🌺 Season 1 & 2 🌺
🙏Jangan lupa tinggalkan jejak like, komen, vote, hadiah. Sebagai dukungan untuk karya ini ya. Selalu di tunggu.🙏
Datang ke kota dengan niat ingin merubah nasib keluarga, Karina malah di jebak dan di jual pada seorang pria asing.
Namun siapa sangka, Ia terjerat dalam hubungan rumit dan menjadikan dirinya seorang pelakor.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dina Auliya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
S1-30
Setelah mendapat kabar. Bu Asih, Adit dan Bima pergi ke Jakarta bersama Rian.
Perjalanan panjang pun di tempuh hingga akhirnya sampai berumah sakit. Air mata bu Asih sudah mengalir sejak pertama kali mendapat kabar tentang putrinya.
Anton yang sudah menunggu langsung membawa Bu asih menemui Karin.
Tangis Bu asih langsung pecah saat melihat putrinya yang tengah terbaring tak berdaya.
"Karin... putri ibu, kamu kenapa nak? kemana bisa sampai begini?" Bu Asih memeluk putrinya sambil menangis tersedu-sedu.
"Bangun nak. ini ibu. ibu ada di sini, cepat sadar nak." Bu Asih mengguncang tubuh Karin namun tak ada responnya.
Suasana sedih mengisi seluruh ruangan seorang ibu yang sedang menangisi putrinya karena terbaring di rumah sakit dalam keadaan tak sadar.
Adit mendekat dan mencoba menenangkan ibunya. " Bu, sudah Bu jangan menangis, mbak Karin pasti sadar. Mbak Karin pasti gak mau melihat ibu menangis seperti ini." Adit menghapus air mata ibunya.
"Sebenarnya apa yang terjadi pada putri ibu?, kenapa dia bisa jadi begini?" tanya ibu asih kepada semua orang yang ada di ruangan.
Tak ada satu orang pun yang bisa menjawab. Ken menghampiri ibu Karin dan Memegang kedua tangannya. Ken bersimpuh didepan Bu Asih. Membuang semua keangkuhan demi Karin. "Bu maafkan aku, semua ini salahku, aku yang membawa Karin ke dalam kehidupanku. Aku tidak ada niatan jahat untuk mempermainkan putri ibu. Bu, maafkan aku yang sudah menodai kesucian putri ibu dan sekarang dia sedang mengandung anakku."
Mendengar ucapan Ken Bu asih menarik tangannya dari genggaman Ken dan mundur beberapa langkah. "Putri ku hamil." bagai di jatuhi bom Hiroshima hati ibu langsung hancur lebur menjadi abu. Putri yang selama ini didik dan di besarkan untuk menjadi wanita baik. Kini seketika hancur saat mengetahui putrinya sedang hamil di luar nikah.
Bu asih kembali menghampiri Ken, dengan tatapan penuh amarah. Tamparan keras mendarat di pipi Ken." laki-laki bajingan, berani-beraninya kamu menodai putriku. dia putriku satu-satunya kenapa kamu tega merusak hidupnya." tangis Bu asih kembali pecah.
Anton yang menyaksikan itu pun tak dapat membantu bosnya, karena itu masalah pribadi.
"Bu, aku memang laki-laki bejat, yang sudah merusak putri ibu. Izinkan aku menebus semua kesalahanku, biarkan aku menikahi Karin, aku janji akan membahagiakannya." Ken masih bersimpuh di lantai.
Bu Asih terdiam sejenak mendengar perkataan Ken. Bu asih menarik nafas dalam-dalam dan ia berkata "Nasi sudah menjadi bubur nak, walaupun aku menentang pinangan mu terhadap putriku, mungkin akan lebih menghancurkan kehidupan Karin. Apakah kau bisa berjanji akan menjaga putriku baik-baik dan tidak akan menyakitinya. Jika kamu menyakiti jiwa dan raganya lebih baik kembalikan putri ibu."
"Baik Bu, aku berjanji akan membahagiakan Karin, tak akan ku sakiti dia aku bersumpah di hadapan ibu."
"Baiklah, aku harap keputusan ibu ini juga keputusan Karin, dan semoga Karin lekas sadar."
Ken sedikit lega setelah mendapat restu ibunya. Ken langsung meminta Anton mengurus semua berkas-berkas untuk pernikahannya.
________
Seminggu telah berlalu hari ini Ken akan menikahi wanita yang sedang tertidur lelap, mama Vina, Rafael, Anton, Bara, Bu Asih, Adit, Bima, Rian, pak kedes dan bu kades serta beberapa saksi hadir lama ruangan VVIP rumah sakit untuk menyaksikan Kenzo menikahi Karin.
Kebahagiaan bercampur haru memenuhi ruangan, bagaimana tidak. pernikahan yang seharusnya dua belah pihak menikmati momen bahagia, Sekarang hanya Ken yang merasa bahagia entah dengan Karin.
Setelah Karin Resmi menjadi istri Kenzo, Bu Asih pamit untuk kembali ke kampung.
"Nak sekarang ibu sudah lega, Karin sekarang sudah ada yang menjaga. Ibu titip Karin putri ibu padamu jaga dan didiklah dia menjadi istri yang baik, ibu tidak bisa menunggu lebih lama, kasian Adit dan Bima harus sekolah. Ibu titip ini, berikan pada Karin saat dia sadar." Ibu asih memberikan sepucuk surat untuk Karin pada Ken dan pamit.
Begitu jaga mama Vina. "Ken mama bangga dengan keputusanmu, mama berhasil mendidik mu menjadi laki-laki yang bertanggung jawab, mama pesan Ken tolong jaga Karin jangan sakiti hatinya, dia anak yang baik dia akan jadi istrimu yang penurut. mama harus kembali jika Karin Sadar dan sudah baik bawa pulang ke rumah mama, kita akan menggelar tradisi keluarga kita." mama Vina memeluk Ken dan kemudian mengecup kening menantunya.
"Bang selamat ya atas pernikahannya, aku sudah menduga kalau Abang ada hubungan dengan Kakak ipar. Rafael pamit jaga kakak ipar baik-baik, dan kabar-kabar kalau ponakan Rafael sudah lahir." ucap Rafael.
"Selamat ya Ken, atas pernikahannya. Mudah-mudahan istrimu cepat sadar biar dia juga bisa merasakan apa yang kamu rasakan." Bara memeluk Ken sebagai seorang sahabat.
"Selamat ya pak, sekarang Anda sudah sah menjadi suami Karin. Mudah-mudahan ini pernikahan terakhir." ucap Anton
"Doakan saja, aku bisa membahagiakan Karin. Oya bagaimana perkembangan kasus Karin, aku sampai tidak sempat menanyakannya padamu?" Ken menanyakan kasus yang di percayakan pada Anton.
"Dokter gadungan itu sudah di jebloskan ke penjara dan di hukum seumur hidup. asistennya di penjara lima tahun, tempat prakteknya sudah di segel. Namun sayang Sasa melarikan diri dan sampai sekarang belum di temukan keberadaannya. Tapi tenang saja Sasa sekarang telah menjadi buronan polisi." jelas Anton
"Kerja bagus, kamu memang bisa di andalkan. Buat kerja kerasmu selama ini akan ku tepati janjiku setelah Karin sadar, apa kamu masih sabar menunggu?" ucap Ken sambil menepuk pundak Anton
"Tentu saja pak, akan ku tunggu sampai waktunya tiba, dan akan sah menjadi milik saya." saut Anton
"Oya..., aku sedikit penasaran bagaimana ya, nanti reaksi Karin setelah sadar kalau dirinya sudah menjadi seorang nyonya Kenzo. Tapi aku kasihan dengannya, yang harus menderita, dan harus jadi Putri tidur. Apa lagi tiga sampai empat bulan lagi dia akan menghadapi penderitaan lagi yang sudah menunggunya." Ucapan Anton mengingatkan kembali akan ucapan Sandi Waktu itu.
"Aku harap Karin segera sadar, agar aku bisa membuatnya bahagia sebelum tangisnya kembali lagi." Wajah Ken sedikit sendu memikirkan penderitaan Karin yang tak ada habisnya.
"Yang sabar ya pak, ini juga cobaan buat bapak bersama Karin. Kalau begitu saya permisi dulu ya pak, silahkan habiskan waktu menjadi pengantin baru di sini, aku tak akan menggangu." Anton pun pergi meninggalkan Ken dengan wajah gembira.
Hampir sebulan Karin menjadi putri tidur, namun kondisi janinnya terus berkembang dan kini usia kehamilan Karin menginjak usia kandungan yang dua belas Minggu.
sukses
semangat
mantap
cuma di bab 9 , tentang Ken tau klau joe bukan anaknya tidak ada alur crita nya ,😊
Alur critanya ok gk berbelit belit melebar kemana mana kaya senetron..😁
cukup enak di baca di ikitin Alur crita nya thur.. 😊👌👍
mantap dah 🙏👍👍
bisaan thor
malu-maluin nggak sportif bersaing sehat BANCI LO Reval