Aku Bukan Mandul

Malam yang dinanti Mahen telah tiba. Ia sudah mempersiapkan malam ini untuk Alea. Sayang, malam ini aku akan melakukan tugas ku sebagai seorang suami ucap Mahen tersenyum sendiri.

Mahen menjemput Alea di kantornya. Sayang peluk Mahen di belakang Alea. Alea terkejut sekali saat Mahen memeluk nya.

Mas, kau mengejutkan aku mas, ucap Alea. Alea dan Mahen pergi menuju tempat yang sudah di persiapkan oleh Mahen.

Setelah perjalanan hampir satu jam, mereka tiba di bibir pantai.

Mahen telah menyewa sebuah hotel dipinggir pantai.

Angin pantai dan suasana bulan menemani keromantisan mereka.

Sayang, aku ingin malam ini menjadi malam terindah kita, ucap Mahen memasangkan cincin berlian dijari manis Alea.

Mas, ini kata Alea saat melihat cincin yang melingkar dijari manisnya.

Bener sayang, ini cincin yang kau desain sendiri dan telah aku cetak dengan bentuk berlian yang, lanjut Mahen.

Alea sangat senang. Mas kau yang terbaik lanjutnya memeluk erat suaminya.

Mahen mencium bibir Alea dengan lembut.

Yang, aku ingin dirimu malam ini? pinta Mahen kepada istrinya.

Alea malu sekali, mas kau membuat ku malu, ucap nya.

Setelah makan malam romantis, Lea dan Mahen menuju kamar mereka.

Setelah tiba dikamar, Alea menuju kamar mandi. Setelah selesai Alea menuju tempat baju tidurnya.

Mahen menuju kamar mandi dan membersihkan diri.

Setelahnya ia menyusul Alea di tempat tidur mereka.

Yang, bolehkan aku meminta hak ku malam ini? tanya Mahen.

Setelah Alea operasi Mahen sama sekali tidak pernah menyentuh Alea.

Karena Alea masih sering merasa sakit di bagian bekas operasi nya.

Alea tersenyum dan mengangguk.

Malam yang panjang, Alea dan Mahen melakukan hubungan halal mereka.

Mahen sangat bisa membuat Alea meringis dan mendesah manja.

Penyatuan mereka lakukan kurang lebih dua jam.

Setelah lelah mereka tidur malam.

Pikirkan sendiri ajalah ya, author takut dosa🙈😂

Pagi menyapa. Lea bangun terlebih dahulu. Hari ini weekend, membuat Alea bermalas-malasan dikamar. Sayang, bangun Alea mengusili Mahen.

Mahen terbangun dan berkata, yang weekend yang, aku mau istirahat saja lanjut Mahen melanjutkan tidurnya.

Hari sudah hampir siang, Alea dan Mahen bangun. Sayang sudah jam berapa? tanya Mahen kepada Lea.

Jam dua belas yang, jawab Lea.

Oh astagah kita melewati sarapan kita yang lanjut Mahen.

Mereka bergegas mandi dan melakukan cek out untuk keluar dari hotel.

Alea ingin makan seafood, mereka menuju restoran seafood terkenal di daerah pantai itu.

Alea makan dengan lahapnya. Mahen melihat istrinya makan dengan tersenyum bahagia.

Kek cucu mu sudah ku buat tersenyum kembali kek.

bathin Mahen.

Beberapa saat kemudian Mahen mendapatkan telpon dari mama mertua nya.

Siapa yang? tanya Alea.

Mama yang, bentar aku angkat jawab Mahen.

Halo mah, ucap Mahen.

* Nak segera lah kembali, kakek Alea sedang di rawat di rumah sakit, tadi mengalami kecelakaan di jalan raya lanjut mama Rahel sambil menangis.

* Apah mah? Bagaimana bisa mah

Baiklah Mahen dan Alea akan kembali saat ini juga.

Yang ayo kita kembali ke kota, kakek Kusuma kecelakaan yang! Mahen memberikan tahu Alea.

Alea menangis tersedu-sedu mengingat kakek yang sangat menghargainya.

Mas ayo kita kembali dan ke rumah sakit.

Setelah empat puluh lima menit, Alea dan Mahen tiba di Jakarta.

Rumah sakit yang menangani kakek Alea adalah rumah sakit Mahen bekerja.

Sesampai dirumah sakit, Alea dan Mahen berlari menuju IGD.

Mama, Alea menangis dan memeluk mamahnya.

Disana ada uncle Rayyan, papa Rehan. dan aunty Aprilia.

Mahen masuk ke IGD.

Dokter mahen? tanya dokter Agusman yang bertugas di IGD.

Iya saya dok, bagaimana keadaan kakek saya? tanya Mahen.

Pak Kusuma mengalami pendarahan di kepala dan tulang patah di kaki dan tangannya dok.

Mahen ikut menangani kakek yang membantunya selama ini.

Mahen menahan air matanya saat melihat keadaan orang yang sudah membuatnya sukses dan selalu menyayangi nya

Kek aku mohon berjuang lah kek, demi kami semua.

Mahen mengecek pendarahan itu, dan mengatakan jika kakek harus dioperasi sekarang juga.

Saat kakek akan dibawa ke ruangan operasi, kakek sadar.

Mahen, ucapnya.

Nak tolong panggil seluruh keluarga Wijaya nak, aku ingin mengatakan sesuatu.

Mahen keluar IGD.

Kalian bisa ikut masuk bersama ku sekarang ajak Mahen Kepada keluarga nya.

Pah tangis Rahel pecah. Rayyan pun meneteskan air matanya. Rahel menangis diperlukan suaminya Rehan.

Pa hubungi Farhan dan Nina suruh segera terbang ke Jakarta.

Rehan keluar dan menelpon anak sulungnya.

Farhan kaget dan segera terbang ke Jakarta menemui kakek ya