Selingkuh Dari Pacar Hantuku Yang Tidak Bisa Memuaskan
Iin telah sampai di jepang pada pagi hari.Tepatnya pukul 08:00.Tak perlu waktu lama ia juga sampai di rumah yang dulu pernah menjadi masa kecilnya bersama sang nenek Yuki .Kini sang nenek sudah tiada namun kenangannya masih menempel dengan sangat jelas.
Iin mulai membereskan ruangan itu sedikit demi sedikit.Keluarganya bilang,rumah ini pernah di sewakan sebelumnya pada orang lain.Sisanya masih terlihat beberapa pakaian laki laki yang tergeletak begitu saja di biarkan tersusun rapi sebagian di dalam lemari.
gadis itu mulai memungut sisa barang lain yang seperti sudah tak terpakai.namun saat iin mengambilnya.fokusnya beralih pada foto seorang laki laki namun sudah buram termakan usia.iin tak mau ambil resiko,siapa tahu foto itu masih penting untuk seseorang lalu menyimpan kembali di dalam laci lemari.
Kegiatan hari ini tampak padat dan melelahkan,Iin merebahkan tubuhnya di atas kasur.Udara di ruangan itu masih terasa berdebu dan menyesakan.iin mulai membuka jendela kamar tersebut.udara segar masuk terasa dingin dan harumnya khas bunga sakura yang bermekaran di halaman belakang rumah itu.
Matanya terbelalak karena tak sengaja melihat seseorang yang tengah duduk di bangku tua dan hampir berlumut di halaman belakang.Tubuhnya tak bergeming nampak santai,dan pandangannya lurus ke depan.wajahnya belum nampak tapi yang membuat Iin heran.siapakah laki laki itu.di sekitaran rumah nenek tak ada tetangga yang seumuran laki laki itu.iin tahu betul beberapa rumah dekat nenek hanya om dan tantenya yang cukup berumur.mereka juga tidak punya keturunan.iin masih diam dan membiarkannya mungkin saja dia laki laki yang nyasar numpang ngadem.
Iin melanjutkan kegiatan beberes rumah dengan menyapu dan mengepel ruangan sampai bersih tak tersisa.mengganti semua sprei dan mulai memungut pakaian dan kain kotor untuk di cuci di mesin cuci.untuk saja tadi tantenya sempat memberinya beberapa kebutuhan rumah yang Iin butuhkan.
" kamu sudah selesai membersihkannya nak?" sapa om Nobi tersenyum ramah.
" sudah om,,,rasanya melelahkan sekali.yang aku heran kenapa om tidak pernah membersihkan rumah ini sebelumnya.kan om juga tahu aku akan segera datang?!'' protes Iin sambil memanyunkan bibirnya karena kesal.biasanya Iin di sambut dengan ruangan bersih dan segar.Nah ini rumah yang sedikit berantakan dan kotor.seperti om dan tantenya tak pernah menyentuhnya sama sekali.ini bukan sifat keluarganya sama sekali.
" maaf nak,om akhir akhir ini sangat sibuk di kantor.jadi om tidak sempat bersihkan." jawab Nobi yang terkekeh merasa bersalah.
" baiklah kalau begitu,sebagai gantinya om harus bawa aku ke rumah om dan masakin aku ramen yang pedas.rasanya pusing sekali.semalam aku tidur tak nyenyak selama di pesawat dan sekarang aku harus membersihkan debu yang tebal.sungguh menyebalkan." cerocos Iin sambil bergelayut manja di tangan om nya yang tinggi besar.
" kamu masih tetap saja manja seperti dulu.Kalau begitu ayok kita ke rumah.tante kamu sudah menunggu dari tadi." ajak Nobi sambil menggandeng bahu keponakannya yang cerewet.
Iin dan Nobi sudah sampai di rumah yang jaraknya cuma beberapa meter dari rumah warisan sang nenek.iin sudah siap dengan sumpit di tangannya dan semangkok ramen yang masih mengepul.om Nobi dan Tante Yura memandangnya dengan penuh kasih.keponakannya yang satu ini memang patut di acungi jempol.selain dia gadis yang mandiri dia juga hebat dalam menghabiskan sambel yang ada di meja makan.nobi dan Yura hanya bisa menggeleng ketika Iin terus menerus menambah porsi sambal pada kuah ramennya.
" stop! Kurangi sambalnya in.kamu ingin sakit perut nanti.disini sering mati lampu wajar karena gempa sering terjadi.jadi apakah kamu berani malam malam sendiri ke toilet?" tanya Nobi mulai khawatir.soalnya terakhir kali Iin berkunjung ke jepang.jangankan ke toilet,tidur pun harus om dan Tante yang temani.
" tenang saja om,dari tadi hawa di rumah nenek sangat sumpek.membuat kepalaku pusing.jadi biarkan aku mencicipi pedasnya sambal buatan Tante Yura." jawabnya enteng sambil mulai menyiapkan kuah ramen dengan rakus.
" awww...ahhh..panas...Tante yuraaa tolong...." Iin mulai dramatis sambil mengipas ngipaskan tanganya pada lidahnya yang yang kebas.
" Tante bilang juga hati hati in." Yura hanya bisa mengelus dada melihat tingkah ponakannya.
Akhirnya ketiga orang tersebut larut dalam obrolan yang intim juga hangat.om dan tantenya begitu merindukan iin.mereka mulai membicarakan tentang renacan kedepan Iin setelah menetap di jepang dan rencana membeli purniture baru untuk rumah warisan nenek yang cukup besar dan masih bagus itu.Yura dan Nobi tak banyak berkomentar ketika Iin mulai menanyakan siapa yang sebelumnya menempati rumah nenek.hanya jawabnya singkat saja seperti karyawan pabrik atau pemuda jepang yang membutuhkan tempat untuk sekedar istirahat.membuat Iin masih sedikit bingung namun Iin tak ambil pusing.
" jadi kamu memutuskan untuk tidur di rumah itu malam ini in?" tanya Nobi tak percaya.
' iya paman,aku juga ingin lebih cepat beradaptasi di rumah itu.sekalian ada beberapa novel yang yang harus aku kerjakan.disana cukup tenang tempatnya." jawab Iin meyakinkan Nobi yang seakan kurang yakin.
" kalau begitu baiklah,semoga kamu betah dan tidak terjadi apa apa." ucapnya menyesal karena Nobi tak sempat mengerem.tanganya menggaruk tengkuk yang sama sekali tak gatal.
Iin menyerngit.ia yakin om nya mulai menggodanya untuk menakut nakuti.tapi Iin ingin membuktikan kalau ia sudah berani.
" lihat saja nanti,aku akan tamat sampai pagi tidur di rumah itu.lagian disana aku bisa bernostalgia bukan.kenangan bersama nenek semasa kecil begitu mengenakan.nenek benar benar pengganti almarhum orang tuanku.iya kan om?" Iinelirik dan bertanya sedikit lirik.mengingat sejak kecil Iin hanya di urus oleh nenek Yuki dan om Nobi semasa mudanya.orang tua Iin meninggalkan ikan sejak kecil karena kecelakaan.hingga akhirnya Iin di urus nenek Yuki orang jepang asli.sesekali Iin juga tinggal beberapa tahun di Indonesia di urus oleh keluarga ibunya yang berasal dari indonesia.
" kamu merindukan mereka ?" tanya Nobi yang berkaca kaca.
" tentu saja om,tapi itu sudah lama aku sudah mengikhlaskannya.aku hanya sedang rindu pada nenek." jawab Iin memelas.
" Kalau begitu istirahatlah di rumah itu.kamu bisa sedikit mengobati rasa rindumu pada ibu." jawab Yura mengelus kepala Iin dengan lembut.
" makasih Tante." Iin kembali membalas pelukan tantenya.
Hari sudah semakin gelap.Iin kembali membuka pintu rumah itu.Aura dingin dan kesepian menyeruak menyambut tubuh Iin yang lelah dan sedikit mengantuk.iin mulai menyalakan lampu l,menutup semua jendela.namun saat Iin menengok ke luar.laki laki yang duduk di kursi itu sudah tidak ada.iin menghela napasnya kasar.benar benar sepi pikirnya.
Namun saat jendela kembali tertutup suara lembut laki laki tengah menyanyi dengan nada yang pelan dan begitu dalam terdengar dari kamar kosong di sebelah kamar yang Iin sudah bersihkan.iin baru ingat rumah itu besar dan memiliki 4 kamar kalau tidak salah.iin belum sempat membersihkan semuanya.siapa laki laki yang menyanyi itu,apakah dia benar benar ada di dalam rumahnya atau emang suaranya terdengar dari arah kamar tamu.iin mulai memberanikan diri menyusuri asal suara tersebut dengan hati hati dan sedikit rasa takut juga aneh.
Crekk...pintu itu masih terkunci.dan kuncinya masih tergantung bersama kunci yang lain.suaranya juga sedikit demi sedikit menelan lalu menghilang.mungkin saja suara speaker dari rumah tetangga yang agak jauh.taoi jelas jelas Iin mendengarnya dari arah kamar tamu.iin menegang,bulu kuduknya berdiri.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 34 Episodes
Comments
Iinnur855
ok siap🥰bantu like terus ya🙏
2025-07-19
0
Nindi
lanjut thour
2025-07-19
0