NovelToon NovelToon
KAPAN NIKAH?

KAPAN NIKAH?

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Pernikahan Kilat / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:4k
Nilai: 5
Nama Author: Rena Dwi Putri

jadi, kapan nikah?
adalah pertanyaan yang sangat dihindari bahkan sangat dibenci oleh wanita-wanita mandiri pekerja keras diseluruh dunia. begitu juga yang dialami oleh gadis cantik dan ramah ini, namanya Renaya Dwika Marcella, biasa disapa Ayya. gadis desa yang hidup ditengah keluarga yang jauh dari kata sederhana itu terus digesak oleh orang terdekatnya bahkan ibu-ibu tetangga yang sering melontarkan kata-kata yang kurang mengenakkan.

Reydiandra Ilham Baskara, pria tampan berusia 29 tahun adalah presdir di sebuah perusahaan ternama No.1 di ibu kota. mempunyai wajah yang tampan, banyak digilai oleh setiap wanita, namun siapa sangka pria itu belum juga memiliki kekasih saat ini sehingga membuat sang ibu terus menerus menjodohkannya dengan anak-anak sahabatnya.

Sama-sama dibuntuti dengan pertanyaan "kapan nikah", akankah Ayya dan Rey akhirnya menyerah dengan pilihan orang tua mereka? atau malah mereka bertemu dan berjodoh?

yuk simak ceritanya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rena Dwi Putri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 3 Ingin mencari pekerjaan

🌼🌼🌼

Malam harinya tepat pukul 20.00 WIB, di salah satu resto berbintang tepatnya di meja paling ujung, sudah ada seorang ibu bersama anak gadisnya yang terlihat sangat cantik yang memakai pakaian ketat sehingga memperlihatkan lekuk tubuhnya. Selang beberapa lama, ibu dan anak itu dihampiri oleh seseorang.

"Haii jeng...maaf ya sudah membuat jeng Reni dan Misca menunggu lama" ucap wanita itu meminta maaf karena merasa telah membuat temannya itu menunggu.

"Nggak apa-apa kok jeng...kita juga baru sampai ya kan Misca".

"Iya tante ngak apa-apa kok" ucap gadis itu sambil menyalami tangan wanita itu.

Mereka adalah bu Reni dan Misca, bu Reni adalah teman sosialita nya mama Risa, mereka sudah berteman lama sejak masih menduduki sekolah menengah atas sampai sekarang.

"Loh...Rey nya mana jeng?" Tanya bu Reni karena temannya itu datang sendirian.

"Rey sedang diperjalan kesini jeng, maklum lah Rey orang nya gila kerja...sibuk terus".

"Namanya juga presdir jeng...pasti banyak kerjaan". Ucap wanita itu lalu tersenyum.

Cukup lama berbincang-bincang, selang beberapa lama Rey akhirnya sampai menuju kearah mamanya berada.

"Mah..." ucap Rey datar

"Heii sayang sini...kenalin tante Reni dan ini anaknya Misca".

"Hallo tante..." Rey langsung menyalami tangan tante Reni dan juga tangan Misca.

"Ya ampun...ganteng bangeett ni cowok" ucap Misca dalam hati terpesona melihat ketampanan Rey. Rey yang ditatap tanpa henti oleh Misca pun merasa tidak suka ditatap seperti itu.

"Ya ampun Rey...kamu tampan sekali...sudah punya pacar belum?" ucap tante Reni

"Sudah tante...dan sebentar lagi kami akan menikah". Ucap Rey asal, karena ia tau pasti mereka ingin menjodohkan Rey dengan Misca.

Mama Risa pun langsung kaget tak percaya anaknya sudah punya pacar karena selama ini Rey tidak pernah mengenalkan seorang wanita kepadanya.

"Oh benarkah? Pupus sudah rencana kita untuk berbesan dong jeng" ucap tante Reni tersenyum, padahal dalam hatinya sangat kecewa karena ia ingin mendekatkan Misca dan Rey. Siapa yang tidak mau menjalin kedekatan dengan keluarga terkaya di negara ini.

"Lalu siapa gadis beruntung itu Rey? Apakah dari keluarga terpandang juga? Bisnis orang tua nya apa? " Tanyanya lagi.

"Kami sekeluarga tidak pernah memandang derajat jeng....siapapun itu asalkan dia dari keluarga baik-baik dan menjaga sholatnya kami akan menerima dengan senang hati" ucap mama Risa sebelum Rey menjawab, karena memang keluarga Baskara tidak pernah membeda-bedakan derajat seseorang apalagi untuk menjadi calon menantu mereka.

Misca yang mendengar perkataan mama Risa itu pun semakin membuatnya kesal, "siapa sih wanita itu..berani sekali dia awas saja...aku pasti bisa dapetin Rey" ucap Misca dalam hati.

🌼🌼🌼

Hidup belum tentu indah, langit belum tentu cerah, dan malam belum tentu banyak bintang.

Malam menyampaikan apa yang tak terpisahkan terang, sunyi memiliki gaduhnya sendiri, dan kosong tak selalu dapat disinggahi.

Setelah makan malam selesai, Ayya bangkit dari duduknya kemudian menuju ke kamarnya yang dominan berwarna putih itu, tidak luas namun terkesan rapi.

Membuka jendela kamar yang sempat tertutup rapat sebelumnya, lalu berdiam diri menatap langit yang satu pun tidak ada bintang diatas sana.

POV Ayya "ya tuhan...apa yang harus aku lakukan kedepanya, akankah seperti ini terus kehidupan kami, bukannya tidak bersyukur tapi...kasihan ibu terlalu lelah berjualan setiap hari untuk memenuhi kebutuhan kami..ingin sekali rasanya bekerja mencari uang agar ibu bisa beristirahat dari lelahnya tapi sangat sulit mendapatkan pekerjaan di desa ini. Apakah aku harus ke luar kota mencari pekerjaan disana...." berlarut dengan pemikirannya sendiri membuatnya menyudahi hal itu dan menutup kembali jendela kamarnya kemudian langsung berjalan ke tempat tidur berukuran kecil itu menuju ke alam mimpi.

Malam pun berganti pagi, setelah melakukan kewajibannya yakni sholat subuh, Ayya menuju ke dapur dimana sang ibu tengah memasak untuk menu jualannya nanti.

Bu...apa yang perlu Ayya bantu?". Ucap Ayya bertanya, bu Ina pun langsung mengarahkan pandangannya ke sumber suara " eeh nggak usah nak...ibu tadi bangunnya kepagian, jadi sudah siap semua" jawab bu Ina tersenyum.

"Loh kok ibu semua yang ngerjain...Ayya jadi nggak bantuin ibu kan" ucap Ayya merasa bersalah.

"Sudah...nggak apa-apa, kamu bantu bawa kedepan aja nanti kalau hari sudah agak siangan" ucap bu Ina dengan lembut.

Siang harinya setelah sholat dzuhur, Ayya menghampiri ibunya yang tengah melipat baju-baju yang telah dicuci dan langsung membantunya. Sambil bercengkrama Ayya ingin mengutarakan isi hatinya yang tadi malam sempat membuatnya berpikir keras dan harus mengatakan kepada ibunya segera.

"Bu....

"tok...tok...tokk" belum sempat Ayya berbicara, terdengar suara pintu diketuk oleh seseorang dengan kasar sehingga membuat ibu dan anak itu saling pandang sebelum akhirnya Ayya membukakan pintu, untuk melihat siapa yang datang.

"Biar Ayya yang bukain bu" Ayya langsung menuju kearah pintu,

"Buk Ina...buka pintunya" terdengar suara wanita dengan lantang tidak henti ya mengetuk-ngetuk pintu, hingga akhirnya pintu berbuka.

"Mana ibu kamu" ucap wanita itu dengan lancangnya langsung masuk kedalam rumah tanpa membuka sandalnya.

Ibu Ina yang mendengar kegaduhan diluar segera berlari dengan cepat menuju kesumber suara.

"Bu Merry..." ucap bu Ina yang ketakutan

Bu Merry adalah orang kaya di desa mereka. Orang-orang sering meminjam uang kepadanya dalam jumlah sedikit maupun dalam jumlah banyak.

"Mana uang saya...satu tahun lalu kamu berjanji pada saya akan mengganti uang saya bulan ini..sekarang mana...mana...?" Ucap bu Merry sambil melentangkan telapak tangannya kepada bu Ina dengan meninggikan suaranya.

Ayya yang merasa kebingungan pun angkat bicara.

"Bu Merry tolong jangan seperti ini...emangnya berapa utang ibu saya?".

"15 juta..." ucap bu Merry

"15 jutaa..." Ayya melototkan matanya mendengar jumlah utang ibunya yang begitu banyak baginya.

"Bu Merry tolong kasih saya waktu lagi..saya akan melunasi semua utang saya bu tolong...saya belum punya uang" ucap bu Ina menangis memohon kepada bu Merry.

"Hah...saya tidak percaya sama kamu lagi, saya mau uang saya SEKARANG!..." ucap bu Merry semakin meninggikan ucapannya.

"Tolong kasih kami waktu 2 bulan lagi bu Merry...saya janji akan melunasi utang ibu saya" ucap Ayya yang tidak tega melihat ibunya menangis.

"Huuhh baiklah...saya kasih kamu waktu 2 bulan lagi dari sekarang, kalau sampai kamu ingkar janji siap-siap saya akan bawa ibu kamu kepenjara" ucap bu Merry tegas.

"Jangan bu....tolong jangan bawa ibu saya kepenjara..saya janji akan segera melunasi utang ibu saya" jawab Ayya ketakutan dengan ancaman bu Merry.

"Ok...saya pegang janji kamu" jawab bu Merry berdiri dan langsung pergi dari kediaman Ayya dan ibunya.

"Kenapa ibu minjam uang sebanyak itu?" Ucap Ayya tidak menyangka ibunya memiliki utang sebanyak itu.

~BERSAMBUNG~

Readers penasarankan??😁....mengapa bisa ibu Ayya meminjam uang sebanyak itu? Ayya lebih penasaran dari kita semua🤭nantikan terus eps selanjutnya yaa....

1
cahya.rien
senangnya.. /Drool/
Oppo Jst
eheemm pengantin baru....
LISA
Bagus bgt ceritanya Kak..kita tunggu kelanjutannya y Kak..o ya happy wedding utk Aya & Rey..bahagia selalu & langgeng ya..
LISA
Benar² pertolongan Tuhan itu nyata..di saat² kita membutuhkan Tuhan buka jalan seperti yg dialami Aya saat ini..siapa yg tahu jodohnya adalah bosnya sendiri
LISA
Luar biasa
LISA
Wah Rey gercep nih..langsung bilang Aya adalah calon istrinya
LISA
Ceritanya bagus Kak..menarik bgt nih..
LISA
Pak Presdir falling in love nih 😊😊
LISA
Wah kebetulan bgt nih Mamanya Rey pasti suka bgt sama Aya..calon mantu nih 😊
LISA
Ceritanya menarik nih 😊👍
LISA
Aq mampir juga nih Kak
LISA: Sama² Kak..semangat y Kak
Renalee: terimakasih ka🥰
total 2 replies
aprlsya_
lanjuttt nii🔥🔥
Renalee: segara meluncur malam ini dik🤗
total 1 replies
aprlsya_
bab 1 nya lh siiluk inii😭
tetap menyala niii🔥🔥
Renalee: makasih adiik😍tungguin bab berikutnya yaa...
total 1 replies
Oppo Jst
lanjut lagi thorrr.....kami siap kawal sampai akad xixixi
Nur Jannah
so sweet bnget pak rey
Nur Jannah
aku kalo jadi ayya meleleh banget sii wkwkwk
Nur Jannah
suka banget pak rey sama aya huhu....
Nur Jannah
asli pak rey suka beneran sama ayya
Nur Jannah
apaan si dela mana bisa begitu
Nur Jannah
Cellina pasti baik banget
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!