Perhatian!!!
Jika nggak suka novel ini nggak usah kasih bintang 1,2,3, retting novel jadi turun. Mending nggak usah baca novel ini, gara-gara bintang 1,2,3 patahin semangat penulis yang sudah begadang untuk menulis novel ini. Baca di NT kan gratis, maka hargailah penulis.
Deskripsi
Andin, istri yang gendut setelah melahirkan. Ia di hina oleh ibu mertua dan kakak iparnya karena kegendutannya itu. Bahkan Rafif sang suami malu dengan penampilan istrinya yang sekarang. Sebelum menikah seksi tapi setelah melahirkan tubuhnya sangat melar. Rafif menceraikan Andin karena Andin mempunyai tubuh yang sangat gendut.
Bagaimana nasib Andin setelah bercerai dari Rafif
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kak Farida, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Operasi
Andin masih berada di depan ruang ICU, hari ini di pagi hari Andin masuk ke ruang ICU.
"Luna bangun dong, aku sudah menunggu kamu dari semalam." Andin memegang tangan Luna, ada pergerakan dari jemari Luna. Andin sangat senang ia langsung memanggil dokter, tak lama dokter masuk ke dalam ruang ICU. Andin menunggu di luar, selang 30 menit dokter pun keluar dari ruangan ICU.
"Bagaimana dok keadaan Angel, sahabat saya?" tanya Andin.
"Alhamdulillah, Mbak Angel sudah sadar tapi jangan terlalu diajak banyak berbicara terlebih dahulu." Andin yang mendengar itu sangat senang sekali. Ia sampai sujud syukur karena Angel sudah sadarkan diri.Ia langsung menelepon Ratna karena Ratna semalam berjanji akan segera mengoperasi Angel ketika kesadaran Angel sudah kembali.
Kedua orang tua Angel saling berpelukan karena anaknya sudah sadar. Andin berbicara kepada kedua orang tua Angel.
"Angel harus segera dioperasi." Andin mengatakan hasil buruk dan hasil baik pasca dioperasi.
"Bagaimana Bu, Pak? Apakah setuju jika Angel dioperasi karena ini merupakan peluang besar Angel yang sudah sadar, sehingga keadaannya mulai stabil. Jika ditunda-tunda malah kita nggak bisa mengharapkan sesuatu yang baik untuk diri Angel," ucap Andin.
"Iya nggak apa apa Andin kami sudah siap menerima berita buruk keadaan Angel, kami sudah ikhlas apapun hasil operasinya." Andin memeluk tubuh paruh baya ibu dari Angel.
Andien masuk ke ruang ICU, Angel masih memakai alat pernapasan. Angel pun melihat ke arah Andin. Andin berjalan mendekati ranjang Angel.
"Hai Lun aku manggil kamu Luna atau Angel ya?" tanya Andin. Luna hanya tersenyum untuk menjawab pertanyaan dari Andin. Luna mengangkat tangannya, ia ingin menyentuh tangan Andin. Andin langsung menggenggam tangan Luna.
"Andin, ba...bantu A...lice," Luna mengkhawatirkan Alice.
"Lun, kamu istirahat. Kamu akan segera di operasi. Jangan khawatirkan Alice, aku akan menjaga dia. Lihat aku Luna berat aku sudah 70 kg," ucap Andin.
Luna hanya bisa tersenyum mendengar ucapan Andin. Andin menyuruh keluarga Luna masuk satu persatu untuk menemui Luna.
Andin melihat jam tangannya, sudah 1 jam sejak ia menghubungi Luna.
"Andin, sebentar lagi aku dan dokter Jimmy sampai," pesan singkat dari Ratna.
Andin tersenyum mendapatkan pesan singkat dari Ratna. Ia sampai menunggu Ratna di pintu masuk rumah sakit. Benar saja, Ratna dan dokter Jimmy datang. Andin langsung menghampiri mereka.
"Bagaimana kondisi Mbak Angel?" tanya dokter Jimmy.
"Sudah sadar Dok, tadi sempat ngomong sama saya," jawab Andin.
"Baiklah, aku akan mempersiapkan operasi sekarang juga." Dokter Jimmy agar berlari, ia langsung mengumpulkan dokter untuk mengoperasi Luna. Semalam Dokter Jimmy mendapatkan rekaman medis Luna dan dokter Jimmy sudah mempelajarinya.
Setelah dokter Jimmy berdiskusi dengan dokter yang lain, Luna langsung di operasi. Andin mengantarkan Luna sampai ke ruang operasi.
"Lun, kamu jangan pikirkan yang lain. Aku tunggu kamu sembuh," bisik Andin di telinga Luna sebelum Luna dimasukkan ke ruang operasi.
Andin dan keluarga Angel, menunggu proses operasi.
"Tenang Andin, dokter Jimmy Insha Allah berhasil mengoperasi sahabat kamu," ucap Ratna.
"Terima kasih Bu Ratna, sudah membawa dokter Jimmy," ucap Andin.
"Oh iya, design kamu yang semalam di sukai sama customer, rekening kamu kasih saya," pinta Ratna. Andin memberikan nomor rekeningnya kepada Ratna.
"Kamu cek sekarang, sudah masuk atau belum," ucap Ratna.
Andin membuka e banking, ia membulatkan matanya ketika melihat nominal uang di rekeningnya.
"500 juta untuk 1 design?" tanya Andin tak percaya.
"Itu masih pemula Andin, kita lihat customer ini. Jika dress nya sudah selesai ia jahit, bagaimana tanggapannya. Jika dia suka maka siap-siap kamu design para istri pejabat," ucap Ratna.
Andin baru merasakan hasil kerjanya, dengan nilai yang sangat fabtastis bagi Andin. Ia berpikir, semua ini karena dorongan dari Luna. Mungkin jika Luna tak mendorong Andin, Andin masih dalam keterpurukan masa lalunya.
Operasi berjalan selama 7 jam, akhirnya ruang operasi terbuka dan para dokter keluar dari ruang operasi. Andin berlari dan menghampiri dokter Jimmy.
"Dokter, bagaimana operasinya Dok," tanya Andin sangat khawatir.
"Alhamdulillah operasi berjalan dengan sukses, tapi pasca operasi kita masih belum tahu bagaimana akibat dari operasi karena ada prediksi bahwa ingatan Mbak Angel akan hilang. Apakah ingatan ketika di awal, di tengah, atau di akhir kita belum tahu," ucap dokter Jimmy menjelaskan mengenai pasca operasi.
"Terima kasih banyak Dok, telah mengoperasi sahabat saya sampai sukses. Aku pikir Angel hilang harapan untuk hidup," ucap Andin.
"Jangan senang dulu Bu Andin karena Mbak Angel koma sekarang, kita tidak tahu kapan ia akan sadar. Operasi memang berjalan lancar tapi tergantung daya tahan tubuh Mbak Angel," ucap dokter Jimmy.
Tubuh Angel tidak langsung dibawa ke ruang rawat inap, setelah 30 menit baru tubuhnya dikeluarkan dari ruang operasi dan kembali lagi ke ruang ICU karena Angel mengalami koma pasca operasi. Setidaknya keluarga sudah lega karena pendarahan otak Angel sudah dioperasi, tinggal menunggu hasil dari pasca operasi tersebut. Andin sudah menjelaskan kepada keluarga Angel tentang dampak dari operasi.
"Andin terima kasih banyak kamu telah membantu Angel, untuk operasi sebelumnya. Ibu sangat khawatir tentang kondisi Angel dan keuangan untuk mengoperasi Angel, terima kasih sudah membiayai operasi ini." Ibu Angel menangis di depan Andin. Andin menghapus air mata ibu Angel.
"Jangan berterima kasih Bu sama aki, ini sudah takdir aku membantu Angel. Aku harus kembali ke Jakarta dulu Bu karena ada urusan pekerjaan yang harus aku tangani, tapi aku akan balik lagi untuk menjenguk Angel." Andin mencium punggung tangan ibu Angel, ia berpamitan untuk segera pulang ke Jakarta. Sebelum pulang ke Jakarta Andin melihat Angel di luar kaca ICU. Ia berpamitan di luar kaca karena Angel masih belum boleh dijenguk oleh siapapun.
'Angel aku pulang dulu ke Jakarta. Nanti aku akan balik lagi ke sini,' ucap batin Andin.
Tubuh Andin juga sudah mulai terasa lelah, dia kembali bersama Ratna. Ia sangat berterima kasih kepada Ratna hari ini karena menunggu operasi Angel sampai selesai. Ia pulang mengendarai mobil Ratna. Andin meminta berhenti di rumah kedua orang tuanya.
"Bu Ratna, terima kasih untuk tumpangannya," ucap Andin.
"Iya Andin sama-sama, aku juga senang karena telah membantu kamu mengoperasi sahabatmu. Semoga dia cepat sadar lagi yah. aku langsung pulang ya Andin," ucap Ratna sambil melambaikan tangannya.
"Iya Bu, sampai jumpa lagi." Andin pun melambaikan tangannya ketika Ratna menjalankan mobilnya. Andin langsung masuk ke dalam rumah kedua orang tuanya. Ia langsung membersihkan diri, baru setelah itu ia bertemu dengan anaknya Natash. Ia gendong dan ia ciumi karena sudah seharian tidak menggendong Natasha.
"Bagaimana operasi Angela Din?" tanya mamah Andin.
"Alhamdulillah Mah, berjalan lancar tapi Angel masih koma pasca operasi, aku belum tahu hasil dari pasca operasi. Kata dokter ingatannya akan terhapus. Apakah ingatan depan, tengah, atau belakang kita masih belum tahu. Kita harus menunggu kesadaran Angel kembali," ucap Andin.
Bersambung
✍✍ Mari beri komen kalian yang positif di novel ini. 1 komentar kebaikan Insha Allah membawa kebaikan saya khususnya dan di diri yang membaca. Aamiin 💞
Jadilah dermawan dengan cara like, subscribe dan follow aku. Vote nya juga yah🙏🙏🙏🙏
Baca juga yuk cerita serunya
5 tahun menikah tanpa cinta (Tamat)
Salah lamar
Retak Akad Cinta (bab 1 s.d 18 nyata, fiksi dari bab 19 dst)
Dicampakkan suami setelah melahirkan
Love dari author sekebon karet ❤💞