NovelToon NovelToon
AKU KHIANATI KARENA SALAHMU SENDIRI

AKU KHIANATI KARENA SALAHMU SENDIRI

Status: tamat
Genre:Selingkuh / Cinta Terlarang / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Romansa / Penyesalan Suami / Pihak Ketiga / Tamat
Popularitas:7.4k
Nilai: 5
Nama Author: swetti

Suamiku, dia tidak selingkuh tapi membuat aku kesepian. Dia tidak jahat tapi dia membuat aku terluka akan sikap acuhnya. Dia tidak kasar tapi dia selalu menyepelekan segala hal tentang perasaanku dan lebih sibuk dengan ponselnya daripada bersenda gurau denganku. Aku kesepian, namun aku selalu menyemangati diriku sendiri hingga aku bertemu dengan Zavran, teman sekolahku dulu yang pernah menyatakan cinta padaku namun aku tolak karena aku pikir suamiku lah pria terbaik untukku.
Setelah pertemuan tak sengaja, kami mulai berhubungan. Kami saling suport hingga membuat aku tidak menyadari akan perasaan ini. Aku nyaman bersamanya, aku merasa di perhatikan olehnya, aku merasa di hargai dan di sayangi. Rasa yang tidak pernah aku dapatkan dari suamiku sendiri.
Lalu bagaimana aku memendam perasaan ini? Apakah aku akan menyerah pada perasaan ini? Ikuti kisahku hanya di sini.
Terima kasih

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon swetti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PERMINTAAN MAAF ZAVRAN

Malam kembali menerpa, Dera yang baru saja bangun tidur merasa kaget karena rupanya ia tertidur cukup lama sejak kepulangan kedua mertuanya. Ia segera turun dari ranjang menuju kamar mandi lalu mandi menggunakan air hangat. Selesai mandi, ia merutuki kebodohannya sendiri karena ia lupa membawa handuk.

" Ish bego' banget sih malah lupa bawa handuk. Mana tidak ada handuk di sini lagi, masa' iya aku harus keluar tanpa baju, mau pakai baju tadi udah basah kena air. Duh gimana ini." Monolog Dera.

Ceklek...

Zavran yang baru selesai memasak makan malam masuk ke kamarnya, ia melihat ke arah ranjang yang kosong.

" Kemana Dera?" Gumam Zavran. Ia menuju kamar mandi lalu mengetuk pintunya.

" Sayang, apa kamu di dalam?" Tanya Zavran memastikan.

" Hmm." Sahut Dera dari dalam.

" Mandinya jangan lama lama entar dingin lhoh. Makan malam udah aku siapkan di meja, selesai ganti kamu langsung turun ya." Ujar Zavran.

Dera yang berada di dalam mulai meras kedinginan. Ingin meminta tolong Zavran namun ia enggan.

Tidak ada sahutan, Zavran hendak keluar namun saat melewati ruang ganti, ia melihat handuk Dera masih menggantung di sana.

" Rupanya dia lupa tidak membawa handuk." Gumam Zavran mengambil handuk tersebut. " Cewek kalau lagi marah bawaannya nggak mau ngomong. Minta tolong buat ambilin handuk aja rasanya berat banget." Kekeh Zavran sambil tersenyum.

Tok tok...

Dera berjingkrak kaget mendengar suara ketukan lagi. Namun sedetik kemudian ia tersenyum mendengar suara Zavran.

" Sayang handuknya aku taruh di pintu ya, lain kali jangan lupa bawa handuk kalau enggan meminta tolong." Setelah mengatakan itu Zavran keluar dari kamarnya.

Dera mengambil handuk tersebut sambil tersenyum. " Memang dia yang paling tahu apa yang aku butuhkan."

Setelah rapi Dera turun ke ruang makan, di sana Zavran sudah menunggunya.

" Ayo sayang kita makan! Aku memasak ayam lada hitam kesukaanmu, tapi nggak tahu apakah masakanku enak atau tidak karena selama ini ibu yang selalu memasak untukku." Ujar Zavran.

Dera masih enggan menyahut ucapan Zavran. Ia hanya duduk lalu mengambil makanan sesuai porsinya. Ia mengunyah makanan yang di masak oleh Zavran.

" Rasanya enak, rupanya dia pintar memasak juga." Ujar Dera dalam hati.

" Gimana rasanya sayang? Apa enak? Aku udah ngikutin tutorial di utube tadi." Ujar Zavran.

" Hmm." Tidak mungkin Dera mengatakan tidak enak karena ia tahu bagaimana rasanya tidak hargai sama sekali.

" Kamu sariawan atau sakit gigi dari tadi cuma ham hem ham hem ham hem terus." Ujar Zavran menggoda Dera.

" Hmm."

" Oh rupanya istriku yang satu ini masih marah toh. Baiklah, sepertinya aku harus membujuknya." Ujar Zavran meletakkan sendoknya. Ia duduk di samping Dera lalu tiba tiba tangannya ia tempelkan pada perut Dera membuat tubuh Dera menegang.

" Sayang, mama kamu lagi marah sama papa, apa kamu juga marah sama papa sampai sampai kamu juga tidak mau bicara sama papa? Papa minta maaf sayang. Papa tidak bermaksud membuat kalian marah. Papa memang salah karena masih peduli dengan mantan istri papa, papa melakukannya karena papa ingin memastikan tante Yulia baik baik saja. Papa punya janji dengan ayah tante Yulia untuk selalu memastikan keadaan tante Yulia meskipun kami sudah tidak lagi bersama. Papa... "

" Klutik." Suara sendok dan piring yang beradu menghentikan ucapan Zavran.

Dera menatap Zavran sambil marah, " Kalau kamu terikat janji sama ayahnya Yulia, lalu kenapa kamu menceraikannya? Seharusnya kamu pertahanin saja mantan istrimu itu tidak perlu kamu bilang kalau kamu cinta aku, ingin menikah denganku, ingin hidup bersama denganku kalau pada akhirnya bayang bayang Yulia masih mengikuti hidupmu. Buat apa kita hidup bersama jika ujung ujungnya kamu masih peduli dengannya." Ucap Dera menggebu gebu. " Aku sudah menduga hal ini sebelumnya, aku sudah tahu apa yang sebenarnya kamu inginkan saat aku menawarkan pernikahan kepadamu dan kamu menolaknya. Aku rasa ucapan aku cinta kamu, aku tidak bisa melupakanmu itu hanya bualan saja. Atau mungkin nantinya kata kata itu kamu lontarkan kepada Yulia. Aku kenyang, nggak nafsu lagi buat makan." Dera langsung meninggalkan Zavran begitu saja. Hatinya terasa sesak, inikah hukuman untuknya karena pernah melakukan dosa besar dalam hidupnya? Inikah yang di inginkan Brian, meskipun mereka bersatu namun mereka tidak akan bahagia? Baru sehari menikah saja sudah terjadi keributan di antara keduanya, lalu bagaimana ke depannya? Istri mana yang tidak cemburu mengetahui sang suami masih peduli dengan mantan istrinya? Itulah yang di rasakan Dera saat ini.

Brak!!!!

Zavran berjingkrak kaget mendengar suara pintu yang di tutup dengan keras.

" Ya Tuhan, apa yang telah aku lakukan kepada istriku sehingga dia begitu marah? Aku harus kembali membujuknya dan menyelesaikan semuanya." Gumam Zavran.

Dera menangis di atas ranjang, ia tidak tahu kenapa sifatnya akhir akhir ini begitu kekanak kanakkan. Mungkin karena efek hormon kehamilan hingga membuatnya seperti itu.

Zavran segera menyusul Dera di kamarnya, ia segera berlari mendekati Dera saat ia menyadari jika Dera menangis.

" Sayang please jangan menangis!" Zavran berbaring di belakang Dera lalu memeluk Dera dari belakang.

" Maafkan aku! Aku salah! Aku berjanji tidak akan peduli lagi pada Yulia. Aku tidak peduli dia mau baik baik saja atau pun terluka. Yang harus aku pedulikan itu kamu, hanya kamu sayang. Maafkan aku!" Zavran mencium pucuk kepala Dera berkali kali. Ia merasa bersalah padanya.

Dera tidak menyahut, ia masih terus menangis membuat Zavran semakin merasa bersalah padanya.

" Sayang aku mohon jangan menangis lagi! Aku tidak bisa tenang melihatmu seperti ini." Zavran mengelus elus rambut Dera.

" Hiks.. Aku nggak tahu kenapa rasanya sesakit ini Vran. Jujur aku nggak rela kamu berbagi perhatian dengan orang lain. Mungkin aku lebay, tapi itulah yang aku rasakan. Aku takut kamu meninggalkan aku dan kembali pada Yulia. Maafkan aku yang telah hadir dalam hidupmu."

" Sttt!!! Kamu tidak bersalah. Justru kehadiranmu merupakan anugerah terindah bagiku. Aku memang memantau Yulia, tapi aku sudah tidak punya perasaan apa apa kepadanya. Kemarin, waktu aku ketemu ayahnya Yulia, dia memintaku untuk tetap mengawasi Yulia. Karena sampai sekarang, belum ada tanda tanda Edo mau menikahinya. Ayahnya Yulia takut kalau Edo hanya mempermainkan Yulia saja. Itu sebabnya dia meminta bantuan kepadaku. Aku mau menolaknya tapi aku tidak enak hati. Bagaimana pun kami sudah kenal lama." Terang Zavran. " Tapi tidak apa apa, aku mengesampingkan perasaan itu kalau kamu tidak suka. Kamu prioritas utamaku, aku tidak boleh mementingkan orang lain dari kamu. Maafkan aku! Aku tidak akan peduli tentang Yulia lagi. Aku mencintaimu, sangat mencintaimu Dera." Ucap Zavran menciumi kening Dera berkali kali.

Inilah yang Dera suka dari Zavran. Tahu dirinya tidak suka, Zavran langsung meninggalkan hal itu. Tidak seperti Brian yang justru mencaci Dera hanya karena Dera cemburu kepada Nuri. Zavran memang benar benar pandai dalam menjaga perasaan Dera.

" Apa kamu mau memaafkan aku? Atau kamu masih ingin marah sama aku?" Dera diam saja.

" Kalau begitu, luapkan amarahmu padaku. Aku rela kamu pukul, kamu caci, kamu maki, aku tidak akan membalasnya. Tapi setelah itu, kamu harus bisa tersenyum. Bahkan selalu tersenyum untuk selamanya. Aku tidak mau ada kesedihan di dalam hatimu sayang. Aku mencintaimu, benar benar mencintaimu dan tidak ingin kehilangan kamu." Zavran kembali mencium pucuk kepala Dera lalu mengeratkan pelukannya. Dera merasa bangga memiliki suami yang tidak segan untuk meminta maaf lebih dulu. Ini lah Zavran, pria yang saat ini ia cintai.

Ada g sih pria seperti Zavran di dunia nyata?

TBC...

1
Rismawati Damhoeri
serba cepat aja ya thor....
VANESHA ANDRIANI: hh iya makasih suportnya
total 1 replies
Rismawati Damhoeri
nggak sah itu pernikahan thor, ...
Rismawati Damhoeri
ya iyalah/Casual//Casual//Casual/mana ada doa ku harap kau bahagia bersamanya, sementara kita di tinggalkan.../Facepalm//Facepalm/
VANESHA ANDRIANI: hhhh bisa aja sih kakcan.. makasih suportnya
total 1 replies
niktut ugis
waduh ternyata akang Brian lebih rusak mental nya
VANESHA ANDRIANI: hooh ya hhh makasih suportnya
total 1 replies
Cindy
di tunggu cerita baru nya kak
VANESHA ANDRIANI: oke siap makasih suportnya
total 1 replies
Cindy
lanjut
VANESHA ANDRIANI: siap makasih suportnya
total 1 replies
Cindy
lanjut kak
VANESHA ANDRIANI: siap makasih suportnya... kenapa kadang komentnya kak cindy g muncul ya.. jadi nggak bisa balas
total 1 replies
Nur Adam
lnjut
VANESHA ANDRIANI: siap makasih suportnya
total 1 replies
Nur Adam
lniyt
Cindy
lanjut
Nur Adam
lnjur
VANESHA ANDRIANI: siap makasih suportnya
total 1 replies
Cindy
lanjut
Nur Adam
lnju
VANESHA ANDRIANI: siap makasih suportnya
total 1 replies
Cindy
lanjut
VANESHA ANDRIANI: siap makasih suportnya
total 1 replies
Cindy
next
Cindy
lanjut kak
Cindy
lanjut
VANESHA ANDRIANI: siap makasih suportnya
total 1 replies
Cindy
lanjut kak
VANESHA ANDRIANI: siap makasih suportnya kak cindy
total 1 replies
Daulat Pasaribu
terlambat suami bodoh,klo tau kau istrimu selingkuh,pasti reaksimu macam monster.makanya klo punya istri jgn di abaikan,salahkan dirimu sendiri.ngapain kau perduli org lain ketimbang istrimu.pasti kau menyesal kalao tau istrimu uda main api di belakangmu
VANESHA ANDRIANI: bener banget makasih suportnya.. maaf telat balas
total 1 replies
Ma Em
Derra daripada berbuat Dosa terus lbh baik bercerai dgn Brian dan menikahlah dgn Zafran, Dera kan sdh diberi lampu hijau sama orang tua Zafran mungkin kalau sikap istri Zafran msh cuek dan tdk bisa mengurus suami kelakuan Yulia sama dgn kelakuan Brian mungkin Zafran juga lama2 akan bosan sama seperti Sera pada Brian..
VANESHA ANDRIANI: iya bener banget ya.. tapi kuncinya ada di zavran.. zavran belum mau menceraikan istrinya hhh makasih suportnya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!