Suami, satu hari. Ya hanya satu hari aneh tapi memang itu yang aku alami menikah karena keadaan.
Keadaan dimana membuat hidup ku berubah drastis, setelah pernikahan satu hari itu kita tidak pernah bertemu satu sama lain dalam waktu cukup lama
Ku berharap tidak pernah bertemu kembali tapi Tuhan berkata lain setelah beberapa tahun kita tidak pernah bertemu, Tuhan mempertemukan kita kembali
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chicy L, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 31
Sesuai janji Alle pada Alex yang akan meneraktir nya tepat saat ini mereka sedang berada di sebuah kedai
Sebuah kedai yang tak besar tapi pengunjung nya cukup ramai apalagi saat ini malam weekend banyak orang yang mengunjungi nya
Tak hanya kedai itu kedai lain pun juga sama, ya di sana ada banyak kedai berdiri berdampingan karena tempat nya yang berada di tengah-tengah kota
Bau aroma makanan yang menggugah selera para pengunjung yang ingin menjajakan perut nya, aroma yang begitu lezat dan nikmat
Hingga membuat orang lain tak bisa menolak untuk membeli makanan di sana
Di sini lah Alle dan Alex di salah satu kedai makanan yang menjual sandwich, Alle membelikan sebuah sandwich untuk Alex
Sedang ia sendiri membeli sebuah kapsalon rasa daging ayam tak lupa mereka juga membeli minuman hangat
"Thankiyu" ujar Alle tersenyum menerima pesanan nya
"Udah?" tanya Alex
"Dah yuk" ucap Alle mengangguk, ia berjalan ke sebuah kursi taman yang menghadap sebuah danau yang tak jauh dari kedai-kedai di sana
"Silahkan di makan" ucap alle memberikan sandwich pada Alex
Alex hanya melihat nya saja tanpa berniat mengambil nya
"Oh ya aku lupa jika kau tuan muda yang tak suka makan pinggir jalan" ucap Alle
"Tapi tak ada salah nya kamu mencoba makanan orang seperti kita" ucap Alle tersenyum tipis
Alex masih tak berkutik sedikit pun ia hanya menatap makanan itu lalu menatap wajah Alle
"Ayo ambil" ucap Alle
(Tak masalah aku makan makanan seperti kalian tapi apa ini higenis apalagi tadi aku melihat tempat nya tadi membuat ku tak berselera makan) batin Alex terus menatap makanan itu
Ia malah bergidik ngeri sendiri jika ia memakan makanan itu
"Tidak mau" tolak Alle menjauhkan tangan Alle dengan pelan
"Oh ayolah, makan bukan kah tadi kau sudah bilang jika akan menerima apapun yang aku traktir" ucap Alle
"Ya tapi, " ucap Alex menatap makanan itu
"Coba saja lah" ucap Alle menggoyang kan makanan di tangan nya
Alex tak mengambil nya juga hingga membuat Alle pegal memegangi nya
"Tidak, pasti itu banyak bakteri nya" ucap Alex
Alle akhirnya paham jika Alex tak mau makan yang ia sodor kan pada nya
"Ini bersih, cepet di jamin enak" ucap Alle mengangguk
"Bersih apa, kau tak lihat tadi tempat nya" gerutu Alex
"Oh ayolah, kedai mereka kan seperti itu apa kau tak lihat tadi mereka memasak nya juga menggunakan sarung tangan" ucap Alle
"Tidak mau" tolak Alex
"Sedikit saja, tidak mungkin aku menghabiskan nya kau lihat saja porsi nya memang untuk laki-laki" ucap Alle memasang wajah melas nya
Alex yang melihat nya jadi tidak tega hingga akhirnya ia mau memakan nya
"Aku makan tapi ada syaratnya" ucap Alex menatap Alle serius
"Pakai syarat segala" protes Alle
"Mau tidak kalau tidak mau ya udah itu makan kamu saja" ujar Alex tersenyum licik
(Mana mungkin aku memakan semua nya, di buang pun sayang) batin Alle menatap sandwich di tangan nya
"Satu" Alex mulai menghitung membuat Alle terkejut
"Apa apaan kamu" kejut Alle membulat kan mata nya
"Dua" ucap Alex tak menghiraukan ucapan Alle
"Ti-" ucap Alex tersenyum tipis
"Ya iya aku terima syarat nya" pasrah Alle tak mungkin Alle memakan nya apalagi membuang nya sungguh tidak bisa
"Oke, janji lebih" ucap Alex tersenyum misterius
"Iya janji" kesal Alle
"Yang benar dong" ucap Alex
"Iya aku janji" ucap Alle tersenyum paksa
"Baiklah" ucap Alex mengambil sandwich itu lalu dengan sedikit ragu ia mulai memakan nya
"Apa syarat nya katakan" ucap Alle sambil mengunyah Makanan nya
"Makan dulu makanan mu" ucap Alex menatap Alle
Alle mengangguk patuh, mereka memakan dengan lahap Alex yang semula ragu memakan nya kini malah terlihat antusias makanan itu masuk ke mulut nya
(Tadi bilang tidak mau sekarang malah dia makan seperti orang kelaparan) batin Alle menggeleng kan kepala nya
"Ternyata enak juga" ucap Alex menatap sampah bekas makanan nya di samping nya
"Tentu saja" ucap Alle tersenyum lebar
"Syarat apa yang kau tujukan tadi" imbuh Alle penasaran
"Oh itu, habis kan minuman mu sampai habis" ucap Alle melihat minuman Alle yang masih sedikit
"CK, tidak kah kau mengatakan nya langsung" decak Alle
"Tidak, bisa berbahaya jika masih ada makanan di dekat mu" seloroh Alex
"Emang apa yang akan kau katakan, tidak sampai aku melempar mu ke danau bukan?" ucap Alle mengerutkan kening nya
"Silahkan jika kamu kuat mengangkat ku" ucap Alex
"CK cepat katakan" kesal Alle mana mungkin bisa ia melempar kan Alex ke danau dengan tubuh mungil nya itu
"Minum dulu" ucap Alex
"Ya"
"Sudahh katakan cepat" ucap Alle tak sabaran
"Sebentar" ucap Alex mengambil semua sampah mereka lalu membuang nya di tempat sampah
Ia berjalan menghampiri Alle berhenti tepat di depan Alle, sesng Alle terus memperhatikan Alex
Alex berjongkok di depan Alle, sontak Alle menegakan tubuh nya
"Kenapa kau berjongkok di depan ku, bangun" ujar Alle memegang lengan Alex
Tapi Alex malah memegang tangan Alle
"Alle" panggil Alex menatap Alle dengan serius
"Mungkin pertemuan kita tak baik seperti orang-orang, bahkan pertemuan kita mungkin pertemuan yang sangat tidak baik" ucap Alex menatap dalam Alle
"Tapi semenjak aku mengenal mu lebih dalam, lebih dekat membuat ku nyaman ketika bersama mu" ucap Alex menghentikan ucapan nya
"Alle, maukah kau menjadi kekasih ku?" ucap Alex menatap Alle meminta jawaban
Alle mendengar penuturan Alex membulat kan matanya ia sungguh terkejut saat ini
Hati nya berdegup kencang, kalau boleh jujur ia merasa nyaman jika bersama Alex tapi entah kenapa ia merasa ada hal mengganjal di hati nya
Sedang Alex kini perasaan juga sama seperti Alle jantung nya berdegup kencang tapi dalam otak nya ia merasa kan jika ia egois sekalI
Mempunyai dua wanita secara bersamaan, memberikan sebuah cinta secara bersama
(Maaf jika aku egois tapi aku tak mau jika harus kehilangan mu) batin Alex menatap Alle
"Alle, maukah kau menjadi kekasih ku!" ucap Alex mengulangi perkataan nya
"Aku" ucap Alle benar-benar bingung
"Baiklah aku akan menunggu Jawaban mu, mungkin kau butuh waktu" ucap Alex tersenyum kecut
Ia melepas tangan Alle pelan pelan meletakkan nya di atas paha Alle lalu ia berdiri berbalik berjalan ke tepi danau
Alle yang melihat nya menjadi serba salah melihat tingkah Alex yang terlihat kecewa menunggu jawaban nya
bukankah sebelumnya juga berpacaran dgn Jason ditempat kerja sebelumbya???
yg ada cuma asistennya
semangat Thor
jangan buat si Ale tetap bodoh tolol paok lagi
kena tindas terus
bisa kan habis gajian minggat kekota lain?
cari kehidupan baru meski krberuntungan masih belum tentu?
tapi dasar bodoh tolol paok pekok longor makanya terus menerima siksaan
sepertinya kikir