Seorang gadis kecil sedang membuat pesawat kertas lalu mencoba menerbangkan nya ..
" Yah jauh" ucap Gadis kecil itu berlari ke arah pesawat kertas milik nya
Ciara Aneta gadis kecil yang manis yang mempunyai cita-cita menjadi pemandu lalu lintas pesawat ke sukaannya pada pesawat kertas membuat nya mempunyai mimpi yang indah
Alsaka Pratama seorang pria yang memiliki cita cita menjadi seorang Pilot dan berharap kebahagiaan akan setinggi pesawat yang ia terbangkan
Yuk saksikan kisah mereka jangan lupa untuk tinggalkan jejak ya Besty 😊
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gemini Gund, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
eps 4
Setelah kejadian itu Sepulang sekolah Al selalu menyempatkan diri ke taman itu berharap bisa bertemu Ara gadis menggemaskan itu
"Ara apa kamu tidak akan ke taman ini lagi?" tanya Al menatap pesawat kertas di tangan nya
" Tuan muda" panggil Tristan
" Ya Paman" jawab Al
" Kita harus pulang tuan muda karena tuan besar mengalami kecelakaan dan sekarang sedang di rumah sakit" ucap Tristan
Alaska sangat terkejut
" Papa" ucap Al lalu bergegas pulang bersama Tristan
Sesampainya di rumah sakit Al mengikuti Tristan dan saat sudah berjalan kedepan terlihat seorang suster mendorong brankas di samping nya seorang wanita cantik sedang menangis menatap seorang gadis kecil yang terbaring dengan darah di kepala nya
" Kakak mom mohon bertahanlah " ucap Selena menatap Ciara yang berlumuran darah karena kecelakaan sebuah mobil mewah menyebabkan Selena dan Ciara juga ikut terseret tapi beruntung Selena hanya tergores kecil di lengannya sedangkan Ciara mengalami benturan keras di kepalanya membuat Ciara tak sadarkan diri
Deg
Al menghentikan langkahnya lalu menatap kebelakang dan melihat seorang wanita menangis mengikuti suster yang sedang mendorong brankas itu
" Tuan muda ada apa?" tanya Tristan
" em tidak paman ayo kita lanjutkan perjalanan" ucap Al
" Mengapa tiba' perasaan ku sakit dan bayangan wajah Ciara tiba' saja muncul dalam pikiran ku, apa dia baik' saja " Batin Al
Sesampainya di ruang Papanya di sana Al melihat mama sedang terisak di sebuah kursi
" Mama" panggil Al
" Al" ucap Nadin
" Mama bagaimana keadaan papa?" tanya Al
" Papa kamu tadi mengalami kecelakaan nak dan sekarang masih di tangani dokter " ucap Nadin
" Mama jangan sedih ya kita doakan papa baik' saja " ucap Al menghapus airmata Nadin
Ceklek
" Dok bagaimana keadaan suami saya?" tanya Nadin
" Tuan harus segera di operasi nyonya dan sebaiknya jika di pindahkan ke rumah sakit di Luar negeri yang lebih lengkap alatnya " ucap Dokter itu
" Baiklah dok saya akan mengurus surat nya " ucap Nadin
" Mama apa itu artinya kita akan pindah?" tanya Al
" iyah sayang ini demi kesembuhan papa kamu " Ucap Nadin
" Baiklah mah " ucap Al pasrah
Hari itu juga Nadin mengurus surat pemindahan mereka ke Malaysia
" Al apa kamu sudah siap?" tanya Nadin
"Ya mama " jawab Al
" Ara aku pergi semoga nanti kita bisa bertemu lagi" ucap Al menatap pesawat kertas itu dan memasukan kedalam tas nya
Sementara itu di rumah sakit
" Cia kamu harus kuat kak" ucap Selena yang terisak terus menata ke dalam ruangan Ciara yang sedang di tangani
" Mas andai kamu masih hidup aku dan Kakak tidak mungkin menderita seperti ini dan saat seperti ini Cia sangat membutuhkan kamu" ucap Selena
Seorang dokter keluar dari ruangan Ciara
" Dok bagaimana keadaan putri saya?" tanya Selena
" Nyonya nona Kecil mengalami benturan sangat keras kemungkinan sebagian memori kenangannya akan menghilangkan dan saat ini nona kecil kritis kita doakan agar nona segera melewati masa kritisnya " ucap Dokter itu setelah itu pergi
Selena merasa tubuhnya lemas lalu terduduk di lantai Selena terisak
" hiks hiks Kak maafkan mom yang gagal melindungi kakak" ucap Selena
Seseorang menepuk pundak Selena saat berbalik Selena terkejut melihat Rahel sahabatnya saat SMA dulu bersama Nadin
" Rahel" ucap Selena
" Selena kamu kenapa?" tanya Rahel
" putriku sedang di rawat hel dan sekarang putri ku kritis hiks hiks" ucap Selena
" Apa? Jadi kamu sudah menikah?" tanya Rahel terkejut tapi membantu Selena berdiri dan mereka duduk di sebuah kursi
" Ya aku sudah menikah " jawab Selena
" Kamu menikah dengan siapa?" tanya Rahel karena saat lulus mereka hilang kontak dan baru sekarang mereka bertemu lagi
" Dengan mas Arga" ucap Selena
" Arga kakak kelas kita dulu?" tanya Rahel terkejut
" Iyah Ren tapi sekarang mas Arga sudah meninggal karena kecelakaan pesawat" ucap Selena air mata nya semakin banyak
" Meninggal" ucap Rahel terkejut lalu mengingat kejadian saat mendapati surat undangan dari Nadin di sana tertulis Nadin dan Arga tapi saat itu Rahel tidak bisa hadir
" Kapan kamu menikah dengan kak Arga dan kapan kejadian pesawat itu Sel?" tanya Rahel merasa ada yang tidak beres
" Setelah lulus aku langsung di lamar dan kami menikah setelah dua bulan kelulusan saat itu aku sudah mencoba menghubungi kamu tapi tidak bisa bisa hany Nadin saat itu yang hadir dan kecelakaan pesawat itu 8 tahun lalu saat seminggu lagi aku melahirkan putri ku" ucap Selena
Rahel sangat terkejut dan mengingatkan jika 11 tahun lalu dia mendapatkan undangan pernikahan atas nama Arga dan Nadin
" Apa Selena tau jika Arga dan Nadin menikah dan Mengapa Nadin mengkhianati Selena" batin Rahel
" Sel apa kamu perna bertemu dengan Nadin? Tanya Rahel
" Tidak hel terakhir saat Nadin mengantar ku ke rumah sakit dan setelah itu aku sudah tidak pernah bertemu lagi dengan nya aku ke rumah nya tapi kata tetangga mereka sudah pindah" ucap Selena
Rahel mengepalkan tangannya dan mengutuk kelakuan Nadin dan Arga mereka tega mengkhianati Selena