NovelToon NovelToon
Dimanja Sahabat Sendiri

Dimanja Sahabat Sendiri

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Cintamanis / Cinta Seiring Waktu / Dokter / Office Romance
Popularitas:2.5k
Nilai: 5
Nama Author: Mila julia

Aruna hanyalah perawat psikologi biasa—ceroboh, penuh akal, dan tak jarang jadi sasaran omelan dokter senior. Tapi di balik semua kekurangannya, ada satu hal yang membuatnya berbeda: keberaniannya mengambil jalan tak biasa demi pasien-pasiennya.
Sampai suatu hari, nekatnya hampir membuat ia kehilangan pekerjaan.

Di tengah kekacauan itu, hanya Dirga yang tetap bertahan di sisinya. Sahabat sekaligus pria yang akhirnya menjadi suaminya—bukan karena cinta, melainkan karena teror orang tua mereka yang tak henti menjodohkan. Sebuah pernikahan dengan perjanjian pun terjadi.

Namun, tinggal serumah sebagai pasangan sah tidak pernah semudah yang mereka bayangkan. Dari sahabat, rekan kerja, hingga suami istri—pertengkaran, tawa, dan luka perlahan menguji batas hati mereka.
Benarkah cinta bisa tumbuh dari persahabatan… atau justru hancur di balik seragam putih yang mereka kenakan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mila julia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 2.Malam Pertama Bohongan

Menjelang sore, kursi bambu sudah ditumpuk, tenda mulai dibereskan. Anak-anak masih berlarian di halaman, tapi di ruang tamu dua ibu masih ribut sendiri.

“Udah, kalian masuk kamar aja gih. Buruan bikin cucu, biar rame rumah!” seru Bunda Laras sambil terkekeh.

“Iya bener!” timpal Mama Lidya. “Lagipula tadi Dirga udah kebelet anu, katanya.”

Tawa pecah. Dirga hampir nyungsep saking malunya, wajahnya merah padam. Aruna yang berdiri di sampingnya mencubit pinggangnya jahil.

“Lo beneran kebelet anu, Ga?”

“Apaan sih, Run! Ya kalau Mama maunya gitu… gue jabanin lah,” balas Dirga sok gagah, padahal telinganya merah kayak kepiting rebus.

Aruna ngakak kecil, dan Dirga buru-buru menarik tangannya masuk kamar. Pintu langsung dikunci rapat.

“Eh, ngapain dikunci segala?” protes Aruna, tapi tangannya cepat-cepat memutar kunci lagi.

Dirga mengernyit. “Kenapa lo buka lagi? Lo mau ada orang nyelonong masuk?” Ia kembali mengunci, tapi kali ini Aruna menempelkan telapak tangannya di gagang pintu, napasnya tak beraturan, menutup lubang kunci dengan buru-buru.

Suara Aruna bergetar halus. “Gue nggak suka kalau kamar dikunci.”

Dirga sempat menatap curiga. Ada kilatan asing di wajah Aruna—sesuatu yang lebih dalam dari sekadar protes biasa. Namun Aruna buru-buru mengalihkan perhatian, menyilangkan tangan di dada.

“Jadi, maksud lo tadi… jabanin apa, hah?”

Dirga melepaskan jas pelan, senyum nakal bermain di bibirnya. “Ya jabanin lo lah. Masa jabanin tetangga.”

Ia maju dengan langkah santai, tapi cukup membuat Aruna mundur hingga terdorong ke kasur. Wajahnya bercampur antara gugup, kaget, dan—sesuatu yang lebih gelap.

“Eh—Ga!” suaranya tercekat, lebih mirip bisikan.

Dirga menatapnya dengan lembut kali ini. “Tenang, Run. Malam ini… kita resmi jadi pasangan beneran.”

Namun kalimat itu justru menyulut sesuatu di benak Aruna. Sekejap, bayangan lama menghantam ingatannya: sosok pria mendorongnya kasar ke ranjang, tangan kejam merobek pakaiannya, tamparan panas membekas di pipinya. Nafasnya jadi patah-patah, dadanya sesak, tubuhnya gemetar tak terkendali. Air mata langsung jatuh tanpa bisa dicegah.

Aruna terhuyung, seperti kehilangan kendali atas tubuhnya sendiri.

Detik berikutnya, suara tawa meledak memecah suasana.

“Bwahahaha!” Dirga tiba-tiba terbahak, tubuhnya jatuh ke sisi ranjang sambil memegangi perut. Melihat ekspresi panik Aruna, ia mengira itu bagian dari drama kocaknya. “Astaga, Run, lo kenapa? Lagi latihan drama? Mukalu kayak habis ditinggal kabur pengantin!”

Aruna tak menjawab. Ia berlari ke kamar mandi dengan langkah gontai, nyaris tersandung. Dirga spontan menoleh, senyumnya luntur. Tatapannya berubah ragu, ada sebersit rasa bersalah.

“Apa gue terlalu keterlaluan barusan?” gumamnya, menatap pintu kamar mandi yang tertutup rapat. Tapi ia cepat-cepat menggeleng, mencoba menepis pikirannya sendiri. “Ah, paling cuma gue yang kebanyakan mikir. Efek sering ngadepin pasien psikologis kali, jadi suka overthinking.”

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Keheningan menelan kamar. Sampai suara lirih-lirih dari luar pintu terdengar.

Aruna keluar perlahan dari balik selimut, wajahnya kembali datar, seolah menutup rapat apa yang barusan terjadi. Tapi sebelum mereka sempat bicara lebih jauh, bisik-bisik samar dari balik pintu terdengar jelas.

“Kayaknya Bunda Laras sama Mama Lidya lagi nguping,” desis Dirga, matanya menyipit curiga.

Aruna mendesah panjang sambil menepuk jidat. “Mereka nggak bakal berhenti kalau kita nggak kasih pertunjukan kecil. Bisa-bisa semalaman kita digedorin.”

Senyum jahil merekah di bibir Dirga. “Oke. Ayo kita kasih show.”

Aruna sempat melotot, tapi akhirnya tertawa kecil. Mereka berdiri di atas ranjang, saling menggenggam tangan, seperti sepasang aktor yang siap naik panggung.

“Satu… dua…” Dirga menghitung pelan.

“Pelan-pelan, Ga. Jangan keras-keras,” bisik Aruna, menahan tawa sambil pura-pura mendesah.

Dirga mengedip nakal. “Run… gue masukin pelan-pelan aja. Gue janji nggak sakit,” ucapnya dengan nada mendayu, jelas dibuat ambigu.

Aruna menatapnya setengah mati ingin tertawa. “Astaga, lo tuh ngomong apaan sih…” bisik Aruna tapi ia tetap ikut main, lalu mereka kompak melompat bersama. Kasur berderit keras, menambah efek dramatis.

“Dikit lagi, Run… sabar ya…” Dirga menahan suara, seperti sedang menahan sesuatu.

“Ahh… Ga…” Aruna mendesah panjang, kali ini begitu meyakinkan sampai-sampai ia sendiri hampir ngakak.

Di balik pintu, kedua ibu saling berpegangan tangan. Wajah mereka merah padam menahan senyum, mata berbinar penuh harap.

“Ya Allah, jeng… sebentar lagi kita gendong cucu!” bisik Bunda Laras penuh emosi.

“Alhamdulillah…” sahut Mama Lidya dengan mata berkaca-kaca.

Namun karena terlalu bersemangat, Mama Lidya tidak sengaja menekan gagang pintu. Klek! Pintu terdorong lebar, dan keduanya terhuyung jatuh.

" brukk!"

tergeletak tepat di ambang pintu kamar Aruna dan Dirga.

.

.

.

Bersambung.

Karna pintunya nggak di kunci para mama - mama malah nyusruk 😅, kira - kira mereka ketahuan nggak ya???

Makasi sudah membaca bab ini guys jangan lupa tinggalkan jejak yaa. ❤

1
vj'z tri
🤣🤣🤣🤣🤣🤣 para ibu suri datang 🎉🎉🎉🎉🎉siap siap ada gebrakan ap lagi
vj'z tri
semua terserah padamu aku begini adanya ku hormati keputusanmu apapun yang akan kau katakan aselole🤣🤣🤣🤣🤣
vj'z tri
😏😏😏😏 langsung berubah tuh muka liat yang bening 🤣🤣🤣🤣🤣🤣
vj'z tri
biasa ajj bro gak sah 👆👆👆👆 tak gigit jari mu 😏😏😏
vj'z tri
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣 belum lama di sebut dah nongol ajj dr.salma
vj'z tri
🤔🤔🤔🤔🤔🤔 ada yang di sembunyikan aruna
vj'z tri
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣 sesuai prediksi BMKG tepat sasaran
vj'z tri
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣 wes toh kalau penguasa bumi sudah bertindak yang lain lewat sen kanan belok kiri
Kutipan Halu: ngk bisa ngelawan yaa kak🤣
total 1 replies
vj'z tri
masa iya drama nya langsung ketawan 🤣🤣🤣
Kutipan Halu: emaknya punya 1001 cara tapi anaknya punya 1002 cara dong biar ngk ketauan😁
total 1 replies
vj'z tri
woi bukan bercanda ga ,pak dokter pie sih 😮‍💨😮‍💨😮‍💨
Kutipan Halu: tolong di luruskan kak🤣
total 1 replies
vj'z tri
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣 lah kok baru buka langsung di ajak ngakak berjamaah toh ini
Kutipan Halu: wkwkwk buat mengawali hari yg indah ini kak😁
total 1 replies
vj'z tri
sah 🎉🎉🎉🎉🎉🎉🎉
vj'z tri
setelah berjuang menyelesaikan bertumpuk tumpuk kerjaan bisa tengok kemari 🤩🤩🤩🤩 warga baru melapor 🤭🤭🤭
kalea rizuky
abis ne nangis darah lu dir klo Aruna ada yg naksir
Kutipan Halu: wkwkwk jangan yaa kak yaa jangan sampai enggk maksudnya😁😁
total 1 replies
ig:@kekeutami2829
kl smlm emng bneran g kbayang malunya gimana. gue keramas pagi aja suka malu sendiri /Sob/
kalea rizuky
lanjut donk
Kutipan Halu: oke kak, tungguin terus ya kakak kesruan dari Aruna dan Dirga☺☺
total 1 replies
kalea rizuky
calon pelakor nih
Kutipan Halu: Aduh semoga aja nggak ya kak😁
total 1 replies
ig:@kekeutami2829
ga ada bgituan run /Facepalm/
Kutipan Halu: wkwkkw
total 1 replies
ig:@kekeutami2829
bisa2nya pak dokter 😆
Kutipan Halu: maklum kak biasanya ngafalin resep tiba2 ngafalin ijab kabul 🤣
total 2 replies
Lonafx
halo kak, izin mampir..

baru bab awal udah disambut ijab kabul aja 😁 selamat ya atas pernikahannya Aruna dan Dirga
Kutipan Halu: iyaa kak doakan semoga SAMAWA😁😁
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!