan tidak mau berangkat ke sekolah, terpaksa sang dady memanggil guru frifat keansionnya untuk mengajari sang anak belajar.

Melihat itu, hati sang mami merasakan hancur ketika anaknya terpuruk seperti i i, karena ketakutan.

"Sayang, aku mau menangkap orang yang berani membuat anakku seperti ini, dan... Auuu sakit..."tiba tiba putri merasakan perutnya sakit.

Mereka membawa putri kerumah sakit, tidak lupa membawa dang anak di samping maminya, sebab hanya mami yang ia mau di ajak berbicara. sedangkan kakak dan dadynya langsung membawa kerumah sakit, mungkin pikiran mereka adalah kelahiran adiknya.

"Dady cepat!! mami kesakitan dady!!"teriak afifah kepada dadynya.

"Ia sayang, sebentar ya, tolong tenagkan mami dulu, dady akan melakukan sedikit jalannya mobilnya agar cepat sampai!"kata dady kepada putrinya. sedangkan si kakak menelpon paman dan auntynya.

"Aunty mami ke rumah sakit, mami mau melahirkan dedek baby."kata si kakak di dalam sambungan terloon itu.

Setelah mendapat kabar dari pknakannya fika memberi takukan kepada suaminya agar mereka langsung pergi ke rumah sakit umum tuk melihat putri yang sedang melahirkan. anak ketiga, walapun ini yang kedua kalinya.