NovelToon NovelToon
EGO- Adhira

EGO- Adhira

Status: tamat
Genre:Teen / Nikahmuda / Patahhati / Balas Dendam / Anak Genius / Romansa-Teen angst / Tamat
Popularitas:522.6k
Nilai: 5
Nama Author: Atmosfera

Adhira Alindra adalah gadis berprestasi yang angkuh, sombong dan terkenal dengan harga dirinya yang tinggi, mulut pedas. dan prilaku nya yang sok berkuasa.

Ditambah posisinya sebagai ketua osis semakin membuatnya merajalela, lalu apa jadinya jika perilaku buruknya itu menimbulkan dendam pada anggota geng yang terdiri dari siswa-siswa buangan yang berandalan.

Awalnya Adhira tak begitu peduli dengan dendam geng sampah itu, Sampai akhirnya Dendam dan kejadian buruk mengubah kehidupan Adhira,

Gadis berprestasi itu bahkan ingin kembali mengiris nadinya saat percobaan bunuh dirinya gagal.

Adhira tak ingin membuka mata, menurutnya, lebih baik ia mati dengan mengenaskan dari pada menjawab siapa ayah dari anak dalam kandungannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Atmosfera, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ego-3 Sedikit mengusik

Adhira makin membisu, ia tak sanggup untuk sekedar mengatakan sepatah kata pun. Saat matanya menatap ketiga teman yang menatapnya khawatir dalam hati ia mengutuk dirinya. Ia sampah, benar-benar sampah.

***

"Sadar woy Sadar!" teriak Bastian memukul bahu Zeo yang dibalas erangan marah. "Apa-an sih lo, mau mati apa gimana ha?" Bentak Zeo marah.

"Dih, makin hari makin sensi aja lo, Santai aja napa sih Ze, nih mau minum gak lo?" Tawar Bastian sambil menyodorkan minuman isotonik didepan wajah Zeo.

Zeo memutar bola matanya mendengar gerutuan Bastian. Ia menepis tangan teman Amerikanya itu kesal.

"Ck, gak mau yaudah sih, gak usah sensi, gue yang semalem diancam mau diseret pulang ke Amerika aja santai aja" Kata Bastian mendudukkan dirinya disebelah Dean dan Neo yang asik dengan ponselnya. Bermain game online bersama.

"Iya, lo kenapa sih? Kepikiran masalan di Bar waktu itu?" tanya Dean  masih sibuk bermain game diponselnya.

Zeo diam saja, tapi pikirannya melayang dikejadian beberapa hari yang lalu. Awalnya ia tak terlalu peduli dengan kejadian yang menimpanya dengan gadis gila itu. Tapi ntah kenapa mengetahui kalau gadis angkuh itu sampai tidak masuk sekolah tiga hari berturut-turut, ntah mengapa hal itu 'sedikit' mengusik hati nya.

"Udah lah lupain aja, lagian cewek kayak dia mah gak mungkin ungkit-ungkit, gengsi lah, takut jatuh harga diri." sambung Neo menaik turun kan alisnya tanpa menoleh.

"Hm, bener tuh mereka Ze, Santai aja kali. Lo takut dilapor polisi atau gimana?" Kata Bastian lagi.

Zeo diam, pemuda berdarah Jepang itu memejamkan matanya, mengusak rambutnya kesal oleh pemikirannya sendiri.

"Ck, sayangnya kenapa gue teler ya, kalau aja nggak, mungkin gue vidio in tuh Ze, Lumayan kan buat tontonan " tawa Dean yang diikuti yang lain.

Zeo hanya berdecak, ia mengacak rambutnya yang berantakan saat lagi-lagi wajah ketakutan Adhira terlintas dibenaknya.

"Eh, tapi iya juga ya Yan, kalau kita ada Vidio nya gitu mungkin bisa alat buat si songong itu patuh." tambah Neo terbahak. Mereka mulai melupakan ponsel mereka. Merasa tertarik dengan pembicaraan ini.

"Tapi guys, melihat ekspresi seorang Zeo, ada kemungkinan gak buat ketua terhomat kita ini buat sesuatu?" tanya Dean lagi bertanya pada Bastian dan Neo.

"Sesuatu apa ini?" tanya Neo menaikkan alisnya.

"Tanggung jawab mungkin," Kata Dean yang langsung disambut tawa oleh yang lain.

"Sejak kapan seorang Alzeo immanuel merasakan tanggung jawab sama korbannya." dengus Bastian.

Zeo mengetuk-ngetuk kan jari ke meja kantin dengan pikiran kosong, dalam bayangannya, pemuda itu dapat mendengar teriakan dan makian Adhira yang berputar manis diotaknya. Benar-benar mengganggu pikiran.

"Kok gue ngerasa bersalah ya," katanya tiba-tiba.

Hening sesaat, Tampaknya teman-teman Zeo itu merasa kaget dengan respon Zeo. Mereka saling pandang sebelum mengedikkan bahu, "karena lo uda lama gak main-main kali, bisa dibilang semenjak kita pindah kemari kan kita uda tobat." kekeh Neo mencoba mencairkan suasana.

Zeo mengangguk, mencoba meng-iyakan dalam hati. Dalam benaknya, pemuda Jepang itu mencoba menyugesti dirinya sendiri, kalau rasa bersalah yang mengusik hatinya itu hanya sekadar ilusi.

"Sttt, bukannya itu sisongong ya." Kata Bastian memukul bahu Zeo, lalu mengedik kan wajah kesuatu arah.

Arah pintu masuk kantin,

Ah, mereka sekarang memang sedang berada dikantin sekolah, menikmati suasan kantin yang kosong di jam pelajaran yang sedang berlangsung ini. Lagi-lagi bolos.

"Dah tuh, uda masuk tuh ayang beb lo Ze, katanya dari kemarin nanyain si doi mulu." ejek Dean, mengingatkan nya dengan tingkah Zeo yang seperti orang kebingungan saat Adhira tak masuk tiga hari terakhir.

Zeo mendengus tak suka sebagai responnya. Tapi ia mulai memperhatikan Adhira yang sedang mengedarkan pandangannya mengintari kantin, sepertinya ia sedang patroli kantin saat jam pelajaran sedang berlangsung. Itu memang sering dilakukan gadis gila kekuasaan itu dengan mengatas namakan Osis dan pengganti guru piket.

Zeo masih memperhatikan Adhira ketika gadis itu tiba-tiba menoleh kearahnya dan menuju kemeja mereka.

Brak!

"Kalian tau ini jam berapa ha!" bentak Adhira begitu mendapati keempat pemuda itu berada dikantin saat jam pelajaran berlangsung.

"Jam 9" kata Dean gamblang sambil terkekeh.

"Gak usah main-main lo, masuk kelas kalian semua sana!" Bentak Adhira.

" Lah kok lo marah, Kan emang bener kan ini jam 9, apa salah nya coba." kata Dean lagi.

"Lagian kok lo ngatur-ngatur sih? Sok berkuasa banget" sambung Neo.

"Kalian-"

"Eh, omong-omong katanya lo sama Zeo waktu itu uda ekhem ya, gue jadi penasaran itu yang pertama atau yang-"

"Yang apa nih?" Kata Bastian mengompori.

"Yang apa yah? Kalau dari lagaknya gini yang itu lah." kata Dean lagi.

"Gue pikir sama Panji udah -udah."

Adhira mengepalkan tangannya. Ia melirik Zeo yang tampak tak peduli sama sekali. Pemuda sialan itu malah menonton dengan santai. Seolah menikmati setiap sulutan emosinya. Apa pemuda itu berpikir hal tabu seperti itu layak dibuat bercanda seperti ini.

"Apa maksud lo!" Desis Adhira mengepalkan tangannya.

"Eh, maksud apa nih Dhir? Maksud omongan gue yang lo sama Sandi ekhem-ekhem di bar atau maksud omongan Dean yang lo sama Panji udah-udah. Jadi yang mana nih?" Tanya Neo santai.

"Brengs*k! Maki Adhira membuang makanan dan minuman yang ada diatas meja keempat pemuda itu. Melemparinya kearah keempat pemuda gila yang menyulut emosinya sejak tadi.

"D*mn!" Maki Neo saat minuman yang baru ia beli tumpah mengenai seragamnya. Pemuda itu mengibaskan seragamnya.

"Heh, bisa ngamuk juga lo," Ujar Dean lagi, sambil terkekeh mengejek.

"Keluar kalian dari sekolah ini, dasar sampah!" amuk Adhira emosi, Gadis beralamameter Osis itu menatap keempat kakak kelasnya marah.

"Waktu gini aja lo ngamuk, udah lah gak usah sok suci, lo juga uda jadi bagian dari sampah kok, malah lebih menjijikkan lagi opss keceplosan. Gimana dong Dhir" Kekeh Dean, merasa puas dengan raut marah dan sakit hati Adhira.

Plak!

Dean memegang pipinya. Agak terkejut saat Adhira menamparnya.

"O-ow, sakit Yan?" tanya Bastian mengejek.

"Brengsek, sialan, kalian semua, gue gak serendah itu s*alan. Temen lo aja itu yang bejat uda berani nyentuh gue! Dia- Dia yang sampah dia yang rendah asal lo tau itu" amuk Adhira menunjuk Zeo yang masih saja menampilkan wajah dingin

"Banci!" Maki Adhira meludahi wajah Zeo.

Bruk!

Meja kantin berguling ketika Zeo menendangnya, " Siapa yang lo bilang Banci Anj*ng!"

"Lo, lo yang gue bilang Banci, kenapa? marah ha? Banci, banci, banci gak guna"

"Lo-" Zeo sudah hampir kehilangan kontrol nya dan akan menampar Adhira jika saja pak Wisno tak datang tergopoh menengahi mereka. Tampaknya salah satu penjual kantin ada yang melapor.

"Keruang Bk kalian semua!" bentak guru itu yang dibalas decihan oleh ketiga pemuda lainnya.

Sedangkan Zeo dan Adhira masih bertatapan penuh emosi dan dendam.

**

1
Icha tae
kk semangat
affifa zahra
pertama kali baca cerita ini di WP nya author sekitar tahun 2019 mungkin habis it baca tentang ayah ibunya sih kalah dari novel sebelah, cerita seru jugaaa tapi kata author di suruh baca di noveltoon akhirnya karena sngat2 sukaa sama novel2 karya author aku dwload noveltoon, and ini udah ke puluhan kalinya aku baca zeo lagi zeo lagiiiiii, tapi emang ga pernah komennn. karna terlalu larut dalam bacaan. tapiii hari ini aku bakalan komennnnnn, aku suka banget sama karya2 author, sampai bisa baca sih zeo berapa kali dalam seminggu kalau lagi bosennnnn, karna ceritanya ga ngebosenin, luvvv author sekebon pokoknyaaaa. semangat ya thorrr terimakasih sudah menciptakan karya yg sangatttttt bagus🤩🤩🤩🤩😘😘😘
affifa zahra: kalau bisa lanjutin ya thorre😭😭mau liat zeo bahagiaaaaa banyak banyakkkkkjkkkkk
total 1 replies
Renebell Jenice
Luar biasa
Dian Amara
aku nangis bacanya😭
Dian Amara
sumpah ceritanya bagus banget, rela download apk ini demi cerita ini weh😭🤍
Rumaisa Afiani
aaaaah novel yg gapernah aku lupain 🥺
Rai Nurhikmah
KK author mau donk e book ya
Helena Melly
kak ini ending gimana
Lisdha Park
ini serius ini ending nya setidaknya sampai lahiran atuh kak, epilog nya adain
Lisdha Park
min jangan tiba-tiba di buat lumutan dong selesaikan dulu
Lisdha Park
bangsattt
Rahmaniar
bagus banget ceritanya
Marie Ocean
anak lu ai zela kalo lu lupa wahai ibu dhira 😑
Nuur Shayla Rahmadani
dulu udh pernah baca ini di wp 2 thn lalu, kemarin cari lagi karena keingat Zeo dan pgn baca ulang, rupanya udh pindah kesini. pas liat ada part tambahan yg lebih wah tu, rasanya kek makin sayang sekali sama Zeo ini, pokoknya gk tau lagi deh. dia berhasil bikin aku gamon padahal udh 2 thn yg lalu nge bacanya😭😭
Atmosfera: Wahh.. Terima kasih uda gamon sama Zeo wkwk
total 1 replies
AmberLilac
gilaaa, aku sampe segamon ini sama sebuah cerita. haii kak, aku seneng sekali membaca ceritamu, aku bertemu cerita kakak di wp, jodoh kali yaa eaakkk.....tapi skrng aku bener-bener secinta ini sama cerita kakak. aku baca berkali-kali tetep saja nangis. kakak benar-benar berhasil menghidupkan tokoh kakak, sampai karakter mereka melekat di hati. thank you so much sudah membuat sebuah cerita yang begitu bagus dan tetap semangat berkarya yaa kak🤩😍
Atmosfera: huhuhu aku terharu banget bacanya. Terima kasih uda mau baca cerita abal-abal ku ini.. aku tersanjung.. makasih banyak ya.. yuk kita selalu saling sapa kedepannya
total 1 replies
flappybird
zeo kenapa sih hobby banget nampar dhira 🤧
teyuksha
semangat kakak
Adellia Try Windari
kerennnnn parahhh🤩
Adellia Try Windari
gilaa sih aku apresiasi atas ceritamu ini loh tor. dr awal aku kira cerita ini bakal kek yg udh² aku baca teryata engga yg buat aku ngerasa cerita ini kerenya kebangetan itu ceritanya di buat memang menceritakan suatu keluarga selama pernikahan mereka, untuk bertahan di suatu hubungan yg sulit karna ego. ego emang seburuk itu karna bisa membuat kerusakan fatal klo orng yg ngehadapi gk kuat² amat. dan yg buat aku bangga sama Zeo itu asli KEREN PARAH COYY!! salut sekali lagi atas cerita sebagus ini👏👏🥰😍🤩
Atmosfera: love you sekebon juga buat kamuu.. Terima kasih banyak ya. Komentar mu kayak bangkitkan semangat nulis ku lagiii... Sekali lagi terima kasih banyak.. Kedepannya tolong sering sapa aku lagi ya
Adellia Try Windari: btw aku tau cerita ini dr wp wkwk karna sngking penasaranya aku download noveltoon ini cuma buat baca cerita Adhira. suka kali akhirnya ada cerita yg di dlmnya tu bukan hanya cerita romantic doang. dan yg paling penting itu isi yg dibaca bisa membawa dampak yg baik bagi pembaca dan buat kamu tor hebatt sih kata ku karna bisa buat cerita sebagus ini hehhehehe love sekebonn buat author nyaaa
total 2 replies
anikksuriani🌼
terharu ampek nangis woyy bisa" nya baru sadar sekarang smpek mau bnying hp krna emosi adhira😭😭😭❤️❤️
Atmosfera: Sabar!! wkwk
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!