(REVISI)
Bagaimana jika ingatan mu di hapus oleh kakakmu dengan alasan bahwa ia mencintaimu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ketua kocheng, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
joging
Regan terbangun saat alarm berbunyi ia berjalan menuju kamar mandi bersiap berangkat kerja karena Regan memiliki pengalaman dalam bekerja sekarang ia diangkat menjadi manajer di perusahaan Aditama
Regan menuruni tangga seperti biasa ia membuat sarapan terlebih dahulu untuk Violet dan setelah semua selsai Regan menaiki tangga berniat membangunkan Violet tapi saat Regan masuk ke dalam kamar Violet tidak ada "Vi? Kamu di air?" Tak ada sahutan Regan membuka kamar mandi tapi Violet masih tidak ada "Violet?!.." Regan sedikit berteriak ia berlari kesana-kemari mencari violet tapi nihil Violet tidak ada Regan mengambil handphonenya dan menelpon Agra
Agra : halo kak?
Regan : apa Violet bersamamu?!
Agra : Tidak. Kenapa kak? Apakah Violet hilang?!
Regan : cepat kemari.
Regan mematika telponnya mungkin sekarang Regan akan mengambil cuti ia khawatir dengan violet tidak biasanya Violet menghilang di pagi hari
Dave memperhatikan Violet yang masih tertidur ingin sekali rasanya ia membangunkan Violet dengan cara menjilati pundaknya tapi ia urungkan
Perlahan Violet membuka matanya berusaha menerima cahaya yang masuk ke kornea matanya Violet langsung terduduk seharusnya ia pulang sekarang! mana Dave? mana janjinya untuk mengantar violet pulang "ada apa Vi?" Tanya Dave di kursi depan Violet kaget "sejak kapan kamu disana?!" Tanya Violet dengan kesal "semalaman" ujar Dave lalu berdiri dan duduk di tepi ranjang "aku tak tega membangunkanmu ayo aku antar kamu pulang" ujar Dave dengan lembut dan Violet menurut ia turun dari ranjang "tunggu dulu sebelum pergi sebaiknya kamu pakai ini dulu" Dave menyodorkan t-shirt dan legging "untuk apa?" Violet menatap heran pakaian yang Dave sodorkan "pakailah" Violet mengangguk lalu mengganti pakaian di kamar mandi setelah itu ia masuk ke dalam mobil dan Dave melaju dengan kecepatan normal menuju rumah Violet
Agra berjalan menuju pintu utama ia langsung masuk dan menghampiri Regan yang tengah duduk di sofa "kak?" Panggil Agra dan Regan menoleh "Violet hilang ini pasti ulah Dave kakak tau itu" ucap Regan dengan wajah khawatir "kita harus cari Violet sekarang juga kak aku takut terjadi sesuatu sama Violet!..." Regan mengangguk lalu ia berjalan menuju mobilnya diikuti Agra dibelakangnya dengan tiba tiba Violet berlari dengan berteriak di tengah jalan membuat Regan Agra terkejut "kak!!... Tolong!..." Regan langsung mencari sumber suara ternyata Violet sedang dikejar anjing penjaga Regan dan Agra tak kuasa menahan tawanya lalu menghampiri Violet dan mengusir anjing tersebut "Vi? Kamu dari mana?" Tanya Regan berusaha berhenti tertawa "Vi habis joging biar sehat tapi malah dikejar anjing kan jadinya capek!.." Agra tertawa memegangi perutnya "kalo gak mau cape ya jangan joging Vi" dan Violet malah mempoutkan bibirnya "ayo pulang kakak udah buatin sarapan buat kamu dan Agra" Violet mengangguk lalu melirik ke belakang dimana mobil Dave sudah tidak ada
Dave berhenti di pinggir jalan ia menurunkan Violet agak jauh supaya orang-orang tak curiga "nih ambil aja hpnya Vi gak butuh!.." Violet melempar handphone tersebut ke dalam mobil" Dave mengambil handphone itu lalu menyodorkannya pada Violet "ambil Vi!... Ikuti perintahku jika tidak mau melihat kobaran api!.." Violet mengambil handphonenya lalu berjalan meninggalkan Dave tapi saat Violet tengah melihat handphonenya tiba-tiba anjing penjaga kompleks sebelah menggonggong membuat Violet takut dan akhirnya violet lari anjing itu langsung mengejar violet membuat Violet semakin cepat "kak tolong kyaa!..." Dave tertawa.
Setelah Dave mengantar Violet pulang Dave tidak langsung pulang ia memarkirkan mobilnya di tepi jalan depan cafe Dave berjalan dengan elegannya ia duduk di satu kursi yang sudah ada wanita cantik menunggunya sejak tadi "jika kau tidak melakukan tugasmu dengan benar jangan harap keluargamu akan hidup!.." ujar Dave dengan dingin dan wanita itu meremas ujung kamejanya "sa--saya mohon jangan bunuh orang tua saya sa--ya janji akan melakukan tugas saya dengan benar" Dave menyunggingkan senyumnya "nyawa orang tuamu ada pada tanganmu!.." Dave berdiri lalu pergi meninggalkan wanita itu
Violet duduk di sofa dengan minuman dingin ditangannya dan saat akan meminum minuman tersebut tangan seseorang mengambilnya dengan tiba-tiba "jangan Vi!.. ini masih pagi" ujar Agra lalu menyimpan minuman itu di meja "ihh!.. Vi haus mau minum" Agra menggeleng lalu mencubit pipi violet "kamu bisa minum air putih sayang" ujar Agra dan Violet mempoutkan bibirnya "Vi mau diet supaya Agra gak cubit pipi Vi terus sakit tau!.." Agra terkekeh begitu pula Regan yang baru dari dapur dan akan kembali ke kamarnya "gimana mau diet kalo makannya lima piring" ujar Regan dengan luris berjalan menuju tangga "ih kakak apaansih Vi nggak makan lima piring!..." Ucap Violet dengan kesal dengan memalingkan wajahnya "masa sih?" Usir Agra dengan sisa tawanya "iya!.. tapi Vi cuman makan dua piring doang" Agra tak kuasa menahan tawanya dan Violet mendengus kesal lalu mencubit Perut Agra "akh.. udah Vi sakit hahahaha!.." Agra memeluk Violet wajah marah Violet sangat imut membuat Agra ingin sekali membawa pulang Violet ke rumahnya tapi ia tahan "aku suka kamu apa adanya Vi" Violet mendongak menatap wajah Agra lalu mengangguk dan menelusupkan wajahnya ke dada bidang Agra
Regan tengah mengganti pakaiannya dengan pakaian rumah ia mengambil cuti karena ini sudah terlambat ia masuk kerja yang hanya ada di pikiran Regan hanya Alena sang kekasih yang belum Violet ketahui bahwa Regan sudah menembak Alena dan Alena pun sama Alena menyukai Regan jadi ia pasti akan terima saat Regan menembaknya apalagi Regan seorang manajer siapa yang akan menolak? "Alena liolitanyle nama yang indah seperti pemilik namanya" ujar Regan memuji Alena lalu Regan duduk di tepi ranjang ia akan turun sebentar lagi karena ia tak ingin menganggu sepasang kekasih yang sedang bermesraan di bawah sana -lagi berantem bang Vi sama agra lagi gelud;"
"Mau jalan-jalan?" Tanya Agra dan Violet menggeleng "mau di rumah aja sama agra" ujar Violet lalu mempererat pelukannya "aduh Dede bayi Agra manja banget" Agra mengelus punggung Violet menghirup dalam-dalam aroma rambut Violet yang seperti permen karet "Vi rambut kamu wangi banget aku makan ya?" Agra menggigit rambut Violet membuat Violet berteriak dan mencubit Perut Agra "jangan dimakan!.." teriak Violet dan Agra melapaskan gigitannya "kamu ganti sampo?" Tanya Agra dan Violet mengangguk karena sampo vanilanya sudah habis dan ia ingin mencoba sampo yang lain dan Violet suka permet karet jadi Violet mencoba sampo permen karet -apasih:v
heran deehhh
apa lagi yg baca