Terjebak Cinta CEO Dingin

Davira tersenyum ke arah Darren,

“kak Darren, kapan jadinya kakak mo resmikan hubungan kakak dengan kak Amanda?” tanya Davira to the point. Aileen yang semula murung kembali ceria saat mendengar pertanyaan Davira.

“oh iya vira benar. Darren, kapan mommy dan daddy akan bertemu dengan orang tua Amanda untuk membicarakan hubungan kalian?” tanya Aileen lagi.

Darren meraih cangkir teh yang di berikan oleh maid dan menyeruput tehnya.

“Darren sebenarnya ingin secepatnya mom, tapi Amanda ingin menyelesaikan pekerjaannya di PS terlebih dahulu. Mungkin kami akan menunda rencana pernikahan kami untuk beberapa bulan ke depan" kata Darren.

" kenapa kamu menundanya Darren?" tanya Michael matanya masih fokus ke majalah bisnis yang di pegangnya.

"ada beberapa pekerjaan kami yang tidak bisa di tunda dad, apalagi saat ini Darren sedang fokus membuka anak cabang perhotelan di KO. Amanda juga saat ini fokus dengan pembukaan butiknya di sini sekarang, jadi kami sepakat untuk menunda dulu" jelas Darren.

“bagaimana jika kamu dan Amanda tunangan saja terlebih dahulu? setelah menyelesaikan urusan kalian baru kita mengadakan pernikahanmu. bagaimana?” tanya Michael menatap putra pertamanya

“ide bagus dad, bagaimana menurutmu Darren?” tanya Aileen.

"Darren setuju dengan ide mommy dan daddy, hal ini secepatnya akan Darren bicarakan dengan Amanda" kata Darren.

Michael melihat Daniel yang fokus dengan smartphone di tangannya.

“Bagaimana persiapan pesta ulang tahun perusahaan Dan? daddy dengar jika kamu akan menggunakan jasa Pearl Star” tanya Michael.

“Pearl Star!!! beneran kak Dan menggunakan jasa Eo dari kantor itu?” Davira tampak antusias dengan apa yang di dengarnya dari Michael.

Daniel hanya menganggukkan kepalanya.

“kamu kenapa Vira? Kenapa kamu sangat antusias sekali?” tanya Aileen.

“Aduuh mommy kudet, Pearl Star Wo&Eo sekarang sedang jadi buah bibir di kalangan pembisnis juga anak-anak muda saat ini. Mom tau nggak kantor Eo itu selalu sukses membuat pesta dan acara hingga booming di medsos, banyak juga kalangan artis dan pembisnis memakai jasa Wo atau Eo dari kantor Pearl Star mom” Davira sangat antusias.

“Benar itu Dan?” tanya Aileen

“Dan, sudah membatalkan memakai eo Pearl Star” kata Daniel masih fokus dengan smartphone miliknya.

"haaaaa kenapa kak?" tanya Davira yang tidak percaya dengan apa yang di lakukan Daniel.

“ kenapa begitu Dan? Bukannya Pearl Star itu Eo yang terbaik ” kata Aileen penasaran.

Daniel menatap kearah Aileen,

“Saat meeting kemarin Dan sudah tahu bagaimana kinerja kantor itu. Dan pun ragu dengan pemberitaan di medsos dan pembicaraan dari kolega bisnis setelah tahu bagaimana cara mereka memperlakukan klien dan menghalalkan segala cara untuk mendapatkan klien besar termasuk melempar diri mereka kepada klien pria" kata Daniel merendahkan Pearl Star saat ia mengingat event manager yang di tunjuk Cantika mencoba mengambil perhatiannya.

Davira terkejut mendengar penuturan Daniel yang sangat berbeda dengan pemberitaan di media sosial.

“tapi setau Vira, predikat Pearl Star terbaik dari eo manapun. Masak kak Daniel menganggap seperti itu?” Davira kurang percaya dengan apa yang di bicarakan kakaknya. Tapi Davira juga mengenal sifat kakaknya yang tidak pernah menuduh orang tanpa bukti yang konkrit.

“Terserah kamu mau percaya atau tidak, kakak sudah melihat bagaimana cara mereka mendapatkan klien dengan menghalalkan segala cara. Mommy...Daddy Dan ke kamar dulu” daniel beranjak dari sofa melangkahkan kakinya ke lantai dua menuju kamarnya.

“Apa benar Pearl Star melakukan segala cara hanya untuk mendapatkan klien?” Michael bertanya pada Davira.

“Vira nggak percaya jika kantor itu akan melakukan hal rendahan seperti itu, tapi kalo kak Dan udah bicara seperti itu pasti kantor Pearl Star melakukan sesuatu yang tidak benar” Davira penasaran dengan apa yang telah terjadi hingga Daniel batal menggunkan jasa Eo Pearl Star.

Darren dapat melihat ke tidaksukaan Daniel di raut wajahnya. Darren menatap punggung Daniel yang berlalu menuju lantai dua mansion Arsenio.

Sedalam apakah luka di hati lu Dan, hingga lu terus menerus menolak setiap perempuan yang mendekati dan mencari perhatian lu guman Darren dalam hati bersimpati pada Daniel yang masih antipati dengan perempuan kecuali perempuan di keluarganya.

***

Keesokkan harinya,

Aileen dan Michael telah berada di bandara INM Internasional mereka di antar oleh Darren, Davira dan oma Ayu yang juga akan berangkat menuju ke SP. Mereka di antar oleh petugas bandara menuju ruang tunggu VVIP, di peruntukkan bagi penumpang yang memakai pesawat jet pribadi.

Setelah pengecekkan ,pramugari datang menghampiri tamu VVIP di ruang tunggu untuk menginformasikan jika sudah saatnya untuk take off.

“Kamu yakin sayang, nggak ikut ama mommy dan Daddy ke pesta Ulang tahun nya Feifei?” tanya Aileen sekali lagi pada Davira dan Darren.

“Iyo mom,vira mo ikut oma aja ke SP jagain oma sambil shopping bareng oma” kata Davira yang menggandeng tangan oma Ayu yang tersenyum menatap cucu bungsunya.

“Kalo kamu Darren? setelah dari sini kamu akan kemana?” Tanya Michael yang merangkul pundak istrinya.

“Darren akan ke apartemen Amanda untuk membahas soal pertunangan Dad, jadi Darren titip salam buat tante Mei dan om Xuan. oh iya mom Darren hampir lupa, mommy tolong berikan hadiah kecil ini buat Feifei” Darren memberikan sebuah kotak persegi panjang pada Aileen.

Aileen melihat isi kotak yang berisi kalung berlian dengan aksesoris berbentuk bintang berukuran kecil kesukaan Feifei.

“Mommy akan memberikannya ( menyimpan hadiah Darren dalam tasnya), baiklah ma...Aileen berangkat dulu. Mama jangan lupa kabari Aileen ya” Aileen pamit ke oma Ayu mencium tangannya.

“Iya sayang, kamu juga hati-hati ya sayang” oma Ayu memeluk putrinya.

“Davira, kamu jaga oma baik-baik ya sayang” perintah Aileen.

“oke mommy ku sayang” Davira mencium pipi Aileen dan Michael.

Aileen dan Michael memasuki pesawat jet pribadi mereka menuju ke kota LK dan melanjutkan perjalanan mereka ke pulau MK dengan kapal yacht milik keluarga Arsenio.

Davira dan Oma Ayu juga sudah menaiki pesawat komersial dengan mengambil kelas bisnis. Oma Ayu sengaja tidak menggunakan pesawat jet pribadi karena dia ingin menikmati perjalanannya. Darren berkali-kali meminta oma Ayu untuk memakai pesawat jet pribadi saja, namun Oma Ayu tetap kekeuh memilih penerbangan komersial.

Davira dan Oma Ayu sudah menaiki pesawat dan duduk di kursi mereka masing-masing. Para pramugari tampak mulai menjelaskan aturan-aturan dalam penerbangan.

Darren berdiri di depan bandara menunggu petugas Valet membawa mobil Maybach Exelero miliknya. Setelah memberikan tip untuk petugas valet, Darren memacu kendaraannya menuju Apartemen Amanda untuk membicarakan rencana pertunangan mereka.

***************

terus dukung Author

dengan cara like, vote dan tipnya.....😊😊😊

( Π_Π )

terima kasih.....semangat