Bercerita tentang dunia yang terserang oleh virus dan bakteri bernama Eclipse.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Syah raman, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab Sampingan - Jejak Kultivasi: Bab 6
Puluhan para pemuja Tuhan dari sekte penjaga langit telah berkumpul di sebuah altar. Ini menunjukkan bahwa pulau melayang di atas langit dihuni oleh orang-orang suci.
Alison sebagai pemimpin sekte akan memberi sebuah komando. "Kita akan menghukum dua penghianat, yang melanggar sumpah sebagai kultivator pencegah bencana."
Kedua tangan Roles telah diikat pada dua tiang. Ada papan penjepit kepala di depannya. Hal ini sama terjadi pada teman berkacamatanya.
"Kita akan memenggal kepala mereka." Kata Alison dari atas singgasananya.
Roles tertawa. Itu membuat Ricka penasaran.
"Ini tidak lucu." Kata Ricka.
Dia hanya berdecak. "Kau sudah tidak waras."
Regis Crowley berdiri tanpa harus melakukan eksekusi pada mereka. Ada hal yang membuatnya gelisah.
'Mengapa dia terlihat tidak takut?' Batinnya terus bertanya-tanya.
Sehingga matanya melihat sekeliling aula istana.
'Tidak ada yang mencurigakan." Dia memastikan jurus pandangan jarak jauhnya berhasil.
'Cukup aneh.' Apa yang dirasakan Regis seperti ada sesuatu yang mengintai dari jauh.
'Di ribuan mil sana.' Apa yang dia takutkan mungkin akan terjadi.
Ada ratusan sekte penjaga awan merah akan segera menyelamatkan dua perempuan itu.
Regis terbang dengan sayapnya, menghentikan beberapa burung gagak yang terbang. Tetapi dia tidak bisa menghabisi semuanya.
Para pemuja di tempat ini telah terbunuh oleh burung gagak itu. Sedangkan Alison juga disibukkan oleh banyaknya serangan dari sekte awan merah yang memakai topeng.
Ini pembantaian masal.
Eksekusi mati telah dibatalkan.
Roles bersama partnernya telah lepas dari eksekusi mati.
"Jadi inikah maksudmu?" Ucap Ricka.
"Seperti yang kau harapkan bukan? Aku tidak mendustakan bahwa semua anggota sekte kita setia kawan."
Tapi untuk semua pembantaian ini, sepertinya hal yang bukan manusiawi. Bahkan Regis tidak bisa menghabisi mereka satu persatu.
Hanya tersisa kultivator murni yang masih bisa hidup, mereka melarikan diri dari pulau melayang itu.
Alison telah diselamatkan oleh Regis menuju tempat ramai.
Ada beberapa orang warga yang keheranan.
"Hai, wanita itu kenapa?"
"Apa dia sedang sakit?"
Regis menjadi seseorang yang bisa memangkunya. Tapi dia cukup terluka.
Ada seorang lelaki yang berasal dari kota Emperor, dia adalah mantan seorang pelaut.
"Yang mulia, ternyata anda masih hidup"
Setelahnya Regis juga hilang kesadaran.
Sedangkan di atas singgasan pulau melayang itu, sekte awan merah telah mengusainya."
Roles tertawa & melihat seluruh sudut pulau ini dari lapangan altar.
"Kini kita telah menguasai tempat ini."
Seorang lelaki dengan rambut panjang putih, telah berjalan pelan menuju tempat singgasana.
"Beri hormat pada pemimpin kita."
Semua anggota sekte awan merah telah menunduk untuk memberi penghormatan.
"Kalian semua, adalah orang-orang yang hebat, Mari kita rayakan semua ini, dengan menyebarkan kebencian agar kita dapat menguasai alam ini."
Setelahnya mereka semua bersorak.
"Hore!" Untuk kemenangan yang sudah tertunda sejak lama.
Sebagian langit di alam mistis sudah berubah menjadi merah bagaikan darah, sekte awan merah sudah mengubah sebagian umat manusia menjadi monster bertindak bagaikan mayat hidup. Semua ini disebabkan oleh hujan awan merah yang mengandung efek penghilang kesadaran.
.....
Semua orang di benua Seahealt telah merasa, bahwa langit benua tetangga mereka sedang memerah darah.
Seluruh klan & kerajaan melakukan pemersatuan untuk bisa mengatasi hal di luar nalar ini. Menghentikan manusia menjadi seperti layaknya makhluk hidup.
"Tuan, kita sepertinya kita tidak bisa tenang saja." Ujar Valyshka.
Garasena yang sedang duduk di atas singgasana kerajaannya, sedang membaca laporan dari seorang pengamat benua lain.
"Kita akan bertindak sesegera mungkin. Tapi sebelum itu... kita akan melakukan kerjasama dengan desa lain." Garasena mengingat dua desa yang sudah berjasa untuknya.
Laporan kerjasama telah sampai di tangan Xiao Chen... dan laporan kedua juga sampai di tangan sang penguasa baru: Zhui Mei Sang Penguasa Mount Desert.