suamiku,, orang yang seharusnya menjadi pelindung keluarga kami,kini menjadi orang yang dengan tega melepas tanggung jawabnya hanya karna sebuah RAMALAN, akankah ramalan itu menjadi kenyataan ataukah hanya jadi awal petaka rumah tangga???
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rofiqoh 89, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 4
"Assalamu'alaikum mbak, gimana kabarnya"? tanyaku pada mbak nora, ketika sambungan telp ku sudah di angkat. " waalaikumsalam ja, mbak baik kok alhamdulillah. gimana sama kamu"?"senja juga baik mbak, alhamdulillah",jawabku.kamipun lanjut ngobrol ngalor-ngidul dan janjian hari minggu nanti aku mau main kerumahnya.
Alhamdulillah ya Allah, mempunyai saudara yang baik seperti mbak nora, adalah rizki yang sangat luar biasa aku syukuri. tanpa aku bercerita tentang kesulitan rumah tangga ku, dia sudah mengerti, ya sepeka itulah mbak nora.
Dari mbak nora aku mempunyai 2 keponakan cantik. airin si sulung, dan atika si bungsu. airin yang sudah bekerja selalu menjadi tempat pelarian ku, ketika aku bener-bener kepepet soal duit. tak jarang airin mengirim uang untuk jajan rayyan dan kaivan.
Mbak nora adalah pengganti kedua orang tuaku. karna dari kecil, aku tidak pernah tau sosok ayahku. bahkan ibuku meninggal saat aku baru lulus SD. sejak saat itu, aku dibawa oleh mbak nora dan suaminya ke kota B ini.
Aku menganggap mbak nora sebagai ibu periku. ketika airin lahir, aku sangat menyayanginya. aku seperti mempunyai adik. makin gede, airin makin lengket sama aku, pergi kemanapun aku, dia selalu ikut. sampai temen- temen kerjaku sudah hafal dengan airin. kok berasa jadi mama muda ya aku ni. tiap gajian, airin pasti aku ajak jalan-jalan, jajan, main ke playground.
Namun, ketika aku kenal dan berpacaran dengan mas surya, aku mulai sibuk dengan duniaku sendiri. sudah jarang main sama temen, apalagi main sma airin, kayaknya udah bukan jarang lagi, g pernah malahan. sampai akhirnya aku menikah dengan mas surya, akupun pindah mengikuti kemana suamiku tinggal.
Hubunganku dengan keluarga mbak nora agak renggang semenjak aku menikah. aku jarang main ke rumah mbak nora, telp pun bisa di itung dengan jari. tapi aku bersyukur, setelah umur rayyan 4 tahun, hubungan kami perlahan membaik. ketika libur kerja aku mengajak rayyan ke rumah mbak nora. rayyan pun sangat dekat dengan airin dan atika.
aku tu g habis pikir sama mas surya, dia tu ga mau mengakrabkan diri dengan kluarga ku, ga pengen tau tentang saudara2 dan kluarga besarku. entah apa alasannya. tapi ketika butuh pinjaman uang, pasti ngerayu nya ke aku. suruh pinjam ke saudaraku. apaan coba, dia juga punya banyak saudara. pada kaya-kaya,tapi gengsi buat pinjem, malah istrinya yang dijadiin umpan. emang bener y,, di balik istri yg banyak utang, ada suami yang kurang dermawan.
Kok gini amat ya punya suami, bilangnya aku yang boros, ga bisa ngatur keuangan, nyatanya hanya sebagian gajinya yang diberikan ke istri. itupun untuk semua kebutuhan rumah dan sekolah rayyan. ya Allah, semoga engkau melancarkan rizki keluarga mbak nora, yang selalu baik denganku dan anak-anak ku. dekatkanlah jodoh airin, semoga dia mendapatkan jodoh yang baik, yang sholeh, sehatkan keluarga mereka ya Allah. maafkan adikmu ini mbak, karna belum bisa membalas kebaikan mu dan kluargamu, semoga ada kesempatan untuk itu. dan juga ya Allah, lapangkan rizki suamiku, agar uang dapurku bisa naik. masa dari jaman penganten baru sampai buntut udah 2,uang dapur masih tetep segitu-gitu aja. buruh pabrik aj tiap tahun naik haji. jadi istrimu kok g naik2 ya mas????
gunakan eyd & tanda baca yg sesuai... spy karyamu lbh sempurna💪