NovelToon NovelToon
Hai Jodohku

Hai Jodohku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: tyzi4

robi lihat jodohku calon masa depan gw. menunjuk ke arah cowo berseragam SMA
yang mana ege di sana banyak orang. Lo masih bocil aja udah jodoh jodoh segala. robi menoyor kepala puri.
puri tertawa di atas sepedah miliknya.
ayo balik bentar lagi mau ujan udah gelap. ajak Robi.
jangan tinggalin gw rob rob. ucap puri namun sebelum dia mengayuh sepedanya dia menoleh kembali ke arah anak cowo yang berseragam SMA itu.

kan katanya ucapan adalah doa maka dari itu gw mau ucapin itu biar nanti jodoh gw kaya dia kalau bisa dia aja tuhan.ucapnya dalam hati puri.

pagi hari yang cerah menyilaukan setiap mata yang melihatnya begitu pun dengan mata puri yang begitu terpesona dengan ke wajah rupawan sang anak laki laki yang dia sebut jodohku.

tutup mulut Lo laler masuk.robi menutup mulut puri dengan tangannya

sialan Lo mana ada laler di sini. lagian bibir gw nga terbuka juga. puri memukul lengan Robi

lagian Lo dari tadi liatin Mulu tuh cowo kenapa. tanya Robi

cowo itu yang gw maksud. ucap puri

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tyzi4, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 13

      Saat sore tiba teman teman puri dan Dani datang mengajak untuk bermain bola bersama di lapangan.

      karena hampir malam mereka menyudahi permainan. Semua pulang ke rumah masing masing.

puri yang kecil bandanya pun meloncat ke pungung adiknya. " gendong gw."

" berat dih...." Dani mencoba menurunkan. Bukan puri nama nya kalau tidak licik.

" berat dari mana, gw enteng. Nanti gw kasih jajan yang Lo minta tadi."

" bener ya, awas kalau bohong." ucap Dani kini di membawa puri berlari.

Sampai di depan pintu puri pun di turunkan oleh Dani. Mereka masuk dan duduk di bawah kaki Dewi.

" Lo berdua bau kambing, mandi sana.." usir sang Kaka saat mereka duduk di bawah kaki Dewi.

Keduanya saling menatap dan tersenyum licik membuat Dewi waspada. " Lo kalau macem macem, uang jajan gw potong."

puri melirik matanya dan keduanya langsung memeluk Dewi dan mengesek gesekan kepala mereka ke lengan Dewi.

Dewi pun berteriak. Membuat ayah dan ibu keluar dari kamar.

' kalian ini, rame terus, ribut terus. Nga cape apa?" ucap bapak

" udah pada mandi belum, udah mandi sana. Udah malem, nga bagus buat kesehatan." ucap ibu

ibu dan bapak kini duduk di samping Dewi setelah puri dan Dani pergi.

Dewi yang merasa bajunya nya bau pun kini beranjak ke kamarnya. Untuk berganti pakaian dan duduk kembali di depan televisi.

Dari dalam kamar mandi terdengar suara orang terjatuh membuat yang lain berlari. " Dani apa puri yang di dalam.' tanya bapak

" Dani pak, tolongin." ucapnya

bapak mendobrak pintu kamar mandi yang ada di belakang rumah. betapa terkejutnya melihat Dani bersimbah darah.

Bapak menutup tubuh Dani dengan anduk dan membawanya keluar dari kamar mandi.

Bapak membawa Dani ke kamar terlebih dahulu untuk memakaikan pakaian pada Dani. Dani kini di bawa oleh bapak menuju puskesmas.

Sampai di sana Dani langsung di bawa menuju ruang perawatan. dahi dan kaki Dani terkena pecahan keramik yang jatuh.

Setelah di obati oleh perawat yang bertugas di sana kini Dani dalam perjalanan pulang.

sampai di rumah puri yang tidak tahu terjadi sesuatu nampak santai mengambil makan dan membawanya ke depan televisi.

' Bu yang lain mana?" tanya nya karena hanya ada ibunya saja di situ.

ibu pun menangis. " Dani.... puri?"

" dani kenapa gitu Bu...? Kan tadi lagi mandi di belakang." ucap puri

" Dani ketimpah keramik." ucap sang ibu

" kok bisa Bu, terus Dani nya dimana? Nga kenapa napakan." ucap puri menaruh piring yang belum dia selesaikan makannya.

" di bawa bapak sama Dewi ke puskesmas, ibu takut Dani kenapa kenapa?" ucap ibu sambil menangis.

" tenang Bu, mungkin sebentar lagi bapak sama semuanya datang. Ibu udah makan." tanya puri.

" ibu sama bapak sudah tadi, Dewi yang belum makan. Dani juga belum." ucap ibu

tak lama terdengar suara motor milik bapaknya datang. Bapak dan Dewi kini menuntun Dani karena kakinya pun di jahit beberapa.

Dani pun di bawa ke kamarnya untuk istirahat sebelum meminum obatnya ibu menyiapkan makan terlebih dahulu.

" Dani makan dulu ya, nanti minum obat." ibu menyuapi Dani.

" Dani bisa sendiri kok Bu, ini cuma luka kecil. Ibu tenang ya Dani baik baik aja?" ucap Dani mengambil piring yang ibu pegang

puri mengambil kembali piring miliknya dan ikut makan dekat Dani. " Dani Lo kok bisa jatoh gimana ceritanya."

ibu dan bapak sudah keluar saat puri dan Dewi yang duduk di sana.

" iya mana Lo masih telanjang lagi." ucap Dewi

" wah kak Dewi ngintip ya." ucap Dani

" ngintip pala Lo, lah Lo yang minta tolong sama bapak. Di dobrak lah pintunya di situ kan gw sama ibu." ucap Dewi

" jawab dulu pertanyaan gw, kok Lo bisa jatoh. Lo lagi ngapain." ucap puri

" gw lagi nyanyi konserr abis mandi pas gw lagi ambil air nga tahunya sabun jatoh. nah, ke injek lah sama kaki gw. Otomatis gw jatoh sebelum jatoh, pala gw kepentok keramik jatoh lah keramik itu kejidat sama kaki. Jadi gw nga berdaya." ucap Dani

puri dan Dewi yang mendengar cerita Dani pun tertawa. Bukan merasa kasihan malah mereka bersyukur.

" kamar mandi belakang kaya nya dendam sama suara Lo, makanya Lo kaya gini." ucap puri

" suara Lo kaya kaleng rombeng, masih aja Lo nyanyi nyanyi, jadi jatohkan Lo." Dewi memukul kaki Dani.

membuat Dani teriak ke sakitan. Dewi yang terkejut pun mengelus ngelus kaki Dani. " sorry sorry gw sengaja."

" enak kan Dani rasanya. Nanti buat lagi konser, biar tambah lagi tuh." ucap puri.

" sialan Lo, malah nyumpahin gw." ucap dani

1
Rossy Annabelle
next..yg semngt bikin karyanya y 😊
Heulwen
Menyentuh banget.
Laqueno Sebaña
Jantung rasanya mau copot!
Vanne Mcguire
Terpesona
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!