Di benua Tianwu, Soul Spirit adalah syarat mutlak untuk berkultivasi. Setiap anak masing-masing membangkitkan soul spiritnya, Fang Yuan satu-satunya anak yang tak mampu membangkitkan soul spirit. Namun, hal itu tak menghentikan tekadnya untuk bisa berkultivasi, walau dia sudah di buang oleh ayah ibunya, ditinggalkan tunangannya, dan melarat hidupnya, Fang Yuan bagaikan Gunung yang menjulang tinggi, sekuat apapun badai menerpanya, dia tetap berdiri kokoh!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Danau darah merah
Di tengah hutan belantara, bunyi serigala sudah terdengar, matahari hampir tenggelam di ufuk barat. Fang Yuan terus memandangi mayat Xu Lu yang sudah remuk itu, seolah olah dia sangat bahagia hari ini.
Dendam di hatinya masih tersimpan dengan jelas, hari ini Fang Yuan benar-benar menjadi iblis sejati, sifat iblis telah melekat dalam hatinya.
Senja yang tadinya cantik berbinar menyapa mata, telah hilang seketika. Malam hari pun telah tiba, di ufuk timur terlihat bulan purnama yang besar. Ketika melihat bulan itu, Fang Yuan teringat akan Zi Yan.
"Pertemuan yang singkat, ku akui kecantikan Zi Yan memang tiada tara, walau aku belum mengelilingi dunia, aku bisa merasakan bahwa dia adalah wanita tercantik. Xiao Bai sedang berkultivasi, naga kecilku aku harap kau juga bisa menembus ranah dao seal"
Sambil menghela nafas, Fang Yuan pergi menuju keluarga Xu. Di dalam perjalanannya itu, dia merasakan ada sesuatu yang aneh, seolah olah sedang menarik dirinya.
Awalnya dia tak menghiraukan perasaan aneh itu, tapi setelah perasaan aneh itu semakin kuat, Fang Yuan memutuskan untuk menemukan sumber perasaan aneh itu.
Dia terus menerobos hutan dan pepohonan sendirian, dua jam telah berlalu, tapi dia masih belum menemukan sumber perasaan aneh itu. Tak menyerah begitu saja, Fang Yuan terus berlari dari pohon ke pohon, hingga tibalah dia merasakan sesuatu yang familiar. Dia berhenti sebentar di atas pohon, sambil melihat hutan belantara.
"Bukankah ini adalah hutan terlarang?" ucap Fang Yuan
Perasaan aneh itu terus menghantui Fang Yuan, fang yuan kembali melanjutkan perjalanannya. Tak lama kemudian, Fang Yuan melihat seekor serigala yang dimusuhi temannya.
Serigala berbulu hitam tanpa ada bercak putihnya, melawan segerombolan serigala lain. Sendirian, serigala itu mengaum kesakitan, tubuhnya terluka sangat parah, dua bola matanya meneteskan darah yang deras. Terlihat jelas dalam ekspresinya, serigala itu sudah tak ada harapan untuk hidup.
Beruntung, Fang Yuan datang tepat waktu. Melihat serigala yang begitu menyedihkan, dia teringat akan masa lalunya, di saat dia dikeroyok oleh bangsawan kekaisaran dan dia dilempar pakai batu hingga terluka pipinya.
Kenangan menyedihkan membangkitkan emosinya, Fang Yuan dengan pedang iblis darah menebas semua serigala. Tanp ampun sedikitpun, mayat serigala bertebaran di hutan belantara itu.
Serigala muda yang hampir mati, di dekat jurang tak berujung, Fang Yuan menghampirinya dan menyembuhkan lukanya. Serigala muda menjilat kaki Fang Yuan, ia menunjukan rasa terima kasih.
Perasaan aneh kembali muncul, sebelum pergi, Fang Yuan mengusap serigala itu dan mengucapkan sedikit kalimat perpisahan.
"Kawan, sampai di sini pertemuan kita, di masa depan aku berharap kita akan bertemu kembali, jaga dirimu baik-baik"
Serigala itu menunjukan ekspresi kesedihan, seolah olah ia tahu apa yang Fang Yuan ucapkan. Fang Yuan tak tega melihatnya dan ia membawanya ke dalam ruang jiwa.
Langkah demi langkah, fang yuan terus melanjutkan perjalanannya. Menempuh hutan terlarang yang konon katanya adalah milik Su Mo.
Perasaan aneh semakin kuat, altar kuno tempat kebangkitannya dahulu, ia datangi. Namun ada fenomena aneh yang sedang berlaku, bulan purnama merah tepat berada di atas altar kuno itu, kekuatan kegelapan terus menerus mengalir ke dalam tanah.
Fang Yuan terus menelurusi aliran kekuatan kegelapan, tak jauh dari altar, terdapat jurang yang sangat tinggi. Orang biasa tak akan mampu melihatnya, sebab jurang ini di selimuti oleh array ilusi.
Berkat mata iblisnya yang secara otomatis aktif, Fang Yuan mampu melihat jurang itu. Dengan hati-hati, fang yuan mendatangi jurang itu.
Betapa terkejutnya fang yuan saat itu, ia melihat danau darah merah yang begitu besar. Entah darimana datangnya darah yang begitu banyaknya ini dan siapakah yang menciptakannya?
Dewa iblis dan Jiang Ziya pun sampai terbangun saking anehnya perasaan itu. Berkat lubang hitam, mereka mampu merasakannya.
Fang Yuan tercengang, matanya terbuka lebar, hanya mampu menelan ludah. Ekspresinya bagaikan orang yang ketakutan. Apa sebenarnya danau darah ini?
Pertanyaan demi pertanyaan muncul dalam benak mereka, dewa iblis yang telah hidup jutaan tahun pun tak mengetahui danau darah ini.
Tiba-tiba tanah bergetar, seakan akan ada monster besar yang keluar dari danau darah. Cuaca di tempat itu menjadi tak normal, petir dan badai datang tanpa diundang. Kedahsyatannya melebihi eksistensi pedang hitam.
Fang yuan terus memandangi danau darah, sosok kura-kura raksasa muncul ke permukaan.
"Bocah! beraninya kau membangunkanku!!" ucap monster kura-kura
Dewa iblis dengan cermin dimensinya, menonton kejadian itu. Siapa sangka, monster kura-kura ini sangat sakti mandaraguna, ia mampu merasakan kehadiran dewa iblis.
"Cermin dimensi? Ternyata masih ada yang menyimpan barang sampahku hahaha" ucap monster kura-kura
Hanya satu kedipan mata, cermin dimensi retak dan rusak. Dewa iblis sampai kebingungan dengan kejadian ini. Fang yuan yang tak mengerti hanya mampu planga plongo.
"Cermin dimensi adalah salah satu harta karun tingkat tinggi, aku tak sengaja menemukannya di makam kuno keluarga "Gu" ku, yang ada di bintang utara, lalu si monster itu menyebutnya sebagai sampahnya dahulu?" Dewa iblis sangat kebingungan
"Wah kau hebat juga bocah, punya dua soul spirit kaisar kecil yang melegenda, tapi... jiwa dewa void, dewa lei xingti, dan jiwa dewa kuno lainnya bukanlah milikmu. Untuk saat ini, jiwa mereka mungkin tertanam sempurna dengan jiwa aneh milikmu. Namun, saat jiwa kuno itu semuanya aktif, maka saat itu jiwa kuno akan saling bertempur. Kau akan mati bocah, belum lagi alam akan menghukummu karena telah menggunakan teknik terlarang"
"Aku tak mengerti apa yang kau maksud, tapi aku paham kekuatanku saat ini memang berasal dari sosok misterius, kekuatanku juga bukanlah milikku. Tapi apakah mungkin alam akan menghukumku? apakah mungkin saat jiwa dewa kuno yang kau sebutkan itu, akan bertengkar dan menyebabkan aku mati?"
"Untuk apa aku menjelaskannya kepadamu? kau hanyalah bocah kecil yang memiliki jiwa aneh, kalau orang lain mungkin sudah mati dan menyebabkan dewa kuno itu bereinkarnasi. Jika kau ingin lebih tahu, sembahlah aku sebagai gurmu, niscaya kau akan menjadi tak terkalahkan hahaha" ucap monster itu
Mendengar ucapannya, fang yuan sedikit tersenyum. Ia mencoba kekuatan dewa void yang pernah aktif.
"Menyembahmu sebagai guru? hehehe" Fang yuan mencoba mengerahkan seluruh kekuatannya, segel dewa void di tubuhnya aktif
Ayunan pedang hitam, tepat menuju monster kura-kura itu. Kekuatan besar yang mengiringinya, membuat beberapa kerusakan besar di hutan belantara. Namun, si monster kura-kura tetap berada di tempatnya tanpa mundur dan tanpa goresan.
"Ranahmu hanya dao seal dan itu sangat rapuh, bahkan jika kau mampu menggunakan perpaduan kaisar kegelapan dan segel dewa void, kau tetap tak bisa membuatku mundur selangkahpun. Hentikan saja perlawananmu, tak ada ruginya kau menjadikanku sebagai gurumu"