NovelToon NovelToon
Love You Geng Leader

Love You Geng Leader

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda
Popularitas:4.8k
Nilai: 5
Nama Author: Izza naimah

Aluna seorang gadis bercadar terpaksa harus menikah dengan ketua geng motor atas wasiat dari mendiang ayahnya..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Izza naimah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 30

{ sa, gue tau gue cowok gak tau diri ngomong begini. tapi gue nggak mau menahan perasaan gue seorang diri. Gue cuman mau bilang, kalau gue suka sama lo. tapi gue baru sadar, saat ini lo sudah jadi milik jayden, sahabat gue. Terima kasih sudah menjadi bagian terpenting dalam hidup gue, sa }

Anisa terdiam setelah membaca isi pesan dari Radit. tidak bisa dipungkiri Anisa sungguh tak tega. Tapi, lebih Tak Tega lagi jika Radit masih mengharapkan Anisa, tanpa tahu status hubungan Anisa bersama jayden.

Anisa lebih memilih tak membalas pesan dari Radit. Gadis itu kemudian meletakkan ponselnya di atas nakas, selalu memaksakan diri untuk tidur.

***

tempat pukul 05.00 subuh Anisa terbangun, bersamaan dengan dering ponselnya. Anisa segera meraihnya dan terlihat nama papa Johan di sana.

" Assalamualaikum" sahut Annisa.

{ Waalaikumsalam Anisa, papa cuman kasih kabar, jayden sudah dipindahkan ke ruang rawat inap. Keadaan jayden sudah membaik. Nanti kamu ke sini sama sopir ya }

" Alhamdulillah. Baik Pa. Nisa ke sana sama sopir"

{ Oh ya. Tolong bawakan pakaian ganti jayden ya, nak. katanya dia risih pakai baju pasien }

" oh iya pa. ada lagi Pa? "

{ sepertinya tidak ada lagi. Tapi... }

" tapi? tapi apa pa? "

{ tapi kamu ke sininya agak cepetan ya. dari tadi jayden nyariin kamu hehehe }

"eh? yang bener pa? kalau begitu Anisa akan bergerak dengan cepat"

{ hahaha Santai saja Nak. jayden aja yang sok drama. kamu hati-hati ya nak }

" iya pa"

sambungan pun terputus.

setelah mengakhiri sambungannya dengan papa Johan, Anisa lantas bergegas untuk ke kamar mandi. Iya Rais segala yang diperlukan untuk kebutuhan mandinya. setelah semuanya selesai, Iya kemudian menunaikan ibadah salat subuh sebagaimana kewajiban umat muslim.

dirasa doanya sudah sangat banyak Iya panjatkan, Annisa kemudian mengakhiri kegiatannya Di Atas Sajadah. Gadis itu selalu mengambil beberapa hal lain pakaian jayden dan tak lupa celana dalam milik jayden yang ikut ia sertakan.

Anisa mengurung senyumnya menahan malu saat menyentuh celana dalam milik jayden.

" uhh.. malu" ucap Anisa.

" Gak usah malu Anisa, ini milik suamimu" ucap Anisa mensugesti dirinya sendiri.

tepat pukul 06.00 pagi, Anisa lantas pergi menemui sopir untuk mengantarkannya ke rumah sakit.

" sudah siap non?" katanya sopir yang sudah berdiri di depan body mobil.

Anisa yang baru saja tiba pun mengangguk pelan.

" sudah dikasih tahu sama papa ya pak?"

" iya Non. tuan besar tadi sudah nelpon dari 30 menit yang lalu. sekarang Mari masuk Non" ajak Sopir itu.

" Iya terima kasih Pak Samsul" ucap Anisa.

" sama-sama non"

mobil yang ditumpangi Anisa kini sudah keluar dari mansion. Entah kenapa Anisa terlihat gugup. bahkan berdebar jantungnya sangat terasa.

" non nervous ya?" tebak Pak Samsul sopir pribadi kediaman Johan.

" eh? "

" Maaf kalau saya lancang non. soalnya Kelihatan sekali kalau non sedang gugup. Tarik nafas dulu panjang-panjang. lalu hembuskan perlahan. Diulangi terus sampai membaik. biasanya itu trik saya kalau lagi diomelin sama Tuhan besar. hehehe "

Anisa terkekeh pelan dari balik cadarnya. Gadis itu kemudian mengikuti saran dari sopirnya. Iya Tarik nafas dalam-dalam lalu dihembuskan perlahan. begitu terus hingga perasaannya berangsur baik.

Tak Butuh waktu lama akhirnya ia sampai di lobby rumah sakit. setelah mengucapkan terima kasih, Anisa kemudian meraih barang-barang yang ia bawa lalu bergegas masuk ke dalam rumah sakit.

setelah mendapatkan nomor kamar milik jayden, Anisa segera membukanya. dan Anisa dengan jelas melihat Binar wajah jayden yang tersenyum ke arahnya, seperti seseorang yang telah menanti-nanti.

" jayden " Panggil Anisa.

Anisa mendekati jayden yang masih terbaring di atas brankar.

" kamu sudah baikan?" tanyanya lagi dan dibalas jayden dengan anggukan kepala.

" Halah sok kalem kamu, jay. yang tadi kamu kayak orang kesurupan nanyain di mana Anisa" ucap papa Johan.

Jayden langsung memasang wajah cemberut mendengar celetukan Papanya.

" gue.. baru dapat kabar kalau Rio dirawat juga"ucap jayden dengan suara yang masih Parau.

" ah iya. mungkin karena insiden itu "sahut Annisa.

" insiden apa?"

" eh? Enggak kok. kamu udah makan?"

" nggak nafsu" balas jayden singkat.

" biar nggak nafsu kamu harus tetap makan. biar tenaga kamu bisa kembali pulih. biar kamu bisa kembali sehat. sekarang di mana sarapan kamu" tanya Anisa.

" tuh " ucap jayden dengan manik mata yang terlucu pada kotak makan yang berada di atas meja.

" aku suapin ya?"

"hah? gak! kayak bocah aja"

" Jadi kamu mau makan sendiri?"

" gue bilang kan nggak nafsu! gimana mau makan sendiri?" sela jayden.

" dia sengaja tidak sarapan. Dia nungguin kamu datang buat nyuapin dia makan. Maaf ya nak. suami kamu itu memang gengsinya tinggi" Timpal Papa Johan.

" apaan sih Pah" protes jayden.

Papa Johan hanya tersenyum jahil, sedangkan jayden membalasnya dengan tatapan mautnya.

" cih! "

Jayden berdecih pelan, lalu memalingkan wajahnya ke samping. tiba-tiba dari sudut bibirnya terangkat membentuk sebuah senyuman.

" jayden ayo makan " titah Anisa.

Jayden segera menetralkan wajahnya kembali normal. pemuda itu lalu menoleh ke arah Anisa dengan wajah datarnya.

" ck! gue bukan anak kecil"

" makan atau aku kasih kucing?"ancam Anisa.

" ck! " Jayden berdecih kesal. kemudian mulutnya terbuka kecil.

Anisa yang melihatnya pun jadi tersenyum lebar. Buru-buru Anisa menyuapi suaminya itu dengan penuh kelembutan. Happy Annisa seperti berbunga-bunga. Iya sangat bahagia dengan momen yang seperti ini.

" kenapa senyum-senyum?"tanya Jayden.

" gak papa, kok. buka mulutnya lagi"

" sabar! masih ngunyah "

" ngunyah kok sambil ngomong? "Anisa berkata sambil senyum jahil.

" serah gue lah! suapin gue lagi" titah jayden kembali.

Anisa tersenyum senang.

" Baiklah, suamiku"

" Apaan sih lo!" setelah mengatakan itu jayden kembali memalingkan wajahnya ke samping. pemuda itu seperti mengulum senyumnya.

" jayden! dari tadi kamu menoleh ke samping mulu. Aku di sini loh, di sebelah kiri bukan kanan. jangan-jangan di sebelah kanan ada teman tak kasat mata kamu, ya?" tebak Anisa.

dengan cepat jayden menoleh ke arah Anisa.

" sembarangan!" ucapnya.

" lepas cadar lo!" titah jayden.

" eh? "

" lepas. gue kan bilang kalau berdua sama gua lo wajib lepas cadar"

" o-oh i-iya "

sedangkan Papa Johan dan mama Giselle dari tadi hanya mengamati gerak-gerik anak-anaknya. mereka berdua terlihat sangat senang dengan kedekatan jayden dan Anisa.

" sepertinya sifat keras kepala jayden mulai hilang ya Mas" ucap Mama Giselle pelan.

" iya, sayang. mereka pasangan yang cocok, sama seperti kita"

" Apaan sih kamu, Mas" sahut Giselle dengan wajah yang merona.

" malu ya? udah lama kita nggak nganu, Aku kangen loh sayang"

" mas, ih! nanti kedengeran anak-anak"

" Hehehe maaf" balas Papa Johan dengan wajah yang cengengesan.

.

.

.

1
PengGeng EN SifHa
bener2 persahabatn yg saling jaga👏👏
PengGeng EN SifHa
Perebutan sang BIDADARI & dimana pemenangnya si TENGIL JAYDEN...sebab dialah yang SAH SUAMI HALAL nya.
sunshine wings
Jail amat Jaydennya.. 😂😂😂😂😂♥️♥️♥️♥️♥️
PengGeng EN SifHa
BOLEH GK SIH GUE KEPRET SI JEDEN INI...GEDEG BANGET RASANYA...

BERUNTUNG BUKAN ADHEK Q😡😡😡😡
PengGeng EN SifHa
ngajak WAR ya nis ??🤣🤣🤣
PengGeng EN SifHa
seakan anak yg teraniaya deeen dennnnn...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!