" Pul.... kamu harus bantu , kamu harus menikah dengan lely, kalau tidak ibu akan di proses secara hukum oleh bu Aan . ucap bu Rahma kepada anaknya Saiful
" Tapi ipul sudah punya pacar buk... Meidina"
"Baru pacar pul.. kan orang tuanya may tidak suka sama kamu".
" Tapi ipul hanya....".
" pokoknya kamu harus menikahi lely Pul...."
Saiful pusing menghadapinya, membantah ibu juga tidak tega.. tapi...
Bagaimana kelanjutannya ??
Seperti apa calon istri ipul yang bernama lely itu?
No konflik & No pelakor
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R Devi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sayang
Lama mereka saling memeluk, mendekap dalam diam. Dengan fikiran masing-masing.
"Abang, kenapa mau menikah denganku". Tanya lely masih memeluk ipul.
"Karena jodoh, makanya kita menikah". ucap ipul.
"Tapi abang memperlakukan ku seperti anak-anak". protes lely melihahat ipul.
"Bukan memperlakukan seperti anak-anak, abang memperlakukan kamu seperti istri kok. Membatu kamu sebagai istri, melayani kamu sebagai istri. bahkan meniduri kamu seperti istri". ucap ipul mengecup kening lely.
"Mesum lagi". cubit lely.
"Hahaha.. jangan marah sayang. Wajar kok, suami membantu istri itu wajib. apalagi dengan keadaan kamu kemaren, jadi abang bertanggung jawab pada kamu". Ucap ipul mengecup bibir lely.
"Abang suka menciumku". protes lely.
"Sesuai Permintaan mu, selalu di cium pipinya setiap selesai melakukan sesuatu. Dan tidak boleh pangil nama kamu. harus pangil sayang". ucap ipul.
"Masa sih?!. pasti abang mencari kesempatan terus. Bilang saja abang bucin sama aku". selidik lely.
"Apa itu bucin?!". tanya ipul.
"Abang suka sama aku, abang tidak mau jauh dariku. Abang cinta mati sama aku. abang...".
"Betul. Abang sudah cinta mati sama kamu. abang tidak mau jauh dari mu. Makanya abang ingin selalu menjagamu". ucap ipul memeluk erat istrinya itu. Lely membalas pelukan suaminya.
Lama mereka saling berpelukan. Hingga mereka tiduran saling berhadapan, dan saling memegamg tangan.
"Waktu kita nikah abang ada pacar tidak?!". tanya lely setelah mereka sama-sama merebahkan badan.
"Abang sudah putus sebelum kita menikah, ayahnya tidak menyukai abang. karena abang hanya bekerja di bengkel motor dan dia guru honor di sebuah sd". jawab ipul jujur.
"Apa bapak yang tadi siang bertemu di tempat kerja abang?". tanya lely
"Iya". jawab ipul.
"Kok dia tidak tahu abang putus dengan anaknya?".
"Mungkin anaknya tidak bilang, makanya tadi dia kaget kalau aku sudah menikah".
"Memang abang tidak mengundang dia?".
"Tidak, abang katakan padanya, kalau abang akan menikah. dan tidak akan mengundang dia". ucap ipul.
"Kenapa tidak mengundang dia?!". kepo Lely memandang ipul.
"Tidak ingin saja, abang tidak nyaman. Sudah, jangan bahas dia lagi. Abang sudah punya istri, tidak baik". ucap ipul pada lely.
"Terus kamu bagaimana? apa kamu punya pacar sebelum kamu kecelakaan itu?". Tanya ipul menarik lely tidur berbantal ke lengannya.
"Aku pernah dekat seseorang, tapi bukan pacar. Kami sering mengerjakan tugas bersama. saat akan koas ada teman yang bilang dia sebenarnya suka sama aku. tapi dia tidak pernah bilang padaku, makanya aku pura-pura tidak tahu saja. agar tidak ada kesalah pahaman". jawab lely.
"Oo.. sekarang kamu sudah punya suami, jangan dekat-dekat dengan laki-laki lagi". ucap ipul.
"Abang cemburu?!". Tanya lely.
"Entahlah, yang jelas aku tidak suka saja kalau istriku di dekati laki-laki". jawab ipul sambil mencium kening lely lama.
Lely melingkarkan tangannya di pinggang ipul. Di menempelkan wajahnya di leher ipul. Ipul pun mendekap istrinya itu.
"Sayang, kamu harus ingat terus ya kalau aku suami kamu. jangan lupa kalau kita sudah menikah". ucap ipul.
Ipul takut, istrinya ini masih belum mengingat kalau dia sudah menikah.
"Akan aku usahakan bang, aku ingin abang membantuku untuk mengingat semua". ucap lely.
"Abang akan mendampingi kamu terus". Jawab ipul. ipul pun memejamkan matanya untuk tidur.
"Bang, lampunya terlalu terang, tidak bisa tidur". ucap lely pada ipul.
"Abang ganti lampunya, sekalian mau ke kamar mandi".Ipulpun bergerak untuk bangkit mematikan lampu kamar.
Dia menghidupkan lampu tidur di di meja samping tempat tidur dan berjalan ke stop kontak dekat pintu kamar mandi.
"Abang, aku juga mau ke kamar mandi". ucap lely bangun dan. hap..
Lely pun naik ke punggung ipul yang masih duduk di tepi tempat tidur.
Ipulpun mengendong lely ke kamar mandi, untuk pangilan alam. Ipul mendudukan lely di atas kursi plastik.
"Mau abang batu buka nya atau sendiri?!" tanya ipul.
"Bantu!". ucap lely tanpa ragu.
Ipul pun menarik lely untuk berdiri, dan menurunkan celana piyama dan cd lely. seperti biasa dia membantu lely. dan membiarkan lely untuk buang air kecil sampai selesai.
Setelah lely selesai dia memberikan tisu kepada lely, dan memasangkan kembali. Saat dia akan membopong lely...
"Abang tidak jadi buang air kecilnya?". tanya lely.
"Jadi, tapi antar kamu dulu ke kamar". ucap ipul.
"Aku tunggu di sini saja". tantang lely.
"Baik". ucap ipul dan dia ke kloset jongkok untuk buang air kecil sambil membelakangi lely dan, selesai.
Lalu ipul membopong lely ke tempat tidur, dia menyuruh lely mematikan stop kontak lampu, karena dia sedang membopong lely. Lely memencetnya.
lalu mereka merebahkan tubuh untuk tidur. Ipul melihat jam di dinding, sudah lewat jam sepuluh.
Dia mendekap istrinya untuk tidur, dengan melingkarjan kakinya di paha lely. lely pun membalas pelukan ipul dengan melingkarkan tangannya di pingang ipul.
"Selamat tidur sayang, ayo baca do'a dulu". ucap ipul membaca do'a untuk tidur di ikuti lely. Lalu mencium kening istrinya itu, lalu mengusap bibir lely dangan jari, dan.
Cup...
ipun mengecup bibir istrinya sekilas sambil tersenyum. Lely membalas senyum suaminya.
"Bang, abang kok biasa saja membantu ku buka..".
"Abang sudah biasa, lebih dari itu pun sering abang bantu". potong ipul, mengerti arah pertanyaan istrinya itu.
"Seperti?!".
"Mandikan kamu yang polos tanpa kain sampai memasangkan baju. Kamu ingat tadi pagi?. minta di keramaskan?". ucap ipul.
Lely menandang ipul yang hanya berjarak sejengkal wajah mereka.
"Kenapa?!". tanya ipul
"Abang tidak merasa terbebani melayaniku?". tanya lely.
"Kamu itu istri abang, apapun yang abang lakukan abang iklas. Lagi pula kamu kemaren butuh perhatian lebih dan abang yang kamu butuhkan". ucap ipul mengecup pipi lely.
"Abang tidak nafsu melihatku saat memandikanku? seperti tadi abang bantu aku membuka...".
"Sangat... abang sangat bernafsu, tapi abang tahu. kamu belum bisa memberikan hak abang. Makanya abang baru melakukannya saat hampir dua bulan pernikahan kita.
itupun kamu marah pada abang, saat itu kamu sakit dan berdarah". ucap ipul memeluk lely erat. Lely pun membalasnya.
"Kamu tahu sayang? bahkan setiap memeluk kamu, abang ingin minta lebih, tapi aku tahu kamu belum siap. Kamu bisa rasakan ini". ucap ipul mengesekan adiknya yang tepat di paha lely.
"Abang!!". ucap lely memundurkan tubuhnya. Tapi ditahan ipul dengan kedua kakinya.
"Kamu membangunkanya sayang, tadi dia sudah jinak, tapi bangun lagi". ucap ipul menciumi seluruh wajah lely yang sedang dia dekap erat.
"Abanaaanng.... geli". ucap lely.
"Hahaha... Abang sedang mau nih, bolehkan sayang". ucap ipul.
Dia menaiki tubuh lely dan mengukung lely dengan kedua tangannya dan merapatkan adiknya ke inti lely. Kakinya yang awalnya mengukung kedua paha lely menjadi kadua kakinya yang di tengah. Dan kedua kaki lely yang melebar.
Dia Bergerak pelan, dan...
"Ahh.... Abaangg..". Desah lely.
mereka yang meskipun masih pakai baju lengkap, tapi membuat gesekan membangkitkan sesuatu.
"Sayang...abang boleh nyicil malam ini?!". tanya ipul masih bergerak pelan.
"Ah... geli bang". ucap lely melingkarkan kedua kakinya di pinggang ipul yang terus bergerak, membuat ipul blingsatan.
Entah kapan mulai terlepasnya satu persatu pakaian mereka, hingga.....
Cicilan kesekian ipul terjadi lagi, dengan ingatan lely yang sudah kembali, lely yang dewasa, lely yang tidak amnesia lagi.
"Abang......".
"Sayang.....".
Ucap mereka bersamaan.
.
.
"
dan ipulnya jg sangat tau diri.
baca ulang lg thor,biar konsisten jl ceritanya😊❤
lagian anak mereka cuma 2 , utk siapa lg kekayaan mrk kalau tdk utk anak dan cucu mereka.spt yg dikatankan ayah lely.
yg penting ipul selalu setia, sayang dan perhatian sm anak istri dan keluarga.
ternyata....