syasa pandita kusuma seorang gadis berusia 18 tahun, cantik cerdas, di takuti, gadis muda yang sudah mempimpin sebuah perusahaan ternama di Indonesia, Mengantikan sang kakek. karakter yang cerdas, dingin, dan ambisius dan tegas banyak di takuti di kalangan rekan bisnis nya walau diri nya tergolong muda
adakah seorang laki-laki yang berani mendekati nya? "
yuk simak kisah nya 😊😊
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ivan witami, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 32
keesokan harinya, kediaman Herman,
syasa menuruni tangga dengan lesu nya, semua keluarga berkumpul di ruang makan begitu juga dewa , kecuali Bryan.. yang sudah berangkat ke kantor, karena ada meeting yang tidak bisa di tunda
syasa ;" ma.. Bryan kemana.. aku cari di kamar nya tidak ada, " duduk di depan Wina
Wina: " Bryan sudah ke kantor pagi pagi, karena ada meeting yang tidak bisa tunda "
syasa: " ck.. kenapa Bryan tidak pamit dengan ku. " sembari mengambil buah apel yang ada di meja makan
Wina: " Bryan sudah membangun kan mu tadi, tapi seperti nya kamu nyenyak tidur jadi dia tidak tega dan membiarkan kamu tidur "
Bram: " apa kamu masih merindukannya, bukankah kemarin sudah melepas rindu hem.. "
syasa: " papa.. " ucap nya manja
Bram: " bahkan papa mu ini tidak kamu peluk sama sekali "
syasa: " ha.. bilang saja papa juga merindukan ku hem.. " berdiri dan menghampiri Bram, dan memeluk Bram dari belakang dan mencium pipi Bram
Bram: " papa selalu merindukan mu sya.. " tersenyum
Bram: " sudah sana sarapan "
syasa: " iya.. " duduk kambali di kursi nya
syasa: " dewa.. maaf kalau kemarin aku mengacuhkan mu.. " melihat dewa
dewa: " tidak apa apa sya.. aku paham situasi nya " tersenyum lalu melanjutkan makan nya
syasa: " pa.. ma.. tiga hari lagi aku kembali ke London, karena tugas kuliah syasa menumpuk dan syasa ingin secepatnya menyelesaikannya .
Bram: " jet pribadi mu masih bermasalah sya.. "
syasa: " aku bisa naik pesawat komersil biasa pa.. "
dewa: "tidak perlu repot repot sya...kita ke kembali ke London bersama saja..naik jet pribadi ku "
syasa: " apa aku tidak terlalu merepotkan mu "
dewa: " haha.. sya.. aku ini teman mu.. tidak ada kata merepotkan untuk teman"
syasa: " baik lah.. lagian tujuan kita sama haha "
satya: " dasar.. kamu nya saja yang mau gratisan " menggelengkan kepala nya.
tak lama mereka pun selesai sarapan, syasa pun memilih menemani bu dita di kamar, karena bu dita Masih sangat terpukul dengan kepergian pak Herman, namun ia mencoba tegar demi anak dan cucu nya.
syasa: "oma...ini vitamin oma.. minum ya oma.. biar selalu sehat, " tersenyum dan memberikan vitamin untuk bu dita
dita: " Terima kasih sayang.. " menerima vitamin yang di berikan syasa, lalu meminum nya
dita: " aku lihat, dewa seperti nya menyukai mu "
syasa: " haha.. siapa sih yang tidak menyukai cucu oma satu satu ini hem.. semua orang juga pasti suka Oma.. " memeluk dita yang duduk bersandar di tempat tidur
dita: " sorot mata nya berbeda penuh cinta sama seperti Bryan "
syasa: " sudah oma.. jangan mengoda syasa, sekarang oma istirahat ya.. " mengecup kening dita, tak lama, putri adik syasa masuk untuk menemani bu Dita
syasa: " putri.. temani oma ya.. "
putri: " iya kak.. " putri pun duduk di tempat tidur bu Dita dan syasa pun keluar dari kamar bu Dita
saat syasa keluar dari kamar bu Dita, syasa mendapati Bram dan Wina serta dengan yang lainnya sedang berbincang di ruang keluarga, syasa pun menanyakan keberadaan dewa
syasa: " ma.. dewa ada di mana.. "
Wina: " ada... sedang di taman belakang "
syasa: " ok.. " menyusul dewa ke taman
syasa: " dewa.. " duduk di samping dewa
dewa: " ya.. ada apa.. "
syasa: " apa kamu tidak ketempat saudara mu yang ada di jakarta "
dewa: " mungkin sore nanti.. " tersenyum
syasa: " oh.. tapi maaf aku tidak bisa menemani "
dewa: " ya tidak apa apa.. , aku masih hafal jalan jakarta "
tiba tiba Bryan datang, dan menemukan syasa bersama dewa,
Bryan: " syasa.. ! teriak Bryan dari ambang pintu
syasa: " Bryan.. " beranjak dari duduk nya dan langsung menghampiri Bryan dan langsung memeluk nya
syasa: " sudah pulang.. , " melihat Bryan
Bryan: " iya.. pekerjaan penting ku sudah selesai, sisanya biar papa yang menghendel " mengecup kening syasa
Bryan: " sedang apa kamu dengan dewa "
syasa: " hanya mengobrol ringan, dia tamu ku di disini, mana mungkin aku abaikan "
Bryan: " ya.. aku mengerti, tapi jangan terlalu dekat, aku cemburu "
syasa: " hahaha.. ekpresi mu ketika cemburu sangat mengemaskan Bryan " mencubit pipi Bryan
syasa: " ayo aku kenalkan kamu dengan nya " menarik tangan Bryan dan menghampiri dewa
🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹
vote like komen
Terima kasih😘💕