NovelToon NovelToon
Istri Figuran

Istri Figuran

Status: tamat
Genre:Tamat / Single Mom / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:39.3M
Nilai: 4.8
Nama Author: SHy

Menjadi wanita single parent untuk anak laki-laki yang ditemukan di depan kosnya saat kuliah dulu membuat Hanum dijauhi oleh orang-orang terdekatnya bahkan keluarganya karena mereka mengira jika anak itu adalah anak Hanum dari hasil perbuatan di luar nikah.

Hanum hanyalah sosok figuran bagi orang di sekitarnya. Terlihat namun diabaikan begitu saja oleh mereka. Walau begitu Hanum tak mempermasalahkannya karena menurutnya cukup ada anak laki-laki itu di hidupnya itu sudah cukup membuatnya bahagia.

Menjadi sosok figuran ternyata terus berlanjut di hidup Hanum saat ia memutuskan menerima permintaan menikah dengan seorang pria anak dari Dekan fakultasnya yang telah membantunya menyelesaikan studynya saat kuliah dulu.

"Bagaimana bisa Mama memintaku menikahi wanita beranak satu itu?!" Pertanyaan berupa hinaan itu terdengar oleh telinga Hanum dari pria yang berstatus sebagai calon suaminya.

Kehidupan rumah tangga yang ia harapkan dapat bahagia ternyata justru sebaliknya karena pria yang telah menjadi suaminya itu hanya menganggapnya sosok figuran yang hanya terlihat tapi tidak dianggap.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SHy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sekolah untuk Divan

Divan... bagaimana bisa kau berpikiran seperti itu, Nak. Kehadiranmu di hidup Mama sangatlah berarti. Jika tidak ada dirimu, Mama tidak tahu bagaimana nasib Mama saat ini. Ucap Hanum dalam hati.

Setelah cukup lama menenangkan Divan agar kembali percaya pada dirinya jika dirinya tidak akan melupakan Divan, Hanum pun mengajak Divan untuk berjalan-jalan di sekitar apartemen. Untung saja Divan mau mengikuti ajakan Hanum dan bisa Hanum bisa kembali membantu Divan sedikit melupakan rasa takut di dalam hatinya saat ini.

Sementara di tempat berbeda, Dio terlihat menatap malas pada sosok kedua orang tuanya yang baru saja datang ke apartemennya sambil membawa Digo bersama mereka.

"Mama dan Papa tidak perlu repot-repot menjemputku ke sini karena aku bisa berangkat sendiri menuju Bandung tanpa dijemput." Ucap Dio.

"Sudahlah jangan suka membantah. Mama hanya ingin memastikan kau sampai di Bandung dengan aman tanpa tersesat." Ucap Bu Shanty.

Dio dapat menangkap maksud perkataan Mamanya itu. "Mama kenapa sulit percaya pada Dio? Percayalah jika Dio tidak akan kabur di hari pernikahan kami nanti." Ucap Dio.

"Loh, Mama tidak menuduhmu ingin kabur tapi kenapa kau berkata seperti itu? Apa sejak awal kau memang berniat kabur di hari pernikahanmu?" Bu Shanty menatap Dio penuh selidik.

Dio menutup bibirnya. Entah mengapa ia merasa terbebak dengan perkataannya sendiri saat ini. Tuan Mahesa dan Digo yang sejak tadi hanya menjadi pendengar pun turut menatap Dio penuh selidik.

"Jangan sampai kau mempermalukan Papa di hari pernikahanmu nanti." Tekan Tuan Mahesa.

"Benar. Jangan sampai ada cerita seperti di novel sebelah tentang suami pengganti." Timpal Digo.

"Ck. Kau diamlah." Ucap Dio pada Digo.

"Adikmu itu benar, Dio." Bu Shanty menatap tajam pada putranya.

"Ayolah... Dio tidak seburuk yang Mama dan Papa pikirkan. Dio tidak akan kabur." Ucap Dio meyakinkan.

"Kami percaya padamu tapi kami ingin memastikannya secara langsung. Sekarang lebih baik kau ambil barang-barangmu yang akan dibawa ke Bandung karena nanti sore kita akan berangkat ke Bandung bersama Nenek." Ucap Bu Shanty.

Dio mengangguk saja mengiyakan perkataan mamanya karena ia tidak ingin berdebat terlalu lama. Setelah mengambil barang-barangnya di dalam kamar, Dio pun langsung mengikuti perkataan Mamanya yang mengajaknya untuk pergi menjemput Neneknya di rumahnya.

Selama berada dalam perjalanan pulang menuju rumah Neneknya Dio lebih banyak diam dan hanya menanggapi perkataan Bu Shanty yang berbicara padanya dengan anggukan kepala.

"Dio, setelah menikah nanti Hanum dan putranya akan ikut bersamamu tinggal di sini. Mama harap selama tinggal bersamamu kau bisa memperlakukan Hanum dengan baik layaknya seorang istri yang sangat kau cintai." Pesan Bu Shanty.

"Jangan terlalu memaksaku harus sesuai dengan apa yang Mama harapkan." Ucap Dio yang akhirnya bersuara.

"Itu bukanlah hal yang cuma Mama harapkan, Dio. Itu juga adalah hal yang wajib kau lakukan, Dio." Ucap Bu Shanty.

"Terserah Mama saja. Yang jelas aku tidak seburuk yang Mama pikirkan. Walau aku tidak mencintainya tapi aku tidak mungkin membuatnya menderita." Tekan Dio.

"Baguslah kalau begitu. Jika begitu setelah Hanum pindah bersamamu kau harus segera mencarikan sekolah baru untuk Divan di kota ini." Ucap Bu Shanty.

"Mama tenang saja. Aku sudah mencarikan sekolah baru untuk anak itu sebelum Mama memintanya." Jawab Dio.

***

1
💗 AR Althafunisa 💗
Luar biasa
Emilia Yusuf
waktu kulihat episode novel ini banyak sekali aku ngerasa gak tertarik.karna episode yg terlalu panjang bisa ngabosenin.tp ternyata othor ngibulin aku.klu di novel lain setiap episode isinya banyak.eh di novel ini setiap episode cuma seuprit.pantesan bisa buat sampai ratusan.sepengamatanku ya novel ini klu dibuat durasi per episodenya yg normal,paling banter cuma 100 San episode SDH tamat.ngeprank episode ya thor
bunda
Luar biasa
Asyasya
Tapi ini masih mending sih. Daripada tinggal satu rumah tapi cuma untuk disiksa,jadi lebih baik menghindar.
Anonim
jadi kepikiran ini Calista setelah daddy Berto menyinggung usianya dan mengharapkan Calista segera menikah. Putri satu2nya diharapkan segera mempunyai pasangan dan memberikan keturunan
Anonim
Digo jangan katain Richard bujang lapuk ya.. .kau sendiri nanti jadi bujang lapuk wkwkwk
Anonim
kelak kalau Divan mengetahui siapa dirinya tidak akan kecewa sama Hanum, Tuan Mahesa...bahkan berterima kasih karena telah dirawat, diasuh, dilimpahi kasih sayang seperti putranya kandung sendiri.
Anonim
kebahagiaan keluarga Mahesa mendapatkan warga baru debay Daisy Mahesa
Anonim
selama Hanum dan Dio putri kalian sudah lahir dengan selamat
Anonim
jadi panik kalau yang hamil menangis kesakitan mau lahiran
Anonim
naaaa sudah kontraksi beneran mau lahir tuh putrinya Hanum
Anonim
semoga persalinan Hanum dilancarkan, selamat dan sehat semua
Anonim
Rose...Calista itu sudah merelakan Dio bersama Hanum
Anonim
Dio dan Richard sudah takada sikap permusuhan kan adem jadinya
Anonim
salah sebut Dio....Digo nih othor
Anonim
gajinya gede mau2 aja tuh mama Jelita jadi pembantunya Richard.
Kalau Cita harus diwaspadai lho Richard kau nanti terjebak ranjaunya Cita
Anonim
naaaah Hanum sungguh mulia perbuatanmu bisa memaafkan mama Jelita dan Cita atas perbuatan jahat terhadapmu.
memang selayaknya begitu kamu sedang hamil jadi hatimu damai semoga putrimu kelak mempunyai pribadi sebaik dirimu.
Anonim
iya nih para cowok pada ngerjain mama Jelita dan Cita payah ini parah...parah...
Anonim
Richard dan Digo ini pasti mau memanfaatkan tenaga mama Jelita dan Cita ya..
Anonim
Calista yang tulus dalam menghadapi keadaan yang dia alami semoga benar kata Marvel
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!