NovelToon NovelToon
The Transmigrator Desire To Become A Lazy Young Master

The Transmigrator Desire To Become A Lazy Young Master

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Transmigrasi ke Dalam Novel / Kelahiran kembali menjadi kuat / Budidaya dan Peningkatan / Penyeberangan Dunia Lain / Transmigrasi
Popularitas:10.6k
Nilai: 5
Nama Author: Mirna Yuliana

Wang Bao pemuda pekerja keras menyelamatkan sepupunya dari sebuah kecelakaan, namun malah tertabrak dan melakukan transmigrasi ke dunia lain memasuki tubuh pemuda yang memiliki nama yang sama dengannya. Di dunia tersebut jiwa Wang Bao masuk ke dalam tubuh tuan muda dari keluarga bangsawan, mengetahui hal tersebut Wang Bao sengat senang hidup dengan kekayaan Wang Bao berpikir akhirnya tiba kesempatan untuknya bersantai tanpa harus bekerja mati-matian untuk mencari uang sayangnya ternyata Wang Bao terjebak ke dalam keluarga seniman beladiri, yang mengutamakan kekuatan membuat Wang Bao berpikir untuk melarikan diri dari dunia bela diri tapi semakin ingin melarikan diri Wang Bao semakin terjebak.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mirna Yuliana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tujuh Hari Sebelum Ujian Kedua

Muchen sudah selesai mengobati semua orang yang terluka, beberapa peserta sudah pulang karena tidak terluka begitu parah dan yang lainnya memilih pergi setelah menerima pengobatan dari Muchen.

Kini tinggal Wang Bao yang masih berbaring dan belum juga sadar dan di sampingnya ada Long Wei yang masih setia menunggu Wang Bao untuk bangun.

"Haaa!" Muchen menghela nafas, lalu pergi menghampiri Long Wei. Muchen frustasi melihat Long Wei yang setia duduk di samping Wang Bao.

"Pergilah, cari memakan untuk kamu makan. Kamu pasti lapar duduk seharian disana," ucap Muchen.

Long Wei tidak mendengarkan, hanya tetap duduk diam di tempatnya.

"Nak, Kamu ingin temanmu cepat sadar?" Tanya Muchen.

Long Wei akhirnya mendongak, kemudian menganggukkan kepalanya untuk menjawab pertanyaan dari Muchen.

"Kalau begitu kau pergilah mengambil sesuatu di toko dengan atap merah di pasar, katakan pada mereka bahwa aku membutuhkan sebotol besar air dewa dan pelengkapnya setelah itu kembali kesini setelah meminum air dewa itu temanmu yang lemah ini pasti akan langsung bangun."

mendengar itu Long Wei langsung melongos pergi dengan tergesa-gesa ke tempat yang diceritakan Muchen untuk mengambil obat yang dimaksud.

Setelah Long Wei pergi, Muchen menatap Wang Bao yang masih belum membuka mata kemudian kembali menghela nafas berat.

"Sampai kapan kamu mau tidur," Tanyanya menoel pipi Wang Bao.

Wang Bao sama sekali tidak bergerak. Lalu Muchen berjongkok di dekatnya.

"Aku tahu kamu sudah sadar beberapa waktu lalu, Bangunlah kalau tidak ku totok maridian mu biar kepalamu meledak."

Tiba-tiba mata Wang Bao langsung terbuka, matanya lalu melihat sekeliling pura-pura tidak tahu apa yang dimaksud oleh Muchen.

"Uh! Sakit sekali, darahku habis terkuras," Ocehannya memegang perutnya dan meringis kesakitan.

"Yang luka tanganmu, kenapa perutmu yang kamu pegang?" Komentar Muchen.

"Eh! Tuan Muchen, bagaimana saya bisa sampai disini?" Tanya Wang Bao pura-pura linglung.

"Sudahlah, untuk apa kau begitu dramatis padahal lukamu tidak dalam, setelah mengonsumsinya pil elixir hebat buatanku luka dan pendarahan seperti itu tidak akan membunuhmu dan tubuhmu pasti memulihkan diri dengan cepat."

"Heheh... Kau hebat Tuan Muchen."

Wang Bao terkekeh pelan, lalu mengusap tengkuknya kebohongannya ketahuan oleh Munchen.

Saat mengikuti uji tanding melawan senior tingkat satu tadi, Wang Bao merasa begitu terbawa suasana karena mampu menangkis beberapa serangan awal, sampai pada puncaknya tiba-tiba senior itu mengeluarkan jurus tingkat atas dan membuat Wang Bao kewalahan menahan serangan yang datang.

Jantung Wang Bao berdegup kencang, adrenalinnya kuat ingin terus maju membalas serangan yang bertubi-tubi itu, sayangnya Wang Bao tetap kalah sampai kepalanya berdengung hebat dan pusing tiba-tiba Wang Bao sadar lebih baik kalah saja.

Bertarung dibawah aturan saja sudah mengancam nyawa, apalagi jika bertemu dengan para petarung beladiri yang sesungguhnya pasti akan langsung mati ditempat, Seketika Wang Bao refleks menjatuhkan tubuhnya berniat untuk berpura-pura tidak berdaya sayangnya saat terjatuh kepalanya tidak sengaja malah terbentur batu dan membuatnya pingsan seketika sekaligus karena pusing kehilangan banyak darah dari lengannya.

Lalu mata Wang Bao membulat tiba-tiba mengingat sesuatu yang penting.

"T-tuan, pengumumannya? Apa aku kalah? Saya pasti gagal kan? Bagaimana hasil ujianku?" Tanyanya dengan sangat berharap kalah dalam ujian pertama.

Tuan Muchen mengangkat bahunya, "Saya tidak tahu, Kenapa tidak kau tanyakan saja hasilnya pada mereka," Tuturnya lalu matanya melihat keluar.

Terlihat Yingjie sedang berjalan mendekat ke balai pengobatan bersama dengan Yungjie yang sedang tertawa terbahak-bahak sepanjang jalan. Lalu dibelakang mereka ada Long Wei yang mengikuti dengan wajah tertekuk membawa keranjang yang cukup besar yang dibungkus kain.

Yungjie masuk sambil tertawa terbahak-bahak kemudian duduk di kursi tengah, didepannya Yingjie juga ikut duduk.

TAK!

Sementara Long Wei meletakan keranjang yang dibawanya dengan kasar di atas meja, lalu mendengus kesal.

"Muchen, apa benar kau menyuruh anak lugu ini mengambil obat mujarab di rumah bordil?" Yingjie bertanya dengan suara tawa tertahan.

"Iya, memang mujarab belum dia minum saja temannya sudah bangun kan," Jawab Muchen matanya melihat Wang Bao yang baru akan tertidur ingin kembali berpura-pura pingsan melihat Yungjie dan Yingjie datang.

"Sudah sadar!" Long Wei bergegas mendatangi Wang Bao.

"Kau sudah bangun rupanya," Gumam Yingjie sambil menunggu Yungjie menuangkannya minuman.

"Kau kenapa terlihat begitu kesal Long Wei?" Tanya Wang Bao.

"Tuan itu memintaku untuk mengambil obat mujarab namanya air dewa tapi ternyata hanya arak dan daging," jawabnya dengan wajah masih ditekuk."

"Kekekke!" Yungjie cekikikan, melihat anak yang dibawanya hanya badan saja yang besar ternyata begitu polos.

"Kau benar-benar keterlaluan Muchen telah menipu anak sepolos dia," ucap Yungjie.

"Saya tidak menipunya, hanya saja dari tadi lambung tengahnya memberontak terdengar begitu nyaring di telingaku saat disuruh pergi untuk mengisi perutnya itu dia tetap keras kepala ingin menunggu Wang Bao sadar," tutur Muchen mengeluarkan makanan dari keranjang yang dibawa Long Wei.

"Makanlah," ucapnya setelah menyusun makanan di meja.

Wang Bao dan Long Wei datang bergabung bersama mereka.

"Kakek apa aku gagal ujian pertama?" Tanya Wang Bao menatap Yingjie dan Yungjie.

"Ah! Iya, hampir lupa, ini gulungan untuk ujian kedua." Yungjie melempar sebuah gulungan kepada Wang Bao dan Long Wei, didalamnya ada tiga bagian, bagian pertama Wang Bao diberi cap lulus ujian pertama begitu juga dengan gulungan milik Long Wei. Mereka berdua lulus ujian tahap pertama dan diminta datang tujuh hari kemudian untuk mengikuti ujian kedua.

"Selamat untuk kalian!" Yingjie memberikan selamat dengan tulus namun Wang Bao malah tidak terlihat senang.

Kini gantian Wang Bao yang wajahnya ditekuk, "Kenapa saya bisa lolos, padahal sudah jelas-jelas kalah?" Protesnya pada Yingjie.

"Penilaian pengawas ujian sudah benar kamu dinyatakan lulus." Jawab Yingjie.

"Benar, kamu tidak lihat ya kamu bahkan berada di peringkat empat ratus dari lima ratus calon yang lolos dan Long Wei di peringkat lima puluh."

Wang Bao membuka kembali gulungan dan membaca ulang, benar apa yang dikatakan Yungjie ia diberi peringkat ke empat ratus berarti dia unggul dari seratus peserta dibawahnya.

"Bagaimana bisa? Padahal Sudah kalah." Gumam Wang Bao tidak menyangka akan mendapatkan peringatan empat ratus.

"Syarat ujian pertama hanya menahan lima serangan dari penguji kamu menahan empat serangan dan memukul mundur di serangan kelima dengar tendangan anehmu itu. Ditambah dengan peraturan baru jika mampu mengenai penguji akan langsung dinyatakan lolos, " Yungjie memberikan sedikit penjelasan.

Wang Bao mendengarkan penjelasan Yungjie, kemudian menghela nafas. Bingung harus senang atau kecewa dengan pencapaian kecilnya sekarang.

...***...

1
Miyul💙
seru
Condro Waskito
gas
Alipjs Joko
bagus
abyman😊😊😊
Lanjut thor/Determined//Right Bah!//Right Bah!//Determined/
abyman😊😊😊
😄😄😄
abyman😊😊😊
🤭🤭🤭
Pecinta Gratisan
betul betul betul💕
Wiji Lestari
bagus ceritanya thor💪💪
Wiji Lestari
lanjoot
Wiji Lestari
wkwkwk😄
Pecinta Gratisan
mantap💞 thor
Rahman: Ayo mampir kak, kali aja suka tema kultivator gitu
total 1 replies
jarmaksjdjk
/Good/
jarmaksjdjk
👍
Pecinta Gratisan
mantap💞
Pecinta Gratisan
mantap💞 thor updatenya💞
Syahrian
👍
Miyul💙
👏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!