NovelToon NovelToon
Babysitting genius

Babysitting genius

Status: tamat
Genre:Duda / Anak Genius / Ibu Pengganti / Pengantin Pengganti / Tamat
Popularitas:1.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: ilmara

Novel ini udah revisinya kalau masih ada kesalahan kata harap maklum🤗

Bismillahirohmanirohim.

Jihan gadis yang sudah dikhianati oleh sahabat sekaligus orang yang sangat dia cintai di hari-hari yang masih berduka di keluarganya.
Bahkan setelah pernikahan sahabat dan mantanya, Jihan sering mendapatkan sindiran dari orang-orang sekitar.
Sampai dia memutuskan pergi dari kampungnya untuk mecari kerja di kota.
Siapa sangka dia akan bertemu dengan seorang anak perempuan jenius yang akan dia asuh.

penasaran sama ceritanya yuk kepoin kisah Jihan, hanya di Noveltoon!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ilmara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

#Baju pengantin

Bismillahirohmanirohim.

"Radit kamu urus semua pernikahan kamu sendiri dengan Elsa. Mama dan papa akan terbang ke surabaya menemui budemu disana, anaknya sedang sakit."

"Iya Ma, tapi Radit harap saat Radit menikah nanti kalian semua datang."

"Mama tidak janji Radit, ingat urus adikmu dan anakmu juga Jihan, awas kalau kamu sampai menelantarkan mereka." Pesan nenek Rifa.

"Dan papa titip perusahaan, jangan lalaikan perusahaan walaupun kamu sudah mau menikah, satu hal yang harus kamu ingat Radit, jangan perhan menyesal atas piliahmu sendiri." Cam kakek Amran.

"Ayo ma kita berangkat." Ajak kakek Amran pada sang istri, sambil menarik tangan istrinya.

"Sebentar pa, kita tidak menunggu Nafisa dan Ayu pulang dulu." Cegah nenek Rifa.

Berat sekali sebenarnya meninggalkan mereka, tapi nenek Rifa dan kakek Amran telanjur kecewa pada Radit. Memang di Surabaya juga ada suadara mereka yang sedang sakit, jadi bisa menjadi alasan untuk nenek Rifa dan kakek Amran pergi.

Kakek Amran masih memegang tangan istrinya, Radit masih berdiri diantara kedua orang tuanya dengan perasaan entah, tidak dapat dijelaskan.

"Sudah tidak perlu Ma, lagipula tadi pagi kita sudah pamit pada Nafisa dan Ayu, juga Jihan, jadi tak perlu lagi."

"Baiklah pa, tapi mama ragu meninggalkan Nafisa, kalau tidak ada kita mama takut Nafisa telantar." Ucap nenek Rifa sambil melirik anaknya.

Nenek Rifa memang sedang berniat menyindir Radit, agar orang itu sadar diri. nenek Rifa bingung sendiri dengan karakter anak sulungnya itu. Padahal jelas-jelas beliau yang melahirkan Radit, mungkin saja saat melahirkan Radit, nenek Rifa sedang amnesia.

"Tak perlu khawatir ma, ada Jihan yang akan selalu menjaga Nafisa, orang luar saja bisa sayang pada Nafisa, tapi kenapa bisa orang dalamnya tak menyayangi Nafisa."

"Jika dilihat-lihat Jihan cocok sekali jadi bunda Nafisa." Ceplos kakek Amran.

Radit sedari tadi tengah menajdi pendengar setia orang tuanya, jelas Radit tau jika mama dan papanya sedang menyindir dirinya.

"Kita berangkat Dit, Assalamualaikum." Pamit keduanya.

"Wa'aliakumsalam." Jawab Radit frustrasi.

"Ya Allah, aku sudah mau menikah dengan Elsa, tapi kenapa saat mendengar nama Jihan, aku seperti tak bisa mengendalikan diriku."

Radit mengehela nafas panjang. Dua minggu lagi pernikahannya dan Elsa akan segera dilakasan, tapi Radit sama sekali tak menyebarkan undangan. Radit pikir biarlah nanti orang tau sendiri siapa yang akan menikah dengannya, Radit juga harus menelan pil kecewa, disaat semua anak akan menikah didampingi orang tuanya tapi tidak dengan dirinya.

Radit harus menyiapkan semuanya sendiri, yah walaupun tetap saja Cahyo, sebagai asistenya yang begitu sibuk. Sebenarnya hari ini acara dirinya fiting baju pengantin dengan Elsa, tapi perempuan itu bilang tidak bisa. Dia menyuruh Radit melakukan sendirian.

"Ya Allah, aku harus mengajak siapa buat fiting baju pengantin?" bingung Radit.

Pikirnya tak mungkin mengajak Ayu, karena sudah pasti Ayu tidak akan pernah mau, sekarang saja Ayu masih betah mendiamkan kakaknya. Aneh memang Radit, sudah jelas satu keluarga tidak ada yang setuju dia menikah dengan Elsa tetap saja dia lanjut. Yah, walaupun tak ada yang bicara secara terang-ternagan jika mereka menolak Elsa, kecuali Ayu tentunya yang sudah ceplas-celpos.

"Apa aku ajak Jihan saja ya, tapi dia mau tidak? terus Nafisa juga belum tentu mengizinkan."

"Lebih baik aku jemput mereka dulu, sekarang sudah waktunya Nafisa pulang sekolah." Sedari tadi Radit hanya bicara sendiri saja.

Radit sudah berada di dalam mobilnya, dia segera melajukan mobilnya menuju sekolah Nafisa. Tak butuh waktu lama Radit sampai di depan gerbang sekolah Nafisa, bertepatan saat Nafisa dan Jihan keluar.

"Pas sekali." Ucap Radit.

Wajah frustasinya seketika hilang saat tak sengaja melihat senyum yang terbit disudut bibir Nafisa dan Jihan.

"Astagfirullah, Radit!"

Buru-buru Radit kelaur dari mobil dan menemui Nafisa juga Jihan.

"Kok pak Mail nggak jemput mbak Jihan?" tanya Nafisa mengabaikan Radit.

Radit hanya bisa menatap nanar sang anak yang tak menganggap kehadiran dirinya.

"Sabar." Gumun Radit pelan.

Jihan merasa tidak enak pada Radit, "Nafisa kita pulang sama ayah ya. Ayah sudah jemput." Ujar Jihan lembut.

Nafisa hanya mampu mengangguk. "Anak pintar sekarang ayo kita pulang." Ajak Radit.

Radit harus bisa mengambil hati anaknya kembali, "Mbak Jihan duduk di depan, aku mau duduk sendiri dibelakang!"

"Eh," kaget Jihan, dia sampai melihat kearah Radit.

"Tak apa Jihan turuti saja apa kata Nafisa." Ujar Radit.

Kali ini Radit bicara terdengar sangat lembut sekali di kuping Jihan, "Iya!" sahutnya cepat..

Jihan yang kegat sampai menjawab seperti orang marah. "Eh, Maaf ayah." Ucapnya takut.

"Tak apa, ayo masuk Nafisa sudah di dalam."

"Baiklah." pasrah Jihan, akhirnya dia duduk disebelah Radit.

Radit mulai menyalakan mobilnya, "Nafisa boleh mbak Jihan ikut ayah sebentar? ayah mau minta tolong mbak Jihan buat bantuin fiting baju."

Radit berkata lancar sekali tapi tidak dengan Jihan, dia sudah merasa was, was, kenapa pula pak Radit menyuruh dirinya. Nafisa tak langsung menjawab dia terdiam sejenak, 'Aku ada ide, ini momen yang baik.' Batin Nafisa.

Nafisa tersenyum penuh rahasia, setelah itu dia langsung menjawab perkataan Radit barusa.

"Boleh asal Nafisa ikut."

"Tentu saja." Sahut Radit cepat.

Jihan tak percaya anak dan ayah ini tidak meminta persetujuan dirinya, padahal jelas-jelas yang dibutuhkan dirinya.

'Sudahlah terserah mereka saja, toh menolak pun tak mungkin akan diizinkan.' Pasrah Jihan.

Tak bisa berbuat apa-apa, Jihan hanya mampun mengeluarkan unek-unek di dalam hatinya saja. Radit sudah sampai dibutik tempatnya yang dicari beberapa hari lalu, butik yang terkenal kuliatas bagus juga elegan.

"Ayo pilih dulu bajunya." Ucap Radit.

Jika seperti ini Nafisa melihat mbak Jihan lah yang akan menjadi bundanya, bahkan Radit memperlakukan Jihan seperti Jihan calon istrinya.

'Aku pastikan mbak Jihan akan menjadi bundaku hahaha!'

Mungkin saja Nafisa sudah memiliki rencana sendiri, kenapa dia yakin sekali jika Jihan akan menjadi bundanya. Nafisa tau kalau sang ayah memiliki rasa padah mbak Jihan, mudah sekali bagi Nafisa untuk membaca sorot mata orang tuanya, hanya saja ayahnya itu plin plan yah jadi beginilah acak adul semuanya.

'Sebelum hari pernikahan ayah tiba Nafisa punya kado spesial untuk ayah.' Batin anak itu.

Nafisa sibuk melihat Jihan dan Radit yang sedang memilih baju, bocah itu mendekati seorang menejer toko tersebut.

"Mbak saya mau pesan baju pengantin ukuran perempuan yang ada disana." Tujuk Nafisa pada Jihan.

Menejer itu menatap Nafisa ragu. "Tak usah ragu mbak, aku bayar depe dulu deh, terus bajunya yang bagus hijabnya juga harus yang bagus. Nih di dalam kartu itu ada 10 juta apa cukup untuk depenya?"

"Sangat cukup bos kecil, aku akan menyiapkan sesuai keinginan bos kecil."

"Bagus."

1
Ndugh Zhuzi
ngetiknya hati² ya thor,biar hurufnya g kebolak balik.artikulasinya jadi beda dan pembacanya jadi puyeng
Erny Magdalena Paiman
mungkin si Radit di guna-gunai oleh Elsa yg ingin cepat di nikahin Radit agar bisa menguasai harta Radit, padahal si Elsa perempuan nggak bener.
Erny Magdalena Paiman
Elsa itu perempuan nggak bener,habis nguras kantong nya Radit,malah masuk hotel dgn Pria lain,bawa saja di rumah Radit, supaya Nafisa perkenalkan d Caca 😁
Erny Magdalena Paiman
Nafisa merasa bahagia sebab di sebelah kiri & kanannya adalah orang yang di cintai nya,Nafisa berharap andai ayah Radit bisa menikahi mbak Jihan mereka jadi keluarga yg sangat bahagia.
Erny Magdalena Paiman
Jihan sudah melarang Nafisa lari tapi Nafisa aja yg bandel sehingga dia jatuh , akhirnya Radit marah sm Jihan, tanpa Radit sadari bahwa Nafisa lebih cenderung bela Jihan.
Erny Magdalena Paiman
karena senangnya mau ke makam bundanya hingga Nafisa berlari ingin cepat sampai, akhirnya dia jatuh, kasihan Nafisa....
Erny Magdalena Paiman
yg Elsa pikir hanya lah menjadi nyonya Radit supaya harta Radit jatuh ke tangannya,Elsa ingin cepat dinikahin agar dia bisa leluasa shopping& hidup enak tanpa kerja keras.
Erny Magdalena Paiman
ah sudah tau Nafisa marah nyebutin bunda lain,malah Jihan sebut lagi, jadinya pulang jalan kaki.
Erny Magdalena Paiman
untung nya Nafisa ada uang,kalau tidak mereka akan terlunta-lunta di sekolah.
Erny Magdalena Paiman
karena sibuk dgn dirinya sendiri,Radit lalai memperhatikan putri nya sehingga Nafisa menjaga jarak dgn ayahnya,Nafisa mendapatkan perhatian khusus dari Jihan itu yg membuat Nafisa merindukan Jihan jadi bundanya
Erny Magdalena Paiman
tes pertama lulus yah kalau orang mau kerja dgn tulus pasti Allah lindungi.
Evi Lusiana
sinkron bkn singkong
Indah Islamiyah
editornya gimana nih...
banyak kata yg typo, banyak kata yg tidak sesuai maksud dan penempatannya...
Indah Islamiyah
gumam, bukan gumun
Indah Islamiyah
menyugar, Thor.. bukan mengguyur.. kalo mengguyur itu artinya menyirami dengan air..
Andariati Afrida
kalo rambut tuh bukan mengguyur thor (basah dong), tapi menyugar
Diah Susanti
kalau didaerahku, gk ada sungai untuk mandi atau mencuci adanya sumber mata air.
Diah Susanti
benar, kamu akan dipecat dari jadi pengasuh. dan naik pangkat jadi istri juga ibu sambung
Diah Susanti
yang keliatan jelas banget, kalo si elsa cewek matre
Eka Novariani
Selamat Jihan...wow bayi kembar...🌹😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!