NovelToon NovelToon
Jodohku Guruku

Jodohku Guruku

Status: tamat
Genre:Perjodohan / Nikahmuda / Dijodohkan Orang Tua / Cinta setelah menikah / Cintamanis / Tamat
Popularitas:144.8k
Nilai: 5
Nama Author: Eli Priwanti

Nurma Zakiyah adalah seorang siswi Sekolah Menengah Umum (SMU) yang ceria, namun hidupnya seketika dilanda tragedi. Sang ayah terbaring sekarat di rumah sakit, dan permintaan terakhirnya sungguh mengejutkan yakni Nurma harus menikah dengan pria yang sudah dipilihnya. Pria itu tak lain adalah Satria galih prakoso , guru matematikanya yang kharismatik, dewasa, dan terpandang.
Demi menenangkan hati ayahnya di ujung hidup, Nurma yang masih belia dan lugu, dengan berat hati menyetujui pernikahan paksa tersebut. Ia mengorbankan masa remajanya, impian kuliahnya, dan kebebasannya demi memenuhi permintaan terakhir sang ayah.
Di sekolah, mereka harus berpura-pura menjadi guru dan murid biasa, menyembunyikan status pernikahan mereka dari teman-teman dan rekan sejawat.
Bagaimanakah kelanjutan rumah tangga Nurma dan Satria?
Mampukah mereka membangun ikatan batin dari sebuah pernikahan yang didasari keterpaksaan, di tengah perbedaan dunia, harapan, dan usia, bisakah benih-benih cinta tumbuh?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eli Priwanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Operasi bayangan, misi menyelamatkan Nurma

Lima puluh miliar. Angka itu melintas di benak Satria. Ia pernah mendengar selentingan tentang utang besar almarhum Ayah Nurma, Prasetyo, tetapi tidak pernah menyangka bahwa Nurma sendiri adalah jaminan atas utang tersebut. Ia sekarang mengerti mengapa Nurma begitu terkejut dan panik. Janji suci yang ia buat untuk menjaga Nurma kini harus ditebus dengan darah.

"Aku akan tiba dalam tiga menit. Siapkan tim medis di luar garis batas, jangan sampai terlihat," tambah Satria. "Ingat, jika Nurma melihat wajah kalian, itu bisa membahayakan identitas kita. Jaga jarak!"

"Siap, Komandan," Sakti menutup komunikasi.

Satria memacu motornya. Jantungnya berdebar kencang, bukan karena ketakutan, tetapi karena kemarahan yang membakar. Ia adalah guru yang sabar dan profesional di siang hari, namun saat ini, ia adalah Kapten Galih Prakoso, yang siap menjatuhkan hukuman militer kepada siapa pun yang berani menyentuh istrinya.

Ketika ia tiba di gerbang pelabuhan lama yang sepi, ia sudah melihat siluet beberapa orang berpakaian serba hitam, bergerak cepat dan tanpa suara di antara tumpukan peti kemas—tim 'Silent' dari Bayangan sudah di posisi. Mereka adalah unit tempur terbaik yang dilatih khusus untuk operasi infiltrasi dan penyelamatan.

Satria memarkir motornya di balik kontainer besar, menjadikannya penyamaran terakhir sebelum memasuki area. Ia melompat turun, gerakannya gesit dan terlatih. Helm dilepaskan, memperlihatkan mata tajam yang memancarkan tekad. Ia mengambil pistol Glock 17 yang sudah terpasang peredam dari balik jaketnya.

"Tiga, laporkan situasi visual," bisik Satria ke earpiece.

"Pintu belakang aman, Komandan. Kami melihat dua target berjaga di depan pintu utama, dan dua lagi bergerak di dalam. Target 'Nurma' terlihat terikat di kursi di dekat meja di tengah ruangan," lapor Sakti.

"Baik. Silent, bersiap. Aku akan masuk melalui pintu utama. Ketika aku memberi sinyal, kalian masuk melalui belakang. Jangan ada yang terlewat. Ini adalah Operasi Senyap," perintah Satria.

Ia menarik napas dalam, mengunci kembali emosinya menjadi fokus murni. Kapten Galih Prakoso kini bergerak maju, langkahnya mantap, menuju gudang tua itu, tempat Tuan Douglas menunggu bersama calon istri keempatnya. Nurma mungkin telah menyerah, tapi suaminya baru saja akan memulai pertempuran.

Kapten Satria bergerak seperti bayangan. Ia melompat dari balik kontainer, Glock 17 berperedam sudah siap di tangan. Dalam hitungan detik, dua penjaga di pintu utama gudang ambruk tanpa suara, tersambar peluru karet yang melumpuhkan. Satria mendorong pintu gudang hingga terbuka sedikit, matanya menyapu kegelapan di dalam, mencari Nurma.

Di tengah ruangan, Tuan Douglas sedang membelakangi pintu, menikmati rasa puasnya melihat Nurma menangis tersedu-sedu. Dua pengawal besar berdiri di sisi meja.

"Selesai, Nona Nurma. Sekarang dengarkan aku baik-baik. Kita akan—"

"Tuan Douglas," suara Satria memotong udara, tenang dan penuh ancaman.

Douglas tersentak. Ia menoleh dan melihat siluet Satria berdiri di ambang pintu, dengan aura mematikan yang tak tertandingi oleh siapa pun yang pernah ia temui. Di tangan Satria, tersemat pistol berperedam yang masih mengepul asap tipis.

Nurma, yang masih terisak, mengangkat wajahnya. Ia melihat Satria—suaminya, guru matematikanya yang selalu tampak tenang. Namun, ini bukan Satria yang ia kenal. Pria di depannya ini adalah mesin perang yang ramping dan berbahaya.

Douglas menyeringai, mengangkat tangan memberi isyarat agar kedua pengawalnya maju.

"Kau datang, Guru Matematika? Bodoh sekali. Kamu pikir kamu bisa bermain menjadi pahlawan?"

Sebelum Douglas selesai berbicara, kedua pengawal itu sudah menerjang. Satria tidak menembak. Dengan gerakan secepat kilat, ia menjatuhkan pistolnya ke sarung di pinggang. Ia maju, berhadapan langsung dengan dua pria berbadan gorila itu.

Satu detik: Satria menghindari pukulan kanan pengawal pertama. Siku kirinya menghantam rusuk pengawal itu dengan kekuatan yang meremukkan.

Dua detik: Satria memutar tubuhnya, menggunakan tendangan rendah yang menyapu kaki pengawal kedua, menjatuhkannya ke lantai.

Tiga detik: Satria mengunci leher pengawal pertama dan membantingnya ke atas tubuh pengawal yang kedua. Keduanya tergeletak tak berdaya.

Nurma ternganga. Air matanya berhenti mengalir. Pria yang baru saja ia lihat bertarung dengan brutal dan efisien itu adalah suaminya. Dia bukan guru; dia adalah Kapten.

"Kau..." Douglas berdiri, terkejut melihat keahlian bertarung Satria. Ia sadar, ini bukan urusan guru vs preman.

"Kau bukan orang sembarangan. Siapa kau sebenarnya?"

"Aku adalah Satria Galih Prakoso," jawab Satria, berjalan mendekat. Matanya tertuju pada Nurma, lalu kembali ke Douglas. "Dan kau menyentuh istriku."

Douglas menyadari bahaya yang ia hadapi. Ia mencoba meraih pistol yang tersembunyi di balik jasnya, namun sebelum jarinya menyentuh pelatuk, suara bisikan terdengar dari belakang.

Srett!

Dua anggota 'Bayangan' masuk dari pintu belakang seperti hantu, mengunci kedua pengawal tersisa yang lengah dengan kuncian leher. Gudang itu kini hening total, hanya menyisakan Satria, Douglas, dan Nurma yang terikat.

Tuan Douglas menyadari ia terpojok. Ia melepaskan jasnya. "Hebat. Aku tidak tahu guru matematika sekarang punya keahlian bela diri. Aku sudah lama tidak berduel tangan kosong. Ayo! Lawan aku, jika kau memang suaminya!" tantang Douglas, matanya dipenuhi gairah pertarungan.

Satria hanya mengangguk, melepaskan arlojinya. Ia tahu, duel ini adalah cara tercepat untuk mengakhiri drama.

Pertarungan sengit dimulai. Douglas bukan mafia biasa; ia memiliki dasar bela diri yang kuat, cepat, dan pukulannya berat. Satria, dengan latihan militernya, bergerak seperti air, menghindari dan menyerang dengan presisi.

Douglas berhasil mendaratkan pukulan keras, sebuah hook kanan yang melewati pertahanan Satria dan menghantam sudut bibirnya.

Brakk!

Darah segar segera mengalir dari sudut bibir Satria. Nurma menjerit, tubuhnya yang terikat bergetar ketakutan.

"Mas Satria! Hentikan!"

Douglas tertawa, mengambil momentum.

"Lihat, istrimu takut! Dia tahu kau akan mati di tanganku!"

Namun, Satria hanya menyeka darah itu dengan punggung tangan, senyum tipis muncul di wajahnya. Rasa sakit itu hanya memicu kemarahan yang lebih besar. Ia mengubah taktik, dari bertahan menjadi menyerang. Satria membiarkan Douglas menyerangnya lebih dulu, lalu menggunakan kekuatan lawannya sendiri.

Dengan gerakan cepat dan mematikan, Satria menendang lutut Douglas, membuatnya limbung. Kemudian, ia menyusup ke bawah dan mengunci perut Douglas dengan pukulan kombinasi yang cepat dan kuat. Douglas terengah-engah, pertahanannya runtuh. Satria mengakhiri pertarungan dengan satu pukulan uppercut keras ke rahang, diikuti dengan sikutan ke pelipis Douglas.

Bruuk!

Tuan Douglas ambruk ke lantai, babak belur, matanya terpejam dan tubuhnya tak bergerak. Pertarungan pun berakhir.

Dua anggota 'Bayangan' segera maju dan mengamankan Douglas yang tak sadarkan diri, memborgol tangannya ke belakang.

Satria tidak memperhatikan apa pun lagi selain istrinya. Ia berlutut di depan Nurma, wajahnya yang berdarah tampak khawatir.

"Nurma, istri ku, aku datang," bisiknya, suaranya kembali lembut.

Dengan pisau lipat kecil yang tersembunyi di pergelangan tangannya, Satria memotong tali nilon yang mengikat tangan dan kaki Nurma dengan cepat.

Saat tali terakhir putus, Nurma melompat dari kursi. Ia tidak lagi peduli dengan utang atau mafia. Ia hanya melihat suaminya yang terluka. Ia memeluk Satria erat-erat, menyembunyikan wajahnya di dada suaminya, dan menangis sejadi-jadinya, rasa takut dan kelegaan bercampur menjadi satu.

"Kamu... kamu berdarah..." isak Nurma, menggenggam wajah Satria.

Satria tersenyum, senyum tulus yang menenangkan, meski sudut bibirnya terasa perih. Ia mengecup pucuk kepala Nurma, mendekap tubuh istrinya yang gemetar.

"Aku baik-baik saja, Nurma. Aku berjanji, tidak ada yang bisa menyentuhmu. Tidak akan pernah," janji Satria, membiarkan identitas militernya sejenak tersimpan di balik pelukan hangat sang istri.

1
Rais Raisya
ga bosen bosen ka baca ya
💕£LI P®iwanti 🦋✍️⃞⃟𝑹𝑨 🐼: Alhamdulillah kak, terimakasih 🙏
total 1 replies
Rais Raisya
jdi ikut bucin ka
💕£LI P®iwanti 🦋✍️⃞⃟𝑹𝑨 🐼: wah... kok sama sih kak 🤭
total 1 replies
Nar Sih
kejutan yg bikin meleleh yg bca kak ,lihan kebucinan mereka🥰
💕£LI P®iwanti 🦋✍️⃞⃟𝑹𝑨 🐼: aku juga ikut bucin kak 🤣🤭
total 1 replies
Fit Riya
wiiii makit ga nyabar nungu dede bayi nya cepat lahir pasti lebih seru de😄
Fit Riya
ko aku jadi senyum senyum sendiri ya bacanya🤭
💕£LI P®iwanti 🦋✍️⃞⃟𝑹𝑨 🐼: akhirnya Kakak baca di sini juga 🤭
total 1 replies
Rais Raisya
blum ada lanjutannya ýa ka🙏
§𝆺𝅥⃝©༆𝓐𝓯𝔂𝓪♡𝓣𝓪𝓷༆ѕ⍣⃝✰☕︎⃝❥
so sweet bgt
nnk pw
hurang tetap hitang
Rais Raisya
lanjut ka
Ye Ni
bagus
💕£LI P®iwanti 🦋✍️⃞⃟𝑹𝑨 🐼: terimakasih kak 🙏
total 1 replies
nnk pw
utang hsr d bayar. ga ada alasan ngelles
💕£LI P®iwanti 🦋✍️⃞⃟𝑹𝑨 🐼
/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Iqlima Al Jazira
aku padamu satria🤭
Teh Euis Tea
baik bgt satria, beruntung nurma dapatin satria
hermi ismiyati
bagus banget
💕£LI P®iwanti 🦋✍️⃞⃟𝑹𝑨 🐼: terimakasih kak 🙏😊
total 1 replies
Nar Sih
waah ...cerita satria dan nurma bnr,,bikin hti yg bca gembira 👍😍
💕£LI P®iwanti 🦋✍️⃞⃟𝑹𝑨 🐼: terimakasih kak 🙏😊
total 1 replies
Nar Sih
tuh nurma kmu beruntung kan punya suami seperti satria ,yg bnr,,sayang baget ke kmu dan kmu harus bersyukur sgla keinginan mu sekalu di turuti semagat nurma buat kuliah online nya ya💪
💕£LI P®iwanti 🦋✍️⃞⃟𝑹𝑨 🐼: semangat juga kak 💪
total 1 replies
Amalia Putri
lanjut thor jangan lama up nya 💪💪💪
💕£LI P®iwanti 🦋✍️⃞⃟𝑹𝑨 🐼: siip kk
total 1 replies
Rais Raisya
lanjut ka
Rais Raisya
ga bosen2 baca ya lanjut terus ya ka💪
💕£LI P®iwanti 🦋✍️⃞⃟𝑹𝑨 🐼: hari ini libur up dulu ya kak, lanjut besok 😊
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!