NovelToon NovelToon
Revano, Posesif Badboy

Revano, Posesif Badboy

Status: sedang berlangsung
Genre:Bad Boy
Popularitas:15.6k
Nilai: 5
Nama Author: aulina alfiana

"Putus kan pacar Lo!!"


Revano menatap tajam ke arah Renata, mata nya menelisik dari atas ke bawah, memperhatikan Renata dengan begitu intens.


Sementara Renata hanya diam...rasa cinta untuk pacarnya itu masih sangat dalam. Tidak mungkin kan dia begitu saja memutuskan hubungan ini, apalagi alasan karena seseorang.


"Gue kasih waktu sampai nanti malam,...kalau lo belum mutusin dia, siap siap saja....gue minta hak gue.."


"Gue makan Lo!"


Bisik Revano di telinga Renata, dengan hembusan nafas yang begitu kentara, membuat Renata seketika merinding.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon aulina alfiana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Harus Mengakhiri

"Gue masih tahan diri. Tapi lo perlu ingat..."

Revano menjeda ucapannya kemudian menatap ke arah Renata dengan tatapan yang entahlah sembari tangannya bergerak mengusap lembut bibir Renata yang baru saja dimainkannya itu.

"Lo harus ingat status lo. Lo istri gue, istri Revano Daneswara. Dan lo harus secepatnya putus dari si brengsek itu, lalu terima tawaran Papa untuk pindah ke sekolah gue..."

Tidak ada kata-kata yang diucapkan oleh Renata, gadis cantik itu sedikit lega karena Revano hanya memainkan bibirnya meskipun tadi sempat berpikir yang tidak tidak, takut jika Revano nekat melakukan sesuatu.

Renata tahu Revano itu laki-laki yang nekat bahkan tidak perduli jika ada orang lain di sekitarnya, yang ia pedulikan hanyalah dirinya sendiri bukan orang lain.

Maka saat Revano melepaskan bibirnya, Renata sedikit lega walaupun juga tidak bisa berkata apa-apa.

Cup

"Jangan macam-macam, gue tahu semua pergerakan Lo, sampai Gue tahu lo masih dekat-dekat sama si brengsek itu habis lo Di tangan Gue!!"

Lagi dan lagi Renata di buat bungkam mematung seketika pasalnya kali ini Revano bukan mencium bibir Renata tetapi mencium kening Renata dengan sangat lembut bahkan sangat lama.

Benar-benar rasanya sungguh berbeda bukan karena Renata ingin membandingkan apa yang dilakukan Revano dengan Radit, tidak seperti itu ... tetapi kali ini Renata benar-benar merasakan ketulusan dan juga merasa nyaman saat di dekat Revano walaupun ada sedikit deg-degan, namun ciuman di kening Revano tadi membuat Renata benar-benar tidak tahu lagi apa yang akan dilakukan nya, benar-benar merasa nyaman.

Setelah mencium kening Renata dengan sedikit lama, Revano beranjak dari tempat duduknya. Laki-laki itu bergeser di samping Renata dan membiarkan istrinya itu keluar dari mobil karena memang waktunya tinggal 5 menit lagi.

Melihat pergerakan Revano yang sudah anteng, Renata langsung saja keluar dari mobil tidak mengatakan apapun lagi bahkan sekedar basa-basi tidak, yang ada perasaannya saat ini benar-benar entahlah bingung dan juga masih deg-degan.

Aduh gagal deh lihat adegan plus-plus, kirain den Revano akan melakukan sesuatu di sini, wah bapak itu sudah siap-siap ngrekam buat konsumsi pribadi dan nanti dipraktekkan di rumah sama istri eh malah cuma mainin bibir aja...

Atau jangan-jangan den Vano nggak tahu caranya apa ya, kalau nggak tahu bapak bisa ajarin tuh den pasti yahud....

Pak sopir itu cekikikan sendiri dengan menutup mulutnya tidak mau jika sampai Revano itu tahu mengenai isi hati dan juga ketawanya, yang ada nanti dirinya bisa-bisa dimarahi lebih parahnya lagi bisa dipecat.

"Ini ke sekolahan den Vano?"

Tanya Pak sopir yang saat ini masih berhenti di depan gerbang sekolah Renata tetapi Revano masih berada di dalam, siapa tahu Revano menginginkan untuk diantarkan ke sekolahan karena memang masih satu jalur.

"Bapak pulang aja??"

Brakk

Setelah mengatakan itu Revano menutup pintu mobil dengan sangat kencang, kemudian dari arah belakang ada sebuah motor besar dan Revano langsung saja membonceng motor besar itu.

Iya tadi pagi setelah Revano mengetahui di mana keberadaan istrinya yang tidak langsung ke sekolah, Revano langsung menelepon Mahesa meminta sahabatnya itu ikut menuju ke arah Sudirman.

Revano tahu apa yang akan terjadi dan pastinya ia juga meminta Mahesa untuk mengikutinya setelah dari rumah selingkuhannya Radit hingga akhir nya di sinilah tepat di depan sekolahan Renata, Mahesa itu berhenti dan Revano langsung saja bonceng di motor milik Mahesa.

Tin...tin ..

"Sayank..."

Renata sudah sampai di dalam lalu tiba-tiba Radit dari belakang menggunakan motornya menyapa sang kekasih pujaan.

"Tunggu bentar yank, aku parkirin motor dulu, tungguin di sini jangan kemana-mana."

Renata menurut, gadis cantik itu menghentikan langkahnya menatap ke arah Radit yang saat ini sedang memarkirkan motornya di parkiran.

Bisa-bisanya dia seperti nggak bersalah sama sekali apa dia lupa tadi bilangnya mau nganterin nyokapnya, lalu kenapa pakai motor?

Renata masih terdiam masih menatap ke arah Radit kemudian menggelengkan kepalanya, ia tahu sekitar 3 tahunan bersama dengan Radit tidak ada sesuatu yang ganjal tetapi kenapa Radit malah tega-teganya menyelingkuhinya. Apa kurangnya dirinya apa salah dirinya? perasaan dia selalu mengerti Radit, ketika Radit ingin berkumpul dengan teman-temannya di markas bahkan Renata juga kadang-kadang ikut ke sana berkumpul dengan teman-temannya Radit dan tidak masalah, namun kenapa Radit malahan menyelingkuhinya.

"Maaf ya yank, aku nggak bisa jemput kamu .mm kamu tadi dianterin sopir kan nanti pulangnya aku yang anterin ya? Maaf banget aku tadi harus nganterin Mama ke rumahnya Tante Risa."

Radit mengambil tangan Renata berusaha meyakinkan kekasihnya kalau memang dirinya tadi mengantarkan mamanya tetapi itu juga yang nanti akan membuat bumerang bagi Radit sendiri.

Syukurlah kalau dia nggak melihat Revano turun dari mobil...

Gumam Renata di dalam hati pasalnya setelah Revano turun dari mobil tiba-tiba Radit sudah berada di belakang takut-takut jika sampai Radit melihat Revano berada satu mobil dengannya.

"Kamu nganterin Mama kamu pakai motor?"

Glekk

Sial!! benar-benar mati kutu. Apa alasannya? padahal sama sekali aku nggak pernah nganterin Mama pakai motor. Mama selalu marah-marah jika aku bonceng beliau pakai motor tetapi kini benar-benar lenapa tadi aku nggak pakai mobil saja...

"Eh itu anu tadi Mama tiba-tiba pengen dibonceng pakai motor besar biar seperti anak muda..."

"Pakai helm aku?"

Waduh kenapa juga tadi aku mesti bawa helmnya Renata. Kenapa nggak Cindy, Aku minta bawa helm terus dia bawa ke sekolahan, kalau seperti ini bagaimana?

"Iya pinjem ya sayank, nggak apa-apa kan... Mamah mertua kamu..."

Iya kalau beneran nggak apa-apa, ini enggak... enggak sudi gue pakai helm itu lagi, cuihh.... bekas selingkuhan lo...

Drett...

Dreett

Dreet

Kedua ponsel Renata dan juga Radit bergetar yang pastinya keduanya langsung saja mengambil ponsel itu dari saku, entah mengapa bisa berbarengan.

Renata melongo mengapa Revano malahan menelponnya padahal tadi sudah ketemu dan sudah ngobrol panjang dan lebar meskipun nggak ada obrolan dari dirinya.

"Siapa sayang?"

"Orang iseng nomor-nomor saja."

Bohong Renata di mana ia tidak berani mengangkat panggilan telepon dari Revano bisa runyam nantinya.

"Nggak usah diangkat sayank nanti dia godain kamu. Aku nggak mau ya pacar aku digodain laki-laki lain."

Ckk... Kalau aku nggak boleh tetapi kalau dia malah tidur bareng dengan perempuan lain, apa-apaan...

"Terus itu siapa yang telepon kamu?"

"Oh ini Mama, bentar ya aku angkat dulu sepertinya penting..."

Mama bohongan kali...

Dan kebetulan Radit sedikit menjauh dari Renata karena Radit akan mengangkat telepon dari selingkuhannya dan kebetulan sekali ponsel milik Renata juga bergetar lagi tentunya dari Revano.

"Awas aja kalau lo macam-macam gue ke sana gue seret lo dan umumin tentang hubungan kita kalau perlu gue ci-pok lo di depan si brengsek itu dan juga yang lainnya supaya mereka tahu lo itu sudah punya suami bukan single lagi!!"

Klik

Gila!!

Tanpa tanggapan dari Renata, Revano langsung saja menutup ponselnya dan kali ini ia melihat kekasihnya yang masih berteleponnya, yakin betul kalau itu dari selingkuhan Radit bukan dari mamahnya.

"Lihat nanti ya kalau gue bisa jemput gue jemput Lo, tapi kalau enggak ya gue nggak jemput. Renata sudah mulai curiga dan gue nggak mau kalau Renata sampai tahu tentang hubungan kita..."

"Oke kalau begitu gue akan sebar foto dan video lo yang tidur sama gue, biar Renata tahu .. kalau lo nggak mau temenin gue jalan ke mall nanti pulang sekolah..."

"Jangan!!! iya iya gue nanti temenin tetapi sabar dulu setelah gue anterin Renata pulang..

"Gue nggak mau tahu pokoknya gue nggak mau di nomor 2 kan. Awas aja kalau sampai Gue tahu lo nganterin dia pulang gue pastikan hubungan lo sama dia akan berakhir..."

Tut

Deg

Renata mendengar semua percakapan antara Radit dengan selingkuhan nya, meskipun Radit tidak men speaker tetapi itu terdengar sangat jelas sekali bahkan Radit yang tidak bisa bergeming, menurut dengan apa yang diucapkan oleh selingkuhannya itu.

Memang aku harus mengakhiri hubunganku dengan Radit tidak bisa ditunda lagi daripada nanti aku harus melihat kenyataan pahit di depan sana...

1
Siti Nina
Makin seru nih ceritanya lanjut thor 👍👍👍
Herman Lim
wahh bakalan byk lalat ne yg hinggap Revano klo ga u aman kan buah u 💩💩💩
Herman Lim
nama nya juga buah jatuh ga jauh dari pohon nya 🤪🤪🤪 ga anak ga bapak sama aja kelakuan nya
Herman Lim
nah u candu kan Vano 💩
sunshine wings
Good story author..
👍👍👍👍👍
👏🏻👏🏻👏🏻👏🏻👏🏻
❤️❤️❤️❤️❤️
Herman Lim
lanjut Thor
Herman Lim
nah bagus kyk ne prok... prokk... ga bs ngelak u kan nah lanjut tuh sama mantan u 💩💩
Siti Nina
Oke 👍👍👍
Herman Lim
lanjut Thor
Ddek Aish
Vano kah ato Radit
Ddek Aish
si Vano nggak dengarin saran si bibi
Herman Lim
nah kena batu sdr kan
Herman Lim
dah re putuskan aja cow kyk gini dah mulai berbohong dia ga ada guna nya di pertahan kan
Ddek Aish
udah Re putusin aja
Herman Lim
bnr re klo. sampe dah dkt bgt baru tau lebih sakit bgs skrg lebih baik tau dl
Herman Lim
lanjut kak
Herman Lim
lanjut Thor penasaran gimn ne Radit ketahuan selingkuh pasti lebih seru lagi
Ddek Aish
astaga 10 atau 20 ronde
Sumawita
good job revano
Ddek Aish
Papanya Renata nggk sich itu.kalo iya bantuin perusahaannya dengan syarat nikah sama anaknya aja
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!