Cucu Kembar Sang Mafia

Sementara disisi lain, lebih tepatnya pihak klan Black Moon terlihat Felia sedang mengamuk dengan menjadikan beberapa anak buahnya menjadi korban pelampiasan kemarahannya. Sementara Frank dan pria bertopeng serta pria yang membantu Felia melarikan diri hanya diam termenung larut dalam pemikiran masing-masing.

“Sialan, gadis itu! Beraninya dia hampir memotong jariku bahkan ingin membunuhku,” umpat Felia penuh kemarahan.

“Aku Felia Yoonara tidak pernah tersentuh oleh musuh mana pun. Namun, hanya karena seorang gadis aku dipermalukan sampai seperti ini,” imbuhnya.

“Aku tidak terima ini! Aku pasti akan membunuh gadis itu dengan kedua tanganku sendiri.” Sambung Felia yang akhirnya menaruh dendam kusumat kepada Shea.

“Aish, berhentilah berteriak seperti orang gila!” Sang Pria bertopeng mulai buka suara, karena merasa terganggu dengan amukan Felia yang tidak jelas. Mendengar suara penuh peringatan dari Tuannya, Felia pun terpaksa meredam amarahnya dan duduk disalah satu kursi yang kosong di sana.

“Frank, bisa kau jelaskan kenapa anak yang kau ceritakan sebelumnya ternyata adalah kembarannya?” Pria itu menuntut penjelasan dari Frank yang memang bertanggung jawab pada Lucy atau Zhea selama ini.

“Saya juga tidak menduga bahwa mereka akan tertukar seperti ini. Bahkan mereka juga tidak mengatakan apapun tentang perubahan anak itu setiap kali saya menanyakannya. Saya tidak tahu bahwa mereka akan beralih berpihak pada gadis itu dengan mudahnya,” jelas Frank yang tidak ingin membuat alasan apapun, sebab dia juga terkejut dengan fakta yang ada.

“Gadis bernama Shea itu lebih pintar dan kemampuan bela dirinya juga tidak bisa kita remehkan. Bahkan seorang Felia Yoonara hampir saja kehilangan salah satu jari cantiknya dan bahkan hampir saja nyawanya ikut melayang,” imbuh Pria yang sebelumnya menyelamatkan Felia.

“Jadi, kesimpulannya gadis yang kita beri nama Lucy itu sekarang sedang menjadi Shea bersama dengan Levi dan Lucia. Dia gadis yang cukup lemah untuk kita gunakan sebagai salah satu alat untuk menghancurkan keluarga sialan itu,” ucap Pria bertopeng.

“Kali ini sebaiknya kita melangkah lebih berhati-hati lagi, Tuan! Jangan pernah meremehkan keluarga itu,” ujar Frank mengingatkan pada Tuannya.

“Dan satu hal lagi, mereka sudah pasti akan segera mengetahui tentang kita. Bukankah seharusnya kita perlu menyusun rencana ulang,” ujar seorang pria bernama Thomas Nelson, pria yang sebelumnya menyelamatkan Felia.

Sebenarnya dia seorang hacker yang kemampuannya sebanding dengan Luca ditambah dengan anak buahnya yang juga seorang hacker hebat.

“Bukankah itu akan menjadi tugas utamamu mulai sekarang agar mereka tidak bisa menemukan informasi apapun tentang kita,” sela Felia seakan tidak mengenal rasa terima kasih karena telah diselamatkan oleh Thom.

“Aku sudah pasti akan melakukan itu tapi kita memang perlu rencana baru untuk menghadapi keluarga Xavier dan Zaen Der,” balas Thom yang tidak ingin salah langkah.

“Kalian benar! Karena itulah kita harus mendapatkan Lucy kembali, dia yang akan menjadi penentu kemenangan kita,” ujar sang Pria bertopeng.

...****************...

Di Kediaman Xavier …

Selepas semua telah dibereskan baik rumah mewah tempat Shea sempat dibawa oleh Frank, penyergapan di Dermaga Carlion, Jery dan yang lainnya yang sudah berada di tempat yang aman serta Shea yang kini sudah membersihkan diri dengan mengenakan dress cantik pemberian Jaydon.

Sebenarnya Ryuga, Rayga dan Regis juga membelikan sebuah dress untuk Shea tapi sudah pasti Jaydon yang menjadi pemenangnya karena dia paling tua diantara mereka. Jadi ya, seperti yang kalian ketahui Shea mengenakan dress pemberian dari Jaydon.

Kini Shea sudah siap mendapatkan interogasi dari ketiga Uncle nya dan juga Kakek Jaydon. Dia duduk dengan tenang yang kini berhadapan langsung dengan Jaydon dan Triple R yang menatapnya dengan berbagai ekspresi yang sulit Shea artikan.

“Uncle Ryu, apakah Uncle tidak berhasil menangkap Tante jelek itu?” tanya Shea mencoba mencairkan suasana yang terasa sangat tidak nyaman baginya.

“Ada sebuah jalan rahasia di rumah itu dan sepertinya mereka semua berhasil meloloskan diri melalui jalan itu, sehingga aku runtuhkan saja rumah itu,” jawab Ryuga dengan santainya seolah menghancurkan sebuah rumah mewah sama sekali bukan hal besar baginya.

Namun, tidak bagi orang-orang di luar sana yang mengharapkan sebuah rumah kecil sebagai tempat berlindung mereka dari teriknya matahari dan dinginnya hujan serta angin malam. Canda guys, author sedikit gabut soalnya. Oke, next story!

“Apakah kau mendapat informasi tentang siapa mereka?” tanya Regis yang penasaran dengan orang-orang yang menculik keponakan tersayangnya itu.

“Tidak, mereka melakukannya dengan sangat rapi bahkan tidak ada satupun informasi yang mereka tinggalkan di dalam rumah besar itu,” jawab Ryuga yang harus mengakui kemampuan orang-orang itu.

“Salah satu mereka bernama Frank Hamilton, sejauh ini Shea hanya mengetahui nama itu dan klan mereka yang bernama Black Moon. Dan sepertinya mereka sangat mengenal Daddy dan Mommy,” sela Shea memberitahukan informasi yang dia miliki.

“Tunggu dulu. Kita satu persatu membahas ini, sekarang coba jelaskan siapa gadis yang sangat mirip denganmu yang saat ini berada di rumah sakit dan katanya mengalami hilang ingatan.”

Jaydon ikut menyela, dia sudah sangat penasaran mengapa anak dari Levi sekarang bisa menjadi dua. Padahal mereka semua tahu daop pemakaman salah satu anak Levi dan Lucia yang dinyatakan meninggal dunia setelah dilahirkan. Mendengar perkataan Jaydon, Triple R pun mengangguk serentak seraya menunggu jawaban dari Shea yang terlihat resah dan gugup.

Shea pun mulai menceritakan awal mula pertukaran perannya dengan Zhea. Lalu tentang tes DNA yang dia lakukan secara diam-diam, hingga dia memutuskan untuk tetap menjadi Lucy agar dapat mendapat informasi tentang musuhnya.

Tidak lupa, Shea juga menceritakan tentang Klan Black Moon yang memaksa Zhea dan anak-anak genius IT untuk meretas data perusahaan dan klan milik keluarga mereka. Shea menceritakan semuanya sampai tidak tertinggal sedikitpun, sementara ketiga Uncle dan Kakek Jaydon hanya mendengarkan dengan seksama tanpa berniat menyela sedikitpun.

“Jadi, kau benar-benar Shea. Sementara gadis yang berada di rumah sakit adalah saudari kembarmu, Zhea? Zheara Zaen Xavier, benar-benar masih hidup selama ini,” cecar Regis dengan tatapan tak percaya.

“Benar, Uncle Regis!” Shea membenarkan seraya menganggukkan kepalanya yang membuatnya terlihat menggemaskan.

“Kita harus memberitahu semua orang tentang ini,” ujar Jaydon begitu Shea menyelesaikan semua ceritanya.

“Tidak, Kakek Jay! Jangan terburu-buru, sebab kita tidak tahu dengan pasti siapa mereka sebenarnya dan seberapa besar kekuasaan klan mereka.” Shea langsung mencegahnya.

“Mulai sekarang Kakek dan orang dewasa lainnya yang akan menangani masalah ini. Shea kau tidak perlu ikut terlibat masalah ini lagi, karena orang-orang itu sangat berbahaya.”

Jaydon sudah mengambil keputusan akan memberitahu Rayden dan yang lainya, terutama tentang putri kembar Levi dan Lucia yang ternyata masih hidup.

^^^Bersambung, ....^^^