Hai Kak, folow-followan di IG yuk kk.
IG : Linieva2Hai Kak, folow-followan di IG yuk kk.
IG : Linieva2
LUCIFER, seorang laki laki yang berusia 33 tahun, pembunuh berdarah dingin, berkuasa, tidak takut mati, selalu suka berperang, sehingga dia bisa menjadi Boss mafia yang di segani.
"Bagi ku tidak menerima kata maaf, dan aku tidak akan minta maaf, dalam hal apapun"....
Eva, wanita yang yatim piatu, di adopsi sepasang suami isteri yang pemalas, memiliki adik tiri laki laki yang manja, Eva gadis yang penuh semangat, pekerja keras, pantang menyerah.
"Hei... hidup ini indah kawan, sayang sekali jika di lewati dengan kesedihan dan keluhan".....
Takdir apa yang akan mereka temui? Akan kah ada perubahan dalam hidup mereka??
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon linieva, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
EPISODE 4
Beberapa menit kemudian....
"Ayo kita jalan Hendra." Ajak Lucifer.
Lucifer dan Aris baru keluar dari restoran milik Peter, dan menghampiri Hendra yang masih berdiri membelakangi tuan nya.
"Tuan, maafkan saya tuan, saya sungguh sungguh minta maaf, saya tidak berniat melakukan kesalahan tuan, tolong ampuni saya." Ucap Hendra sambil berlutut di bawah kaki Lucifer.
Lucifer dan Aris pun saling memandang, tidak tahu apa yang terjadi sehingga Hendra meminta maaf sambil berlutut begitu.
"Ada apa Hen, apa yang telah kau lakukan?." tanya Lucifer santai.
"Tuan, tadi ada seorang gadis yang menabrak mobil anda, sehingga mobil bagian belakang nya lecet, mengakibat kan, salah satu lampu nya rusak dan copot tuan". Jawab Hendra, dia masih tidak berani berdiri dan masih menundukan kepala nya.
"Dan kau ada di mana? "tanya Lucifer lagi.
"Saya, saya sedang pergi ke toilet tuan." Jawab nya.
"Lalu? " tanya bos nya lagi.
"Kata gadis itu dia akan menggantikan biaya kerusakan nya tuan, tapi dia baru kasih 200 ribu tuan sebagai uang ganti kerusakan nya." Jawab Hendra masih menunduk dan berlutut.
"Hahahahahaha, apa biaya nya semurah itu?." Tanya Lucifer.
Seketika Aris dan Hendra saling memandang, kaget dan heran, kenapa bos killer nya ini bisa tertawa lepas seperti itu.
"Kau berdiri lah dulu." Suruh bos nya.
Hendra pun berdiri, dia kemudian memberikan KTP, kertas yang sudah di tulis nomor Hp gadis itu, dan uang 200 ribu itu. Dia menyerah kan nya pada bos nya.
"Tuan, dia berjanji akan menyicil nya tuan, maka nya dia kasih KTP dan nomor telepon nya, kata nya itu sebagai jaminan." Kata Hendra.
"Dan dia tidak langsung kabur, dia menunggu saya selesai dari toilet tuan." ucap Hendra
"Hhmmm.... EVA TASYALONA." Ucap nya pelan sambil membaca nama yang tertera di KTP milik Eva.
"Gadis itu mungkin akan menyicil nya puluhan atau ratusan kali tuan, karena kata nya dia cuma pedagang keliling tuan." Ucap Hendra.
"Hhmmm, sudah lah, ayo kita pulang, aku sangat lelah sekali." Perintah Lucifer.
Tanpa sadar dia memasukkan kertas yang ada nomor telepon Eva, dan KTP gadis itu ke dalam saku celana nya.
Aris membuka pintu mobil agar bos nya naik, sementara Hendra masuk ke kursi kemudi. Kemudian mobil beranjak menyusuri jalan raya yang lumayan ramai, itu sudah sangat sore , karena bertepatan jam pulang kerja.
Sepanjang perjalanan, tidak ada obrolan juga, sementara Lucifer melihat keluar jendela mobil nya yang sengaja dia buka, menyandar kan tubuh nya sambil melipat tangan di dadanya. Mobil nya pun berhenti ketika lampu merah.
"Haus banget, mumpung masih lampu merah, minum dulu ah, haus." Ucap Eva sambil mengambil botol minum yang di beli nya di warung.
Sambil minum, kepala nya memutar kekanan dan ke kiri secara perlahan agar air minum nya tidak tumpah.
Ketika pandangan nya berhenti di sebelah kiri nya, yaitu mobil yang di kendarai Lucifer dan anak buah nya, Eva tersenyum sambil menunduk kan kepala nya ke arah Lucifer, yang sedari tadi menatap nya. Akan tetapi, Lucifer tidak mengalihkan pemandangan nya, bahkan tidak membalas senyuman yang di berikan Eva, seperti tatapan kosong dan terkesan cuek.
"Kenapa dia lihatin aku begitu ya." Gumam Eva.
Eva pun kembali melihat jalan di depan nya. Beberapa menit kemudian dia masih merasa ada yang memperhatikan nya, sehingga dia pun kembali melihat ke arah kiri nya itu, dan benar saja, laki-laki yang cuek itu masih memandangi nya tanpa berkedip atau tersenyum itu.
Eva pun tersenyum lagi sambil menundukan kepala nya ke arah laki-laki itu.
Akan tetapi Lucifer tetap tidak ada respon atau membalas senyuman Eva.
Masih tetap menatap dengan tajam dan tanpa berkedip.
Melihat seperti itu, Eva langsung melihat ke depan nya, sambil menelan ludah dan melihat lagi ke arah lampu rambu rambu lalu lintas itu. Berharap segera menjadi lampu hijau.
Dia merasa tidak enak di pandangi seperti itu. Dia merasa di pandangi seorang iblis.
Eva masih merasa di pandangi, tapi Eva tidak berani lagi untuk melihat ke sumber nya. Tidak berapa lama, lampu pun sudah menjadi warna hijau, dan Eva segera menyalakan motor nya, dan segera berjalan mendahului mobil Lucifer.
Di sepanjang perjalanan Eva bingung, kenapa laki-laki itu menatap nya dan mengacuh kan senyuman nya. Padahal maksud Eva adalah untuk keramahan nya saja. Dia tidak sadar bahwa mobil itu lah yang di tabrak beberapa waktu yang lalu.
Sementara Lucifer pun tidak tahu kalau yang dia lihat itu adalah gadis yang membuat lampu mobil nya copot. Dia melihat Eva, karena cara Eva yang minum melalui botol itu.
"Aahhhh.... Akhir nya sampai juga di rumah, langsung siapin bahan bahan nya dulu, habis itu mandi." Ucap nya baru turun dari motor dan membawa keranjang belanjaan nya ke dalam rumah. Membawa nya ke dapur.
"Hhmmm... Gara gara gak sengaja nabrak tuh mobil, hari ini aku gak bisa nabung, mana aku harus bayar cicilan nya lagi, ampun dah... ." Keluh Eva sendiri sambil memasukkan minyak goreng ke botol nya.
"Ya udah lah, nama nya juga lagi musibah, mudah mudahan sopir nya itu gak di pecat, gak di marahi juga, aku kasihan lihat nya." Kata nya lagi sendiri.
"Aris, kamu suruh beberapa anak buah untuk mengawasi tuan Peter, kamu tahu kan, kalau dia tadi berusaha untuk menghindar." Perintah Lucifer.
"Baik tuan." Jawab Aris.
"Lalu bagaimana dengan gadis yang tadi tuan, dan ini uang nya yang 200 ribu itu." Tanya Hendra sambil menyerah kan uang 200 ribu itu.
"Gak usah di permasalah kan, kalau kamu nanti ketemu sama dia, balikkin saja uang nya, aku tidak biasa menindas seorang gadis miskin seperti itu." Perintah nya.
"Baik tuan." Jawab Hendra.
"Mulai besok, kamu jangan bawa mobil itu, ganti! ." Perintah Bos nya.
"Baik tuan."Jawab nya lagi.
"Kalian pulang lah, istirahat, aku tidak mau di ganggu." Perintah nya lagi buat 2 anak buah kepercayaan nya itu.
"Baik tuan, kami permisi dulu." Jawab mereka berdua.
"Hhmmm... ." Jawab bos nya cuek...
Aris dan Hendra segera keluar dari apartemen mewah bos nya itu.
Akan tetapi, Aris dan Hendra tidak langsung pulang, mereka sepakat pergi ke kafe untuk minum minum sambil mengobrol.
" Eh, lihat gak tadi bos kita tertawa tadi sore?." Tanya Aris pada Hendra.
"Iya, lihat kok." Jawab Hendra.
"Sumpah, aku baru sekali ini melihat bos kita tertawa lepas seperti tadi." Ucap Aris.
"Iya, aku juga, ku pikir bos kita kerasukan setan." Balas Hendra.
"Hahahahahahaha, ternyata bukan cuma pikiran ku saja yang seperti itu, kamu juga." Ucap Aris.
"Btw, emang cewek itu masih muda ya?." Tanya Aris penasaran.
"Cantik banget, dan dia juga jujur sih, dia bertanggung jawab, gak mau kabur, malah dia nungguin aku dari toilet." Ucap nya lagi.
"Emang nya kamu bilang berapa biaya kerusakan nya, kenapa dia sampai ngasih 200 ribu?." Tanya Aris lagi.
"Aku sih gak tahu jelas berapa biaya kerugian nya, tapi aku bilang sekitar 50 juta, terus dia kaget gitu, tapi dia tetap kasih semua uang yang ada di dompet nya, aku lihat sendiri berapa banyak uang di dompet nya, paling sisa nya cuma koin koin." Ucap nya.
"Wah, kasihan juga ya." Kata Aris.
"Iya, pantasan saja bos kita suruh kamu balikkin uang nya itu, mungkin bos kita gak tegaan." Ucap Aris lagi.
"Kalau kata ku sih bukan karena gak tega, tapi bos emang gak pernah menghukum atau menyiksa wanita dan anak-anak sih." Jelas Hendra.
"Hhmm.. Iya juga ya." Ucap Aris.
Lucifer masih berendam di bathup, sambil merokok dan minum anggur. Sekilas dia teringat dengan tatapan dan senyuman gadis yang dia lihat di lampu merah tadi. Aneh bagi nya, karena gadis itu melakukan senyuman nya sampai 2 kali.
.
.
.
.
.
Visual nya tuan LUCIFER, si boss mafia yang tampan
Ganteng kan...
Ini visual nya si cantik EVA TASYALONA
Cantikkan si EVA nya..
Ini visual nya si LISNA ALEXA
Gak kalah cantik kan dengan EVA TASYALONA..
Ini Visual nya ARIS PUTRA
ini visual nya HENDRA WILLIAM
Apa yang akan kalian rasakan kalau kalian bertemu dengan laki laki yang seperti Lucifer ini? Tampang nya sih memang ganteng banget, tapi kalau di cuekin gimana rasa nya....
Tunggu episode selanjut nya ya... Pasti lebih seru lagi.
Jangan lupa LIKE, VOTE, TIP, FAVORITE KRITIK DAN SARAN nya ya..