NovelToon NovelToon
Suami Kakak Angkatku

Suami Kakak Angkatku

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / berondong / nikahmuda / Mengubah Takdir
Popularitas:6k
Nilai: 5
Nama Author: cageor

seorang gadis yatim piatu bernama Miranda yang di besarkan di sebuah panti asuhan setelah kedua orang tua nya meninggal dunia karena sakit.

besar di panti membuat Miranda menjadi sosok yang kuat dan mandiri,hingga dia berhasil membuka beberapa usaha yang mempunyai beberapa cabang.

suatu hari bertemu dengan seorang wanita bersama anak laki lakinya,kedekatan Miranda dengan Ratmi dan Rangga anak laki laki nya membuat Miranda mendapat figur seorang kakak.

tepat hari dimana Miranda meminta Ratmi menjadi kakak angkatnya,miranda juga bertemu dengan seorang pria yang sangat menarik perhatiannya.

seiring berjalannya waktu kedekatan Miranda dan pria itu semakin intens hingga akhirnya si pria meminta Miranda menjadi kekasihnya,bukan hanya Miranda tapi Ratmi sang kakak angkat pun ikut senang dengan kabar yang di berikan adiknya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon cageor, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pertemuan kedua dan ketiga

Saat kembali dari kediaman Gia, Miranda mengunakan motor milik kevin menuju toko,di perjanan entah apa yang ada dalam pikirannya dia malah menabrak sebuah motor yang memang sudah berhenti di pinggir jalan.

bruk... pemilik kendaraan itu jatuh namun karena dia melihat yang menabrak seorang wanita jadi dia buru buru bangun untuk menolong, beberapa orang yang hadir di sana pun menghampiri untuk menolong.

"anda tidak apa apa nona? " tanya seorang pria yang di tabrak.

"tidak... aku baik baik saja, harus nya aku yang bertanya apa anda terluka? "

"saya baik baik saja nona"

Mira bangun perlahan, di bantu oleh pria itu yang dengan lembut menarik tangan Mira,membiarkan Mira sampai benar benar bisa berdiri lalu melepasnya.

"saya minta Maaf Pak... saya melamun" ucap Mira menyesal.

"tidak apa... lain kali sebaiknya nona berhati hati"

"terima kasih pak... saya lihat keadaan motor anda ada yang rusak, apa ada yang perlu saya ganti? "

"tidak usah nona"

"tidak pak ini tanggung jawab saya"

"tidak perlu nona... Terima kasih untuk tanggung jawab yang anda katakan*

" baiklah... ini no telpon saya, jika sesuatu terjadi dengan motor anda silahkan hubungi saya ke no telpon tersebut. " ucap Gia memberi secarik kertas kecil yang terisi no telpon.

"baik nona terima kasih" ucap pria itu lalu pergi."

'ah... inj gara gara memikirkan Gia dan kisah nya'

Gia memang sudah sempat menolak saat Gia bilang akan menjadikan dia adik karena satu dan lain hal yang memang masuk di akal, dia pun tidak memaksa dia hanya minta Gia memikirkan lagi permintaannya.

*****

sudah satu minggu ini Gia kembali bekerja sambil menunggu hasil kelulusan,Mira melihat Gia yang sedang bekerja dari pintu ruangannya, buat Mira dia seperti melihat sosok nya sendiri saat ini, sosok dirinya yang berusaha menggapai semuanya seorang diri,tapi itu yang akan membuat dia jauh lebih kuat dari wanita wanita seumurannya.

flashback on

"ka... aku sudah benar benar matang dengan keputusan ku! " ucap Gia setelah 3 hari kembali bekerja.

"oh ya? apa itu? "

"ka... aku mau menjadi adikmu, namun aku tidak ingin memberatkan mu dengan ada aku di dalam kartu keluarga mu, itu hanya akan memberatkan ka Mira. aku akan tetap menjadi adikmu tapi tidak dengan kartu keluarga yang sama, aku akan sangat membanggakan mu kepada teman teman ku atau kepada orang yang mengenalku nanti"

"baiklah aku sangat menghargai keputusan yang kau buat jadi per hati ini kamu tetap tinggal bersama ku kan? uang kontrakan mu tabung saja, untuk kamu ke depannya. "

'iya ka... boleh aku memelukmu?"

"tentu saja" ucap Mira langsung berdiri dan menghampiri Gia.

flashback off

"temen temen... mumpung lagi sepi saya mau bicara dengan kalian!!" panggil Mira pada semua yang ada di toko, membuat mereka berdiri di satu titik. "teman teman... apa bisa kalian bantu saya? "

"bantu apa ka? " tanya salah seorang karyawan pria.

"besok kan hari rabu jadwal kalian libur, apakah malam ini kalian bisa membantu ku untuk memindahkan barang barang Gia dari kontrakan nya ke rumah saya?"

"kakak... " gia yang tak enak hati langsung ingin menghentikan kakaknya itu.

"jadi begini temen temen... Gia kan hidup sendiri, ga ada saudaranya jadi saya memintanya untuk tinggal bersama saya, agar uangnya bisa dia tabung untuk pendidikkannya. gimana menurut kalian? "

"bener tuh ka! "

"iya ka gitu aja... saya takut dia bunuh diri"

seperti itulah respon mereka dan mereka pun ingin membantu Gia untuk memindahkan barang barangnya ke rumah ka Mira.

*****

Hari ini Mira akan ke toko yang paling jauh dari rumahnya,supaya lebih santai dia mengunakan angkutan umum ber-ac yang kemanapun hanya 3.500 rupiah,Mira memang terbiasa mengunakan bis ini untuk dua toko terjauh yang dia miliki,sekalian jalan jalan dan hunting foto.

saat bis yang Mira tumpangi berhenti di sebuah pemberhentian,naik seorang laki laki mengunakan jaket dan masker,walaupun ada bangku yang kosong namun dia tetap berdiri. Pria itu beberapa kali melirik ke arah Mira hingga Mira sendiri di buat risih,sampai akhirnya pria itu menghampiri Mira dan Mira pun sudah bersiap akan bangun dari bangkunya dan turun di halte manapun.

"nona... Masih ingat saya?" sapa pria itu membuat Mira bingung,lalu menggeleng. "saya yang waktu itu nona tabrak" ucapnya lalu membuka maskernya.

"astaga pak... Bapak kenapa bikin saya takut!!"

""maaf maaf... Tadi saya tidak yakin kalau anda!"

"bapak ini bikin saya takut saja!! Ada apa? Apa ada bagian motor bapak yang rusak parah setelah saya tabrak?"

"tidak nona... Saya hanya mau menyapa. ngomong ngomong nama nona siapa?"

"ouh,,,saya Mira pak!!"

"saya Anto nona ata Kurnianto"

"oke pak...oh iya bapak mau kemana?"

"saya baru pulang bekerja nona"

"pak... Apa bapak bisa panggil saya nama saja? Bapak seperti itu membuat saya terasa lebih tua"

"kalau begitu panggil lah juga nama ku..." ucapnya mencoba bernegosiasi.

"anda akan kemana nona? Eh maaf Mira?"

"saya ingin ke pusat kota mengurus beberapa pekerjaan"

Setelah itu mereka berdua terlibat percakapan yang luar biasa seru hingga Mira lupa jika seharusnya dia turun di tempat tersebut.

"sebentar... Maaf saya potong,bukan kah anda harusnya turun disini?"

"astaga.. Benar... Terima kasih telh menemaniku"

"sama sama"

Mira menuju toko nya dengan penuh senyum,biasanya memang dia tersenyum tapi yang kali ini senyumnya begitu terlihat natural dan begitu lembut,seandainya ada fotografer di sana pasti akan memotret dirinya dengan senyum yang memabukkan itu.

Semua karyawan yang melihat bos nya hari ini malah jadi ikut tersenyum,ada juga yang bertanya tanya ada apa dengan bos mereka itu,walaupun biasanya sang bos tetap menampilkan senyum,namun mereka rasa ada yang lain dari senyum itu.

'kenapa aku jadi seperti ini sih...kenapa malah bayang bayang dirinya selalu ada dimana pun setiap aku melangkah' ucap Mira dalam hati.

*****

Sebelum bertemu dengan nya Mira memang sering mengunakan jasa angkutan umum,entah itu kereta api atau bis,apalagi dengan jarak yang jauh,hitung hitung mengistirahatkan badan.

3 minggu dari pertemuan kedua,Mira bertemu kembali dengan Anto,seakan jodoh pertemuan mereka tidak di sengaja sama sekali,bahkan keduanya terkejut saat bertemu,padahal mereka ada di halte yang sama namun beda pintu.

tubuh Mira yang tidak terlalu besar membuatnya agak terhimpit,Anto yang berada di belakangnya dengan sigap melindunginya. Jantung Mira berdegup kencang saat Anto menempel persis di belakangnya,apalagi kedua tangannya ada di kiri kanan seakan mau memeluknya.

Cccciiiittt....

tiba tiba bis ngerem mendadak karena ada seorang ibu yang terpeleset di depannya,kali ini membuat Anto benar benar memeluk Mira dari belakang.

"maaf..." ucapnya lembut,namun tak ada jawaban dari Mira,dia masih syok dengan yang terjadi. "apa ada yang terluka?" tanyanya lagi karena melihat Mira hanya diam. "Mira... "panggilnya lagi dengan lembut dan kali ini membuat Mira terhentak.

"ya?" jawabnya masih dengan wajah bingung.

"apa ada yang terluka?"

"tidak"

"oke... Maaf ya,aku tidak bermaksud memelukmu,hanya saja bis nya tiba tiba saja berhenti"

"tidak apa apa"

Tak lama mereka turun di pemberhentian berikutnya,lebih tepatnya Anto yang mengajak Mira turun karena bis itu sudah terlalu sumpek atau bisa di bilang sangat padat karena jam orang pulang kantor.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!