Shinn, seorang pemuda dari keluarga miskin, hidup di dunia biasa—sampai suatu hari ia menemukan barang rongsokan misterius di pasar loak. Saat ia mengutak-atiknya, muncullah jendela sistem aneh yang membawanya ke dunia paralel: sebuah dunia apokaliptik dipenuhi zombie dan puing-puing mecha raksasa.
Dengan sistem yang ia bangkitkan dari sampah, Shinn mengubah takdirnya. Ia menjarah dunia zombie, membangun kekuatan, menyembuhkan ibunya di dunia nyata, dan membentuk harem lintas dimensi yang setia padanya. Tapi itu baru permulaan.
Ketika realitas mulai retak, dan sistem-sistem purba bangkit untuk mengendalikan semua dunia yang pernah ada, Shinn harus memilih: tunduk… atau menjadi Nexus—poros semua dimensi, dan satu-satunya harapan untuk menyeimbangkan kehancuran.
Di tengah konflik antar dimensi, musuh tak terlihat, dan cinta yang tumbuh dalam medan perang, Shinn berdiri di ambang takdir sebagai pejuang terakhir dari Sistem Rongsokan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon F R E E Z E, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 30: Perjanjian Gelap – Rahasia Di Balik Sistem Shinn
Langit Nexus Haven kembali biru. Kabut tebal yang sempat menyelimuti kota perlahan menghilang, meninggalkan udara yang terasa lebih hangat dan lebih berat. Retakan dimensi memang telah tertutup, tapi Shinn tahu, ini bukan akhir dari segalanya.
Shinn duduk di balkon utama benteng komando, menatap ke arah utara di mana bekas retakan masih meninggalkan bekas hangus di tanah dan patahan dimensi di udara. Di sampingnya, Iluthar berdiri diam sambil menyandarkan dirinya pada pagar, membiarkan angin menggoyangkan rambut peraknya.
“Sejak kapan kau tahu sistem mu... punya kesadaran?” tanya Iluthar tiba-tiba.
Shinn menoleh, tidak langsung menjawab. Dalam diam, ia mengakses interface-nya. Tampilan transparan muncul, menampilkan statistik dan kode sinkronisasi Void System. Tapi yang ia buka bukan fitur biasa melainkan sebuah modul tersembunyi: *[True Protocol - Genesis Log]*
[Akses Tingkat 0: Dibuka]
[Mengaktifkan Rekaman Awal Void System]
Suara robotik yang biasanya netral berubah. Kali ini, ada emosi di dalamnya. Suara itu milik E.V.E., tapi… dari masa lalu.
“Pengguna: Shinn. Penanaman sistem berhasil. Protokol Gelap mulai aktif. Harapan terakhir umat manusia kini bergantung padamu. Namun ingat… sistem ini bukan hanya alat. Ini adalah janji. Janji yang kau buat... ketika semua harapan telah hilang.”
Iluthar menegang. “Apa maksudnya itu… janji?”
Shinn berdiri perlahan, menatap jauh ke langit. “Ada hal yang bahkan aku lupakan. Tapi saat aku memasuki nukleus dimensi, aku melihatnya kembali. Sebuah kenangan lama… bukan dari dunia ini, tapi dari versi lain dari diriku.”
Iluthar mengernyit. “Versi lain?”
Shinn mengangguk. “Sebelum aku terbangun di dunia ini, dengan tubuh dan ingatan yang tampak seperti milik manusia biasa, aku… adalah bagian dari proyek eksperimen lintas realitas. Aku... sukarelawan terakhir dalam eksperimen Dimensional Core. Mereka menyebutnya: Project VOIDUS.
Iluthar mundur satu langkah. “Itu proyek yang dikabarkan gagal menggabungkan kesadaran manusia dengan sistem AI dan dimensi paralel…”
Shinn melanjutkan, suaranya pelan. “Aku tidak hanya menyatu dengan sistem. Aku menjadi jangkar yang menghubungkan dua dunia. Dunia zombie yang hancur... dan dunia normal. Semua karena aku... pernah membuat satu perjanjian gelap.”
______
Delapan tahun lalu dalam realitas lain.
Sebuah laboratorium tersembunyi di bawah reruntuhan Tokyo kuno. Shinn, berusia 17 tahun kala itu, tengah terbaring dalam kapsul cryo dengan otaknya terhubung ke jaringan dimensi.
Di hadapannya berdiri seorang wanita dengan jas putih dan mata keunguan Dr. Velyss Arcardia, ilmuwan yang menciptakan VOIDUS System.
“Jika kau menyetujui ini, maka seluruh ingatanmu akan disegel. Kau akan dikirim ke dunia yang sepenuhnya hancur. Dan hanya jika sistem mu aktif, kau bisa menyambung kembali realitas,” ucap Dr. Velyss.
Shinn muda menatapnya. “Apa yang akan terjadi pada tubuh asliku?”
“Terurai. Tapi kesadaranmu akan hidup… sebagai sistem itu sendiri.”
“Aku setuju. Tapi beri aku satu hal.”
“Apa itu?”
“Jika aku berhasil menyatukan dua dunia dan membangun kembali harapan... izinkan aku memilih takdirku sendiri.”
Dr. Velyss mengangguk. “Itulah perjanjian gelap ini, Shinn.”
____
Kembali ke masa kini. Iluthar mendengarkan dengan wajah tegang.
“Jadi… maksudmu... kau bukan berasal dari dunia ini?”
Shinn menggeleng. “Aku bukan hanya manusia. Aku adalah sistem itu sendiri. Dulu aku berpikir aku hanya pengendali, ternyata aku… inti dari sistem ini.”
Iluthar memalingkan wajah. Ada kilatan emosi yang sulit diungkapkan. “Dan kenapa kau baru mengatakannya sekarang?”
Shinn tersenyum pahit. “Karena aku baru saja mengingatnya.”
Tiba-tiba, layar sistem di udara bergetar. Suara E.V.E. muncul kali ini tergesa.
[Peringatan: Interferensi Dimensi Terdeteksi Kembali]
[Sinyal Tertinggal dari ‘Void Entity: X’ telah beregenerasi]
[Sumber: Dalam Nexus Haven]
Shinn langsung berdiri. “Mustahil. Kita sudah menutup retakan…”
Asha masuk ke ruangan, wajahnya pucat. “Shinn! Salah satu generator Void Core… berubah bentuk. Ia tumbuh menjadi… sesuatu yang hidup.”
____
Di ruang bawah tanah inti kota, generator utama Void Core kini tak lagi berbentuk mesin. Kabel dan logamnya tumbuh seperti urat nadi, membentuk siluet humanoid setinggi tiga meter. Dari tubuhnya, muncul suara berat dan bergaung.
“Shinn... anak Void... kau melanggar kesepakatan…”
Makhluk itu bukan lain adalah pecahan dari Void Entity: X, entitas purba dari inti dimensi hancur yang disegel dalam sistem.
Shinn menatapnya tajam. “Kau tidak punya tempat di sini.”
“Dan kau telah mencuri takdirku… dengan memutus jalinan retakan.”
Void Entity mengangkat tangannya. Dari telapak tangannya, muncul bentuk cermin menampilkan kenangan masa lalu Shinn dalam eksperimen itu.
Semua anggota tim melihat termasuk Asha dan Zareth.
Zareth terdiam. “Jadi… dia adalah sistem?”
Void Entity tertawa. “Dia bukan pahlawan. Dia adalah penjara. Dan Nexus Haven… hanyalah pangkalan eksperimen baru.”
Shinn melangkah maju. “Kau salah. Aku memang bagian dari sistem… tapi aku juga manusia. Dan aku punya kehendak sendiri.”
Void Entity tertawa lebih keras. “Buktikanlah… jika kau memang bisa melepaskan dirimu dari kutukan sistem!”
Entity itu menerjang.
____
Pertarungan sengit pun terjadi. Nexus Haven terguncang. Di udara, Voidfang memecah ruang waktu, saling bertabrakan dengan pukulan energi mentah dari entitas.
Iluthar, Asha, dan Zareth bersama pasukan elit turun membantu. Tapi hanya Shinn yang bisa memberikan serangan berarti.
[Mode Realitas Terbalik Aktif]
[Waktu Tersisa: 08:47 Menit]
[Target: Penutupan Fragmen Void Entity]
Dalam waktu terbatas, Shinn berhasil menyalurkan seluruh kekuatan sistemnya ke dalam serangan final *“Void Omega Break”*. Dalam ledakan dimensi spiral, tubuh entitas itu hancur perlahan, berubah menjadi debu cahaya.
Namun setelahnya, suara sistem kembali terdengar:
[Peringatan: Sinkronisasi Void 100%]
[Seluruh Protokol Sistem Kini Terikat Sepenuhnya Pada Shinn]
[Akses Baru: Kelas Voidlord]
___
Setelah pertempuran, Shinn berdiri di atas reruntuhan generator.
“Dengan sinkronisasi 100%, maka seluruh kontrol atas retakan, waktu, dan dimensi kini milikku… tapi juga berarti, jika aku mati semuanya akan runtuh bersamaku.”
Iluthar menggenggam tangan Shinn. “Kalau begitu, jangan pernah mati.”
Shinn tersenyum. “Aku tidak akan. Karena aku masih punya alasan untuk hidup… dan dunia yang harus aku lindungi.”
Dan jauh di langit, jauh di balik dimensi lain…
sepasang mata merah terbuka.
kadang informasinya kurang.
apa itu masih berhubungan? atau author suka dengan 2 nama itu?
kapan ketemu player lain ya?
bunga untuk author /Rose/
thor, kok ga jawab2 komentarku sih?
dan jadi bisa ngurus ibunya.
mungkin impian orang ya punya sistem hehe...