Dalam pernikahan semua pasangan ingin merasakan yang namanya cinta,ketulusan,kesetiaan dan kejujuran dari masing-masing pasangan.
tapi lain dari seorang wanita bernama sekar anastasia yang tidak merasakan namanya itu?? cinta,ketulusan,kesetiaan dan kejujuran.
pernikahan mereka atas di dasari perjodohan kedua orang tua mereka bukan atas dasarnya cinta.
sehingga laki-laki bernama raka adelio pratama menjadi laki-laki yang egois,kasar dan dingin.
yang dulunya adalah seorang yang ramah dan selalu tersenyum pada orang-orang.
hari-hari yang di lalui oleh sekar sangatlah berat karena harus di uji oleh cinta laki-laki yang tidak mencintainya tidak lain raka adelio pratama.
hari demi hari sekar harus menghadapi sikap raka yang egois itu, walapun sakit sekar tetap memperjuangkan cintanya.
"apa aku salah telah mencintaimu??"
"walapun hatiku sakit, selagi cinta ini belum pudar aku akan tetap memperjuangkan cinta kita"
bagaimana kah nasib sekar selanjutnya..
apakah pernikahan sekar akan kandas??
apakah sekar tetap mempertahankan hubungannya??
ikuti kelanjutannya.
jangan lupa dukung karyaku.
like,coment dan vote
By. Putri safina
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Angga Agung Pratama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
part 30
sedangkan disini kayla berjalan mondar mandir seperti setrikaan sambil mengigit kukunya
"bagaiman ini?? pasti dia akan mengadu pada raka??" kayla pun binggung ia berkeringat dingin karena memikirkan sekar yang akan mengadu pada raka
"dasar wanita s*alan itu membuat hidupku rumit saja" pekik kayla sambil membanting vas bungga "jika begini raka akan tau bahwa aku tidak mencintainya" kayla pun mengacak acak rambutnya karena kebinggungan, kayla lun duduk di tepi kasur dan memikirkan sesuatu
kayla pun menjentikan jarinya karena mendapatkan ide "perlahan aku akan memfitnahnya terlebih dahulu, lalu mencuci otak kedua orang tua raka agar wanita s*alan itu dibenci, pasti setelah itu mereka akan menendang wanita itu" kayla pun menyeringai dan menyatukan kedua tangannya
"mari ikuti permainanku" ucap kayla dengan seringaiyan dan pikiran jahatnya itu "permainan apa??" ucap seorang pria yang tengah berdiri di ambang pintu, kayla pun tersentak kaget dan melihat siapa yang datang "kevin sayang" kayla pun terbangun dari duduknya lalu menghampiri kevin "kenapa kamu bisa disini??" tanya kayla pada kevin "kamu tidak tau aku saja jika aku selalu masuk tanpa mengetuk" jawab kevin sambil duduk di tepi kasur, kayla pun tersenyum lalu ikut duduk di sebelah kevin
"permainan apa yang kamu maksud??" tanya kevin tanpa menatap kayla "permainan?? itu aku dan temanku akan bermain golf besok" jawab kayla sedikit gugup dan dia terus menetralkan gaya bicaranya supaya kevin tidak curiga
"bermain golf?? kamu kan tidak suka main golf, dulu aku mengajakmu main golf kamu langsung menolaknya?? dan kenapa sekarang..." kayla pun langsung menyela omongan kevin "kevin sayang, itu kan dulu, dan sekarang aku ingin mencobanya" kevin pun mengangguk akan omongan kayla
***
sedangkan disini raka dan sekar berlarian bolak balik memindahkan barang barang sekar seperti orang yang terkena musibah "cepat bawa semua sepatu dan tasmu" ucap raka sambil berlari masuk kamar sambil membawa barang sekar "baik tuan" sekar pun berlari kembali masuk kamar yang ia tempati, dan dia pun dengan cepat mengambil sepatu dan tasnya di lemari kaca miliknya dengan terburu-buru dia keluar dan....
BRUKKK....
sekar terjatuh karena tersandung kakinya sendiri karena saking terburu burunya "aduh..." pekik sekar, raka pun keluar dan melihat sekar yang telungkup di lantai "kamu ini, kenapa tidak berhati hati" raka pun mengulurkan tangannya dan sekar menatap sebentar tangan raka, lalu dengan cepat ia meraih tangan raka "biar aku bawa semuanya" raka mengambil sepatu dan tas sekar yang ada di lantai "cepat bawa yang lainnya" sekar pun berlari kembali mengambil barang yang tersisa
dan pada akhirnya dari arah sana sekar lari tanpa melihat arah dan dari sini juga raka berlari tanpa melihat arah, hingga mereka menabrak tubuh satu sama lain..
"AKKKHHH..." pekik raka yang menabrak sekar dan ia mundur beberapa langkah sedangkan sekar terduduk di lantai dan bokongnya sedikit sakit karena menabrak tubuh raka itu "maaf tuan" sekar mengusap bagian belakang punggungnya, hingga mamah nita datang dan melihat keduanya yang sedang mengeluh kesakitan
"hai ada apa ini?? sekar kenapa kamu duduk di lantai??" mamah nita menghampiri sekar dan membantu sekar bangun dari duduknya "terimakasih mah" senyum sekar pada mamah nita "ini apa?? kenapa barang barang kamu ada di lantai??" tanya mamah nita curiga karena barang sekar "dan kenapa kalian berdua berkeringat, kalian habis melakukan apa??" lanjut mamah nita menatap keduanya secara bergantian
"apa jangan jangan kalian pisah ranjang??" tuduh mamah nita sambil menatap tajam raka, raka menelan ludahnya dengan kasar karena tatapan mamah nita yang mulai mengintimidasi pada sekar dan raka "mah, mamah jangan salah paham kita tadi olahraga saja" tawa raka sambil sesekali mengode sekar, sekar yang melihat kode raka mengerti dan langsung tertawa "nanas benarkan yang di katakan suamimu ini??" raka pun merangkul sekar dan menepuk nepuk pundak sekar, sekar pun tertawa "iya bubu kita barusan saja olahraga" sekali lagi mereka tertawa
"nanas, bubu nama apa itu??" batin raka bertanya tanya dan raka senantiasa mempertahankan senyumnya agar mamah nita tidak curiga.
"olahraga?? kenapa harus bawa barang??" tanya mamah nita sambil mengerutkan dihinya, mereka berdua menelan ludah bersama dan saling menatap lalu menatap mamah nita kembali "mah tadi aku lupa jika barangku tertinggal, maka dari itu ada barang yang sekar bawa" gugup sekar sambil tersenyum
"mah aku kekamar dulu, nanas ayo" ajak raka pada sekar, sekar pun mengangguk dan mengambil barangnya yang tersisa, raka pun tersenyum pada mamah nita lalu di susul dengan sekar, raka pun merangkul pinggang sekar agar terlihat romantis di mata mamah nita "yasudah istirahat sana dan jangan lupa ganti bajumu" raka pun mengangguk dan pergi dari sana bersama sekar dan menutup pintu kamarnya
mamah nita menggelengkan kepalanya karena tingkah keduanya yang sedikit aneh dan mencurigakan sedangkan mereka berdua berbaring di kasur dan menatap langit langit kamar "melelahkan sekali harus terus akting di depan mamah" ucap raka tanpa di sadari, sekar yang mendengar itu menatap sendu raka, sekar pun beralih menatap langit langit kamar lagi
"sama denganku, aku juga lelah dengan semua ini, aku tidak tau perasaanmu terhadapku seperti apa??" batin sekar sambil menahan air matanya dan sekar teringat akan ucapan kayla beberapa waktu lalu.
"aku akan melindungimu" lirih sekar sambil.terus menatap langit, raka pun menoleh kearah sekar dan melihat manik matanya yang ingin sekali menangis, raka pun lebih memilih menatap langit langit
sampai beberapa waktu berlalu mereka tertidur karena terlalu lelah karena terus berlari, sekar yang mengelamkan kepalanya di dada bidang raka dan raka yang memeluk sekar seperti guling, baru saja mereka bangun beberapa jam lalu dan sekarang sudah tertidur kembali dan mulai masuk ke dalam alam mimpi
Bersambung....
hari gini mah wanita bar bar banyak
apa raka yang bodoh dimanfaatkan oleh Kayla
lanjut
di gitun mau aja dah tinggalin aja Sekar