DELUSI

Setelah berada lima hari di solo nisma beserta ayah ibu dan juga adik nya pulang ke bandung. Tidak ada yang tau apa yang nisma rasakan dia sangat pandai menyimpan perasaannya sendiri.

Menempuh perjalanan 1,5 jam akhirnya nisma beserta keluarga sampai di rumah, tidak banyak yang dia bicarakan dengan ibunya apalagi sang ayah.

Nisma's pov...

Sampai di rumah aku langsung masuk ke dalam kamar sungguh lelah untuk kaum introvert sepertiku melakukan perjalan yang menurutku jauh belum banyak bertemu orang lain sungguh melelahkan.

Ku hembuskan napas lelah huffttt...

Melamun membuatku mengantuk, aku pun tertidur cukup lama saat aku terbangun matahari hampir tenggelam karena ini sudah pukul 5 sore aku bahkan hampir melewatkan waktu asar. Setelah bangun aku langsung mandi lepas itu tidak lupa aku langsung solat.

Saat mengambil air minum di dapur aku bertemu adikku yang sedang bermain gim di handphone aku teringat akan ponsel ku yang lupa di isi daya karena tadi saat sampai rumah aku langsung istirahat dan melupakan ponselku dan aku yakin pasti ponsel itu mati kehabisan baterai.

Ternyata benar saat aku mengambil ponsel di dalam tas, ponsel itu dalam keadaan mati.Terhitung 2 jam sudah setelah isi daya ponsel penuh aku menyalakan dan seperti biasa tidak ada notif apapun, yupp sehening itulah aplikasi chatting di ponsel, saat aku ingin menaruhnya di atas nakas ada telepon masuk dari nomer yang tidak di kenal, belum aku angkat deringnya sudah ada pesan teks masuk.

~~kenapa telpon nya tidak diangkat

~~ini aku, calon suami mu.

calon suami membaca dua kata itu aku jadi teringat laki laki dengan mata genit itu mas zykra ada apa gerangan dia menghubungiku ?

Ting..pesan masuk lagi..

~~ kenapa hanya di baca?

~~ balas pesanku!

Sangat tidak sabaran sekali baru saja aku akan membalas pesan nya panggilan telpon masuk.

Panggilan terhubung...

" kenapa mengabaikan pesanku ". Tanya nya.

" Maaf mas zykra aku tidak bermaksud mengabaikan". Jawabku.

Hening...tidak ada jawaban, aku kembali berbicara. "Halo.. Mas apa mas zykra masih disana? " tanyaku lagi.

" Ekhem..yasudah, simpan nomor ku dan selamat beristirahat". Tutt panggilan berakhir.

Ada apa dengan dia belum sempat aku menjawab dia lebih dulu mematikan sambungan telepon, sangat aneh.

Hari hari berlalu mereka kembali pada kesibukan masing masing zykra sibuk dengan bisnis dan juga klien sedangkan nisma sibuk dengan pergolakan batin yang tengah ia rasakan terkadang dia ragu dengan perjodohan ini tapi tidak bisa menolak karena tidak enak dengan calon ibu mertua yang baik dan pengertian. Di bandingkan dengan zykra , nisma lebih sering bertukar kabar dengan ibu mertuanya bahkan dua minggu setelah perjodohan ibu zykra datang ke bandung untuk bertemu dengan calon menantunya jangan di tanyakan apa zykra pernah datang ke bandung jawabannya tentu dia tidak ikut dengan alasan sibuk. Itulah yang sempat membuat nisma ragu tapi karena kebaikan calon ibu mertua dan juga ayahnya.

Hubungan mereka hanya terjalin sebatas bertukar pesan lewat telepon dan terhitung pertemuan mereka hanya terjadi tiga kali, saat pertemuan pertama mereka di restoran , pertemuan keluaga dan yang terakhir pada saat proses fitting baju pengantin .

Salam hangat sun go V😚

Duh untuk part 4 ini aku stuck ga bisa lagi ngarang karena hari ini aku bikin 4 bab sekaligus. Terhitung lama banget aku ga nulis jadi aga susah lagi memulai, maaf jika cerita tidak nyambung.

Mengkritik dan saran boleh yaa sun tapi ingat harus yang membangun dan sopan.

Terima kasih..byee byee...