kisah 4 sahabat yang terpaksa pindah ke pondok pesantren yang ada di jogja, karena selalu membuat onar di sekolah sebelumnya.
siapa sangka justru keempat sahabat tersebut ternyata sudah di jodohkan oleh orang tua mereka dengan Gus kembar anak pemilik pondok pesantren tersebut.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon pitpipit25, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
30. Pulang
Setelah satu minggu di rawat akhirnya Azkha sudah diperbolehkan pulang karena kondisinya sudah pulih walaupun ingatannya sama sekali belum kembali.
Sejak kejadian dimana Azkha membahas pernikahan bersama Sintia, saat itu pula Fitri tidak menampakkan dirinya di depan Azkha.
Ia hanya memperhatikan Azkha dari pintu dan akan menemui suaminya jika ia sudah tertidur.
Azkha merasakan ada yang kosong di dalam hatinya, ia sama sekali tidak mengerti dengan dirinya sendiri, yang ia mau hanya ingin melihat Fitri.
"Nak, nggak papa kan kalau kita tinggal dua hari di mansion om Fahmi" ucap ummi ceca yang menyadarkan Azkha dari lamunannya.
"Di mansion om Fahmi?" tanya Azkha.
"Nggak papa kan kalau kita tinggal disana dua hari"
"Iya ummi nggak papa kok" jawab Azkha
"Semoga aja dia ada di mansionnya" batin Azkha.
Setelah membereskan semuanya akhirnya mereka pun menuju ke mansion keluarga Alexander, ya hanya keluarga Azkha yang berada di rumah sakit sedangkan Keluarga Alexander sudah menunggu di mansion mereka.
Setelah menempuh perjalanan selama 10 menit, kini mereka sudah sampai di mansion Alexander.
Mereka pun keluar dari mobil dan langsung menuju pintu yang memang sudah ada ayah Fahmi dan bunda Fara yang menunggu kedatangan mereka di teras.
"Assalamualaikum" sapa mereka.
"Waalaikusalam" jawab ayah Fahmi dan bunda Fara.
"Ayok, mari masuk" ajak bunda Fara.
Mereka pun masuk mengikuti kedua pasangan suami istri tersebut.
Sedang Azkha matanya sesekali menatap sekeliling karena ia sedang mencari seseorang yang ingin liat.
"Dia kemana ya, kok nggak ada" batin Azkha.
Mereka pun duduk di sofa yang sudah di sediakan, dan tidak lama kemudian ketiga Abang Fitri datang bersama Rani dan juga nita, kecuali Fitri yang memilih tidak keluar dari kamarnya.
"Assalamualaikum" salam Abang Fitri dan juga kedua kakak iparnya.
"waalaikusalam" jawab semuanya orang.
Azkha yang awal bahagia melihat kedatangan Fauzan langsung kecewa karena orang yang ingin ia lihat sama sekali tidak menampakkan dirinya.
"Dia kemana?" batinnya.
Semua orang peka terhadap apa yang Azkha mau tetapi mereka hanya pura-pura tidak tau.
"Adek mana bang?" tanya bunda Fara yang memancing Azkha dan itu semua tidak luput dari pandangan semua orang.
"Adek lagi kamar bunda" jawab Faiz.
"Tumben adek nggak pernah keluar dari kamar" ucap bunda Fara yang mulai khawatir, bahkan semua orang yang ada di sana juga ikut merasa khawatir.
"Bunda nggak usah khawatir, adek nggak papa kok" jawab Fauzan yang menenangkan wanita yang sudah melahirkannya.
"Tadi fariz yang nyuruh adek istirahat bunda, kan adek lagi hamil" ucap Fariz yang juga ikut menenangkan bundanya.
Deg!!
"Jadi, dia sudah menikah" batin Azkha yang kecewa, padahal kamu itu suaminya Azkha, bisa-bisanya kamu merasa kecewa😭
Tanpa mereka sadari bahwa Fitri ada di lantai dua sedang melihat suaminya.
Bohong kalau Fitri tidak merasakan rindu terhadap suaminya, rasanya ia ingin berlari ke arah suaminya sambil memeluknya, menumpahkan semua kerinduan yang ia pendam selama ini.
"Semoga ingatan kamu cepat pulih mas, aku sangat rindu sama kamu mas" batin Fitri dan tanpa sadar air matanya menetes.
Aisyah yang tidak sengaja mengalihkan pandangannya ke arah lantai dua melihat Fitri menangis, ia pun meminta izin ingin ke kamar fitri.
"Emmm, ais boleh ke kamar kak Fitri" ucap Aisyah.
"Boleh sayang, naik aja" jawab bunda Fara, sedangkan Azkha rasanya ingin mengikuti langkah adiknya yang sedang berjalan ke kamar fitri.