Terusir

Menghadapi Monumen Pembangkit Soul Spirit, pemuda itu berdiri tanpa ekspresi, bibir melengkung dalam senyum kecil mengejek diri sendiri. Dia dengan erat mengepalkan tinjunya dan karena kekuatan yang digunakan, kuku-kuku jarinya yang agak tajam menggali jauh ke telapak tangannya, membawa rasa kesakitan yang singkat.

Di benua Tianwu, Soul Spirit adalah syarat mutlak untuk berkultivasi, Soul spirit terbagi menjadi lima tingkatan, Warna hitam adalah yang tertinggi dan warna hijau adalah yang terendah.

Soul spirit bisa berbentuk pedang, tumbuhan, elemen dan lain sebagainya.

Pemuda menyedihkan bernama Fang Yuan adalah satu-satunya manusia yang tidak bisa membangkitkan soul spirit.

“Fang Yuan, tidak bisa membangkitkan soul spirit!!”Di samping Monumen pembangkit soul spirit, seorang pria paruh baya melihat hasil di monumen dan mengumumkannya dengan suara acuh tak acuh.

Segera setelah pria paruh baya itu selesai berbicara, tanpa banyak kejutan, orang-orang di alun-alun mulai keributan, mengejeknya.

"Tidak bisa membangkitkan soul spirit? bahkan budak sekalipun bisa membangkitkan soul spirit ”

"ini adalah pertama kalinya dalam sejarah dunia!!"

"Sudahlah tidak berguna, tidak bisa berkultivasi pula, sampah ini benar-benar menyedihkan"

Semua orang mengejeknya tidak ada yang membelanya, bahkan saat berjalan pergi dari monumen pembangkit soul spirit, Fang Yuan di lempari dengan batu oleh semua orang.

"Dasar sampah, kau adalah aib bagi kekaisaran Wu Tan!!!"

"Bahkan anjing sekalipun bisa berkultivasi, sedangkan kau bukan hanya aib bagi kekaisaran wu tan, tapi aib bagi manusia!!"

Batu-batu yang dilontarkan mengenai anggota tubuh fang yuan.

Darah bercucuran dari kening, wajah, hingga kakinya.

Mata hitam bulat dengan ekspresi berharap belas kasihan, dia melihat ke arah tempat duduk ayah, ibu, saudara, dan keluarganya.

Namun mereka dengan sinis memandang fang yuan, bahkan adik fang yuan yang berusia delapan tahun ikut melempar batu dan tepat mengenai mata fang yuan.

Mata yang berwarna hitam kini berwarna merah, dengan sabar fang yuan menunduk sambil berjalan.

Fang Yuan kembali ke rumah, namun ketika ia hendak mengambil obat-obatan dia di tahan oleh penjaga.

"Kenapa? aku hanya ingin mengambil obat-obatan"

"Ayahmu yang melarang, kau jangankan salahkan kami atau siapapun, salahkan dirimu yang benar-benar tidak berguna!!"

Lagi-lagi hati fang yuan mendapat sebuah sayatan.

Fang yuan menuju kamar dan dia berbaring tidur, guna menenangkan batin, pikiran, dan jasmaninya.

Tidak lama setelah dia tidur, terdengar bunyi orang yang mendobrak pintu kamarnya.

"Kau si sampah, cepat bangun!!" ucap penjaga

"Ada apa?" ucap fang yuan dengan suara yang masih mengantuk

"Kau di panggil ayahmu ke aula utama keluarga!!"

Fang yuan bangun dari tempat tidurnya dan bergegas ke aula utama keluarga.

Sesampainya disana, fang yuan mendapati ada tunangannya dan wanita yang dia cintai dari kecil hingga sekarang.

Hatinya yang semula merasakan sedih, seolah olah di hujani badai yang dahsyat, perlahan lahan menghilang dan memancarkan sinar matahari yang indah.

Semua orang memandangnya dengan sinis.

Fang yuan hendak duduk di kursi, namun ayahnya langsung memarahinya.

"Lancang!!!! kau jangan duduk disitu, itu adalah tempat untuk suadaramu!!! kau cukuplah berdiri di belakang sana" sambil menunjuk pojok yang gelap

Saudaranya Fang yuan sekaligus kembarannya Fang yuan, Fang zhang menduduki kursi yang hendak di duduki oleh Fang Yuan.

"Berdasarkan keputusan hasil rapat antara keluarga Fang dan keluarga Xu, hari ini aku umumkan bahwa Kontrak pernikahan antara Fang Yuan dengan Xu Mei Di batalkan!! Pengganti Fang Yuan adalah Fang Zhang"

Semua orang yang hadir berdiri sambil bertepuk tangan.

"Bukan hanya itu, pernikahan keduanya akan dilaksanakan seminggu yang akan datang"

Semua orang tertawa bahagia dan mengucapkan selamat untuk keduanya.

"Wah selamat ya"

Xu mei mendekati Fang Zhang, dan mereka berdua berpelukan.

"Hahaha ini benar-benar pemandangan yang indah, aku jadi teringat akan masa mudaku"

Fang Yuan dari pojok gelap, dia sama sekali tidak di hiraukan, tidak dipedulikan, tidak dihormati, tidak dicintai, tidak dianggap.

Sambil menarik nafas dan menelan ludah, Fang Yuan benar-benar merasakan kesedihan yang sangat mendalam, hatinya yang disinari oleh matahari, menjadi gelap dan kembali di datangi badai yang dahsyat.

Fang yuan juga tertawa kecil dan ikut bertepuk tangan, setelah itu dia berjalan dengan perlahan-lahan meninggalkan aula utama.

Sambil melihat Fang Zhang dan Xu Mei berpelukan, dengan hati yang berdarah Fang Yuan menjauh dan hendak kembali ke kamarnya.

Ketika Fang Yuan sudah berada di depan pintu aula utama keluarga, ayahnya memanggilnya kembali.

"Hai kau!!! kembali kesini"

Dengan berat hati, fang yuan datang dan kembali ke pojok itu.

"Woi!! ngapain kau disitu, cepat kemari!!"

Fang yuan menarik nafas dan pergi ke hadapan ayahnya.

"Iya ayah, ada apa ayah memanggilku?"

"Aku hari ini juga mengumumkan, bahwa Fang Yuan di keluarkan dari keluarga Fang dan dia bukanlah lagi anakku!!" ucap ayahnya

Sontak membuat fang yuan syok, hatinya mulai retak oleh badai yang menerjang.

"Ibu, apakah kau rela ayah mengusirku?" tanya fang yuan dengan suara yang menahan tangisan

"Dari lahirnya dirimu, kau sudah tidak dianggap lagi sebagai anak dan keluarga, jika bukan karena peramal tua itu, kau dari kecil mungkin sudah di buang dari keluarga ini" ucap ibunya dengan nada yang benar-benar merendahkan

Hati fang yuan benar-benar hancur.

"Oh ya, kalu begitu izinkan aku mengambil barangku dan pergi dari sini" ucap fang yuan yang benar-benar lelah menahan tangis.

"Mengambil barangmu? kau pikir memiliki barang disini?" ucap ibunya

"Sudahlah ibu, biarkan dia membawa barang yang dia pakai, bila ditinggalkan disini, bukankah hanya akan mengotori rumah keluarga?" kata Fang Zhang

"Baiklah, kau boleh membawa barang yang telah kau pakai, tapi jangan sekali-kali kau membawa barang selain itu"

Dengan mendunduk kelantai, hati yang hancur, perasaan yang benar-benar menyakitkan, fang yuan perlahan pergi dari aula utama keluarga dan kembali ke kamarnya untuk mengemasi barang-barang.

Lagi-lagi sebuah batu melayang tepat mengenai pipinya, itu adalah ulah dari adiknya yang berusia delapan tahun, luka yang lama belum sembuh sudah dihinggapi oleh luka yang baru.

Mengingat bagaimana kelahiran Fang Yuan, dia lahir sebagai anak kembar dengan Fang Zhang.

Ketika mereka lahir, Alam yang awalnya tenang, menjadi berantakan, Badai mulai bermunculan, matahari dan bulan timbul secara bersamaan.

Menurut seorang peramal tua dari kekaisaran Wu Tan, ini adalah tanda kelahiran seorang kaisar terkuat, bahkan dewa pun tunduk dihadapannya.

Mereka kebingungan, siapakah kaisar terkuat itu? fang yuan ataukah fang zhang? peramal tua menunjuk fang yuan sebagai kaisar terkuat itu.

oleh karena itu, fang yuan dari bayi sudah dijodohkan dengan xu mei.

Namun, setelah berusia tiga tahun Fang Yuan benar-benar terlihat bodoh dan tidak berguna, sedangkan fang zhang sangat cerdas, saat di usia tiga tahun dia sudah bisa merangkai puisi dan menggunakan energi Qi walau hanya sedikit.

Hari-hari terus berjalan, fang yuan benar-benar tidak berguna, dia hanya bisa makan dan tidur setiap harinya, berbeda dengan fang zhang yang sudah bisa berlatih seni bela diri dan ilmu pengetahuan penting lainnya.

Semenjak umur tiga tahun, perlakuan spesial berkurang kepada fang yuan, malahan fang zhang mendapat perlakukan yang sangat spesial.

Dari sejak lahir, fang yuan selalu sendiri dan tidak memiliki satupun teman.

Puncaknya adalah saat fang yuan berusia lima belas tahun, saat menghadap monumen pembangkit soul spirit, fang yuan sama sekali tidak membangkitkan soul spirit, sedangkan Fang Zhang berhasil membangkitkan Soul spirit warna hitam dengan bentuk pedang kaisar.

Saat itulah, mereka yakin bahwa ramalan itu sebenarnya merujuk kepada fang zhang dan bukan fang yuan, mengingat peramal tua itu buta, mereka mengira bahwa peramal tua itu salah tunjuk.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***