Bagaimana jadinya jika di jodohkan dengan ketos yang paling kita benci di sekolah.
Alvina Anindita anak dari Hana, dengan sifat bad girl yang membuat dirinya di kenali di SMA Garuda,dan membuat anggota Osis serta ketua Osis kewalahan dengan sifat Alvina Anindita.
Alvina Anindita mempunyai seorang bunda yang sangat sibuk dan jarang ada waktu buat Alvi,di tambah lagi Alvi tidak mengetahui siapa ayah kandungnya karna sedari kecil Alvi hanya tinggal bersama bunda Hana
Bagaimana jika Bunda Hana mempunyai Rahasia besar dan Alvi belum mengetahuinya?Banyak yang tidak di ketahui Alvi mengenai bundanya
Kevin Gionino sebagai ketua Osis dengan wajah cool, yang membuat fansnya semakin menggilainya.
Kevin yang selalu kewalahan dengan sifat Alvina yang selalu buat onar dan tidak mempunyai rasa takut kepada Kevin dan anggota Osis lainya.
Bagaimana jadinya jika Mereka berdua di jodohkan?
follow ig author
ya
@chitanda_nnd
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ananda Putri Sarna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Semangkok mie instan
Alvi menyeritkan alisnya karna Kevin mengajak dirinya ke cafe.
"Ngapain sih kesini ketan,ini tuh masih pagi"Ucap Alvi
Namun Kevin hanya mengabaikan ucapanya.
Kevin mengajak Alvi ke cafe yang baru baru ini viral karna kemewahan di dalam cafenya dan menu yang fantastis.Kini Alvi sedang duduk di ruang VVIP cafe Flower
Alvi menyandarkan tubuhnya di sofa empuk.Alvi sering ke cafe Flowr bersama sahabatnya jika lagi punya waktu luang.Fikiran Alvi kini berada pada Hana yang pergi tanpa pamit.Alvi menghembuskan nafasnya kasar jika mengingat kemarin dia masih memeluk bunda Hana dan sekarang pergi tanpa memberi tahukan Alvi satu kata pun.
Kini Kevin datang membawa kue coklat "Lo makan,ini kue yang baru di jual di cafe ini"Ucap Kevin Seraya meletakkan kuenya di meja.Alvi menyeritkan alisnya sebelah
"Kok lo tau"Tanya Alvi
"Lo makan aja "Jawab Kevin Santai
Alvi hanya memutar bola matanya malas seraya memakan kue coklat yang di bawa oleh Kevin
"Gimana rasanya"Tanya Kevin
"Enak,"Jawab Alvi "gue suka"
Kevin hanya mengangguk seraya melihat Alvi memakan kuenya.
"Lo nggak ke sekolah?lo kan ketua Osis nggak baik jadi contoh,ketua OSIS nya aja bolos apa lagi yang lain"Ucap Alvi santai
Kevin hanya menatap Alvi datar "Gue udah minta izin ke kepsek"Jawab Kevin
Alvi melihat handphone miliknya berdering menandakan seseorang menelfonnya.Namun Alvi mengabaikan panggilan dari Sahabatnya karna hari ini dirinya tidak mood untuk menjawab pertanyaan dari kedua sahabatnya.
Ting.
Handphone milik Alvi berbunyi menandakan ada pesan.Alvi melihat siapa yang mengirimkan dirinya pesan.
Bunda Hana ❤️
Al.Maafin bunda sayang,nggak pamit saat bunda pergi,bunda tidak tega bangunin kamu saat tidur.Kamu baik baik di situ yah sayang.Bunda sayang sama kamu
Begitulah isi pesan yang di terima Alvi dari bundanya.Alvi tidak berniat membalas pesan bundanya.
Alvi melihat Kevin sedang mengeluarkan laptop milikinya.Lalu mengotak Atik leptopnya.Alvi yang melihat setumpuk kertas di hadapan Kevin hanya menatap bosan.
Sudah dua jam Alvi dan Kevin berada di cafe Flower. "Kita balik"Ucap Kevin seraya membereskan kertas di meja dan memasukkan laptopnya di tas miliknya
"Lo sering ke sini"Tanya Alvi
Kevin menyeritkan alisnya "Maksud lo di cafe ini"Tanya balik Kevin
Alvi hanya mengangguk
"gue sering nongkrong di sini sama sahabat gue Ray dan juga Ken"Jawab Kevin
Alvi hanya mengangguk mengiyakan. "Gue mau bayar kuenya dulu"Ucap Alvi
"Nggak usah,udah gue bayar"Ucap Kevin
lalu berjalan meninggalkan ruang VVIP di tengah perjalanan ada seorang karyawan Cafe Flower tunduk kepada Kevin lalu berbicara pada Kevin.Alvi yang melihat itu hanya menyeritkan alisnya.Kenapa sampai tunduk saat bicara sama Kevin.Alvi tidak mau ambil pusing lalu berlalu meninggalkan Kevin bersama karyawan lalu berjalan ke parkiran .
Kini Alvi berada di dalam mobil.Tidak butuh lama Kevin pun datang lalu melajukan mobilnya.
"Kita mau kemana lagi ketan"Tanya Alvi penasaran
"Apartemen"Jawab Kevin santai
setelah selesai Kevin menjawab di dalam mobil pun menjadi hening.Sampai saat mobil Kevin sampai di apartemen mewah miliknya
kevin telah sampai di apartemen miliknya dengan nomor 123 dan memasukkn password miliknya.Alvi menyeritkan alisnya karna sekilas Alvi melihat kode yang di masukkan tanggal pernikahannya
🌸
Kini Sinta dan juga Rindi berada di kelas.Jam istirahat namun Rindi dan Sinta tidak beranjak dari kelas untuk ke kantin.
"Udah ada kabar belum dari Alvi kenapa nggak ke sekolah"Tanya Sinta
"Belum ada"Jawab Rindi "Tadi nggak di angkat sekarang nomornya nggak aktif"Ucap Rindi
"Gue yakin Alvi pasti ada masalah lagi"Ucap Sinta
"Gue juga berfkir kayak gitu"Timpal Rindi
"Yaudah dari pada kita penasaran, pulang sekolah kita kerumahnya Alvi untuk mastiin"Ucap Sinta lalu di setujui oleh Rindi
"Loh kok cuman berdua,Alvina mana?"Tanya Alex yang tiba tiba masuk dengan membawa Snack untuk Rindi dan juga Sinta.Karn Alex tau jika Rindi tidak ke kantin
"kita juga nggak tau"Ucap Sinta
Alex hanya mengangguk "Arkan mana"Tanya Sinta karna tidak melihat Arkan bersama Alex
"Lagi libur sendri"Jawab Alex santai
🌸
Alvi sedang menonton tv sedangkan Kevin sedari tadi bertempur dengan kertas dan laptopnya.Sampai sampai Alvi yang melihat itu lelah.
"Lo nggak capek apa kerja tugas terus"Tanya Alvi karna sedari tadi Kevin mengerjakan tugas tidak di cafe tidak di apartemen pasti belajar
Seketika Kevin mengalihkan pandangannya kepada Alvi.Mata mereka saling bertemu sampai akhirnya Alvi memutuskan kontak mata
"Gue kerja karna gue punya tanggung jawab besar buat kasih nafkah ke istri gue"Jawab Kevin santai lalu mengalihkan kembali matanya kepada laptopnya
deg
seketika jantung Alvi berdetak kencang.Apa katanya tadi tanggung jawab?Istri?Nafkah?
Alvi mematung saat kata kata itu keluar dari mulut Kevin dengan gaya santainya tanpa beban.Alvi melihat ke arah Kevin yang lagi fokus pada setumpuk kertas dan laptopnya
"Gue nggak pernah minta apa apa sama lo"Ucap Alvi. "Dan gue juga masih punya bunda buat ngirim uang kalau gue lagi butuh"Ucap Alvi
Kevin kembali memandang Alvi "Yang berhak atas lo itu gue,jadi lo jangan minta apa apa ke bunda kalau gue punya uang"Jawab Kevin
seketika Alvi Melotot kan matanya "Apaan sih Lo"Ucap Alvi "Bunda gue berhak atas gue karna gue anak kandungnya"Ucap Alvi
"Yang lebih berhak ke elo sekarang itu gue,karna Lo udah jadi istri gue"Ucap Kevin santai "Dan lo taukan seseorang yang telah menikah orang tuanya akan melepaskan tanggung jawabnya kepada suaminya lagi"Ucap Kevin dengan menaik turunkan alis miliknya
Alvi hanya diam dengan ucapa Kevin karna apa yang di katakan Kevin itu semua benar.
"Terserah Lo"Ucap Alvi final
Alvi meninggalkan ruang tv beranjak ke dapur karna Alvi merasa sangat lapar.Alvi melihat ada mie instan lalu memasaknya.Setelah mie instan yang di buat Alvi selesai dia pun membawa mienya ke ruang tv.Alvi kini memakan mie instan di depan tv tanpa memperdulikan Kevin yang sedang bekerja.Saat makan tiba tiba Kevin mengambil sendok yang di pegang Alvi lalu memakan mie yang masih ada setengah mangkuk.Alvi yang melihat memakan sisa makanannya hanya menatap Kevin cengo
"Ketan itu sisa gue,kalau lo mau gue bisa bikin mie baru buat lo"Ucap Alvi yang masih melihat Kevin menyantap mie miliknya
Kini mie yang di mangkuk telah habis "Terus kenapa kalau sisa lo"Ucap kevin santai
"Yah nggak pa..pa sih"Ucap Alvi gugup
"Beneran"Ucap Kevin mendekat ke arah Alvi seketika Alvi mundur karna melihat Kevin
"Lo jangan macam macam yah"Ucap Alvi
Kevin menyeritkan alisnya mendengar perkataan Alvi."Kini Kevin telah di hadapan jarak mereka sangat dekat sehingga bisa mendengar nafas mereka masing masing
Alvi mendekatkan wajahnya ke Alvi otomatis Alvi menutup wajahnya karna terlalu dekat dengan Kevin.Lalu tiba tiba Kevin berbisik ke telinga Alvi "Gue cuman mau bilang,bikinin gue mie instan karna mie lo tadi nggak ucap"Bisik Kevin di telinga Alvi.Seketika mata Alvi terbuka lebar.Lalu mendorong tubuh milik Kevin
"apaan sih lo,apa susahnya tinggal bilang nggak usah Deket"Ucap Alvi lalu berlalu meninggalkan kevin yang masih berdiri.
Kevin yang melihat itu hanya geleng-geleng kepala dengan senyum melihat Alvi
Kini Alvi telah di dapur membuat kan mie instan untuk Kevin "Dasar ketan,bikin jantung gue lari maraton aja"Gerutu Alvi saat masih mengingat kejadian tadi
jujur aja baca sampe sini belum dapet feel nya
maaf ini menurut saya, maaf sekali lagi kalau saya ada salah niat saya cuma kasih saran