Jamora ditinggalkan orang tuanya disebuah desa kecil ketika dia masih berusia tujuh tahun. sialnya dua tahun kemudian kakek Bincar yang mengasuhnya meninggal dunia karena usia tua, dan akhirnya dia harus hidup sendiri dalam penderitaan.
suatu hari dia ingin dihabisi oleh para pemuda putera bangsawan di desanya dan terpaksa masuk ke dalam hutan aek milas yang terkenal angker.
didalam hutan dia bertemu harimau yang ingin memangsanya dan akhirnya Jamora melompat ke jurang.
tapi untungnya dia selamat dan dia menemukan warisan dari seorang legenda dunia persilatan dimasa lalu yaitu pendekar tanpa tanding.
beberapa tahun kemudian dia meninggalkan goa dan bertualang di dunia persilatan. dalam petualangannya dia harus bertarung dengan banyak pendekar sakti untuk mewujudkan mimpinya menjadi legenda seperti gurunya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sanny, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
berangkat ke perguruan Rajawali Sakti
" hahaha...kau adalah saudaraku, baiklah karena aku lebih tua kau panggil aku kakak saja"
Melihat ketulusan yang ditunjukkan oleh Anggi Jamora menganggukkan kepalanya.
"baiklah mulai hari ini, aku akan memanggilmu kak Anggi dan kak Anggi boleh memanggil namaku"
setelah mereka berbincang beberapa saat, akhirnya Jamora mengajak mereka keluar dari hutan Nabundong.
kali ini perjalanan mereka cukup mulus, binatang buas yang merasakan kekuatan tenaga dalam Jamora langsung menghindar tidak berani menghadang perjalanan mereka.
"karena kita berbeda arah, kita akan berpisah disini,kirim salam kepada paman kaisar dan yang lainnya"
"kau harus berhati-hati dan kau harus secepatnya ke kaisaran Halimbe, kami menantikan kedatanganmu"
Jamora melangkahkan kakinya meninggalkan Anggi dan para pengawal sambil melambaikan tangannya.
kali ini rasa berat yang mengganjal di hati Anggi mulai lepas, karena ada rahasia yang tidak diketahui oleh Jamora yang membuat Anggi tersenyum.
ketika bayangan Jamora telah menghilang dari pandangan mereka, Anggi mengajak para pengawalnya untuk kembali ke kekaisaran Halimbe.
sementara Jamora yang berlari kencang meninggalkan Anggi dan para pengawal bergerak cepat ke arah perguruan Rajawali Sakti, karena dia tahu perguruan Rajawali Sakti masih cukup jauh.
Setelah berlari seharian jamora berhenti pinggir sebuah sungai, Jamora langsung melompat masuk kedalam sungai untuk membersihkan badannya yang berkeringat setelah cukup lama berlari tanpa henti.
"aku sudah cukup jauh meninggalkan hutan Nabundong, sebaiknya aku beristirahat sebentar sambil mencoba melihat apa manfaat dari batu batu ini"ucap Jamora dalam hatinya.
Jamora duduk di sebuah batu besar yang ada di pinggir sungai, dia mengeluarkan tiga buah batu dari cincin penyimpanannya.
Karena penasaran dengan adanya energi yang keluar dari dalam batu, Jamora menggenggam dua dari tiga batu yang dia ambil dari cincin penyimpanannya.
Jamora merasakan ada energi yang memasuki tubuhnya. rasa penasaran terus menggerogoti hati Jamora, sehingga dia menutup matanya dan duduk bersila dan mulai menyerap energi yang ada di dalam batu.
Jamora merasakan kekuatan tenaga dalamnya ada peningkatan setelah menyerap energi dari batu yang ada di tangannya.
mengetahui kalau batu yang ada di tangannya bisa membantunya untuk menaikkan tingkat tenaga dalamnya, Jamora mengeluarkan semua batu yang ada di dalam cincin penyimpanannya.
"semoga semua batu ini bisa membantuku untuk menerobos ke tahap Raja langit, mungkin kalau aku bisa menerobos ke tahap raja langit, peluangku untuk menghabisi Jadarat dan Jaenda akan lebih besar"
jamora terlihat sangat bersemangat, karena sebelumnya dia masih ragu apakah dia bisa menghabisi Jadarat dan Jaenda di perguruan Rajawali Sakti atau tidak, karena mengingat banyaknya pendekar tangguh di perguruan Rajawali Sakti.,
Jamora duduk bersila dan mulai menyerap energi dari batu-batu yang ada di hadapannya, hanya dalam waktu 1 jam Jamora merasa dia akan melakukan terobosan.
"aku harus menerobos, jika tidak peluangku untuk menghabisi Jadarat dan Jaenda akan sangat sulit"
ucap Jamora di dalam hatinya dengan penuh tekad untuk menerobos.
"akhhh..."
Jamora menjerit keras, dia merasakan dentiannya seperti terkoyak, dia hampir tidak mampu menahannya dan kesadarannya hampir menghilang.
rasa sakit yang mendera Jamora terus berlangsung dan semakin menyiksa , untungnya setelah beberapa saat rasa sakit yang diderita oleh Jamora perlahan mulai berkurang.
ketika rasa sakitnya mereda Jamora merasakan kekuatan tenaga dalamnya perlahan meningkat.Jamora merasa kekuatan tenaga dalamnya meningkat dua kali lipat dari sebelumnya, namun Jamora tidak menghentikan semedinya, karena dia belum melakukan terobosan.
perlahan energi yang diserap Jamora mulai berputar di dalam tubuhnya, merasa energi yang masuk ke dalam tubuhnya terus menerus berputar, secara perlahan Jamora mulai menggiringnya untuk masuk ke dentiannya
"duuuaaarr..."
kali ini letupan yang keluar dari dentian Jamora cukup keras, sehingga jamora merasa ledakan tersebut akan meledakkan tubuhnya.
Setelah melakukan terobosan kekuatan tenaga dalam jamora akhirnya meningkat ke tahap Raja langit tingkat pertama.
setelah mengokohkan pondasinya Jamora melihat batu energi yang dia miliki masih cukup banyak, bahkan masih ada sepertiga batu energi yang belum dia serap, sehingga Jamora memutuskan akan menyerap semua batu yang tersisa.
Jamora merasakan keanehan saat dia menyerap batu energi yang masih tersisa, karena kali ini ternyata dia merasakan sakit seperti sebelumnya saat dia menyerap batu energi, namun dia mengabaikannya dan dia terus menyerap semua batu energi yang tersisa.
kekuatan yang berasal dari batu energi terus memasuki dentiannya dan setelah semua batu yang tersisa habis dia serap, akhirnya terdengar dua ledakan berturut-turut dari dentian dentiannya.
"akhirnya aku telah berada di tingkat ketiga tahap Raja langit, namun sayangnya semua batu energi telah habis diserap"
karena Jamora melakukan terobosan tiga kali berturut-turut, maka dia harus menghabiskan lebih banyak waktu untuk mengokohkan pondasinya.
hampir sehari semalam Jamora duduk bersila untuk mengokohkan pondasinya, setelah Jamora merasa pondasinya telah kokoh, dia menghentikan semedinya.
"kali ini kau tidak akan lolos Jadarat, meskipun aku harus bertarung habis-habisan, aku akan tetap mengunjungi mu di perguruan Rajawali Sakti"
ucap Jamora dengan penuh keyakinan, karena saat ini dia memiliki keyakinan bisa menghabisi Jadarat, karena kini dia telah memiliki kekuatan tenaga dalam yang berada di tingkat ketiga tahap Raja langit.
Jamora yakin kini bisa menghadapi mereka dengan kekuatan tenaga dalam yang dimilikinya dan tentunya ditambah dengan bantuan pil penambah energi, sehingga dia memiliki keyakinan bahwa dia bisa menghabisi Jadarat dan Jaenda meskipun pimpinan perguruan Rajawali Sakti akan melindungi mereka.
"Karena aku telah berada di tahap Raja langit, aku ingin mempelajari bab ketiga jurus pendekar Tanpa tanding"
Jamora mengeluarkan kitab pendekar Tanpa tanding dari cincin penyimpanannya, dia membuka bab ketiga dan mulai mempelajarinya
"jurus pukulan penghancur langit dan bumi, aku ingin mengetahui apakah jurus ini lebih hebat dari pukulan penghancur gunung"
Jamora mulai berlatih jurus pukulan penghancur langit dan bumi yang berada di bab ketiga dalam kitab jurus Tanpa tanding.
"pukulan penghancur langit dan bumi ini ternyata sangat dahsyat, namun sangat sulit untuk menguasainya, setelah beberapa saat berlatih aku hanya bisa menguasai 10%, sepertinya aku harus berlatih lebih keras, agar aku bisa menguasainya"
Jamora harus mengakui bahwa menguasai jurus penghancur langit dan bumi tidak semudah yang dia bayangkan, meskipun dia telah berlatih lebih 20 hari, dia hanya bisa menguasai 25% jurus pukulan penghancur bumi dan langit.
"walau aku hanya bisa menguasai 25%, tapi hasilnya ternyata jauh lebih mengerikan dari jurus pukulan penghancur gunung"
ucap Jamora dalam hati dan terlihat sangat senang dengan kekuatan dan kedahsyatan dari jurus pukulan penghancur langit dan bumi.
"baiklah untuk saat ini sampai di sini dulu latihannya, karena aku harus berangkat ke perguruan Rajawali Sakti"
dengan menggunakan jurus naga terbang Jamora bergerak cepat berlari menuju perguruan Rajawali Sakti.
karena tenaga dalamnya telah ke tahap Raja langit tingkat ketiga, gerakan Jamora juga semakin cepat. Jika ada orang yang melihatnya mungkin mereka akan mengatakan bahwa Jamora bukan sedang berlari, tapi terbang.
beberapa hari kemudian Jamora telah sampai di sebuah desa yang tidak terlalu jauh dari perguruan Rajawali Sakti.
karena perutnya sudah lapar, Jamora memasuki sebuah restoran yang cukup besar, dia duduk di sebelah pojok restoran, kemudian dia memesan beberapa jenis makanan.
ketika dia sedang makan tanpa sengaja dia mendengar pembicaraan dari salah satu meja yang ada di dalam restoran dan kelihatannya Jamora sangat tertarik mendengarkan pembicaraan mereka.
"bagaimana dengan misi kalian apa sudah selesai?"
"sebenarnya belum, tapi karena ada perintah untuk kembali, jadi kami memutuskan untu tidak meneruskan misi kami"
"aku dengar akan dilaksanakan pertandingan persahabatan perguruan kita dengan sebuah perguruan silat dari benua Utara"
"iya aku juga mendengarnya, dan ada juga kabar yang beredar, ketua perguruan kita dulunya pernah belajar di sana"
"perguruan silat Rajawali Sakti mungkin di benua Timur cukup disegani, tapi perguruan kita tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan perguruan silat dari benua Utara"
"sudahlah itu bukan urusan kita kita hanya murid biasa, bukan kita yang akan bertanding"
" teringatnya kapan mereka datang?"
"yang kudengar lusa"
"kalau begitu masih ada satu hari lagi, sebaiknya kita berangkat sekarang jangan sampai terlambat"
yang lainnya mengangguk setuju, setelah membayar makanan, mereka keluar dari rumah makan.
Jamora mencibir mendengar pembicaraan mereka dan kelihatannya Jamora memiliki rencana pada murid-murid dari perguruan silat Rajawali Sakti yang baru saja meninggalkan rumah makan.
Jamora juga bangkit dan membayar makanannya kemudian dia berjalan mengikuti mereka dari belakang.
murid perguruan Rajawali Sakti tampaknya tidak menyadari keberadaan Jamora yang mengikuti mereka karena Jamora berlari mengikuti mereka menggunakan ilmu naga terbang, sehingga gerakannya tidak diketahui oleh para murid perguruan kerajaan Sakti.
Ketika murid-murid perguruan Rajawali Sakti telah keluar dari pintu kota, mereka melanjutkan perjalanan mereka ke arah markas perguruan Rajawali Sakti.
namun ketika mereka melewati jalan yang sepi kurang lebih 30 km dari pintu gerbang kota yang baru saja mereka tinggalkan, tiba-tiba muncul seorang pemuda berusia belasan tahun menghadang perjalanan mereka .
"hei, siapa kau? Kenapa kau menghadang jalan kami, apakah kau sudah bosan hidup? Sehingga Kau berani menghadang murid perguruan Rajawali Sakti"
mereka terlihat sangat marah melihat ada orang yang berani menghadang perjalanan mereka, semua orang tahu bahwa sampai saat ini di semua kota dan desa yang ada di daerah perguruan Rajawali Sakti tidak pernah ada orang yang berani melawan murid-murid dari perguruan Rajawali Sakti.
"memangnya kenapa kalau kalian murid perguruan Rajawali Sakit"
"kurang ajar, kau berani menghina perguruan silat Rajawali sakti, kelihatannya kau sudah bosan hidup?"
bentak salah satu murid lainnya dengan penuh emosi mendengar ejekan pada nama perguruan silat mereka
"sebelum kami menghabisimu cepat katakan siapa kau"ucap yang lainnya
