Bagaimana jadinya jika kau tidak sengaja melihat pembunuhan yang di lakukan oleh seorang mafia, yang membuat mu harus ikut terlibat dalam kehidupannya.
Dan itulah yang di rasakan oleh Rachel, karena ketidaksengajaan melihat aksi Jeki membuatnya harus membayar mahal atas apa yang telah ia lihat.
"Wanita itu seperti sebuah n*rkoba untuk ku, yang sekali ku cicipi membuat ku terus ketagihan."
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon AngelKiss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 31
Terdengar suara lembut nan merdu keluar dari mulut Diana, ia memejamkan mata dan merasakan antara surga dan derita.
"Diana.." Bisik Dewa yang mulai menerobos kesucian Diana.
"Sakit.." Ucap Diana dengan tangisan dan air mata, tapi Dewa langsung mencium wanita itu. Dengan perasaan lembut dan hati-hati, ia menyentuh dan mengambil kesucian Diana.
Hingga akhirnya Dewa menghela nafas lega, saat semua barang miliknya masuk ke dalam tubuh Diana.
Darah kesucian wanita itu pun keluar secara perlahan, Dewa tersenyum senang karena ia telah menjadi yang pertama untuk Diana.
"Aku akan melanjutkannya dan aku janji, ini akan lebih enak." Bisik Dewa.
Diana langsung di buat menjerit tak keruan, untuk pertama kalinya ia merasakan perasaan kenikmatan yang tiada duanya yang belum pernah ia rasakan sebelumnya.
Senyuman senang dan puas dari Dewa terlihat jelas, ia sangat senang melihat wajah Diana yang seperti itu.
Hingga akhirnya Dewa mengeluarkan semua benihnya ke dalam rahim Diana, wanita itu kini terkulai lemas tak berdaya. Kegiatan panas yang baru pertama ia lakukan membuatnya kewalahan, hingga Diana pun tertidur dalam pelukan pria yang ia cintai.
Sudah berbulan-bulan berlalu...
Diana berjalan dengan raut wajah bahagia, ia mencari keberadaan Dewa untuk memberikan sebuah kabar.
"Sayang." Panggil Diana yang masuk ke ruang kerja Dewa, pria itu tersenyum dan meminta ajudannya untuk pergi.
"Ada apa?" tanya Dewa yang meminta Diana untuk duduk di pahanya.
"Aku hamil." Jawa Diana yang langsung memberikan hasil tes pack yang ia lakukan.
Dewa terdiam dan menatap Diana, "Kau hamil?" terlihat wajah Dewa senang seakan tidak percaya.
"Iya, sayang." Jawab Diana.
Dewa langsung memeluk dan mencium Diana dengan lembut, "Aku akan menjadi seorang ayah?" tanya Dewa dengan perasaan senang dan bahagia.
Diana menganggukkan kepalanya dengan perasaan senang, Dewa langsung memeluk dan menciumi wajah Diana.
Hingga Ajudan Dewa kembali datang dengan sebuah surat di tangannya, "Tunggu sebentar, sayang." Bisik Dewa.
Ia langsung membaca surat yang di berikan oleh ajudannya, Dewa terdiam. Ia lalu melirik ke arah Diana, "Aku ada urusan sebentar, apa kau bisa menunggu di rumah sampai aku kembali?" tanya Dewa.
"Tentu, apa kau akan pulang malam?"
"Tidak sayang, aku tidak akan membuatmu menunggu lama. Jadi sekarang kau beristirahat terlebih dahulu, di tambah lagi kau sedang hamil. Aku tidak ingin kau dan bayi mu kenapa-kenapa," ucap Dewa dengan senyuman hangat di wajahnya.
Diana tersenyum, lalu Dewa mengantar Diana pergi ke kamar. Kini Dewa berjalan bersama ajudannya masuk ke dalam mobil, "Jadi kau sudah menemukan Haikal?" tanya Dewa karena ia sudah lama mengincar dan ingin membunuh pria itu, tapi sayangnya ia sangat sulit untuk di bunuh dan baru istrinya lah yang ia bunuh.
"Aku sudah menemukannya dan kini ia berada di markas." Jawab Ajudannya.
"Aku akan memberikan pelajaran kepada orang yang sudah menghancurkan bisnis senjata ku, jika bukan campur tangannya pihak pemerintah tidak akan berani menyentuh bisnis ku." Ucap Dewa dengan mata penuh kemarahan.
"Bagaimana dengan anaknya?" tanya Ajudan dengan mata yang melirik ke arah Dewa.
Dewa terdiam, ia tidak bisa membohongi dirinya. Ia telah jatuh cinta kepada Diana, "Dia wanita ku, aku tidak peduli mau siapapun ayahnya. Dia tetap wanita ku," jawab Dewa.
Kini Dewa sampai di sebuah gedung tua, ia berjalan masuk. Di dalam sebuah ruangan sempit, Haikal terduduk dengan kedua tangan yang di ikat.
"Bagaimana dengan pelayanan ku?" tanya Dewa dengan senyuman di wajahnya.
Haikal hanya diam, wajahnya yang sudah babak belum terlihat sangat memperihatinkan. "Ah, aku punya kabar gembira untuk mu. Sebentar lagi, kau akan menjadi seorang Kakek." Ucap Dewa.
Perkataan Dewa membuat Haikal melihat ke arahnya, "Apa maksud mu?" Haikal kini menatap dengan tatapan bingung dan marah.
"Putrimu wanita yang cantik dan manis, tubuhnya pun sangat indah."
"Jangan sentuh putri ku!" Teriak Haikal yang kesal saat mendengar Dewa mengatakan tentang Diana.
"Kenapa, ayah mertua? Lagi pula, Diana sekarang istri ku dan dia sedang mengandung anak ku." Jawab Dewa dengan senyuman bangga dan puas saat melihat ekspresi Haikal.
"Tidak mungkin, beraninya kau menyentuh putri ku?! Ku mohon, lepaskan putri ku. Dia tidak tahu apa-apa." Pinta Haikal yang sudah putus asa.
"Untuk apa aku melepaskannya, lagi pula kami saling mencintai." Jawab Dewa dengan senyuman di wajahnya.
Haikal langsung berteriak dan memaki Dewa habis-habisan, tapi pria itu hanya tersenyum dan merasa puas melihat musuhnya menderita seperti itu.
8 bulan berlalu..
Usia kandungan Diana kini sudah menginjak 8 bulan lebih dan sebentar lagi dia akan melahirkan, Dewa dengan lembut merawat Diana dan calon anaknya.
"Jadi siapa nama anak kita?" tanya Diana karena ia sudah melakukan USG dan hasilnya, ia mengandung dua anak kembar.
"Rachel dan Andrew." Ucap Dewa dengan senyuman di wajahnya.
"Nama yang bagus." Diana langsung mencium pipi suaminya, ia merasa menjadi wanita yang paling beruntung karena bisa mendapatkan pria yang tampan dan sangat mencintainya seperti Dewa.
ngrebut pacar Rachel ,iri sama Rachel..,
serakah,mskipun skrng udh berubah jg,mendingan Andrew jodohnya via aja temen Rachel yg bner2 tulus sama Rachel 😓