Sierra Ariana DiCaprio Putri dari keluarga mafia terbesar didunia terobsesi dengan bodyguard sekaligus anak angkat Ayahnya yang bernama Jevan Fernandes DiCaprio yang telah menjadi Kakak angkatnya kemudian meminta Ayahnya berbicara dengan Jevan agar mau menjadi pendamping hidup nya serta menjadi penerus Kepala mafia selanjutnya, tak disangka hal itu membuat Jevan sak sik sok dan menolak penawaran tersebut, karna Jevan menganggap Sierra sebagai Adik dan kabur, Aldo yang merupakan junior Jevan menggantikan peran bodyguard dan terjebak akan obsesi Sierra pada Jevan dan terpaksa menuruti perintah sebagai backingannya untuk membantunya membalas dendam kematian Ibunya.
Penasaran kisah nya? Akan kah Sierra mampu meluluhkan hati Jevan yang sedingin kulkas seratus pintu itu, bisakah Aldo menyelesaikan misi comblangnya ataukah bisa lepas dari permasalahan ini bacalah Kisah ini semoga suka.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ulva Bae, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pelatihan Mendadak
...Jevan yang sedari tadi mengobrol dengan yang lain tertuju pada Aldo yang sedari tadi memojok kemudian mengeluarkan ponselnya dan mengirimkan pesan ke seseorang, tak lama setelah itu Aldo mendekat dan meminta jenazah ibunya harus segera dimandikan dan disholatkan....
...Setelah jenazah dikuburkan dan mereka semua kembali kerumah Terjo dan disaat itu datang pula Bos Baron untuk mengunjungi dan menjemput Baron meminta segera kembali ke kantor untuk menyelesaikan proyeknya, karena menurut Bosnya, Baron yang lebih cocok dengan proyek tersebut dibandingkan dengan yang lain...
...Baron yang mendengar itu sangat berterima kasih dan segera pergi ke kantor bersama Bosnya, begitu pula Aldo pun meminta ijin pada Abangnya untuk pergi karna ia mendapat panggilan kerjaan, Baron pun mengijinkan, karna bagaimanapun Aldo adalah tulang punggung saat ini, apalagi mereka perlu tempat tinggal dan tak mungkin trus menumpang dirumah Terjo....
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...Aldo pun segera pergi setelah berpamitan, namun saat di perjalanan Aldo merasa janggal seperti ada yang mengikuti nya sejak tadi, Aldo berpura-pura tidak menghiraukannya dan menyuruh supir taksi tetap fokus menyetir lurus....
" Tetap setir mobilnya kearah tujuan dan jangan berhenti sampai saya suruh berhenti "
...Di persimpangan jalan sempit jadi mobil tak dapat masuk Aldo pun terpaksa turun tidak lupa membayar ongkosnya kemudian jalan kaki, diikuti 3 orang yang sedari tadi membuntuti nya, Aldo sengaja mencari jalan sepi agar dapat menjebak 3 orang itu....
"Keluar kalian, mengapa kalian membuntuti ku, kalau Kalian bukan pengecut keluar dan lawan Aku secara langsung". Ucapnya tegas.
...Setelah mendengar itu 3 orang yang membuntuti nya seperti stalker keluar dan menyerangnya bersamaan, 3 orang misterius itu menggunakan topeng jadi ia tak dapat mengenali mereka, namun dari cara bertarung melawan nya itu sangat familiar baginya jadi sangat mudah mengatasi 3 orang tersebut....
...Setelah mereka tumbang ia pun mencoba melepas topeng salah satu dari mereka, namun tangan nya ditahan dan lehernya pun di totok titik vitalnya sehingga ia pun pingsan, ternyata mereka hanya pura-pura lemah saja. ...
...Saat membuka matanya, ia sedang disekap di ruangan kosong yang sudah usang dan berdebu, ia pun terbatuk beberapa kali, ia terkejut karena orang yang menyekapnya adalah suruhan Jevan , ia sangat tak mengerti maksudnya mengapa Jevan menyekapnya....
"Aldo apa peringatan ku sebelumnya belum jelas? kan saya sudah bilang, jangan nekat dan terlalu jauh masuk ke dunia seperti ini, harusnya kau sadar, jangan malah semakin terjerumus". Ucap Jevan dengan nada mengintimidasi.
"Se...senior..!!!.Apa hak mu melarangku? , Aku punya alasan untuk hal ini, dan Aku yakin bisa melaluinya". ucapnya dengan nada emosi.
"Aku percaya kemampuan mu, tapi kemampuan mu itu masih belum layak, seharusnya cukup untuk seorang supir dan bodyguard saja, Aku mempercayakan tugas itu untuk mu tidak lebih", Ucap Jevan.
"Aku tau tak sehebat senior, tapi Aku butuh uang dan balaskan dendam kematian ibuku"
"Aku tau perasaan mu, tapi bagaimana dengan abang dan adik-adik mu, kalau tau kamu nekat mempertahankan nyawa mu, mereka pasti semakin sedih, kamu harus sadar kamu hanya dimanfaatkan oleh egonya saja"
...Aldo yang mendengar ucapan itupun terdiam karna bagaimanapun ucapan Jevan benar, tapi ia tetep saja harus melakukan nya karena telah memakai uang itu, untuk pembangunan rumah nya, ia tak bisa berhenti begitu saja, jadi keputusan ada di tangannya, Jevan melihat tekat dan sifatnya dalam diri Aldo jadi ia memutuskan untuk melatihnya agar lebih kuat....
"Se.. senior serius mau menjadi kan ku murid, ini sungguh impian saya, saya mau nerima ajaran guru"
"Jangan sungkan panggil Senior aja seperti biasa, "
"Baik, tapi Senior tolong ini tangan dan kaki saya sejak tadi terikat tolong dilepaskan, ikatan-nya kuat sekali".
" Itu pelajaran pertama kita, kau harus bisa melepas kan ikatan itu tanpa bantuan siapapun sebagai pengalaman dengan kekuatan mu, serta menggunakan otak dan pikiran mu, bagaimanapun caranya kamu harus bisa melepasnya, Saya harus pergi nanti Abangmu mencari, kalian bertiga awasi Aldo, jangan membantunya, vidio kan dan kirimkan pada saya, Saya ingin tau bagaimana dia melepaskan itu".
"Baik Bos" Ucap ke 3 anak buahnya serempak.
...Aldo pun sekuat tenaga nya meronta untuk melonggarkan tali yang mengikat kuat tangan tersebut, saat itu dering telpon nya terus berbunyi berkali-kali, ke 3 anak buah itu merasa terganggu dan mematikan daya handphone nya, kemudian dering telpon salah satu dari anak buahnya berbunyi lalu segera mengangkat nya. ...
"Iya Non, Ada apa? "
"Bimo kamu berada dimana bukanya Saya sudah menyuruhmu menjemput Aldo? mengapa malah dia tak ada kabar"
"Nona bisa lihat vidio yang saya kirim, ketika sudah selesai saya sendiri yang akan membawa Aldo kerumah Nona"
...Tanpa banyak basa-basi Bimo langsung mengirim vidio yang ia rekam, karena ia harus menunjukan bukti sebelum berbicara, melihat itu wajah Sierra yang semula gundah berubah, sumringah karena melihat Jevan ada di sana ia tak menyangka kalau hal itu malah memancing keluarnya Jevan dari persembunyiannya, Sierra pun memutuskan untuk membiarkan Aldo dilatih oleh Jevan agar lebih dekat, dan lebih mudah ia mendapat kabar tentang Jevan....
" Pak Bimo biarkan saja Aldo bersama Jevan , hal ini lebih bagus karena tujuan Saya hanya untuk memancing Jevan agar keluar dari persembunyiannya, ini sangat memuaskan bagiku, Pak Bimo cepet pulang saja" ucap Sierra.
...Setelah menerima telpon Pak Bimo pun segera pamit untuk pulang karena ketidakberadaanya dirumah keluarga DiCaprio sangat berpengaruh dalam kestabilan dan keamanan internalnya, Sementara itu Aldo masih saja berusaha melepaskan ikatan nya, dan akhirnya setelah berbagai percobaan ikatan tersebut berhasil di longgar kan olehnya, meski ia harus menjatuhkan kursi terlebih dahulu hingga ia terbaring lalu menggesek kan tangannya dengan percihan keramik yang kebetulan berada di tanah, dan Akhirnya ia pun dapat terlepas juga meski tangannya harus terluka",...
...Setelah berhasil terlepas mereka pun mengajak Aldo makan bersama dan memberikan ponsel nya, Aldo segera menghidupkan ponselnya ternyata ia mendapat pesan spam dan telpon hingga lebih dari 10 panggilan tak terjawab, melihat hal itu Aldo sangat terkejut karna seniat itu majikannya menghubunginya....
...Aldo pun segera menghubungi contact Sierra yang ia beri nama Babon, untuk memberikan...
... informasi yang ia dapat tentang Jevan, namun ia tekejut karna Sierra sudah tau perihal hal yang terjadi dengan dia dan bahkan tau bahwa Jevan mengangkat nya sebagai murid, Sierra pun menyuruhnua untuk tetap tinggal bersama Jevan, untuk mengawasi nya dari dekat seperti tujuan awal, dan tak perlu repot-repot menyusup ke dalam organisasi Antonio, namun Aldo tetap kekeh ingin melanjutkan misi itu untuk membalas dendam namun setelah ia menjadi lebih kuat, mendengar hal itu Sierra semakin senang karna tujuannya bisa langsung selesai dengan mendapatkan informasi tentang Jevan dan menghancurkan organisasi milik Antonio seperti pribahasa Sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui,,...
