NovelToon NovelToon
Wanita Satu Malam CEO

Wanita Satu Malam CEO

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Single Mom / Anak Genius / Hamil di luar nikah
Popularitas:2M
Nilai: 4.2
Nama Author: rianti45

Gabriel Atmaja seorang CEO muda yang suka bergonta ganti pasangan. Malam itu dia harus menyalurkan hasratnya dan menyuruh asisten kepercayaannya untuk mencari seorang wanita bayaran untuk menyalurkan hasratnya. Naya Reynita gadis cantik yang harus bekerja untuk memenuhi kebutuhannya sendiri setelah orangtuanya meninggal. Harta orangtuanya telah dikuasai oleh pamannya dan dia memperlakukan Naya seperti pembantu dirumahnya sendiri.
Malam itu saat dia baru pulang kerja dan menunggu bus yang lewat, dia diculik oleh dua orang pria yang tak dikenal untuk dibawa ke hotel. Sejak malam itulah kehidupan Naya berubah drastis karena selain kehilangan kesuciannya dia juga hamil sehingga membuat dia diusir dari rumahnya sendiri.
Akankah Naya akan bertemu dengan pria yang sudah menodainya?
Ataukah dia akan hidup bahagia hanya dengan anaknya kelak?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rianti45, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 31

"Kalau saol itu kamu bisa kasih tau aku, ya sudah kalau kayak gitu ayo kita tidur."kata Reyna.

"Iya ayo aku juga sudah ngantuk,apalagi besok harus bangun pagi buat kirim kerjaan ke Ririn setelah itu bersiap untuk mengantar Elya."kata Naya.

Kedua perempuan itu langsung berjalan ke kamar mereka masing-masing. Reyna gak jadi tidur satu kamar sama Naya dan Elya karena gadis kecil itu sudah tertidur. Naya sendiri langsung saja berbaring diranjangnya sebelah Elya tertidur. Beda lagi dengan Gabriel yang sedang berada didalam mobil, dia senyum-senyum sendiri membuat Nuno bingung.

"Tuan muda ada apa?"kata Nuno yang heran dengan tingkah laku Gabriel setelah pulang bertemu dengan Naya.

"Aku gak papa, No kamu atur besok jam 10an kita harus sudah selesai meeting karena aku ada urusan yang penting."kata Gabriel.

"Baik tuan, akan saya usahakan."kata Nuno menghera nafasnya bagaimana pertemuan itu satu jam bisa selesai.

"Harus bisa kalau tidak saya akan meninggalkan meeting itu."kata Gabriel.

Nuno benar-benar bingung dengan sifar Gabriel yang berubah setelah bertemu dengan Naya. Nuno senang tapi dia tak senang kalau tuannya ini membuatnya dalam keadaan sulit.

Gabriel sampai rumahnya langsung saja masuk ke kamarnya untuk mandi setelah itu saat dia mau berbaring Gabriel teringat jika tadi ada email yang belum sempat dia periksa. Dia langsung saja mengambil laptopnya untuk memeriksa email itu.

Keesokan paginya Elya bangun pagi-pagi sekali dia sudah gak sabar ingin berangkat ke sekolahnya untuk mengikuti perlombaan bela diri. Apalagi hari ini aunty Reyna melihat dia bertanding untuk pertama kalinya. Saat Elya bangun dia tak melihat ada bundanya langsung keluar dari kamar untuk mencari bundanya didapur.

"Bun...."kata Elya.

"Eh sudah bangun princessnya bunda, duduk dulu bunda mau selesaiin ini dulu baru setelah itu bunda mandiin Elya."kata Naya sambil tangannya tetap sibuk memasak untuk sarapan mereka bertiga.

"Biar aku saja yang mandiin keponakanku yang cantik ini, kamu mau gak aunty mandiin?"kata Reyna bertanya pada Elya.

"Aku mau aunty, oh ya mana hadiah dari kakek aunty?"kata Elya yang teringat jika kemarin auntynya bilang ada hadiah dari kakeknya yang dititipkan padanya.

"Oh ya nanti habis mandi aunty kasih hadiahnya."kata Reyna.

"Nanti saja pulang dari perlombaan aunty kasih ke aku."kata Elya.

"Baiklah, kalau kayak gitu ayo kita mandi dulu sekarang, aunty akan dandani kamu agar cantik."kata Reyna.

"Gak mau, nanti saat bertanding akan susah kalau aunty dandani aku macam-macam."kata Elya membuat kedua perempuan dewasa itu tersenyum dengan perkataan Elya.

"Baiklah nanti aunty kuncil kuda saja bagaimana?"kata Reyna yang dianggukin oleh Elya.

Mereka berdua langsung saja meninggalkan Naya sendirian didapur. Elya mandi bersama dengan Reyna sambil bercanda tawa membuat Naya yang mendengarnya hanya tersenyum. Naya sendiri langsung menyelesaikan pekerjaanya karena selesai mandi pasti putrinya itu akan memaksa untuk segera berangkat.

"El, aunty mau tanya sesuatu sama kamu."kata Reyna.

"Aunty mau tanya apa?"kata Reyna.

"El mau gak kalau om El jadi ayahnya Elya?"kata Reyna.

"Mau aunty tapikan om El bukan papaku."kata Elya polos.

"El, mau bantuin aunty biar jadi papanya Elya gak?"kata Reyna.

"Bagaimana caranya?"kata Elya.

"Kalau kamu mau nanti aku akan kasih tau kamu bagaimana caranya yang penting kamu mau bantu aunty."kata Reyna yang dianggukin oleh Elya.

Saat mereka sedang membahas itu Naya datang sambil berkacak pinggang. Tak biasanya kalau pagi kayak gini putrinya itu akan lama mandinya. Naya langsung saja meneriaki keduanya.

"Kalian mandi atau mau bermain?"kata Naya.

"Iya bun, ini sudah selesai. Ayo keluar nanti bundamu tambahh cerewet panas telinga aunty."kata Reyna yang membuat Elya langsung saja tertawa.

"Kalian berdua tertawain apa?"kata Naya.

"Gak ada bun, iya kan El?"kata Reyna.

"Iya bun."kata Elya yang sdah digendong auntynya dan meletakkannya diranjang.

"Ya sudah kalau kayak gitu aunty tinggal dulu mau ganti baj basah semua bajuku."kata Reyna.

"Siapa suruh kalian berdua main air, gak liat ini sudah jam berapa?"kata Naya.

"Enggak keasikan main air soalnya."kata Reyna setelah berkata begitu langsung pergi darisana takut kalau Naya akan lebih cerewet lagi.

"Reyn..."teriak Naya yang membuat Elya langsung menutup telingannya karena mendengar teriakan dari bundanya.

"Bun, telingaku sakit dengar teriakan bunda."kata Elya.

"Kamu jangan kayak aunty kamu kala gak mau dengar teriakan bunda, ayo sekarang pakai baju liat bibirmu sudah pucat gitu."kata Naya.

Elya tak berbicara lagi dia tau jika bundanya pasti akan maah-marah terus kalau dia menjawab. Elya menurut saja dengan apa yang dilakukan oleh Naya gak membantah sedikitpun. Rambutnya gak jadi dikuncir kuda tapi dicepol dua oleh bundanya. Selesai Elya, Naya langsung masuk ke kamar mandi untuk mandi. Saat bundanya masuk ke dalam kamar mandi Elya mengambil ponsel bundanya untuk menghubungi Gabriel.

Gabriel yang baru saja masuk ke dalam mobil untuk pergi ke pertemuan langsung saja mencari ponselnya untuk melihat siapa yang menghubunginya ternyata itu panggilan dari Elya.

[Selamat pagi sayang, aduh sayang om cantik banget hari ini.]

[Pagi om, om lagi dimana?]

[Om lagi didalam mobil mau bertemu dengan seseorang, kamu kok bisa pakai ponselnya bunda. Bunda dimana sekarang?]

[Bunda sedang mandi.]

[Lalu Elya kok bisa menghubungi om, gak izin sama bunda berarti?]

[Enggak om soalnya kalau nunggu bunda pasti gak akan diizinin telepon om katanya nanti ganggu om kerja.]

[Lain kali kalau mau menghubungi om bilang sama bunda dulu agar bunda gak marah. Oh ya kamu mau kenapa menghubungi om?]

[Aku mau om datang dipertandinganku.]

[Sayang nanti kalau om pekerjaannya lebih cepat akan om usahakan datang ya.]

[Tapi aku mau om datang.]

"El kamu menghubungi siapa?"kata Naya yang keluar dari kamar mandi hanya memakai handuk saja.

"Aku menghubungi om El bun."kata Elya sambil melihatkan ponselnya kearah bundanya membuat keduanya terkejut.

[El, om mau liat kamu.]

"El, lain kali kalau bunda gak pakai baju jangan sembarangan melihatkan sama orang.]

"Maaf bun, tapi bukannya bunda sama aunty dan mommy biasanya kalau gak pakai baju juga vc sama mereka gak papa."kata Elya.

"Sayang, mereka sama om El beda."kata Naya.

"Beda kenapa bun?"kata Elya.

"Bunda sama aunty dan mommy sama perempuan gak papa tapi kalau om El 'kan pria gak sama."kata Naya.

[iya sayang benar apa kata bunda lain kali jangan kayak gitu lagi ya?]

[Maaf.]

[Eh jangan sedih kami gak marah kok, lain kali jangan kayak gitu lagi. Nanti kalau kamu sedih om gak akan kasih kamu hadiah.]

[Memangnya mau kasih apa?]

[Ada deh rahasia.]

[Ih om nyebelin, buat aku penasaran.]

[Ya sudah om tutup dulu panggilannya, om sudah sampai mau kerja dulu ya. Elya yang semangat tandingnya gak usah memaksakan diri. Elya sudah buat om sama bunda bangga.]

[Iya om, kalau aku dapat juara nanti aku mau minta hadiah.]

[Baiklah kalau kamu juara akan om kasih apapun yang kamu mau.]

Elya setelah mendapat jawaban dari Gabriel langsung saja menutup panggilannya. Sedangkan Gabriel menghera nafas karena baru kali ini ada yang mematikan panggilannya duluan padahal selama ini Gabriellah yang selalu menutup duluan tapi mau bagaimana lagi dia sudah terlanjur sayang dengan gadis kecil itu.

1
Jue Juliza Johnson
Luar biasa
Hendru ????
Sunarti Sunarti
lanjut thor
Sunarti Sunarti
good
Yoland Mat
Buruk
#ayu.kurniaa_
.
Mazree Gati
langsung end,,ga asik ketemunya
Mazree Gati
BUKANYA PAS KENALAN NAYA NGGAK SEBUT NAMA KO GABRIL TAHU NAMANYA NAYA,,,,HHHH ANEH....
Mazree Gati
ayah yg hebat memperbolehkan ansknya main sama perempuan mana pun asal pakai pengaman,, jozzzzz
Nurul Huda
Luar biasa
Arin
sykurlh Gabriel udh sdar...
Arin
aduh ini mlh ada kejadian kya gni..
Arin
semoga nanti naya bisa hamil lagi amiiin
Arin
knp ngga tes DNA aj
Arin
hemm sy udh ngga sbar nunggu semua kebongkar...
Arin
hemm kan di hotel ada cctv...masa ngga dj cek dri stu,sykurlh klo kmu udh gak nafsu sm cwe lain
Arin
mestny yg nyidam si Gabriel...
Arin
lanjut thor....
Arin
wah ada kejutan nich,semoga cpet terungkp...😍
Arin
semoga Gabriel stlh nodain naya,itunya ngga bisa hdup lagi sm cwe lain...biar tau rsa dia
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!